Anda di halaman 1dari 18

Kata Pengantar

Dengan mengucap puji syukur ke hadirat TUHAN yang mahakuasa, atas

semua rahmat, nikmat serta hidayah-Nya yang telah di limpahkan. Sehingga

saya dapat menyelesaikan makalah ini dalam bentuk dan isinya yang sangat

sederhana.

Yang berjudul “ Kemagnetan dan Kegunaanya dalam Kehidupan Sehari-hari “

Makalah ini berisi tentang informasi Pengertian Magnet, juga berbagai

macam manfaat magnet. Diharapkan makalah ini dapat memberikan informasi

kepada kita semua, dan pengetahuan lebih mengenai magnet.

Saya menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh

karena itu saya harapkan kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat

membangun demi kesempurnan makalah ini.

Akhir kata, saya sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang

bersangkutan dalam pembuatan makalah ini. Semoga Allah SWT senantiasa

menridhai segala usaha yuang kita lakukan. Amin.

12 November 2018

Penyusun
DAFTAR ISI

Halaman judul

Kata pengantar

Daftar isi

Bab 1 Pendahuluan ........................................................3

1 Latar Belakan .......................................................3

2 Rumusan Masalah .......................................................4

3 Tujuan Penulisan .......................................................4

Bab II Pembahasan .......................................................5

1.1 Pengertian Magnet .......................................................6

1.2 Ciri-ciri Magnet .......................................................7

1.3 Jenis-jenis Magnet .......................................................8

1.4 Cara Pembuatan Magnet Secara Sederhana ...........................8

1.5 Kegunaan Magnet dalam Kehidupan Sehari-hari ..........................10

1.6 Dampak Posotif Dan Negatif Magnetan ..........................14

Bab III Penutup .......................................................16

A. Simpulan .......................................................16

B. Saran .......................................................16

Daftar Pustaka
BAB I

PENDAHULUAN

1. Latar Belakang

Di bumi ini tentunya kita tidak asing dengan benda yang bernama

magnet. Benda yang memiliki medan magnet dan dua kutub ini dapat

menarik benda-benda yang mengandung unsur logam. Kita dapat

menemukan magnet dimana saja, misalnya di toko mainan, toko bangunan,

bahkan di bumi yang kita pijak ini terdapat sumber medan magnet yang

sangat banyak. Pada magnet terdapat dua kutub, yaitu kutub utara yang

selalu mengarah ke utara dan kutub selatan yang selalu mengarah ke

selatan. Dan tak jarang kita juga bisa menemukan magnet di dalam alat-

alat elektronik. Biasanya kita melihat magnet dalam berbagai bentuk,

contohnya magnet U (sepatu kuda), magnet batang, magnet lingkaran,

magnet jarum (kompas), dll. Namun sebenarnya magnet yang ada sekarang

ini, hampir semuanya adalah magnet buatan.

Magnet sebenarnya tidak hanya berupa magnet batang, jarum,

lingkaran, dll yang biasa kita lihat pada umumnya. Tetapi magnet juga bisa

dibuat dengan cara sederhana dan tidak membutuhkan bahan-naha

tertentu yang rumit seperti pada pembuatan magnet buatan. Kita hanya

membutuhkan bahan-bahan sederhana yang ada di sekitar kita, dan cara

pembuatannya pun tak serumit magnet buatan pabrik.

Selain itu magnet juga sangat berguna bagi manusia. Misalnya saat

kita tersesat dihutan kita dapat menggunakan kompas sebagai penunjuk

jalan, dalam hal ini magnet juga ikut berperan penting. Magnet kulkas

digunakan untuk menyimpan catatan dipintu kulkas. Tidak hanya itu,

magnet juga sangat berguna dalam dunia kesehatan.


Sejak dulu magnet sudah digunakan dalam dunia pengobatan, terutama

dalam pengobatan alami (Naturopathy). Selain karena murah, hanya dengan

satu set magnetic terbukti sangat bermanfaat bagi seluruh anggota

keluarga (tidak hanya untuk pengobatan, tapi juga untuk hidup sehat

alami).

2. Rumusan Masalah

1.1 Apa pengertian magnet ?

1.2 Bagaimana ciri-ciri magnet ?

1.3 Apa saja jenis-jenis magnet ?

1.4 Bagaimana cara pembuatan magnet secara sederhana ?

1.5 Apa saja kegunaan magnet dalam kehidupan dehari-hari ?

1.6 Dampak Positif dan Negatif Kemagnetan

3. Tujuan

2.1 Pengertian magnet

2.2 Ciri-ciri magnet

2.3 Jenis-jenis magnet

2.4 Cara pembuatan magnet secara sederhana

2.5 Kegunaan magnet dalam kehidupan sehari-hari


BAB II

PEMBAHASAN

1.1 Pengertian Magnet

Magnet atau magnit adalah suatu obyek yang mempunyai suatu medan

magnet. Kata magnet (magnit) berasal dari bahasa Yunani magnítis líthos yang

berarti batu Magnesian. Magnesia adalah nama sebuah wilayah di Yunani pada

masa lalu yang kini bernama Manisa (sekarang berada di wilayah Turki) di

mana terkandung batu magnet yang ditemukan sejak zaman dulu di wilayah

tersebut.

Magnet adalah suatu materi yang mempunyai suatu medan magnet. Medan

magnet ini Tidak terlihat tetapi bertanggung jawab untuk properti yang paling

menonjol dari magnet, yaitu kekuatan yang menarik pada bahan feromagnetik,

seperti zat besi, dan menarik atau mengusir magnet lainnya. Magnet bisa

dalam wujud magnet tetap atau magnet tidak tetap. Magnet yang ada

sekarang ini, hampir semuanya adalah magnet buatan. Magnet selalu memiliki

dua kutub yaitu: kutub utara (north/ N) dan kutub selatan (south/ S).

Walaupun magnet itu dipotong-potong, potongan magnet kecil tersebut akan

tetap memiliki dua kutub.

Magnet dapat menarik benda lain. Beberapa benda bahkan tertarik lebih

kuat dari yang lain, yaitu bahan logam. Namun tidak semua logam mempunyai

daya tarik yang sama terhadap magnet. Besi dan baja adalah dua contoh

materi yang mempunyai daya tarik yang tinggi oleh magnet.

Magnet dibagi menjadi 2 jenis, yaitu:


1. Magnet Alam

Kata magnet berasal dari magnesia. Magnesia adalah nama suatu

daerah di Asia kecil. Di tempat itu orang pertama kali menemukan batuan

yang dapat menarik besi. Kemudian, orang menamakan batuan itu magnet.

Batuan alami yang dapat menarik benda dari besi disebut magnet

alam.Pada zaman dulu orang-orang mencoba untuk memanfaatkan magnet

alam. Magnet tersebut diikat dengan benang tepat di bagian tengah.

Magnet tersebut kemudian digantung. Ternyata magnet selalu menunjuk

kea rah yang sama, yaitu utara dan selatan. Selanjutya, magnet digunakan

untuk membantu perjalan mereka, misalnya di padang pasir, lautan, dan

hutan rimba.

2. Magnet Buatan

Selain magnet alam, ada juga magnet buatan. Magnet buatan adalah

magnet yang dibuat orang dari besi atau baja. Magnet buatan digunakan

untuk berbagai kebutuhan. Magnet buatan ini dijual di toko-toko tertentu.

Bentuk magnet buatan bermacam-macam. Ada yang berbentuk batang,

jarum, tabung (silinder), dan ada yang berbentuk ladam (tapal kuda).

Magnet buatan meliputi hampir seluruh magnet yang ada sekarang ini.

Bentuk magnet buatan antara lain:

 Magnet U

 Magnet ladam

 Magnet batang

 Magnet lingkaran

 Magnet jarum (kompas)


1.2 Ciri-Ciri Magnet

Setiap magnet mempunyai sifat (ciri) sebagai berikut :

a) Dapat menarik benda logam tertentu.

b) Gaya tarik terbesar berada di kutubnya.

c) Selalu menunjukkan arah utara dan selatan bila digantung bebas.

d) Memiliki dua kutub.

e) Tarik menarik bila tak sejenis.

f) Tolak menolak bila sejenis.

Berdasarkan sifat magnetnya benda dibagi menjadi 3 macam yaitu:

1) Ferromagnetik (benda yang dapat diterik kuat oleh magnet)

Contoh ferromagnetik adalah besi, baja, nikel dan kobalt.

2) Parramagnetik (benda yang dapat ditarik magnet dengan lemah.

Contoh parramagnetik adalah platina dan aluminium.

3) Diamagnetik (benda yang tidak dapat ditarik oleh magnet).

Contoh diamagnetik adalah seng, dan bismut.

1.3 Jenis-Jenis Magnet

1. Magnet tetap

Magnet tetap (permanen) adalah magnet yang tidak memerlukan tenaga

atau bantuan dari luar untuk menghasilkan daya magnet

(berelektromagnetik).

Jenis magnet tetap selama ini yang diketahui terdapat pada:

 Magnet neodymium, merupakan magnet tetap yang paling kuat.

Magnet neodymium (juga dikenal sebagai NdFeB, NIB, atau magnet Neo),

merupakan sejenis magnet tanah jarang, terbuat dari campuran logam

neodymium,
 Magnet Samarium-Cobalt Salah satu dari dua jenis magnet bumi yang

langka, merupakan magnet permanen yang kuat yang terbuat dari paduan

samarium dan kobalt.

 Ceramic Magnets

 Plastic Magnets

 Alnico Magnets

2. Magnet tidak tetap

Magnet tidak tetap (remanen) tergantung pada medan listrik untuk

menghasilkan medan magnet.

Contoh magnet tidak tetap adalah elektromagnet.

3. Magnet buatan

Magnet buatan meliputi hampir seluruh magnet yang ada sekarang ini.

Bentuk magnet buatan antara lain:

 Magnet U

 Magnet ladam

 Magnet batang

 Magnet lingkaran

 Magnet jarum (kompas)

1.4 Cara Pembuatan Magnet Secara Sederhana

Logam yang digunakan untuk membuat magnet adalah besi dan baja. Besi

dan baja dapat dibuat menjadi magnet karna besi dan baja bersifat

feromagnetik (mempunyai sifat magnet yang kuat). Aluminium dan tembaga

tidak dapat dibuat menjadi magnet karna bersifat diamagnetik (tidak

mempunyai sifat magnet).

Ada perbedaan pembuatan magnet dari besi dengan pembuatan magnet dari

baja. Besi lebih mudah dibuat menjadi magnet dibandingkan dengan baja.
Akan tetapi, kemagnetan besi lebih cepat hilang, sedangkan kemagnetan baja

lebih tahan lama.

Ada beberapa cara membuat magnet, yaitu:

A. Cara Induksi

Pembuatan magnet secara induksi sangat mudah dilakukan. Akan tetapi,

sifat kemagnetan hasil induksi ini bersifat sementara. Caranya dengan

menempelkan benda-benda yang terbuat dari logam (besi atau baja)

dengan magnet. Benda yang terbuat dari logam ini akan menjadi bersifat

magnet. Namun, jika magnet dilepaskan, sifat kemagnetan benda tersebut

juga akan hilang.

B. Cara Gosokan

Magnet yang digosokkan ke suatu batang besi atau baja dapat

menyebabkan batang besi atau baja mempunyai sifat kemagnetan. Semakin

lama waktu penggosokan, semakin lama pula sifat kemagnetan bertahan di

dalam batang besi atau baja tersebut.

C. Dialiri Arus Listrik

Magnet dapat dibuat dengan cara mengalirkan arus listrik searah ke dalam

suatu penghantar. Magnet yang ditimbulkan disebut elektromagnet.

Elektromagnet pertama kali ditemukan oleh Hans Christian Oersted pada

tahun 1819. Elektromagnet bersifat sementara. Artinya, jika arus listrik

diputus, sifat magnet itu akan hilang. Kita dapat membuat elektromagnet

mempunyai kekuatan lebih besar dengan menambah jumlah baterai dan

menambah jumlah lilitan.


1.5 Kegunaan Magnet dalam Kehidupan Sehari-hari
Magnet sangat bermanfaat bagi manusia dalam berbagai bidang, diantaranya :

1. Bidang Iptek.

 Media perekaman magnetic VHS kaset berisi gulungan pita magnetik.

Informasi yang membentuk video dan suara dikodekan pada lapisan

magnetik pada pita. Kaset audio yang umum juga mengandalkan pita

magnetik. Demikian pula, di komputer, floppy disk dan data rekam hard

disk pada lapisan tipis magnetik.

 Kredit, debit, dan kartu ATM

Semua kartu ini memiliki strip magnetik di satu sisi. Strip ini mengkodekan

informasi untuk menghubungi lembaga keuangan individu dan terhubung

dengan akun mereka.

 Televisi umum dan monitor computer

TV dan layar komputer yang berisi tabung sinar katoda menggunakan

elektromagnet untuk memandu elektron ke layar. Layar Plasma dan LCD

menggunakan teknologi yang berbeda.

 Speaker dan mikrofon

Kebanyakan speaker menggunakan magnet permanen dan kumparan

pembawa arus untuk mengkonversi energi listrik (sinyal) menjadi energi

mekanik (gerakan yang menciptakan suara). Kumparan ini dibungkus sekitar

gelendong melekat pada kerucut speaker dan membawa sinyal sebagai

perubahan arus yang berinteraksi dengan bidang magnet permanen.

Kumparan suara terasa kekuatan magnetik dan sebagai respons, bergerak

ke kerucut dan tekanan udara tetangga, sehingga menghasilkan suara.

Mikrofon dinamis menggunakan konsep yang sama, tetapi secara terbalik.

Mikrofon memiliki diafragma atau membran yang melekat pada sebuah

kumparan kawat. Kumparan terletak di dalam magnet berbentuk khusus.

Bila suara bergetar membran, kumparan bergetar juga. Sebagai koil


bergerak melalui medan magnet, tegangan induksi di koil. Tegangan ini

mengarahkan arus dalam kawat ke karakteristik suara asli.

 Gitar listrik

Gitar listrik menggunakan pickup magnetik untuk mentransduksi getaran

senar gitar menjadi arus listrik yang kemudian dapat diperkuat. Hal ini

berbeda dengan prinsip belakang speaker dan mikrofon dinamis karena

getaran dirasakan langsung oleh magnet, dan diafragma tidak bekerja.

 Motor listrik dan generator

Beberapa motor listrik mengandalkan kombinasi elektromagnet dan

magnet permanen, dan seperti pengeras suara, mereka mengubah energi

listrik menjadi energi mekanik. Sebuah generator adalah sebaliknya: ia

mengubah energi mekanik menjadi energi listrik dengan memindahkan

konduktor melalui medan magnet.

 Mainan

Mengingat kemampuan mereka untuk melawan gaya gravitasi dalam jarak

dekat, magnet yang sering digunakan dalam mainan anak-anak, seperti roda

Ruang Magnet dan Levitron, untuk efek lucu.

2. Bidang Kesehatan

 Magnetic Resonance Imaging (MRI)

Penggunaan magnet yang paling umum untuk kesehatan adalah scanner

Magnetic Resonance Imaging (MRI) di rumah sakit. Perangkat raksasa ini

membantu dokter mendapatkan tampilan struktur organ dalam pasien

tanpa operasi invasive, hasilnya kompleks namun akurat. MRI menggunakan

magnet untuk menciptakan secara rinci dan memungkinkan tampilan yang

berbeda ketingginannya jika dokter ingin mengetahui detail lebih lanjut.


 Mengobati Epilepsi

Pengobatan magnetic dapat mengurangi gejala penyakit epilepsy kronis.

Sebuah penelitian di Jerman pada tahun 1999 menemukan bahwa magnet

dengan frekuensi rendah dapat mengurangi atau membatasi kejang dan

efektif bagi pasien yang tidak mempan dengan pengobatan biasa.

Kumparan magnet ditempatkan di samping kepala untuk mengarahkan

gelombang magnet ke otak.penelitian mengklaim bahwa sebagian besar

peserta penelitian berkurang kejangnya hingga setengah. Tapi, pengobatan

magnetic ini hanya bertahan sekitar 6-8 minggu.

 Mengobati Radang Sendi

Dalam suatu penelitian yang dilakukan oleh Peninsula Medical School tahun

2004, peneliti menemukan bahwa magnet bisa meredakan rasa sakit akibat

radang sendi di lutut dan pinggul. Namun, para peneliti mengakui bahwa

hasil tersebut bisa disebabkan oleh efek placebo.

 Mengobati Alzheimer

Sebuah penelitian di Italia menemukan bahwa pengobatan magnetic dapat

meningkatkan aktivitas kortikal otak pasien dan membantu memahami

dunia di sekitarnya dengan lebih baik. Laporan yang dimuat dalam Jurnal

of Neurology, Meurology and Psychiatry ini menemukan bahwa stimulasi

magnetic yang berulang dapat bermanfaat bagi pasien penyakit saraf

seperti alzheimer.

 Meringankan Depresi

Pasien depresi yang mendapat stimulasi magnetic mengakui lebih relaks

dibandingkan jika tidak mendapat pengobatan tersebut. Sebuah tim di

Universitas Kedokteran Carolina Selatan mensurvei 190 orang penderita

depresi. Setengah diantaranya mendapatkan pengobatan magnetic.

Hasilnya, 14% pasien melaporkan gejala depresinya menjadi lebih ringan.

Sedangkan dalam kelompok paseblo, hanya 5% yang merasakan perbaikan.


 Membantu Operasi Jantung

Partikel magnetic juga telah digunakan dalam operasi jantung. Para

ilmuwan menggunakan partikel kecil magnet yang melekat pada sel induk

untuk membantu memperbaiki hati yang rusak. Laporan penelitiaan yang

dimuat dalam Jounal of American College of Cardiology ini menemukan

bahwa teknik ini efektif pada tikus dan akan diuji coba pada manusia untuk

tahap berikutnya. Efektivitas sel-sel induk meningkat 5 kali karena

partikel magnetmemandu sel-sel ke daerah sasaran.

 Mengurangi Pembengkakan

Sebuah penelitian oleh University of Virginia membuktikan bahwa magnet

dapat mengurangi pembengkakan. Ilmuwan menemukan bahwa magnet

statis mampu mengurangi pembengkakan kaki belakang tikus hingga 50%.

Teorinya adalah daerah yang terkena kalsium dan sel otot menyebabkan

pelebaran pembuluh darah arteri. Dengan memaparkan magnet, pelebaran

tersebut dapat dikurangi.

 Memperbaiki Jaringan yang Luka

Pemanfaatan medan magnet pada bagian yang luka dapat membantu

mengembalikan keseimbangan elektromagnet menjadi normal kembali,

dimana medan magnet akan melancarkan peredaran darah (dinding kapiler)

dan jaringan-jaringan otot sehingga aliran darah meningkat dengan

membawa oksigen dan nutrisi begitu banyak ke bagian jaringan yang luka

(hal ini dapat menghilangkan rasa nyeri dan pembengkakan pada jaringan

luka dengan kata lain dpat mempercepat penyembuhan luka). Kenapa

demikian? Karena fungsi dari fisik dan mental tubuh manusia dikendalikan

oleh electromagnet yang diakibatkan dari pergerakan ion elektrokimiawi di

dalam tubuh. Pada saat ada jaringan luka, ion energy postif bergerak

kearah luka (daerah yang mengalami kerusakan) sehingga menimbulkan

rasa sakit dan terjadi pembengkakan.


1.6 Dampak Positif dan Negatif Kemagnetan

1. Medan Magnet Positif

Contoh medan magnet positif yang dialami orang sehari-hari yakni meliputi

televisi, komputer, ponsel, jam alarm, motor, peralatan kantor, kabel listrik,

oven microwave, selimut listrik, saluran listrik, radio dan menara ponsel ,

lampu neon, meter cerdas, dan Wi- Fi. Frekuensi di mana pulsa medan magnet

menentukan apakah berbahaya atau tidak. Misalnya, frekuensi arus listrik

yang digunakan oleh rumah tangga di Amerika Serikat adalah 60 siklus per

detik, atau hertz (HZ). Sebaliknya, frekuensi normal otak manusia selama

bangun berkisar 8 sampai 22 Hz, sedangkan dalam tidur mereka bisa drop ke

tingkat 2 Hz. Semakin tinggi frekuensi yang ada dalam arus listrik buatan

dapat mengganggu frekuensi resonan alami otak dan dalam waktu tertentu

menyebabkan kelelahan seluler.

2. Medan Magnet Negatif

Contoh medan magnet negatif yang dialami orang sehari-hari di antaranya

termasuk material alam (tanah, batu, garam), air (laut, danau, sungai), dan

tanaman.

Terapi medan magnet negatif telah digunakan secara efektif dalam

pengobatan kondisi penyakit di bawah ini:

 Kanker

 Rheumatoid arthritis

 Infeksi dan inflamasi

 Sakit kepala dan migraine

 Insomnia dan gangguan tidur lainnya

 Masalah sirkulasi

 Fraktur dan rasa sakit

 Stres lingkungan
Memahami sumber frekuensi magnetik negatif dan positif, serta bagaimana

untuk menghindari dan menggunakannya secara efektif merupakan sebuah

komponen kunci bagi rencana kesehatan secara keseluruhan. Mengidentifikasi

pelanggar terburuk dan menghindarinya sebanyak mungkin, serta tetap

mengadakan kontak dengan bumi untuk melepaskannya secara tepat.


BAB III

PENUTUP

A. Simpulan

Dari hasil uraian diatas, dapat disimpulkan bahwa magnet bukanlah

sekedar batu alam yang memiliki medan magnet. Namun, dibalik cirinya yang

khas, magnet juga memiliki sisi lain yang tidak lepas dari ciri khasnya

tersebut. Antara lain :

Magnet adalah suatu materi yang mempunyai medan magnet.

Magnet bisa menarik bahan ferromagneticdengan medan magnetnya.

Jika magnet bertemu dengan kutub magnet yang berbeda aakan saling

tarik menarik, sedangkan jika magnet bertemu dengan kutub magnet yang

sama akan saling tolak menolak.

Magnet selalu memiliki dua kutub yaitu kutub utaraa daan kutub selatan

Magnet dapat dibuat dengan bahan bahan dan cara yang sederhana

Magnet sangat bermanfat dalam berbagai bidang, terutama dalam bidang

iptek, seni dan kesehatan.

B. Saran

Perlunya penelitian lebih lanjut tentang kegunaan magnet, karena mungkin

magnet masih memiliki kegunaan yang lain.

Memanfaatkan magnet dengan sebaik-baiknya untuk kepentingan orang

banyak.

Bagi masyarakat, lebih baik menggunakan pengobatan alami seperti dengan

terapi magnet.
DAFTAR PUSTAKA

http://blogaholics.web.id/index.php/2010/10/manfaat-magnet/

http://contohmakalahfisikaa.blogspot.com/2013/03/contoh-makalah-fisika-

magnet.html

http://desikurni.blogspot.com/

http://en.wikipedia.org/wiki/Magnet

http://maqalah.blogspot.com/2012/02/makalah-magnet_20.html

http://misbachudin.com/induksi-elektromagnetik/

http://temonsoejadi.wordpress.com/2012/05/03/induksi-elektromagnetik/
MAKALAH

TENTANG KEMAGNETAN

Di Susun Oleh

Nama : KLARITA MUNATEN

Kelas : IX

SMP KRISTEN

TAHUN

2018

Anda mungkin juga menyukai