NIM : 858808407
TUGAS PARTISIPASI 6
MODUL 11
A. SIFAT KEMAGNETAN
Kita telah mengetahui bahwa sebuah magnet dapat dapat menarik jarum, paku, clips,
kertas besi, dan sebagainya. Sebuah magnet, apakah berbentuk batang atau ladam (sepatu
kuda), mempunyai dua ujung yang disebut kutub-kutub magnet yang merupakan bagian magnet
yang mempunyai pengaruh kemagnetan paling kuat. Jika sebuah magnet digantungkan dengan
benang dan bisa bergerak bebas, salah satu ujungnya selalu menunjuk arah utara dan ujung
yang lain menunjuk arah selatan. Ini merupakan asas peranti yang kita kenal dengan Kompas.
Jarum kompas adalah sebuah magnet yang ditopang pada pusat beratnya sehingga dapat
berputar secara bebas. Kutub magnet yang menunjuk arah utara disebut kutub utara, kutub
magnet yang menunjuk arah selatan disebut kutub selatan.
B. MEDAN MAGNET
Ilmu pengetahuan magnetism tumbuh dari pengamatan bahwa batu-batu tertentu akan
menarik potongan besi yang kecil-kecil. Magnetism berasal dari daerah magnesia di Asia kecil,
yaitu salah satu di antara tempat batu-batu itu ditemukan. Medan magnetic diberi lambang B.
karena gaya-gaya magnetik hanya bekerja pada muatan-muatan yang sedang bergerak, B
didefininisak dari sudut padang gaya magnetik F yang dilakukan pada sebuah muatan positif Q
yang mempunyai kecepatan v. teori dan eksperimen menunjukkan bahwa gaya magnetik pada
muatan yang sedang bergerak adalah sebanding dengan dua factor. Factor pertama adalah hasil
Qv. Makin besar muatan dan makin cepat muatan itu bergerak, makin besar gaya magnetiknya.
Factor kedua berhubungan dengan arah. Ketika sebuah muatan berada dalam suatu
medan magnetik, hal itu akan selalu ada garis tertentu yang merupakan tempat muatan itu
dapat bergerak tanpa mengalami gaya magnetik. Arah B diambil terletak sepanjang garis ini.
Apabila v membentuk sudut q terhadap B, gaya magnetok pada muatan tersebut ditenmukan
sebanding dengan sin q. Jadi, F adalah maksimum pada q = 90⁰ yang berarti bahwa gaya
maksimum terjadi untuk gerak tegak lurus terhadap B.
KEMAGNETAN BAHAN
Kita dapat menggolongkan benda berdasarkan sifatnya. Pernahkah kamu melihat benda yang
dapat menarik benda logam lain? Kemampuan suatu benda menarik benda lain yang berada di dekatnya
disebut kemagnetan. Berdasarkan kemampuan benda menarik benda lain dibedakan menjadi dua, yaitu
benda magnet dan benda bukan magnet. Namun, tidak semua benda yang berada di dekat magnet
dapat ditarik. Benda yang dapat ditarik magnet disebut benda magnetik. Benda yang tidka dapat ditarik
magnet disebut benda non magnetik. Benda yang dapat ditarik magnet ada yang dapat ditarik kuat, dan
ada yang ditarik lemah. Oleh karena itu, benda dikelompokkan menjadi tiga, yaitu benda feromagnetik,
benda paramagnetic, dan benda diamagnetic. Benda yang dotarik kuat oleh magnet disebut benda
feromagnetik. Contohnya besi, baja, nikel, dan kobalt. Benda yang ditarik lemah oleh magnet disebut
benda paramagnetic. Contohnya platina, tembaga, dan garam. Benda yang ditolak oleh magnet dengan
lemah disebut benda diamagnetic. Contohnya timah, aluminium, emas, dan bismuth.
Benda-benda magnetik yang bukan magnet dapat dijadikan magnet. Benda itu ada yang mudah
dan ada yang sulit dijadikan magnet. Baja sulit untuk dibuat magnet, tetapi setelah menjadi magnet sifat
kemagnetannya tidak mudah hilang. Oleh karena itu, baja digunakan untuk membuat magnet tetap
(magnet permanen). Besi mudah untuk dibuat magnet, tetapi jika setelah menjadi magnet sifat
kemagnetannya mudah hilang. Oleh karena itu, besi digunakan untuk membuat magnet sementara.
Setiap benda magnetik pada dasarnya terdiri magnet-magnet kecil yang disebut magnet elementer.
Cobalah mengingat susunan magnet elementer yang tidak beraturan menjadi searah dan teratur.
KUTUB MAGNET
jika magnet batang ditaburi serbuk besi atau paku-paku kecil, sebagian besar serbuk besi maupun paku
akan melekat pada kedua ujung magnet. Bagian kedua ujung magnet akan lebih banyak serbuk besi atau
paku yang menempel dari pada di bagian tengahnya. Hal itu menunjukkan bahwa gaya tarik magnet
paling kuat terletak pada ujung-ujungnya. Ujung magnet yang memiliki gaya tarik paling kuat itulah yang
disebut kutub magnet. Bagaimanakah menentukan jenis kutub magnet? Sebuah magnet batang yang
tergantung bebas dalam keadaan setimbang, ujung-ujungnya akan menunjuk arah utara dan arah
selatan bumi. Ujung magnet yang menunjuk arah selatan bumi disebut kutub selatan magnet.
Sebaliknya, ujung magnet yang menunjuk arah selatan bumi disebut kutub selatan magnet. Setiap
magnet memiliki dua kutub, yaitu kutub utara dan kutub selatan. Alat yang digunakan untuk
menunjukkan arah utara bumi atau geografis disebut Kompas.
Kompas merupakan magnet jarum yang dapat bergerak bebas pada sebuah poros. Pada
keadaan setimbang salah satu ujung magnet jarum menunjuk arah utara dan ujung lainnya
menunjuk arah selatan. Kamu sudah mengetahui bahwa magnet mempunyai dua kutub, yaitu
kutub utara dan kutub selatan. Apabila dua kutub magnet didekatkan akan saling mengadakan
interaksi. Jenis interaksi bergantung jenis-jenis kutub yang berdekatan. Apakah yang terjadi jika
kutub utara sebuah magnet didekatkan dengan kutub utara magnet lain? Atau sebaliknya,
apakah yang terjadi jika utara sebuah magnet didekatkan dengan kutub selatan magnet lainnya?
Cara Kerja
Penjelasan :
Jika kutubnya senama akan saling menolak tetapi jika kutubnya berbeda akan saling
menarik. Pada saat dua magnet terpisah jarak yang jauh, belum terasa adanya gaya tarik
atau gaya tolak. Makin dekat kedua magnet, makin terasa kuat gaya tarik atau gaya
tolaknya.
Jika di sekitar magnet batang diletakkan benda-benda magnetik, benda-benda itu akan
ditarik oleh magnet. Makin dekat dengan magnet, gaya tarik yang dialami benda makin kuat.
Makin jauh dari magnet makin kecil gaya tarik yang dialami benda. Ruang di sekitar magnet
yang masih terdapat pengaruh gaya tarik magnet disebut medan magnet. Pada tempat
tertentu benda tidak mendapat mengaruh gaya tarik magnet. Benda yang demikian
dikatakan benda di luar medan magnet. Medan magnet tidak dapat dilihat dengan mata.
Namun, keberadaan dan polanya dapat ditunjukkan.
SUMBER BELAJAR :