Anda di halaman 1dari 31

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Bisakah kita hidup tanpa magnet, jawabnya tidak karena sebagian besar
semua alat yang kita gunakan juga menggunakan magnet. Fenomena
kemagnetan telah dikenal sejak jaman Yunani kuno. Magnet merupakan suatu
yang tidak bisa dipisahkan dari kehidupan. Dalam kehidupan kita dikelilingi
oleh magnet-magnet. Bumi yang kita diami adalah suatu magnet yang sangat
besar. Bintang-bintang, seperti matahari memberi kehidupan pada mahluk di
bumi juga merupakan suatu magnet yang besar. Berbagai alat menggunakan
magnet seperti alat-alat rumah tangga dan alat-alat komunikasi.
Berkaitan dengan magnet ini sering muncul pertanyaan-pertanyaan
seperti apa sesungguhnya magnet itu, mengapa beberapa benda bersifat
magnet, bagaimana sifat-sifat magnet. Oleh karena itu pada makalah ini kami
akan membahas masalah tentang kemagnetan dengan judul Magnet dan
Manfaatnya dalam Kehidupan Sehari-hari
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dipaparkan di atas,
maka rumusan masalah dari makalah ini antara lain:
1.

Bagaimanakah teori kemagnetan itu ?

2.

Apakah medan magnet itu ?

3.

Apa saja jenis-jenis magnet ?

4.

Bagaimana cara membuat magnet ?

5.

Bagaimana cara menghilangkan magnet ?

6.

Bagaimana pemanfaatan magnet dalam kehidupan sehari-hari ?

C. Tujuan
Tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk mengetahui :
1. Teori Kemagnetan
2. Medan Magnet
3. Jenis-jenis Magnet
4. Cara Membuat Magnet
5. Cara Menghilangkan Magnet
6. Manfaat Magnet Dalam Kehidupan Sehari-hari

BAB II
PEMBAHASAN

A. TEORI KEMAGNETAN
1. Pengertian Magnet
Magnet atau magnit adalah suatu obyek yang dapat menimbulkan gejala
gaya, baik gaya tarik maupun gaya tolak terhadap jenis logam tertentu seperti
besi, baja, seng, dan lain-lain. Istilah magnet berasal dari bahasa Yunani
magntis lthos yang berarti batu Magnesian. Magnesia adalah nama sebuah
wilayah di Yunani pada masa lalu yang kini bernama Manisa (sekarang
berada di wilayah Turki) di mana terkandung batu magnet yang ditemukan
sejak zaman dulu di wilayah tersebut. Jadi magnet atau kemagnetan adalah
kemampuan suatu benda untuk menarik benda-benda lain yang berada di
sekitarnya.
2. Bagian-bagian magnet :
a. Kutub Magnet

Kutub magnet yaitu bagian ujung magnet yang memiliki gaya megnet
paling kuat.

Magnet memiliki 2 kutub yaitu kutub utara dan kutub selatan.

Kutub utara : kutub magnet yang menghadap ke utara ketika magnet


dapat bergerak bebas.

Kutub selatan : kutub magnet yang menghadap ke selatan ketika magnet


dapat bergerak bebas.

b. Sumbu Magnet

Sumbu magnet yaitu garis yang menghubungkan kedua kutub magnet.

c. Magnet Elementer
Setiap benda magnetik pada dasarnya terdiri dari magnet-magnet kecil
yang disebut magnet elementer. Magnet elementer adalah magnet yang
paling kecil yang berupa atom. Suatu benda akan bersifat magnet jika
magnet-magnet elementernya mempunyai arah yang cenderung sama/
3

beraturan dan benda yang tidak mempunyai sifat magnet jika magnetmagnet elementernya mempunyai arah acak (sembarang).
Pada sebuah magnet, magnet-magnet elementernya tersusun rapi dan
menunjuk arah yang sama, sehingga menimbulkan kutub-kutub magnet.
Antar magnet elementer tersebut terdapat gaya tolak-menolak dan gaya
tarik-menarik. Akan tetapi, di bagian ujung magnet hanya terdapat gaya
tolak-menolak. Itulah sebabnya pada ujung-ujung magnet terdapat gaya
magnet paling kuat sedangkan bagian tengahnya lemah.
Pada benda bukan magnet, magnet-magnet elementernya tersusun
dengan arah yang berlainan atau arah yang acak sehingga tidak
menimbulkan kutub magnet. Karena arahnya acak, gaya tarik-menarik dan
tolak-menolak antar magnet elementer saling meniadakan. Itulah sebabnya
pada besi bukan magnet tidak terdapat gaya magnet (sifat magnet).

3. Sifat-Sifat Magnet

Magnet mempunyai dua kutub, yaitu kutub utara dan kutub selatan.

Gaya tarik terbesar berada di kutubnya.

Bila bergerak bebas, kutub-kutub magnet selalu mengarah ke utara dan


selatan.

Kutub utara selalu menunjuk ke arah utara Bumi, sedangkan kutub selatan
selalu menunjuk ke arah selatan Bumi.

Jika magnet dipotong-potong menjadi beberapa bagian yang lebih pendek,


setiap potongan tetap memiliki dua kutub yaitu utara dan selatan.

Kutub yang sejenis tolak menolak, kutub yang tak sejenis tarik menarik.

Sebuah magnet selalu tersusun atas magnet-magnet kecil yang disebut


magnet elementer.

Pada benda magnetik, magnet elementer tersusun secara teratur, tetapi


pada benda nonmagnetik, magnet elementernya tersusun secara acak.

Prinsip membuat magnet adalah menjadikan magnet elementer yang


semula acak (tidak teratur) menjadi teratur dan searah.

Magnet elementer pada magnet lunak mudah diatur sehingga mudah


dijadikan magnet.

Magnet elementer pada magnet keras sukar diatur sehingga sukar


dijadikan magnet.

Dapat menarik benda-benda dari logam tertentu seperti besi atau baja.

B. JENIS-JENIS MAGNET
1. Magnet tetap
Magnet tetap tidak memerlukan tenaga atau bantuan dari luar untuk
menghasilkan daya magnet (berelektromagnetik). Jenis magnet tetap
selama ini yang diketahui terdapat pada :
a) Ceramic or Ferrite
Jenis magnet ini dapat ditemukan dimana saja khususnya dalam bentuk
aksesoris rumah tangga, seperti magnet aksesoris kulkas, mainan anakanak, white board, jam dinding, dan lain-lain. Magnet ini kekuatannya
relatif kecil dan kemampuan terapinya sangat lemah dan tidak
dianjurkan untuk digunakan dalam terapi magnet. Magnet ini adalah
magnet paling rendah tingkatannya.
b) Alnico
Jenis magnet ini dapat ditemukan di dalam alat-alat motor (kipas angin,
speaker, mesin motor). Magnet ini juga sering dijumpai dalam lab
sekolahan bahkan dapat ditemukan pada sepatu kuda yang berfungsi
untuk meningkatkan daya lari kuda. Magnet ini kekuatannya relatif
sedang dan kemampuan terapinya sangat lemah dan tidak dianjurkan

untuk digunakan dalam terapi magnet. Magnet ini adalah magnet yang
masih termasuk kategori berenergi rendah.
c) Samarium Cobalt (SmCo)
Magnet Samarium-Cobalt merupakan salah satu dari dua jenis magnet
bumi yang langka, magnet ini bersifat permanen yang kuat yang terbuat
dari paduan samarium dan kobalt. Jenis magnet ini dapat ditemukan di
dalam alat-alat elektronik seperti VCD, DVD, VCR Player, Handphone,
dan lain-lain. Magnet ini kekuatannya relatif kuat dan kemampuan
terapinya biasa saja, jarang digunakan dalam terapi magnet pada
umumnya. Magnet ini adalah magnet yang termasuk kategori berenergi
sedang.
d) Neodymium Iron Boron (NdFeB or NIB)
Magnet neodymium, merupakan magnet tetap yang paling kuat. Magnet
neodymium (juga dikenal sebagai NdFeB, NIB, atau magnet Neo),
merupakan sejenis magnet tanah jarang, terbuat dari campuran logam
neodymium. Jenis magnet ini dikenal juga dengan sebutan "King Of
Magnet" yaitu raja dari segala magnet permanen yang kita sebut tadi
baik dari segi kekuatan magnet, daya terapi, harga, dan manfaat dalam
membantu memulihkan kesehatan tubuh manusia. Magnet ini sangat
terkenal di berbagai bidang kesehatan baik secara fisiotherapy dan
pengobatan alternatif, juga digunakan oleh rumah sakit-rumah sakit,
dan terapi magnet dalam pakar fisiotherapy. Magnet ini sangat
dianjurkan untuk kebutuhan terapi karena memiliki energi yang sangat
kuat.
2. Magnet tidak tetap
Magnet tidak tetap (remanen) tergantung pada medan listrik untuk
menghasilkan medan magnet. Contoh magnet tidak tetap adalah
elektromagnet.

3. Magnet buatan
Magnet buatan meliputi hampir seluruh magnet yang ada sekarang
ini. Bentuk magnet buatan antara lain :

Magnet U

Magnet ladam

Magnet batang

Magnet lingkaran

Magnet jarum (kompas)

Berdasarkan keberadaannya, magnet dibedakan menjadi dua yaitu :


1. Magnet Alam yaitu magnet yang sudah ada di alam sejak awal.
2. Magnet buatan yaitu magnet yang dibuat oleh manusia.
Berdasarkan sifat kemagnetannya, benda dapat digolongkan menjadi
dua, yaitu:
1. Benda magnetik (Feromagnetik)
Benda magnetik yaitu benda yang dapat ditarik oleh magnet dengan cukup
kuat.
Contoh: besi, baja, nikel, kobalt.
Bahan-bahan magnetik dapat digolongkan lagi menjadi magnet keras dan
magnet lunak. Bahan magnet keras adalah bahan yang sukar dijadikan
magnet, tetapi setelah menjadi magnet akan menyimpan kemagnetannya
dalam waktu yang lama. Contoh: baja, alkomak, dan kobalt. Bahan magnet

lunak adalah bahan yang mudah dijadikan magnet, namun tidak mampu
menyimpan kemagnetannya dalam waktu yang lama, misalnya besi.
2. Benda bukan Magnetik (Non Magnetik)
a. Paramagnet :
Paramagnetik yaitu benda yang dapat ditarik secara lemah oleh magnet.
Contoh : alumunium, platina, tembaga.
b. Diamagnetik :
Diamagnetik yaitu benda yang tidak dapat ditarik oleh magnet.
Contoh : merkuri, emas, bismut, seng.
C. CARA MEMBUAT MAGNET
Selain magnet telah disediakan oleh alam, magnet juga dapat dibuat
sendiri oleh manusia. Dengan menyusun rapi magnet elementernya dan
membuatnya searah, maka benda tersebut dapat menjadi sebuah magnet. Ada
beberapa cara yang dapat dilakukan untuk membuat magnet buatan, yaitu :

a. Cara Menggosok
Bahan magnet dapat dijadikan magnet dengan cara menggosokkan
magnet dengan arah yang sama. Apabila sepotong besi digosokan dengan
menggunakan magnet tetap secara searah hingga berulang kali, maka besi
tersebut akan menjadi magnet dan dapat menarik paku kecil atau jarum.
Penggosokan bolak-balik tidak akan menghasilkan magnet.
Ujung-ujung besi yang digosok akan terbentuk kutub-kutub magnet.
Kutub-kutub yang terbentuk tergantung pada kutub magnet yang
digunakan untuk menggosok. Bagian logam yang pertama kali digosok
akan memiliki kutub yang sama dengan kutub magnet yang digunakan
untuk menggosoknya. Pada ujung terakhir besi yang digosok, akan
mempunyai kutub yang berlawanan dengan kutub ujung magnet
penggosoknya.

b. Cara Induksi
Jika sebuah besi (logam ferromagnetic) yang tidak bersifat magnet
diletakkan di dekat (tanpa menyentuh) magnet yang cukup kuat maka besi
tersebut akan ikut menjadi magnet juga atau ikut memiliki sifat-sifat
kemagnetan. Pembuatan magnet dengan cara ini disebut induksi. Akan
tetapi sifat kemagnetan yang dimiliki oleh besi tersebut hanya sementara,
artinya jika magnet tetap tadi dijauhkan lagi maka sifat kemagnetan dari
besi tadi akan hilang.
Ujung bahan magnetik yang didekatkan ke ujung magnet utama akan
menjadi kutub yang berlawanan dengan kutub magnet utama yang
terdekat. Pada saat besi didekatkan pada magnet atau terinduksi magnet,
maka magnet-magnet elementer besi disearahkan oleh gaya magnet dari
magnet itu yang menyebabkan letaknya teratur dan mengarah ke satu arah.
Pada saat magnet-magnet elementernya searah, maka besi tersebut berubah
menjadi magnet.

c. Dengan Dialiri oleh Listrik Searah (DC)


Untuk membuat magnet yang memanfaatkan arus listrik diperlukan
sumber tegangan DC (baterai atau aki), kabel, dan batang besi atau baja.
Sebuah paku dapat kita jadikan magnet dengan cara dililitti kawat (kabel)
kecil beberapa lilitan, kemudian kedua ujung kabel tersebut kita aliri arus
listrik DC. Paku tersebut akan menjadi magnet karena aliran arus listrik
pada

kumparan

tersebut.

Magnet

yang

dihasilkan

dinamakan

elektromagnet atau magnet listrik.

Bahan yang biasa dijadikan magnet adalah besi dan baja. Besi lebih
sering digunakan untuk membuat elektromagnet karena besi lebih mudah
untuk dijadikan magnet daripada baja. Tapi sifat kemagnetan besi lebih
mudah hilang daripada baja.
Dibandingkan magnet biasa, elektromagnet ini banyak mempunyai
keunggulan. Karena itulah elektromagnet banyak digunakan dalam
kehidupan sehari-hari. Beberapa keunggulan elektromagnet antara lain
sebagai berikut.
a. Kemagnetannya dapat diubah-ubah dari mulai yang kecil sampai yang
besar dengan cara mengubah salah satu atau ketiga dari faktor yang
dapat mempengaruhi elektromagnetik yaitu kuat arus listrik, jumlah
lilitan dan ukuran inti besi.
b. Sifat kemagnetannya mudah ditimbulkan dan dihilangkan dengan cara
memutus dan menghubungkan arus listrik menggunakan sakelar.
c. Dapat dibuat berbagai bentuk dan ukuran sesuai dengan kebutuhan
yang dikehendaki.

10

d. Letak kutubnya dapat diubah-ubah dengan cara mengubah arah arus


listrik.
Untuk menghindari hilangnya sifat kemagnetan, simpan 2 magnet
dengan kutub-kutub berbeda dan jauhi dari sumber panas dan medan listrik.
D. CARA MENGHILANGKAN SIFAT KEMAGNETAN
Sifat kemagnetan pada suatu logam dapat dihilangkan dengan cara
menghilangkan sifat kemagnetannya, antara lain :

Dibakar atau dipanasakan hingga berpijar

Dibanting-banting

Dipukul-pukul ditempa hingga bentuknya berubah atau rusak

Magnet diletakkan pada solenoida (kumparan kawat berbentuk tabung


panjang dengan lilitan yang sangat rapat) dan dialiri arus listrik bolak-balik
(AC).
Magnet permanen dapat pula hilang sifat kemagnetannya. Sebagai

contoh,

jika

magnet

sering

jatuh

atau

dipukul-pukul

maka

sifat

kemagnetannya akan berkurang bahkan hilang. Pemanasan pada magnet juga


menyebabkan sifat kemagnetannya berkurang atau bahkan hilang. Hal ini
terjadi karena tambahan energi akibat pemanasan menyebabkan partikelpartikel bahan (magnet elementernya) bergerak lebih cepat dan lebih acak,
maka sebagian magnet elementernya tidak lagi menunjuk arah yang sama
seperti semula. Bahkan setiap benda di atas suhu tertentu sama sekali tidak
dapat dibuat menjadi magnet.

11

E. MEDAN MAGNET

Medan magnet merupakan ruang di sekitar magnet yang di dalamnya


masih bisa dirasakan adanya gaya magnet. Medan magnet dapat diartikan
sebagai wilayah disekitar magnet yang masih dipengaruhi oleh gaya magnet.
Arah magnetikannya adalah dari kutub U menuju ke kutub S.
Pada tempat tertentu benda tidak mendapat pengaruh gaya tarik magnet.
Benda yang demikian dikatakan berada di luar medan magnet. Medan magnet
tidak dapat dilihat dengan mata, tapi keberadaan dan polanya dapat
ditunjukkan.

Pola medan magnet pada pasir besi yang ditaburkan diatas kertas.

Garis-garis yang menggambarkan pola medan magnet disebut garisgaris gaya magnet. Garis-garis gaya magnet tidak pernah berpotongan satu
sama lainnya. Garis-garis gaya magnet keluar dari kutub utara, masuk
(menuju) ke kutub selatan. Makin banyak jumlah garis-garis gaya magnet
makin besar kuat medan magnet yang dihasilkan. Apapun bentuknya sebuah
magnet memiliki medan magnet yang digambar berupa garis lengkung.
Pada dua kutub magnet yang tak sejenis, garis-garis gaya magnetnya
keluar dari kutub utara dan masuk ke kutub selatan magnet lain. Itulah

12

sebabnya dua kutub magnet yang tidak sejenis saling tarik-menarik. Pada dua
kutub magnet yang sejenis, garis-garis gaya magnet yang keluar dari kutub
utara masing-masing cenderung saling menolak. Karena arah garis gaya
berlawanan, terjadilah tolak-menolak antara garis-garis gaya yang keluar
kedua kutub utara magnet. Hal itulah yang menyebabkan dua kutub yang
sejenis saling menolak.
Berkaitan dengan pola garis gaya magnet dapat dinyatakan sebagai
berikut :
1. Garis-garis gaya magnet tidak pernah saling berpotongan.
2. Garis-garis gaya magnet didefinisikan keluar dari kutub utara magnet dan
masuk ke kutub selatan magnet.
3. Medan magnet kuat ditunjukkan oleh garis-garis gaya rapat dan medan
magnet lemah ditunjukkan oleh garis-garis gara renggang.
1. Terjadinya medan magnet oleh arus listrik
Daerah disekitar magnet dimana benda lain masih mengalami gaya magnet
dinamakan dengan medan magnet.
Medan magnet dapat digambarkan dengan garis garis gaya magnet yang keluar dari
kutub utara dan masuk ke kutub selatan.
Terjadinya medan magnetic disekitar arus listrik ditunjukkan oleh Hans Christian
Oersted melalui percobaan.
Arah induksi medan magmetik disekitar arus listrik bergantung pada arah arus listrik,
dapat ditentukan dengan kaidah tangan kanan.
Perhatikan gambar berikut!

2. Induksi magnetic disekitar kawat berarus

13

a. untuk kawat lurus dan panjang


i
a
P

B 2k

I o I

a 2 a

Keterangan:
I = kuat arus listrik (ampere)
a = jarak tegak lurus titik yang diamati ke kawat (m)
k =

10-7 wb/A.m

permeabilitas ruang hampa


b. untuk kawat melingkar
kawat melingkar terbuka

dititik P

untuk sebuah lilitan

0 I r
4 a 3

untuk N buah lilitan

0 N I r
4
a3

Dititik M

untuk sebuah lilitan

0 I
4 r 2

0 N I
4 r 2 untuk N buah lilitan

14

Keterangan :
r = jari-jari lingkaran (m)
a = jarak dari lingkaran arus ke titik yang ditinjau

l = panjang lingkaran arus (m)


kawat melingkar penuh

dititik P
o untuk sebuah lilitan

0 I
sin 2
2 a

o untuk N buah lilitan

0 N I
sin 2
2 a

dititik M, berarti a = r dan = sin 90o = I

untuk sebuah lilitan

0 I
2 r

untuk N buah lilitan

0 N I
2 r

c. untuk solenoida (kumparan kawat yang rapat)

Tanda

= arah menembus bidang kertas

15

Tanda

induksi magnet pada ujung solenoida

= arah keluar bidang kertas

0 .i.N
2

induksi magnet ditengah solenoida

0 .i.N
0 .i.n

Keterangan:
l = panjang solenoida (m)
i = arus pada solenoida (A)
N = banyaknya lilitan
n = banyaknya lilitan persatuan panjang (N/ l )
toroida adalah solenoida yang dilengkungkan besar induksi magnet pada sumbunya:

B 0 .i.n

l = 2R (keliling slingkaran)

F. GAYA MAGNETIK (GAYA LORENTZ)


Kawat yang berarus listrik atau muatan listrik yang bergerak dalam medan magnet
homogen, akan mendapatkan suatu gaya karena pengaruh medan magnet tersebut (gaya
Lorentz)
Arah gaya magnetic atau gaya lorentz bergantung pada arah arus dan arah medan magnet,
dapat ditunjukkan dengan kaidah tangan kanan.
a. Kawat berumuatan listrik yang bergerak dalam medan magnet.
F = B I l sin
Dimana:
F = gaya Lorentz (N)
B = Induksi magnetic (Wb)
I = kuat arus listrik (A)

16

b. Muatan listrik yang bergerak dalam medan magnet


F = q v B sin
Dimana = sudut antara v dan B.
Bila tidak ada gaya lain yang mempengaruhi gerakan partikel, maka berlaku:
FgayaLorentz Fgaya sentripetal
v2
qvB
R
mv
R
qB
F m

c. untuk dua kawat yang bermuatan listrik yang bergerak sejajar;

0
I1 I 2
2a

G. Kuat medan Magnetik


1. Permeabilitas relative suatu bahan
r = permeabilitas relatif

permeabilitas vakum

17

Harga permeabilitas relative (r) untuk bahan:


o
o
o

Ferromagnetic ; r >>> 1
Paramagnetic; r 1 ( sedikit diatas 1)
Diamagnetic; r< 1

2. Kuat medan magnetic dalam kumparan dapat diperkuat dengan pemasangan inti
ferromagnetic
B = r B0
B = kuat medan magnet dengan inti besi (ferromagnetic)
B0 = kuat medan magnet tanpa inti besi (udara)

H. INDUKSI ELEKTROMAGNETIK
Induksi elektromagneti ialah gejala terjadinya arus listrik dalam suatu penghantar akibat
adanya perubahan medan magnet di sekitar kawat penghantar tsb.
Arus listrik yang terjadi disebut arus induksi atau arus imbas
1.

Gaya gerak listrik induksi

a. (Percobaan Faraday)
Sebuah kumparan yang kedua ujngnya dihubungkan dgn galvanometer digerakkan
dalam medan magnet U.Selama kumparan tsb bergerak dalam medan magnet jarum
galvanometer menyimpang dari kedudukan seimbangnya, ini berarti pada kumparan
terjadi arus listrik.
18

Ketika kumparan digerakkan keluar medan magnet jarum juga menyimpang, ini
berarti bahawa arus kedua berlawanan arah dengan gerakan pertama..

Pada percobaan diatas dapat dikatakan bahwa pada ujung-ujung kumparan timbul
gaya gerak listrik induksi (ggl = beda potensial

Gaya gerak listrik (GGL) induksi adalah energi (usaha) untuk memindahkan
satu satuan muatan listrik yang dinyatakan sebagai berikut:
ind = - B l v
dimana
ind = gaya gerak listrik induksi (volt)
l = panjang kawat konduktor (m)
v = kecepatan gerak konduktor (m/dt)
B = kuat medan magnet sekitar penghantar (Wb/m2)

b) Hukum Faraday
Berdasarkan percobaan Faraday diketahui bahwa tegangan listrik yang diinduksikan oleh
medan magnet bergantung pada tiga hal berikut:
1. Jumlah lilitan. Semakin banyak lilitan pada kumparan, semakin besar tegangan yang
diinduksikan.
2. Kecepatan gerakan medan magnet. Semakin cepat garis gaya magnet yang mengenai
konduktor, semakin besar tegangan induksi.
3. Jumlah garis gaya magnet. Semakin besar jumlah garis gaya magnet yang mengenai
konduktor, semakin besar tegangan induksi.
X
X
X
X
X

X
X
X
X
X

X
X
X
X
X

X
X
X
X
X

X
X
X
X
X

X
X
X
X
X

X
X
X
X
X

X
X
X
X
X

19

Banyaknya garis gaya magnet ( B ) yang dilingkupi oleh daerah abRQ disebut fluks
magnetic (


Bila perubahan fluks magnetik yang dilingkungi f dalam waktu t, maka ggl induksi
rata-rata selama selang waktu itu.

Bila kawat penghantar berupa kumparan dengan N lilitan, maka ggl induksi yang terjadi:

Dengan:
= ggl induksi (volt)
N = jumlah lilitan

= cepat perubahan fluks (wb/s)

I. MANFAAT MAGNET DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI


Dalam kehidupan sehari-hari gaya magnet digunakan untuk berbagai
keperluan seperti mengambil benda-benda dari logam, penunjuk arah,
mengubah energi listrik menjadi energi bunyi, menghasilkan listrik,
menggantikan roda pada kereta api maglev, dan merapatkan dua benda.
1. Mengambil Benda-Benda dari Logam

20

Magnet digunakan pada beberapa peralatan untuk mempermudah


mengambil benda dari logam. Peralatan tersebut antara lain gunting,
obeng, tang, dan alat pengangkut besi tua. Ujung-ujung gunting dibuat
bermagnet agar mudah mengambil dan mencari jarum. Ujung obeng
dibuat bermagnet agar sekrup yang akan dipasangkan menempel pada
ujung obeng sehingga mudah memasangnya.
Alat pengangkut besi tua menggunakan elektromagnet yang dialiri
arus listrik kuat untuk mengangkut besi tua. Besi tua akan menempel pada
alas pengangkut selama arus listrik mengalir. Bila arus listrik dimatikan,
besi tua akan berjatuhan. Alat tersebut juga berfungsi memisahkan besi
dan baja tua dengan benda-benda lain yang bukan logam.
2. Penunjuk Arah
Magnet dapat digunakan untuk menunjukkan arah karena kutubkutub magnet selalu menunjukkan arah utara dan selatan. Alat yang
memanfaatkan sifat magnet tersebut adalah kompas. Di dalam kompas
terdapat magnet berbentuk jarum yang selalu menunjukkan arah utara dan
selatan. Sehingga dapat digunakan untuk menunjukkan arah mata angin.
Kompas digunakan oleh pelaut, pendaki gunung, dan pilot untuk
membantu menunjukkan jalan.
3. Membantu dalam Perubahan Energi
Beberapa peralatan seperti televisi dan radio menggunakan magnet
pada bagian pengeras suara (speaker). Fungsi magnet pada speaker adalah
mengubah energi listrik menjadi energi bunyi.
4. Menghasilkan Listrik
Magnet dapat menghasilkan listrik dalam jumlah besar dan kecil.
Salah satu alat yang menggunakan magnet untuk menghasilkan listrik
adalah dinamo sepeda.
Pada dinamo sepeda, magnet menghasilkan energi listrik dalam
jumlah kecil yang
digunakan untuk menyalakan lampu sepeda.
5. Merapatkan Dua Benda

21

Pintu lemari es dapat menutup dengan kuat dan rapat, karena di


sekeliling sisi pintu lemari es terdapat magnet. Sebuah magnet yang
panjang diletakkan di dalam karet sepanjang pintu lemari es. Lemari es
terbuat dari baja, jadi magnet akan membuat pintu lemari es menutup
dengan rapat ketika di tutup. Pintu lemari es yang tertutup rapat dapat
menjaga suhu di dalam tetap dingin sehingga makanan dan minuman di
dalamnya tetap segar.
Beberapa benda lain yang menggunakan magnet adalah kotak pensil
dan tas. Magnet dapat menjaga kotak pensil dan tas menutup dengan rapat
sehingga berbagai benda di dalamnya tidak mudah jatuh.
6. Menggantikan Roda pada Kereta Api Maglev
Kereta api jenis maglev adalah kereta api modern yang bergerak
tidak menggunakan roda tetapi menggunakan magnet. Kereta api maglev
bergerak melayang di atas rel yang terbuat dari magnet. Oleh karena itu
kereta api ini disebut maglev, singkatan dari magnetic levitation yang
artinya mengapung di atas magnet.
Manfaat Magnet Untuk Kesehatan :
1. Memperkuat konsentrasi dan ingatan seseorang.
Magnet memberikan pengaruh yang besar pada beberapa bidang
otak seperti ingatan, inteligensi, konsentrasi dan pemahaman. Selain itu,
magnet juga dapat membantu dalam gangguan psikosomatik (psyche:
jiwa; soma: tubuh) yang disebabkan oleh meningkatnya ketegangan tubuh
dan stres. Efek magnet juga dapat dirasakan oleh para insomniak yang
sulit tidur dikarenakan oleh ketegangan mental dan kekuatiran. Manfaat
magnet dapat direntangkan mulai dari pengobatan sampai terapi
psikologis.
2. Melarutkan lemak dalam tubuh.
Magnet ditemukan memiliki efek terhadap jaringan lemak ini dan
secara perlahan-lahan dapat mengurangi lemak dan mengurangi faktor

22

obesitas. Penggunaan magnet secara regular dapat membantu dalam


membetulkan kecenderungan terbentuknya dan terdepositnya jaringan
lemak seseorang. Sama seperti halnya magnet mengoreksi gangguan
metabolisme seseorang, demikian juga cara kerja magnet terhadap
obesitas.
3. Mengembalikan kelenjar-kelenjar tubuh yang rusak ke kondisi
normal.
Magnet ditemukan berefek positif terhadap kelenjar-kelenjar tubuh
dengan cara meregulasi fungsi-fungsi mereka sehingga dengan begitu
mencegah dan mengobati jenis-jenis penyakit.
4. Meningkatkan system pernapasan.
Kutub selatan dari magnet dapat membuka saluran yang tersumbat
dari paru-paru, melebarkan (expand) membrannya, meningkatkan volume
pernapasan, dan membawa rasa ringan pada kondisi-kondisi yang
menyakitkan seperti bronchitis.
5. Menstabilkan aktivitas jantung.
Dalam beberapa eksperimen yang meneliti mengenai efek dari kutub
utara dan selatan dari magnet, ditemukan bahwa gerak jantung dapat
diperlambat jika kutub selatan dari magnet digenggam dengan tangan
kanan dan akan dipercepat apabila digenggam dengan tangan kiri.
Penggunaan magnet secara regular dapat membantu darah melarutkan
penyimpanan tak sehat dari kolesterol dan kalsium, yang dapat
menyebabkan penebalan dinding pembuluh darah.
6. Meningkatkan kemampuan homeostasis.
Penggunaan magnet permanen dapat melatih pengaruh yang kuat
dari kemampuan regulasi diri ini. Magnet itu sendiri memperkuat
kemampuan dan membantu fungsi dari homeostasis dengan lebih efektif.
Hal ini menjaminkan koordinasi yang lebih baik dari fungsi tubuh yang
bervariasi, meningkatkan daya kerja dari organ tubuh yang berbeda-beda,
memperkuat sistem imun tubuh, mempercepat kebangkitan kembali dan
peremajaan kembali dari membran-membran, pembuangan yang efektif

23

dari zat sisa buangan jahat dari tubuh dan memberikan tenaga serta
kesehatan pada fungsi-fungsi tubuh manusia secara keseluruhan.
Jika sel kekurangan magnet maka akan mempercepat penuaan sel,
meningkatkan kekentalan dalam darah, memperburuk fungsi jantung untuk
memblokir endapan-endapan dalam sistim sirkulasi, dan lain-lain. Untuk
mencegah gejala-gejala kekurangan magnet, kita seharusnya menambah
medan magnet di tubuh kita secara tetap.
Beberapa peralatan sehari-hari yang menggunakan elektromagnet
antara lain seperti berikut :
a. Bel listrik
Bel listrik terdiri atas dua elektromagnet dengan setiap solenoida
dililitkan pada arah yang berlawanan. Apabila sakelar ditekan, arus listrik
akan mengalir melalui solenoida. Teras besi akan menjadi magnet dan
menarik kepingan besi lentur dan pengetuk akan memukul bel (lonceng)
menghasilkan bunyi. Tarikan kepingan besi lentur oleh elektromagnet akan
me- misahkan titik sentuh dan sekrup pengatur yang berfungsi sebagai
interuptor. Arus listrik akan putus dan teras besi hilang kemagnetannya. Kepingan besi lentur akan kembali ke kedudukan semula. Teras
besi akan menjadi magnet dan menarik kepingan besi lentur dan pengetuk
akan memukul bel (lonceng) menghasilkan bunyi kembali. Proses ini
berulang-ulang sangat cepat dan bunyi lonceng terus terdengar.

24

b. Relai
Relai

berfungsi

sebagai

sakelar

untuk

menghubungkan

atau

memutuskan arus listrik yang besar pada rangkaian lain dengan


menggunakan arus listrik yang kecil. Ketika sakelar S ditutup arus listrik
kecil mengalir pada kumparan. Teras besi akan menjadi magnet
(elektromagnet) dan menarik kepingan besi lentur. Titik sentuh C akan
tertutup, menyebabkan rangkaian lain yang mem- bawa arus besar akan
tersambung. Apabila sakelar S dibuka, teras besi hilang kemagnetannya,
keping besi lentur kembali ke kedudukan semula. Titik sentuh C terbuka dan
rangkaian listrik lain terputus.
c. Telepon
Telepon

terdiri

dari

dua

bagian

yaitu

bagian

pengirim

(mikrofon) dan bagian penerima (telepon). Prinsip kerja bagian mikrofon


adalah mengubah gelombang suara menjadi getaran- getaran listrik.
Pada bagian pengirim ketika seseorang berbicara akan menggetarkan
diafragma

aluminium.

Serbuk-serbuk karbon yang

terdapat

pada

mikrofon akan tertekan dan menyebabkan hambatan serbuk karbon

25

mengecil. Getaran yang berupa sinyal listrik akan mengalir melalui


rangkaian listrik.
Prinsip kerja bagian telepon adalah mengubah sinyal listrik menjadi
gelombang bunyi. Sinyal listrik yang dihasilkan mikrofon diterima oleh
pesawat telepon. Apabila sinyal listrik berubah-ubah mengalir

pada

kumparan, teras besi akan menjadi elektromagnet yang kekuatannya


berubah-ubah. Diafragma besi lentur di hadapan elektromagnet akan
ditarik dengan gaya yang berubah-ubah. Hal ini menyebabkan diafragma
bergetar. Getaran

diafragma

memengaruhi

udara

di

hadapannya,

sehingga udara akan dimampatkan dan direnggangkan. Tekanan bunyi yang


dihasilkan sesuai dengan tekanan bunyi yang dikirim melalui mikrofon.

d. Katrol Listrik
Elektromagnet yang besar digunakan untuk mengangkat sampah
logam yang tidak terpakai. Apabila arus dihidupkan katrol listrik akan
menarik sampah besi dan memindahkan ke tempat yang dikehendaki.
Apabila arus listrik dimatikan, sampah besi akan jatuh. Dengan cara ini
sampah yang berupa tembaga, aluminium, dan seng dapat dipisahkan
dengan besi.

26

Kebaikan katrol listrik adalah:


a. mampu mengangkat sampah besi dalam jumlah besar
b. dapat mengangkat/memindahkan bongkahan besi yang tanpa rantai
c. membantu

memisahkan

antara

logam

feromagnetik

dan

bukan

feromagnetik.

Beberapa manfaat lain dari magnet, yaitu sebagai berikut :


a. Hard drive sangat mengandalkan magnet untuk menyetor data.
b. Monitor pun menggunakan magnet untuk menciptakan gambar di layar.
c. Untuk mengeluarkan suara saat menekan tombol bel pintu, pengguna akan
dihadapkan dengan gelombang elektromagnet.
d. Magnet juga dapat menyokong kecepatan arus kabel serta menyuplai torsi
pada motor elektrik.
e. Medan magnet yang sangat kuat bahkan dapat melayangkan objek yang
sangat kecil atau hewan mikro.
f. Cairan magnetik dapat membantu mengisi bensin ke dalam mesin roket.
g. Memakai cincin magnetik neodymium di jarinya, menjadikan pemakainya
dapat mendeteksi medan elektromagnetik di sekitarnya.
h. Mesin MRI (magnetic resonance imaging) menggunakan medan magnet
yang membuat dokter dapat mendiagnosis organ dalam pasien.

27

i. Beberapa dokter juga menggunakan medan elektromagnetik denyut untuk


merawat pasien patah tulang. Metode itu juga dimanfaatkan untuk menjaga
tulang dan otot astronot dari kerusakan saat berada di lingkungan gravitasi
nol.
j. Beberapa orang menggunakan magnet untuk variasi terapi dari penyakit
atau kondisi patogen lainnya. Magnet itu dibentuk dalam berbagai bentuk,
seperti kalung, gelang, alas kasur, dan bantal.
k. Alasan pertama, magnet dapat menarik besi yang terdapat di hemoglobin
dalam darah dan meningkatkan kemampuan sirkulasi pada area yang
spesifik. Alasan lainnya, medan magnet, bagaimanapun juga, mengubah
struktur sel yang ada dalam tubuh.

28

BAB III
PENUTUP

KESIMPULAN
Kemagnetan merupakan kemampuan suatu benda untuk menarik bendabenda lain yang berada di sekitarnya. Magnet memiliki dua buah kutub yaitu
kutub selatan dan kutub utara. Dalam benda magnetik tersusun dari magnetmagnet elementer.
Medan magnet merupakan ruang di sekitar magnet yang di dalamnya masih
bisa dirasakan adanya gaya magnet. Medan magnet dapat diartikan sebagai
wilayah disekitar magnet yang masih dipengaruhi oleh gaya magnet. Arah
magnetikannya adalah dari kutub U menuju ke kutub S.
Magnet dapat dibuat sendiri oleh manusia yaitu dengan cara menggosokkan
magnet tetap dengan bahan logam feromagnetik, cara induksi, serta mengalirkan
arus listrik DC pada logam yang akan dijadikan magnet. Sifat kemagnetan suatu
benda dapat dihilangkan yaitu dengan cara dibakar, dibanting-banting, dipukulpukul, serta magnet diletakkan pada solenoida (kumparan kawat berbentuk tabung
panjang dengan lilitan yang sangat rapat) dan dialiri arus listrik bolak-balik (AC).
Magnet sangat bermanfaat untuk kehidupan sehari-hari. Dalam kehidupan
sehari-hari gaya magnet digunakan untuk berbagai keperluan seperti mengambil
benda-benda dari logam, penunjuk arah, mengubah energi listrik menjadi energi
bunyi, menghasilkan listrik, menggantikan roda pada kereta api maglev, dan
merapatkan dua benda. Magnet juga bermanfaat untuk kesehatan tubuh manusia,
biasanya magnet ini digunakan sebagai terapi dalam kesehatan.

29

DAFTAR PUSTAKA

Sukis Wariyono. Gejala Kemagnetan Dan Cara Membuat Magnet.


http://www.crayonpedia.org/mw/kemagnetan.sukis_wariyono
http://id.shvoong.com/exact-sciences/physics/1974922-gejala-kemagnetan-dancara-membuat/
Dr.NeoNature.http://www.drneonature.com/index.php?
option=comcontent&view=article &id=54& itemid=65
http://www.fisikaonline.com/index.php?
option=com_content&view=article&id=71:

ke

magnetan&catid=19:kemagnetan&itemid=94
Kemagnetan Dunia Fisikhttp://alljabbar.wordpress.com/2008/04/06/kemagnetan/
Magnet Bagi Kesehatan. http://www.berani.co.id/artikel_detail.aspx?id=2964
Magnet. http://id.wikipedia.org/wiki/magnet
Manfaat Magnet Bagi Tubuh. http://rahasiasukses.site50.net/1_12_manfaatmagnet-bagi-tubuh.html
Sukis Wariyono. http://memetmulyadi.wordpress.com/2009/01/04/kemagnetanmateri-ipa-kelas-9-smpmts/
http://www.crayonpedia.org/mw/gejala_kemagnetan_dan_cara_membuat_magnet
_9.2

30

31

Anda mungkin juga menyukai