Anda di halaman 1dari 6

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Kajian Teori dan Penelitian Relevan

1. Pengertian Magnet

Magnet adalah benda yang mampu menarik benda-benda di

sekitarnya. Setiap Magnet memiliki sifat kemagnetan. Kemagnetan adalah

kemampuan benda tersebut untuk menarik benda-benda lain di sekitarnya.

Kata Magnet diambil dari nama daerah di Asia yaitu Magnesia, di tempat

inilah bangsa Yunani menemukan menemukan sifat magnetik dari

bebatuan yang mampu menarik biji besi. Menurut perkiraan ilmuan, Cina

merupakan bangsa pertama yang memanfaatkan magnet sebagai penunjuk

arah atau kompas.

2. Bagian-Bagian Magnet

a. Kutub Magnet

1) Kutub magnet yaitu bagian ujung magnet yang memiliki gaya

megnet paling kuat.

2) Magnet memiliki 2 kutub yaitu kutub utara dan kutub selatan.

3) Kutub utara : kutub magnet yang menghadap ke utara ketika

magnet dapat bergerak bebas.

4) Kutub selatan : kutub magnet yang menghadap ke selatan

ketika magnet dapat bergerak bebas.


b. Sumbu Magnet

Sumbu magnet yaitu garis yang menghubungkan kedua kutub

magnet.

c. Magnet Elementer

Setiap benda magnetik pada dasarnya terdiri dari magnet-

magnet kecil yang disebut magnet elementer. Magnet elementer adalah

magnet yang paling kecil yang berupa atom. Suatu benda akan bersifat

magnet jika magnet-magnet elementernya mempunyai arah yang

cenderung sama/ beraturan dan benda yang tidak mempunyai sifat

magnet jika magnet-magnet elementernya mempunyai arah acak

(sembarang).

Pada sebuah magnet, magnet-magnet elementernya tersusun

rapi dan menunjuk arah yang sama, sehingga menimbulkan kutub-

kutub magnet. Antar magnet elementer tersebut terdapat gaya tolak-

menolak dan gaya tarik-menarik. Akan tetapi, di bagian ujung magnet

hanya terdapat gaya tolak-menolak. Itulah sebabnya pada ujung-ujung

magnet terdapat gaya magnet paling kuat sedangkan bagian tengahnya

lemah.

Pada benda bukan magnet, magnet-magnet elementernya

tersusun dengan arah yang berlainan atau arah yang acak sehingga

tidak menimbulkan kutub magnet. Karena arahnya acak, gaya tarik-

menarik dan tolak-menolak antar magnet elementer saling meniadakan.


Itulah sebabnya pada besi bukan magnet tidak terdapat gaya magnet

(sifat magnet).

3. Medan Magnet

Medan magnet, dalam ilmu fisika, adalah suatu medan yang dibentuk

dengan menggerakan muatan listrik (arus listrik) yang menyebabkan

munculnya gaya di muatan listrik yang bergerak lainnya. Putaran

mekanika kuantum dari satu partikel membentuk medan magnet dan

putaran itu dipengaruhi oleh dirinya sendiri seperti arus listrik. Inilah yang

menyebabkan medan magnet dari ferromagnet "permanen". Sebuah medan

magnet adalah medan vector, yaitu berhubungan dengan setiap titik dalam

ruang vektor yang dapat berubah menurut waktu. Arah dari medan ini

adalah seimbang dengan arah jarum kompas yang diletakkan di dalam

medan tersebut.

4. Macam-Macam Magnet

Secara garis besar, terdapat 2 jenis magnet, yaitu magnet alam dan

magnet buatan.

a. Magnet Alam

Magnet alam adalah magnet yang telah memiliki difat

kemagnetan secara alami tanpa campur tangan manusia. Contohnya:

Gunung Ida di Magnesia yang dapat menarik benda disekitarnya.

b. Magnet Buatan
Magnet buatan adalah magnet yang dibuat oleh manusia,

magnet tersebut dibuat dengan bahan magnetik kuat seperti besi dan

baja. Magnet buatan terbagi menjadi 2 yaitu:

1) Magnet Tetap/Permanen, magnet yang memiliki sifat

kemagnetannya permanen, walaupun proses pembuatannya

dihentikan.

2) Magnet sementara/remanen, magnet yang sifat kemagnetannya

sementara, yaitu hanya selama proses pembuatan.

5. Penelitian Relevan

Berikut ini dikemukakan penelitian yang relevan dengan membahas

permasalahan yang sesuai dengan penelitian ini, yaitu : Bazoka Fransiskus

(0906602484) Sistem Kendali Posisi Berbasis Levitasi Magnetik. Fakultas

Teknik Universitas Indonesia. Membahas secara luas cara pembuatan

perangkat keras dan lunak sistem levitasi magnetik dan pembuatan sistem

kendali levitasi magnetik.

Penelitian ini akan membahas secara luas tentang pengaruh jarak dan

besar medan magnet terhadap bekerjanya proses levitasi magnet.


B. Kerangka Berpikir

Menentukan Menetukan
jumlah magnet jarak sesuai
yang akan yang telah
digunakan ditentukan

Melihat hasil dan


pengaruhnya dari alat
sederhana prinsip
levitasi magnet

C. Hipotesis

1. Terhadap Besar Medan Magnet

Ho : Tidak akan ada pengaruh besar medan magnet yang digunakan

terhadap bekerjanya prinsip levitasi magnet.

Ha : Ada pengaruh besar medan magnet yang digunakan terhadap

bekerjanya prinsip levitasi magnet.


2. Terhadap Jarak

Ho : Tidak akan ada pengaruh peletakan tertentu jarak suatu benda

terhadap bekerjanya prinsip levitasi magnet.

Ha : Ada pengaruh peletakan tertentu jarak suatu benda terhadap

bekerjanya prinsip levitasi magnet

Anda mungkin juga menyukai