( RPP )
Standar Kompetensi :
4. Memahami konsep kemagnetan dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari
Kompetensi Dasar
4.1. Menyelidiki gejala-gejala kemagnetan dan cara membuat magnet
Indikator
1. Menunjukkan bentuk-bentuk magnet
2. Melakukan percobaan tentang cara membuat magnet
3. Mendemontrasikan cara-caramenghilangkan sifat magnet
4. Melakukan percobaan tentang gaya tarik magnet
5. Melakukan percobaan tentang gaya medan magnet
6. Menunjukkan pemanfaatan kemagnetan dalam kehidupan sehari-hari
A. Tujuan Pembelajaran
Pertemuan ke-1
Peserta didik dapat :
1. Menjelaskan macam-macam bentuk magnet
2. Membedakan benda-benda Ferromagnetik, diamagnetik dan paramagnetik
3. Menjelaskan sifat-sifat Kemagnetan
Pertemuan ke-2
4. Membuat magnet dengan cara menggosok, menginduksi dan electromagnet
5. Melakukan cara menghilangkan sifat magnet
Pertemuan ke-3
6. Menjelaskan teori kemagnetan
7. Melakukan percobaan tentang medan magnet
8. Menjelaskan tentang bumi sebagai magnet
Pertemuan ke-4
9. Medan magnet di sekitar arus listrik
10. Menuliskan mafaat magnet dalam kehidupan sehari-hari
Pertemuan ke-1
1. Jenis-jenis magnet
53
Berdasarkan jenisnya magnet dibedakan magnet tetap (permanen) dan magnet sementara
(remanen). Magnet tetap tidak memerlukan tenaga atau bantuan dari luar untuk menghasilkan daya
magnet (berelektro-magnetik). Jenis magnet tetap selama ini yang diketahui terdapat pada:
Neodymium Magnets, Samarium-Cobalt Magnets, Ceramic Magnets, Plastic Magnets, Alnico
Magnets. Neodymium Magnets merupakan magnet tetap yang paling kuat.
Sedangkan magnet tidak tetap (remanen) tergantung pada medan listrik untuk menghasilkan
medan magnet. Contoh magnet tidak tetap adalah elektromagnet.
Berdasarkan kemampuan menyimpan sifat kemagnetannya, benda magnetik dibedakan menjadi dua:
1. Magnet keras: benda yang sukar dijadikan magnet, tetapi setelah mnjadi magnet sifat
kemagnetannya sukar hilang.
2. Magnet lunak: benda yang mudah dijadikan magnet tapi mudah hilang sifat kemagnetannya.
2. Bentuk Magnet
Banyak bentuk-bentuk magnet yang sering kita jumpai di sekitar kita. Magnet-magnet
tersebut dibuat manusia lewat industri-industri. Magnet buatan meliputi hampir seluruh magnet yang
ada sekarang ini. Bentuk magnet buatan antara lain: magnet U, magnet ladam, magnet batang, magnet
silinder, magnet lingkaran, magnet jarum (kompas).
3. Sifat-sifat kemagnetan
Setiap magnet memiliki dua tempat yang gaya magnetnya paling kuat. Daerah ini disebut
kutub magnet. Ada 2 kutub magnet, yaitu kutub utara (U) dan kutub selatan (S). Seringkali
dijumpai magnet yang bertuliskan N dan S. N merupakan kutub utara magnet itu (singkatan
dari north yang berarti utara) sedang-
kan S kutub selatannya (singkatan dari
south yang berarti selatan).
Jika dua kutub utara didekatkan, maka
keduanya tolak-menolak. Dua kutub
selatan juga saling menolak. Namun,
jika kutub selatan didekatkan pada
kutub utara, maka kedua kutub ini
akan tarik-menarik.
Dua kutub magnet yang sejenis jika
didekatkan terjadi gaya tolak-menolak. Dua
kutub magnet yang tak sejenis jika didekatkan
terjadi gaya tarik-menarik.
Jika sebuah magnet dipotong menjadi dua,
ternyata hasilnya berupa dua magnet yang lebih
54
kecil dan masing-masing tetap memiliki kutub utara dan selatan.
Pertemuan ke-2
Membuat Magnet
Besi yang semula tidak bersifat magnet, dapat dijadikan
magnet. Caranya besi digosok dengan salah satu ujung magnet tetap.
Arah gosokan dibuat searah agar magnet elementer yang terdapat
pada besi letaknya menjadi teratur dan mengarah ke satu arah.
Ujung besi yang berdekatan dengan kutub magnet batang, akan terbentuk kutub yang selalu
berlawanan dengan kutub magnet penginduksi. Apabila kutub utara magnet batang berdekatan
dengan ujung A besi, maka ujung A besi menjadi kutub selatan dan ujung B besi menjadi kutub
utara atau sebaliknya.
Pertemuan ke-3
Medan Magnet
Walaupun gaya-gaya magnet yang terkuat terletak pada kutub-kutub magnet, gaya-gaya magnet
tidak hanya berada pada kutub-kutubnya saja. Gaya-gaya magnet juga timbul di sekitar magnet.
Daerah di sekitar magnet yang terdapat gaya-gaya magnet disebut medan magnet. Medan
magnet digambarkan dengan garis gaya magnet.
Sifat-sifat garis gaya magnet :
1. Garis gaya magnet adalah arah medan magnet yang berupa garis-garis yang menghubungkan
kutub-kutub magnet.
2. Garis gaya magnet memiliki arah meninggalkan kutub utara dan menuju kutub selatan.
3. Garis gaya magnet selalu tidak berpotongan.
4. Tempat di mana garis gayanya rapat maka menunjukkan bahwa medan magnetnya juga kuat
begitu pula sebaliknya.
55
Garis gaya magnet dapat digambarkan dengan cara menaburkan serbuk besi pada kertas yang
diletakkan di atas magnet.
Teori Kemagnetan
Setiap magnet mempunyai kutub magnet dan jika dipotong-potong sampai kecil maka potongan
magnet kecil-kecil tersebut tetap mempunyai kutub magnet. Magnet-magnet kecil yang menjadi
penyusun magnet besar di sebut magnet elementer .
Kemagnetan Bumi
Kamu sudah mengetahui sebuah magnet batang yang tergantung bebas akan menunjuk
arah tertentu yakni menunjuk ke arah utara dan selatan. Hal ini terjadi karena kutub-kutub
magnet batang tertarik oleh kutub-kutub magnet bumi. Kutub utara magnet batang tertarik oleh
kutub selatan magnet bumi sedangkan kutub selatan magnet batang tertarik oleh kutub utara
magnet bumi.
56
Kutub utara magnet bumi di dekat kutub selatan
geografis dan kutub selatan magnet bumi berada di
dekat kutub utara geografis sehingga kutub magnet
bumi tidak berimpit dengan kutub geografis. Hal
ini yang menyebabkan jarum kompas tidak tepat
menunjuk arah utara dan selatan sehingga
membentuk sudut demgan kutub geografis yang di
sebut sudut deklinasi.
Garis gaya magnet bumi tidak sejajar dengan permukaan bumi. Yang menyebabkan jarum
kompas tidak tepat mendatar sehingga membentuk sudut dengan bidang horizontal yang di
sebut sudut inklinasi. Di daerah khatulistiwa, sudut inklinasinya kecil. Jika semakin dekat
dengan kutub magnet bumi, maka sudut inklinasinya membesar. Tepat di daerah kutub magnet
bumi (misalnya di Kanada bagian utara), sudut inklinasinya paling besar, dan bahkan jarum
kompas hampir tegak lurus dengan permukaan bumi.
Pertemuan ke-4
57
bahan bakar pada mobil (fuel level), kereta cepat tanpa roda, telepon dengan uang logam
dan detektor logam.
Pertemuan ke-1, 2, 3, 4
1. Model : - Cooperative Learning
2. Metode : - Diskusi Kelompok
- Eksperimen
- Tanya Jawab
- Informasi
D. Langkah-langkah Kegiatan :
Pertemuan ke-1
a. Kegiatan Pendahuluan
Prasyarat pengetahuan
- Perhatikan benda yang saya bawa ini, jika saya dekatkan ke besi yang terjadi adalah
besi tertarik. Di sebut apakah benda tersebut ?
Motivasi dan Apersepsi
- Berbentuk apakah magnet yang saya bawa ini ? Apa saja yang dapat di tarik magnet ?
Apa saja bentuk-bentuk magnet ?
Pra eksperimen
- Berhati-hatilah dalam memegang magnet, jangan sampai jatuh nanti patah !
58
- Guru menulis materi pembelajaran “Jenis dan Bentuk Magnet”
- Guru menulis tujuan pembelajaran
b. Kegiatan Inti
Guru memberikan informasi materi tentang “Jenis dan bentuk magnet”.
Guru menuliskan materi pokok selanjutnya “Benda magnetik dan non magnetik”
Guru membimbing peserta didik dalam pembentukan kelompok yang terdiri dari 4-5
orang dan heterogen.
Setiap kelompok diberikan alat-alat dan bahan sesuai kebutuhan
Secara kelompok peserta didik melakukan percobaan tentang benda magnetik dan non
magnetik.
Peserta didik mengamati hasil percobaan lalu menjawab pertanyaan yang ada di LKS
Secara kelompok peserta didik membuat kesimpulan sementara dan anggota kelompok
mengkomunikasikan
Guru menanggapi jawaban peserta didik dan memberikan informasi yang benar
Guru menuliskan materi pembelajaran berikutnya di papan tulis “Sifat-sifat
kemagnetan”
Setiap kelompok diberikan alat-alat dan bahan sesuai kebutuhan
Secara kelompok peserta didik melakukan percobaan tentang Sifat-sifat kemagnetan
Peserta didik mengamati hasil percobaan lalu menjawab pertanyaan yang ada di LKS
Secara kelompok peserta didik membuat kesimpulan sementara dan anggota kelompok
mengkomunikasikan
Guru menanggapi jawaban peserta didik dan memberikan informasi yang benar
c. Kegiatan Penutup
Guru bersama peserta didik membuat kesimpulan / rangkuman hasil belajar
Guru memberikan tes untuk mengetahui daya serap materi pelajaran yang baru dipelajari
Pertemuan ke-2
a. Kegiatan Pendahuluan
Prasyarat pengetahuan
- Sebutkan bentuk-bentuk magnet, nama kutub-kutub magnet dan sifat-sifat kutub
magnet ?
Motivasi dan Apersepsi
- Jika ada besi , magnet batang bagaimanakah cara membuat besi agar menjadi
magnet?
Pra eksperimen
- Berhati-hatilah dalam memegang magnet, jangan sampai jatuh nanti patah !
- Guru menulis materi pembelajaran “Membuat magnet”
- Guru menulis tujuan pembelajaran
b. Kegiatan Inti
Guru membimbing peserta didik dalam pembentukan kelompok yang terdiri dari 4-5
orang dan heterogen.
Setiap kelompok diberikan alat-alat dan bahan sesuai kebutuhan
Secara kelompok peserta didik melakukan percobaan tentang membuat magnet
Guru membimbing setiap kelompok dan memastikan setiap kelompok selesai
mengerjakan LKS
Salah satu kelompok mempresentasikan hasil diskusi sedangkan kelompok lain
menanggapi
Guru memberikan informasi jawaban LKS yang benar dan memberikan penguatan
Guru menuliskan materi pembelajaran berikutnya di papan tulis “Cara-cara
menghilangkan sifat kemagnetan”
Guru menyampaikan informasi cara-cara menghilangkan sifat kemagnetan
c. Kegiatan Penutup
Guru bersama peserta didik membuat kesimpulan / rangkuman hasil belajar
Guru memberikan tes untuk mengetahui daya serap materi pelajaran yang baru dipelajari
59
Pertemuan ke-3
a. Kegiatan Pendahuluan
Prasyarat pengetahuan
- Dibagian manakah sebuah magnet mempunyai gaya tarik paling kuat ?
Motivasi dan Apersepsi
- Jika sebatang magnet diletakkan di bawah kertas kemudian di atas kertas kita taburi
serbuk besi apa yang terjadi dengan serbuk besi ?
Pra eksperimen
- Berhati-hatilah dalam memegang magnet, jangan sampai jatuh nanti patah !
- Guru menulis materi pembelajaran “Medan magnet”
- Guru menulis tujuan pembelajaran
b. Kegiatan Inti
Guru membimbing peserta didik dalam pembentukan kelompok yang terdiri dari 4-5
orang dan heterogen.
Setiap kelompok diberikan alat-alat dan bahan sesuai kebutuhan
Secara kelompok peserta didik melakukan percobaan tentang “Medan Magnet”
Guru membimbing setiap kelompok dan memastikan setiap kelompok selesai
mengerjakan LKS
Salah satu kelompok mempresentasikan hasil diskusi sedangkan kelompok lain
menanggapi
Guru memberikan informasi jawaban LKS yang benar dan memberikan penguatan
Guru menuliskan materi pembelajaran berikutnya di papan tulis “Teori Kemagnetan”
Guru menyampaikan informasi dan tanya jawab materi “Teori kemagnetan”
Guru menuliskan materi pembelajaran berikutnya di papan tulis “Kemagnetan Bumi”
Guru menyampaikan informasi dan tanya jawab materi “Kemagnetan Bumi”
c. Kegiatan Penutup
Guru bersama peserta didik membuat kesimpulan / rangkuman hasil belajar
Guru memberikan tes untuk mengetahui daya serap materi pelajaran yang baru dipelajari
Pertemuan ke-4
a. Kegiatan Pendahuluan
Prasyarat pengetahuan
- Jelaskan pengertian medan magnet. Bagaimanakah besarnya kuat medan magnet
semakin jauh dari magnet ?
Motivasi dan Apersepsi
- Apakah medan magnet hanya ditimbulkan oleh sebuah magnet ? Bagaimana cara
menimbulkan medan magnet dari benda bukan magnet ?
Pra eksperimen
- Berhati-hatilah dalam memegang kompas, jangan sampai jatuh nanti patah !
- Guru menulis materi pembelajaran “Medan magnet di sekitar arus listrik”
- Guru menulis tujuan pembelajaran
b. Kegiatan Inti
Guru membimbing peserta didik dalam pembentukan kelompok yang terdiri dari 4-5
orang dan heterogen.
Guru bersama seorang peserta didik mendemonstrasikan cara menimbulkan sifat
kemagnetan oleh arus listrik.
Setiap kelompok menyaksikan demonstrasi dan mengisi LKS.
Guru membimbing setiap kelompok dan memastikan setiap kelompok selesai
mengerjakan LKS
Salah satu kelompok mempresentasikan hasil diskusi sedangkan kelompok lain
menanggapi
Guru memberikan informasi jawaban LKS yang benar dan memberikan penguatan
60
Guru menuliskan materi pembelajaran berikutnya di papan tulis “Pemanfaatan
Kemagnetan dalam Produk Teknologi”
Guru menyampaikan informasi dan tanya jawab materi “Pemanfaatan Kemagnetan
dalam Produk Teknologi”
c. Kegiatan Penutup
Guru bersama peserta didik membuat kesimpulan / rangkuman hasil belajar
Guru memberikan tes untuk mengetahui daya serap materi pelajaran yang baru dipelajari
E. Sumber Belajar
Sudibyo, Elok , dkk. 2008. “Mari Belajar IPA 3 Untuk SMP/MTs Kelas IX”. hal 201-216.
Jakarta: Depdiknas.
Wasis., Yuli Irianto, Sugeng. 2009. “Ilmu pengetahuan Alam Jilid 3 Untuk SMP/MTs Kelas
IX”. hal. 153 – 171. Jakarta: Depdiknas.
Riyadi, Slamet., dkk. 2010. “Lembar Kerja Siswa”. hal. 46 – 60. Blitar: MGMP IPA
F. Penilaian
1. Teknik : Tertulis, Observasi, Penilaian Diri
2. Bentuk : pilihan Ganda (PG) , Lembar Observasi (LO), Lembar Observasi Diskusi
(LO-Dis) , Lembar Penilaian Diri (LPD)
3. Instrumen:
Kisi-kisi Instrumen
61
LPG (1-12)
Jenis kutub magnet L yang digosokkan dan kutub magnet besi P dan
Q yang dihasilkan dalam percobaan dicatat dalam tabel berikut :
Perc. ke kutub L ujung P ujung Q
(1) K. utara K. selatan K. utara
(2) K. selatan K. utara K. utara
(3) K. utara K. utara K. selatan
(4) K. selatan K. selatan K. utara
9. Sebuah baja jika dibuat magnet, sifat kemagnettannya tidak mudah hilang 1 8,4
jika dibandingkan dengan besi, sebab ...
A. magnet elementer besi mudah berputar sendiri
B. magnet elementer besi sukar berputar sendiri
C. magnet elementer baja mudah berputar sendiri
D. baja mudah dibuat magnet
10. Sebuah magnet batang dipotongpotong menjadi tiga bagian. Susunan 1 8,4
kutub-kutub magnet yang benar adalah ....
63
No Butir Soal Kunci Skor Bobot
A. C.
B. D.
15. Berdasarkan gambar berikut, dapat ditentukan Kutub Utara (U) dan
Selatan (S) pada batang baja A dan B adalah ....
12 100
64
4 Mengulangi kegiatan secara jujur
65