Anda di halaman 1dari 21

MAKALAH

TENTANG KEMAGNETAN

Disusun Oleh :

SMK AR RAHMAH CIANJUR

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini yang berjudul Kemagnetan. Makalah ini diajukan untuk memenuhi tugas mata pelajaran IPA (Fisika). Dalam kesempatan ini penulis menyampaikan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah membantu dalam penyusunan makalah ini, yaitu kepada : 1. penulis. 2. 3.
4.

Tuhan Yang Maha Esa yang senantiasa melimpahkan rahmat-Nya kepada Ibu Woro Sri, M.Pd selaku dosen pengajar mata kuliah Pengembangan Konsep Dasar IPA (Fisika). Orang tua yang selalu mendukung penulis. Teman-teman kelas SMK AR-RAHMAH Semua pihak yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu. Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih banyak kekurangan-

5.

kekurangan. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun.

Cianjur, 17 Maret 2012

Penulis

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR............................................................................................................i DAFTAR ISI..........................................................................................................................ii BAB I : PENDAHULUAN


A. B. C.

Latar Belakang...................................................................................................1 Rumusan Masalah..............................................................................................1 Tujuan................................................................................................................2 BAB II : PEMBAHASAN


A. Teori Kemagnetan ....................................................................3 B. Medan Magnet .................................................................................................4 C. Jenis-Jenis Magnet .......................................................5 D. Cara Membuat Magnet .....................................................................................7 E. Cara Menghilangkan Sifat Kemagnetan ........................................................10 F.

Manfaat Magnet Dalam Kehidupan Sehari-Hari ...........................................11

BAB III : PENUTUP Kesimpulan............................................................................................................15 DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Bisakah kita hidup tanpa magnet, jawabnya tidak karena sebagian besar semua alat yang kita gunakan juga menggunakan magnet. Fenomena kemagnetan telah dikenal sejak jaman Yunani kuno. Magnet merupakan suatu yang tidak bisa dipisahkan dari kehidupan. Dalam kehidupan kita dikelilingi oleh magnet-magnet. Bumi yang kita diami adalah suatu magnet yang sangat besar. Bintang-bintang, seperti matahari memberi kehidupan pada mahluk di bumi juga merupakan suatu magnet yang besar. Berbagai alat menggunakan magnet seperti alat-alat rumah tangga dan alat-alat komunikasi. Berkaitan dengan magnet ini sering muncul pertanyaan-pertanyaan seperti apa sesungguhnya magnet itu, mengapa beberapa benda bersifat magnet, bagaimana sifatsifat magnet. Oleh karena itu pada makalah ini kami akan membahas masalah tentang kemagnetan dengan judul Magnet dan Manfaatnya dalam Kehidupan Sehari-hari B. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dipaparkan di atas, maka rumusan masalah dari makalah ini antara lain: 1. Bagaimanakah teori kemagnetan itu ? 2. Apakah medan magnet itu ? 3. Apa saja jenis-jenis magnet ? 4. Bagaimana cara membuat magnet ? 5. Bagaimana cara menghilangkan magnet ? 6. Bagaimana pemanfaatan magnet dalam kehidupan sehari-hari ? C. Tujuan Tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk mengetahui : 1. Teori Kemagnetan 2. Medan Magnet 3. Jenis-jenis Magnet 4. Cara Membuat Magnet 5. Cara Menghilangkan Magnet 6. Manfaat Magnet Dalam Kehidupan Sehari-hari

BAB II PEMBAHASAN

A. TEORI KEMAGNETAN 1. Pengertian Magnet Magnet atau magnit adalah suatu obyek yang dapat menimbulkan gejala gaya, baik gaya tarik maupun gaya tolak terhadap jenis logam tertentu seperti besi, baja, seng, dan lain-lain. Istilah magnet berasal dari bahasa Yunani magntis lthos yang berarti batu Magnesian. Magnesia adalah nama sebuah wilayah di Yunani pada masa lalu yang kini bernama Manisa (sekarang berada di wilayah Turki) di mana terkandung batu magnet yang ditemukan sejak zaman dulu di wilayah tersebut. Jadi magnet atau kemagnetan adalah kemampuan suatu benda untuk menarik benda-benda lain yang berada di sekitarnya. 2. Bagian-bagian magnet : a. Kutub Magnet Kutub magnet yaitu bagian ujung magnet yang memiliki gaya megnet paling kuat. Magnet memiliki 2 kutub yaitu kutub utara dan kutub selatan. Kutub utara : kutub magnet yang menghadap ke utara ketika magnet dapat bergerak bebas. Kutub selatan : kutub magnet yang menghadap ke selatan ketika magnet dapat bergerak bebas. b. Sumbu Magnet Sumbu magnet yaitu garis yang menghubungkan kedua kutub magnet. c. Magnet Elementer Setiap benda magnetik pada dasarnya terdiri dari magnet-magnet kecil yang disebut magnet elementer. Magnet elementer adalah magnet yang paling kecil yang berupa atom. Suatu benda akan bersifat magnet jika magnet-magnet elementernya mempunyai arah yang cenderung sama/ beraturan dan benda yang tidak mempunyai sifat magnet jika magnet-magnet elementernya mempunyai arah acak (sembarang). Pada sebuah magnet, magnet-magnet elementernya tersusun rapi dan menunjuk arah yang sama, sehingga menimbulkan kutub-kutub magnet. Antar magnet elementer tersebut terdapat gaya tolak-menolak dan gaya tarik-menarik. Akan tetapi, di bagian

ujung magnet hanya terdapat gaya tolak-menolak. Itulah sebabnya pada ujung-ujung magnet terdapat gaya magnet paling kuat sedangkan bagian tengahnya lemah. Pada benda bukan magnet, magnet-magnet elementernya tersusun dengan arah yang berlainan atau arah yang acak sehingga tidak menimbulkan kutub magnet. Karena arahnya acak, gaya tarik-menarik dan tolak-menolak antar magnet elementer saling meniadakan. Itulah sebabnya pada besi bukan magnet tidak terdapat gaya magnet (sifat magnet).

3. Sifat-Sifat Magnet
Magnet mempunyai dua kutub, yaitu kutub utara dan kutub selatan.

Gaya tarik terbesar berada di kutubnya.

Bila bergerak bebas, kutub-kutub magnet selalu mengarah ke utara dan selatan. Kutub utara selalu menunjuk ke arah utara Bumi, sedangkan kutub selatan selalu menunjuk ke arah selatan Bumi. Jika magnet dipotong-potong menjadi beberapa bagian yang lebih pendek, setiap potongan tetap memiliki dua kutub yaitu utara dan selatan. Kutub yang sejenis tolak menolak, kutub yang tak sejenis tarik menarik. Sebuah magnet selalu tersusun atas magnet-magnet kecil yang disebut magnet elementer. Pada benda magnetik, magnet elementer tersusun secara teratur, tetapi pada benda nonmagnetik, magnet elementernya tersusun secara acak. Prinsip membuat magnet adalah menjadikan magnet elementer yang semula acak (tidak teratur) menjadi teratur dan searah. Magnet elementer pada magnet lunak mudah diatur sehingga mudah dijadikan magnet. Magnet elementer pada magnet keras sukar diatur sehingga sukar dijadikan magnet.

Dapat menarik benda-benda dari logam tertentu seperti besi atau baja. B. MEDAN MAGNET Medan magnet merupakan ruang di sekitar magnet yang di dalamnya masih bisa dirasakan adanya gaya magnet. Medan magnet dapat diartikan sebagai wilayah disekitar magnet yang masih dipengaruhi oleh gaya magnet. Arah magnetikannya adalah dari kutub U menuju ke kutub S. Pada tempat tertentu benda tidak mendapat pengaruh gaya tarik magnet. Benda yang demikian dikatakan berada di luar medan magnet. Medan magnet tidak dapat dilihat dengan mata, tapi keberadaan dan polanya dapat ditunjukkan.

Pola medan magnet pada pasir besi yang ditaburkan diatas kertas.

Garis-garis yang menggambarkan pola medan magnet disebut garis-garis gaya magnet. Garis-garis gaya magnet tidak pernah berpotongan satu sama lainnya. Garisgaris gaya magnet keluar dari kutub utara, masuk (menuju) ke kutub selatan. Makin banyak jumlah garis-garis gaya magnet makin besar kuat medan magnet yang dihasilkan. Apapun bentuknya sebuah magnet memiliki medan magnet yang digambar berupa garis lengkung. Pada dua kutub magnet yang tak sejenis, garis-garis gaya magnetnya keluar dari kutub utara dan masuk ke kutub selatan magnet lain. Itulah sebabnya dua kutub magnet yang tidak sejenis saling tarik-menarik. Pada dua kutub magnet yang sejenis, garis-garis gaya magnet yang keluar dari kutub utara masing-masing cenderung saling menolak.

Karena arah garis gaya berlawanan, terjadilah tolak-menolak antara garis-garis gaya yang keluar kedua kutub utara magnet. Hal itulah yang menyebabkan dua kutub yang sejenis saling menolak. Berkaitan dengan pola garis gaya magnet dapat dinyatakan sebagai berikut : 1. Garis-garis gaya magnet tidak pernah saling berpotongan. 2. Garis-garis gaya magnet didefinisikan keluar dari kutub utara magnet dan masuk ke kutub selatan magnet. 3. Medan magnet kuat ditunjukkan oleh garis-garis gaya rapat dan medan magnet lemah ditunjukkan oleh garis-garis gara renggang. C. JENIS-JENIS MAGNET 1. Magnet tetap Magnet tetap tidak memerlukan tenaga atau bantuan dari luar untuk menghasilkan daya magnet (berelektromagnetik). Jenis magnet tetap selama ini yang diketahui terdapat pada : a) Ceramic or Ferrite Jenis magnet ini dapat ditemukan dimana saja khususnya dalam bentuk aksesoris rumah tangga, seperti magnet aksesoris kulkas, mainan anak-anak, white board, jam dinding, dan lain-lain. Magnet ini kekuatannya relatif kecil dan kemampuan terapinya sangat lemah dan tidak dianjurkan untuk digunakan dalam terapi magnet. Magnet ini adalah magnet paling rendah tingkatannya. b) Alnico Jenis magnet ini dapat ditemukan di dalam alat-alat motor (kipas angin, speaker, mesin motor). Magnet ini juga sering dijumpai dalam lab sekolahan bahkan dapat ditemukan pada sepatu kuda yang berfungsi untuk meningkatkan daya lari kuda. Magnet ini kekuatannya relatif sedang dan kemampuan terapinya sangat lemah dan tidak dianjurkan untuk digunakan dalam terapi magnet. Magnet ini adalah magnet yang masih termasuk kategori berenergi rendah. c) Samarium Cobalt (SmCo) Magnet Samarium-Cobalt merupakan salah satu dari dua jenis magnet bumi yang langka, magnet ini bersifat permanen yang kuat yang terbuat dari paduan samarium dan kobalt. Jenis magnet ini dapat ditemukan di dalam alat-alat elektronik seperti VCD, DVD, VCR Player, Handphone, dan lain-lain. Magnet ini

kekuatannya relatif kuat dan kemampuan terapinya biasa saja, jarang digunakan dalam terapi magnet pada umumnya. Magnet ini adalah magnet yang termasuk kategori berenergi sedang. d) Neodymium Iron Boron (NdFeB or NIB) Magnet neodymium, merupakan magnet tetap yang paling kuat. Magnet neodymium (juga dikenal sebagai NdFeB, NIB, atau magnet Neo), merupakan sejenis magnet tanah jarang, terbuat dari campuran logam neodymium. Jenis magnet ini dikenal juga dengan sebutan "King Of Magnet" yaitu raja dari segala magnet permanen yang kita sebut tadi baik dari segi kekuatan magnet, daya terapi, harga, dan manfaat dalam membantu memulihkan kesehatan tubuh manusia. Magnet ini sangat terkenal di berbagai bidang kesehatan baik secara fisiotherapy dan pengobatan alternatif, juga digunakan oleh rumah sakit-rumah sakit, dan terapi magnet dalam pakar fisiotherapy. Magnet ini sangat dianjurkan untuk kebutuhan terapi karena memiliki energi yang sangat kuat. 2. Magnet tidak tetap Magnet tidak tetap (remanen) tergantung pada medan listrik untuk menghasilkan medan magnet. Contoh magnet tidak tetap adalah elektromagnet. 3. Magnet buatan Magnet buatan meliputi hampir seluruh magnet yang ada sekarang ini. Bentuk magnet buatan antara lain : Magnet U Magnet ladam Magnet batang Magnet lingkaran Magnet jarum (kompas)

Berdasarkan keberadaannya, magnet dibedakan menjadi dua yaitu : 1. Magnet Alam yaitu magnet yang sudah ada di alam sejak awal. 2. Magnet buatan yaitu magnet yang dibuat oleh manusia. Berdasarkan sifat kemagnetannya, benda dapat digolongkan menjadi dua, yaitu: 1. Benda magnetik (Feromagnetik) Benda magnetik yaitu benda yang dapat ditarik oleh magnet dengan cukup kuat. Contoh: besi, baja, nikel, kobalt. Bahan-bahan magnetik dapat digolongkan lagi menjadi magnet keras dan magnet lunak. Bahan magnet keras adalah bahan yang sukar dijadikan magnet, tetapi setelah menjadi magnet akan menyimpan kemagnetannya dalam waktu yang lama. Contoh: baja, alkomak, dan kobalt. Bahan magnet lunak adalah bahan yang mudah dijadikan magnet, namun tidak mampu menyimpan kemagnetannya dalam waktu yang lama, misalnya besi. 2. Benda bukan Magnetik (Non Magnetik) a. Paramagnet : Paramagnetik yaitu benda yang dapat ditarik secara lemah oleh magnet. Contoh : alumunium, platina, tembaga. b. Diamagnetik : Diamagnetik yaitu benda yang tidak dapat ditarik oleh magnet. Contoh : merkuri, emas, bismut, seng. D. CARA MEMBUAT MAGNET Selain magnet telah disediakan oleh alam, magnet juga dapat dibuat sendiri oleh manusia. Dengan menyusun rapi magnet elementernya dan membuatnya searah, maka benda tersebut dapat menjadi sebuah magnet. Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk membuat magnet buatan, yaitu : a. Cara Menggosok Bahan magnet dapat dijadikan magnet dengan cara menggosokkan magnet dengan arah yang sama. Apabila sepotong besi digosokan dengan menggunakan magnet tetap secara searah hingga berulang kali, maka besi tersebut akan menjadi magnet dan dapat menarik paku kecil atau jarum. Penggosokan bolak-balik tidak akan menghasilkan magnet.

Ujung-ujung besi yang digosok akan terbentuk kutub-kutub magnet. Kutubkutub yang terbentuk tergantung pada kutub magnet yang digunakan untuk menggosok. Bagian logam yang pertama kali digosok akan memiliki kutub yang sama dengan kutub magnet yang digunakan untuk menggosoknya. Pada ujung terakhir besi yang digosok, akan mempunyai kutub yang berlawanan dengan kutub ujung magnet penggosoknya.

b. Cara Induksi Jika sebuah besi (logam ferromagnetic) yang tidak bersifat magnet diletakkan di dekat (tanpa menyentuh) magnet yang cukup kuat maka besi tersebut akan ikut menjadi magnet juga atau ikut memiliki sifat-sifat kemagnetan. Pembuatan magnet dengan cara ini disebut induksi. Akan tetapi sifat kemagnetan yang dimiliki oleh besi tersebut hanya sementara, artinya jika magnet tetap tadi dijauhkan lagi maka sifat kemagnetan dari besi tadi akan hilang. Ujung bahan magnetik yang didekatkan ke ujung magnet utama akan menjadi kutub yang berlawanan dengan kutub magnet utama yang terdekat. Pada saat besi didekatkan pada magnet atau terinduksi magnet, maka magnet-magnet elementer besi disearahkan oleh gaya magnet dari magnet itu yang menyebabkan letaknya teratur dan mengarah ke satu arah. Pada saat magnet-magnet elementernya searah, maka besi tersebut berubah menjadi magnet.

c. Dengan Dialiri oleh Listrik Searah (DC) Untuk membuat magnet yang memanfaatkan arus listrik diperlukan sumber tegangan DC (baterai atau aki), kabel, dan batang besi atau baja. Sebuah paku dapat kita jadikan magnet dengan cara dililitti kawat (kabel) kecil beberapa lilitan, kemudian kedua ujung kabel tersebut kita aliri arus listrik DC. Paku tersebut akan menjadi magnet karena aliran arus listrik pada kumparan tersebut. Magnet yang dihasilkan dinamakan elektromagnet atau magnet listrik.

Bahan yang biasa dijadikan magnet adalah besi dan baja. Besi lebih sering digunakan untuk membuat elektromagnet karena besi lebih mudah untuk dijadikan magnet daripada baja. Tapi sifat kemagnetan besi lebih mudah hilang daripada baja. Dibandingkan magnet biasa, elektromagnet ini banyak mempunyai keunggulan. Karena itulah elektromagnet banyak digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Beberapa keunggulan elektromagnet antara lain sebagai berikut.
a. Kemagnetannya dapat diubah-ubah dari mulai yang kecil sampai yang besar

dengan cara mengubah salah satu atau ketiga dari faktor yang dapat mempengaruhi elektromagnetik yaitu kuat arus listrik, jumlah lilitan dan ukuran inti besi.
b. Sifat kemagnetannya mudah ditimbulkan dan dihilangkan dengan cara memutus

dan menghubungkan arus listrik menggunakan sakelar. c. Dapat dibuat berbagai bentuk dan ukuran sesuai dengan kebutuhan yang dikehendaki. d. Letak kutubnya dapat diubah-ubah dengan cara mengubah arah arus listrik. Untuk menghindari hilangnya sifat kemagnetan, simpan 2 magnet dengan kutubkutub berbeda dan jauhi dari sumber panas dan medan listrik.

E. CARA MENGHILANGKAN SIFAT KEMAGNETAN Sifat kemagnetan pada suatu logam dapat dihilangkan dengan cara menghilangkan sifat kemagnetannya, antara lain :
Dibakar atau dipanasakan hingga berpijar

Dibanting-banting
Dipukul-pukul ditempa hingga bentuknya berubah atau rusak

Magnet diletakkan pada solenoida (kumparan kawat berbentuk tabung panjang dengan lilitan yang sangat rapat) dan dialiri arus listrik bolak-balik (AC). Magnet permanen dapat pula hilang sifat kemagnetannya. Sebagai contoh, jika magnet sering jatuh atau dipukul-pukul maka sifat kemagnetannya akan berkurang bahkan hilang. Pemanasan pada magnet juga menyebabkan sifat kemagnetannya berkurang atau bahkan hilang. Hal ini terjadi karena tambahan energi akibat pemanasan menyebabkan partikel-partikel bahan (magnet elementernya) bergerak lebih cepat dan lebih acak, maka sebagian magnet elementernya tidak lagi menunjuk arah yang sama seperti semula. Bahkan setiap benda di atas suhu tertentu sama sekali tidak dapat dibuat menjadi magnet.

F. MANFAAT MAGNET DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI Dalam kehidupan sehari-hari gaya magnet digunakan untuk berbagai keperluan seperti mengambil benda-benda dari logam, penunjuk arah, mengubah energi listrik menjadi energi bunyi, menghasilkan listrik, menggantikan roda pada kereta api maglev, dan merapatkan dua benda. 1. Mengambil Benda-Benda dari Logam Magnet digunakan pada beberapa peralatan untuk mempermudah mengambil benda dari logam. Peralatan tersebut antara lain gunting, obeng, tang, dan alat pengangkut besi tua. Ujung-ujung gunting dibuat bermagnet agar mudah mengambil

dan mencari jarum. Ujung obeng dibuat bermagnet agar sekrup yang akan dipasangkan menempel pada ujung obeng sehingga mudah memasangnya. Alat pengangkut besi tua menggunakan elektromagnet yang dialiri arus listrik kuat untuk mengangkut besi tua. Besi tua akan menempel pada alas pengangkut selama arus listrik mengalir. Bila arus listrik dimatikan, besi tua akan berjatuhan. Alat tersebut juga berfungsi memisahkan besi dan baja tua dengan benda-benda lain yang bukan logam. 2. Penunjuk Arah Magnet dapat digunakan untuk menunjukkan arah karena kutub-kutub magnet selalu menunjukkan arah utara dan selatan. Alat yang memanfaatkan sifat magnet tersebut adalah kompas. Di dalam kompas terdapat magnet berbentuk jarum yang selalu menunjukkan arah utara dan selatan. Sehingga dapat digunakan untuk menunjukkan arah mata angin. Kompas digunakan oleh pelaut, pendaki gunung, dan pilot untuk membantu menunjukkan jalan. 3. Membantu dalam Perubahan Energi Beberapa peralatan seperti televisi dan radio menggunakan magnet pada bagian pengeras suara (speaker). Fungsi magnet pada speaker adalah mengubah energi listrik menjadi energi bunyi. 4. Menghasilkan Listrik Magnet dapat menghasilkan listrik dalam jumlah besar dan kecil. Salah satu alat yang menggunakan magnet untuk menghasilkan listrik adalah dinamo sepeda. Pada dinamo sepeda, magnet menghasilkan energi listrik dalam jumlah kecil yang digunakan untuk menyalakan lampu sepeda. 5. Merapatkan Dua Benda Pintu lemari es dapat menutup dengan kuat dan rapat, karena di sekeliling sisi pintu lemari es terdapat magnet. Sebuah magnet yang panjang diletakkan di dalam karet sepanjang pintu lemari es. Lemari es terbuat dari baja, jadi magnet akan membuat pintu lemari es menutup dengan rapat ketika di tutup. Pintu lemari es yang tertutup rapat dapat menjaga suhu di dalam tetap dingin sehingga makanan dan minuman di dalamnya tetap segar. Beberapa benda lain yang menggunakan magnet adalah kotak pensil dan tas. Magnet dapat menjaga kotak pensil dan tas menutup dengan rapat sehingga berbagai benda di dalamnya tidak mudah jatuh.

6. Menggantikan Roda pada Kereta Api Maglev Kereta api jenis maglev adalah kereta api modern yang bergerak tidak menggunakan roda tetapi menggunakan magnet. Kereta api maglev bergerak melayang di atas rel yang terbuat dari magnet. Oleh karena itu kereta api ini disebut maglev, singkatan dari magnetic levitation yang artinya mengapung di atas magnet. Manfaat Magnet Untuk Kesehatan : 1. Memperkuat konsentrasi dan ingatan seseorang. Magnet memberikan pengaruh yang besar pada beberapa bidang otak seperti ingatan, inteligensi, konsentrasi dan pemahaman. Selain itu, magnet juga dapat membantu dalam gangguan psikosomatik (psyche: jiwa; soma: tubuh) yang disebabkan oleh meningkatnya ketegangan tubuh dan stres. Efek magnet juga dapat dirasakan oleh para insomniak yang sulit tidur dikarenakan oleh ketegangan mental dan kekuatiran. Manfaat magnet dapat direntangkan mulai dari pengobatan sampai terapi psikologis. 2. Melarutkan lemak dalam tubuh. Magnet ditemukan memiliki efek terhadap jaringan lemak ini dan secara perlahan-lahan dapat mengurangi lemak dan mengurangi faktor obesitas. Penggunaan magnet secara regular dapat membantu dalam membetulkan kecenderungan terbentuknya dan terdepositnya jaringan lemak seseorang. Sama seperti halnya magnet mengoreksi gangguan metabolisme seseorang, demikian juga cara kerja magnet terhadap obesitas. 3. Mengembalikan kelenjar-kelenjar tubuh yang rusak ke kondisi normal. Magnet ditemukan berefek positif terhadap kelenjar-kelenjar tubuh dengan cara meregulasi fungsi-fungsi mereka sehingga dengan begitu mencegah dan mengobati jenis-jenis penyakit. 4. Meningkatkan system pernapasan. Kutub selatan dari magnet dapat membuka saluran yang tersumbat dari paruparu, melebarkan (expand) membrannya, meningkatkan volume pernapasan, dan membawa rasa ringan pada kondisi-kondisi yang menyakitkan seperti bronchitis. 5. Menstabilkan aktivitas jantung. Dalam beberapa eksperimen yang meneliti mengenai efek dari kutub utara dan selatan dari magnet, ditemukan bahwa gerak jantung dapat diperlambat jika kutub selatan dari magnet digenggam dengan tangan kanan dan akan dipercepat apabila

digenggam dengan tangan kiri. Penggunaan magnet secara regular dapat membantu darah melarutkan penyimpanan tak sehat dari kolesterol dan kalsium, yang dapat menyebabkan penebalan dinding pembuluh darah. 6. Meningkatkan kemampuan homeostasis. Penggunaan magnet permanen dapat melatih pengaruh yang kuat dari kemampuan regulasi diri ini. Magnet itu sendiri memperkuat kemampuan dan membantu fungsi dari homeostasis dengan lebih efektif. Hal ini menjaminkan koordinasi yang lebih baik dari fungsi tubuh yang bervariasi, meningkatkan daya kerja dari organ tubuh yang berbeda-beda, memperkuat sistem imun tubuh, mempercepat kebangkitan kembali dan peremajaan kembali dari membran-membran, pembuangan yang efektif dari zat sisa buangan jahat dari tubuh dan memberikan tenaga serta kesehatan pada fungsi-fungsi tubuh manusia secara keseluruhan. Jika sel kekurangan magnet maka akan mempercepat penuaan sel, meningkatkan kekentalan dalam darah, memperburuk fungsi jantung untuk memblokir endapanendapan dalam sistim sirkulasi, dan lain-lain. Untuk mencegah gejala-gejala kekurangan magnet, kita seharusnya menambah medan magnet di tubuh kita secara tetap. Beberapa peralatan sehari-hari yang menggunakan elektromagnet antara lain seperti berikut : a. Bel listrik Bel listrik terdiri atas dua elektromagnet dengan setiap solenoida dililitkan pada arah yang berlawanan. Apabila sakelar ditekan, arus listrik akan mengalir melalui solenoida. Teras besi akan menjadi magnet dan menarik kepingan besi lentur dan pengetuk akan memukul bel (lonceng) menghasilkan bunyi. Tarikan kepingan besi lentur oleh elektromagnet akan me- misahkan titik sentuh dan sekrup pengatur yang berfungsi sebagai interuptor. Arus listrik akan putus dan teras besi hilang kemagnetannya. Kepingan besi lentur akan kembali ke kedudukan semula. Teras besi akan menjadi magnet dan menarik kepingan besi lentur dan pengetuk akan memukul bel (lonceng) menghasilkan bunyi kembali. Proses ini berulang-ulang sangat cepat dan bunyi lonceng terus terdengar.

b. Relai Relai berfungsi sebagai sakelar untuk menghubungkan atau memutuskan arus listrik yang besar pada rangkaian lain dengan menggunakan arus listrik yang kecil. Ketika sakelar S ditutup arus listrik kecil mengalir pada kumparan. Teras besi akan menjadi magnet (elektromagnet) dan menarik kepingan besi lentur. Titik sentuh C akan tertutup, menyebabkan rangkaian lain yang mem- bawa arus besar akan tersambung. Apabila sakelar S dibuka, teras besi hilang kemagnetannya, keping besi lentur kembali ke kedudukan semula. Titik sentuh C terbuka dan rangkaian listrik lain terputus. c. Telepon Telepon terdiri dari dua bagian yaitu bagian pengirim (mikrofon) dan bagian penerima (telepon). Prinsip kerja bagian mikrofon adalah mengubah gelombang suara menjadi getaran- getaran listrik. Pada bagian pengirim ketika seseorang berbicara akan menggetarkan diafragma aluminium. Serbuk-serbuk karbon yang terdapat pada mikrofon akan tertekan dan menyebabkan hambatan serbuk karbon mengecil. Getaran yang berupa sinyal listrik akan mengalir melalui rangkaian listrik. Prinsip kerja bagian telepon adalah mengubah sinyal listrik menjadi gelombang bunyi. Sinyal listrik yang dihasilkan mikrofon diterima oleh pesawat telepon. Apabila sinyal listrik berubah-ubah mengalir pada kumparan, teras besi akan menjadi elektromagnet yang kekuatannya berubah-ubah. Diafragma besi lentur di hadapan elektromagnet akan ditarik dengan gaya yang berubah-ubah. Hal ini menyebabkan diafragma bergetar. Getaran diafragma memengaruhi udara di hadapannya,

sehingga udara akan dimampatkan dan direnggangkan. Tekanan bunyi yang dihasilkan sesuai dengan tekanan bunyi yang dikirim melalui mikrofon. d. Katrol Listrik Elektromagnet yang besar digunakan untuk mengangkat sampah logam yang tidak terpakai. Apabila arus dihidupkan katrol listrik akan menarik sampah besi dan memindahkan ke tempat yang dikehendaki. Apabila arus listrik dimatikan, sampah besi akan jatuh. Dengan cara ini sampah yang berupa tembaga, aluminium, dan seng dapat dipisahkan dengan besi.

Kebaikan katrol listrik adalah: a. mampu mengangkat sampah besi dalam jumlah besar b. dapat mengangkat/memindahkan bongkahan besi yang tanpa rantai c. membantu memisahkan antara logam feromagnetik dan bukan feromagnetik. Beberapa manfaat lain dari magnet, yaitu sebagai berikut : a. Hard drive sangat mengandalkan magnet untuk menyetor data. b. Monitor pun menggunakan magnet untuk menciptakan gambar di layar. c. Untuk mengeluarkan suara saat menekan tombol bel pintu, pengguna akan dihadapkan dengan gelombang elektromagnet. d. Magnet juga dapat menyokong kecepatan arus kabel serta menyuplai torsi pada motor elektrik. e. Medan magnet yang sangat kuat bahkan dapat melayangkan objek yang sangat kecil atau hewan mikro. f. Cairan magnetik dapat membantu mengisi bensin ke dalam mesin roket. g. Memakai cincin magnetik neodymium di jarinya, menjadikan pemakainya dapat mendeteksi medan elektromagnetik di sekitarnya.

h. Mesin MRI (magnetic resonance imaging) menggunakan medan magnet yang

membuat dokter dapat mendiagnosis organ dalam pasien. i. Beberapa dokter juga menggunakan medan elektromagnetik denyut untuk merawat pasien patah tulang. Metode itu juga dimanfaatkan untuk menjaga tulang dan otot astronot dari kerusakan saat berada di lingkungan gravitasi nol. j. Beberapa orang menggunakan magnet untuk variasi terapi dari penyakit atau kondisi patogen lainnya. Magnet itu dibentuk dalam berbagai bentuk, seperti kalung, gelang, alas kasur, dan bantal.
k. Alasan pertama, magnet dapat menarik besi yang terdapat di hemoglobin dalam

darah dan meningkatkan kemampuan sirkulasi pada area yang spesifik. Alasan lainnya, medan magnet, bagaimanapun juga, mengubah struktur sel yang ada dalam tubuh.

BAB III PENUTUP

KESIMPULAN Kemagnetan merupakan kemampuan suatu benda untuk menarik benda-benda lain yang berada di sekitarnya. Magnet memiliki dua buah kutub yaitu kutub selatan dan kutub utara. Dalam benda magnetik tersusun dari magnet-magnet elementer. Medan magnet merupakan ruang di sekitar magnet yang di dalamnya masih bisa dirasakan adanya gaya magnet. Medan magnet dapat diartikan sebagai wilayah disekitar magnet yang masih dipengaruhi oleh gaya magnet. Arah magnetikannya adalah dari kutub U menuju ke kutub S. Magnet dapat dibuat sendiri oleh manusia yaitu dengan cara menggosokkan magnet tetap dengan bahan logam feromagnetik, cara induksi, serta mengalirkan arus listrik DC pada logam yang akan dijadikan magnet. Sifat kemagnetan suatu benda dapat dihilangkan yaitu dengan cara dibakar, dibanting-banting, dipukul-pukul, serta magnet diletakkan pada solenoida (kumparan kawat berbentuk tabung panjang dengan lilitan yang sangat rapat) dan dialiri arus listrik bolak-balik (AC). Magnet sangat bermanfaat untuk kehidupan sehari-hari. Dalam kehidupan sehari-hari gaya magnet digunakan untuk berbagai keperluan seperti mengambil benda-benda dari logam, penunjuk arah, mengubah energi listrik menjadi energi bunyi, menghasilkan listrik, menggantikan roda pada kereta api maglev, dan merapatkan dua benda. Magnet juga bermanfaat untuk kesehatan tubuh manusia, biasanya magnet ini digunakan sebagai terapi dalam kesehatan.

DAFTAR PUSTAKA

Sukis Wariyono. Gejala Kemagnetan Dan Cara Membuat Magnet. http://www.crayonpedia.org/mw/kemagnetan.sukis_wariyono http://id.shvoong.com/exact-sciences/physics/1974922-gejala-kemagnetan-dan-caramembuat/ Dr. Neo Nature, http://www.drneonature.com/index.php?option=comcontent&view=article &id=54& itemid=65 http://www.fisikaonline.com/index.php?option=com_content&view=article&id=71: magnetan&catid=19:kemagnetan&itemid=94 Kemagnetan Dunia Fisika. http://alljabbar.wordpress.com/2008/04/06/kemagnetan/ Magnet Bagi Kesehatan. http://www.berani.co.id/artikel_detail.aspx?id=2964 Magnet. http://id.wikipedia.org/wiki/magnet Manfaat Magnet Bagi Tubuh. http://rahasiasukses.site50.net/1_12_manfaat-magnet-bagitubuh.html Sukis Wariyono. http://memetmulyadi.wordpress.com/2009/01/04/kemagnetan-materi-ipakelas-9-smpmts/ http://www.crayonpedia.org/mw/gejala_kemagnetan_dan_cara_membuat_magnet_9.2 ke

Anda mungkin juga menyukai