MEDAN MAGNET
a. Pengertian medan magnet
Medan magnet adalah daerah yang ada di sekitar magnet dimana
objek-objek magnetik lain dapat terpengaruh oleh gaya magnetismenya.
Kuat medan magnet di suatu titik di dalam medan magnet ialah besar
gaya pada suatu satuan kuat kutub di titik itu di dalam medan magnet m adalah
kuat kutub yang menimbulkan medan magnet dalam Ampere-meter. R jarak
dari kutub magnet sampai titik yang bersangkutan dalam meter. dan H = kuat
medan titik itu dalam :
Garis Gaya.
Garis gaya adalah : Lintasan kutub Utara dalam medan magnet atau garis
yang bentuknya demikian hingga kuat medan di tiap titik dinyatakan oleh garis
singgungnya.
Definisi : Jumlah garis gaya tiap satuan luas yang tegak lurus kuat medan.
dua batang magnet yang didekatkan, akan terjadi gaya tarik-menarik atau
tolak menolak antara kedua magnet tersebut. Gaya tarik-menarik atau tolak
menolak antara dua magnet terjadi karena di sekitar magnet terdapat medan
magnetik. Gaya tolak menolak terjadi pada saat kedua kutub magnet sama dan
gaya tarik menarik terjadi pada saat kedua kutub yang berdekatan berbeda.
Magnet memiliki sifat-sifat sebagai berikut:
– Magnet dapat menarik benda-benda tertentu. Magnet tidak dapat menarik
semua benda, tetapi hanya benda-benda tertentu saja. Magnet dapat menarik
benda-benda yang terbuat dari besi dan baja
– Gaya magnet dapat menembus benda. Semakin kuat gaya magnetnya maka
semakin tebal benda yang dapat ditembus oleh gaya magnet
– Gaya yang terdapat di daerah sekeliling magnet disebut medan magnet.
Semakin kuat gaya magnetnya semakin luas medan magnetnya
– Magnet mempunyai dua buah kutub, yaitu kutub utara dan kutub selatan.
Kutub-kutub magnet merupakan bagian magnet yang mempunyai gaya magnet
yang paling besar
– Dua buah magnet jika saling didekatkan: kutub senama akan tolak menolak
sedangkan kutub tak senama akan tarik menarik
– Semakin dekat terhadap magnet maka medan magnetnya semakin rapat
sehingga gaya magnetnya semakin kuat. Semakin jauh terhadap magnet maka
medan magnetnya semakin renggang sehingga gaya magnetnya semakin lemah
– Magnet akan hilang sifat kemagnetannya jika sering jatuh, dipukul-pukul
dan terkena panas atau dibakar.
Medan magnet adalah area atau wilayah dimana gaya magnet masih
akan berpengaruh terhadap benda di sekitarnya
sifat sifat magnet
1 magnet dapat menarik benda benda tertentu
2 gaya magnet dapat menembus benda
3 gaya yang terdapat di daerah sekeliling magnet di sebut medan magnet
4 magnet memiliki 2 buah kutub
5 dua buah magnet jika saling di dekatkan kutup senama akan tolak menolak
jika kutup tak senama akan tarik menarik
6 semakin dekat dengan magnet maka medan magnet akan semakin rapat
sehingga gaya magnetnya semakin kuat
7 magnet akan hilang sifat kemagnetannya jika sering jatuh,di pukul pukul, dan
terkena panas atau di bakar.
Contoh :
Perhatikan gambar berikut. Kawat A dan B dialiri arus listrik I1 dan I2 masing-
masing sebesar 2 A dan 3 A dengan arah keluar bidang baca.
Tentukan besar dan arah kuat medan magnet di titik C yang membentuk segitiga
sama sisi dengan titik A dan B!
Jawab:
Mencari B1 dan B2
Kuat medan total di titik C gunakan rumus vektor dan 10−7 misalkan sebagai x.
Arah medan magnet :
Untuk mulai memahami hal ini titik awal yang baik adalah beranjak
dari rumus gaya magnetik atau bentuk khusus dari hukum Lorentz di mana dalam
ruang hanya terdapat medan listrik [1], yaitu:
Dengan mengabaikan gaya berat atau dapat diterapkan gaya listrik yang
besarnya sama dengan gaya berat akan tetapi dengan arah yang berlawanan
di mana dengan
Sekarang terdapat dua persamaan diferensial tergandeng orde satu yang harus
diselesaikan [2], yaitu
dengan
C. GAYA MAGNET
Gaya tidak dapat dilihat. Kita hanya dapat melihat efek atau akibat dari
gaya. Gaya yang bekerja pada suatu benda dapat berupa tarikan dan dorongan.
Gaya dapat merubah bentuk suatu benda. Gaya dapat mengubah arah benda.
Gaya dapat menggerakkan benda yang diam.
Gaya dapat mengubah kecepatan gerak benda dan menghentikan benda.
Pada bagian ini kamu akan mempelajari tiga macam gaya. Gaya apa sajakah
itu? Ketiga gaya tersebut adalah gaya magnet, gravitasi, dan gesek. Ketiganya
berhubungan erat dengan gerak benda dan energi.
Magnet adalah bahan yang dapat menarik beberapa logam tertentu. Benda-
benda yang terbuat dari besi atau baja dapat ditarik oleh magnet.Gaya magnet
merupakan gaya tak sentuh ataugaya tak kontak. Gaya ini dapat bekerja meski
tidak bersentuhan.
Ada benda yang dapat ditarik kuat oleh magnet. Ada benda yang ditarik
lemah oleh magnet. Ada pula benda yang tidak dapat ditarik oleh magnet.
Berdasarkan sifat kemagnetannya, benda digolongkan menjadi 3 jenis, yaitu:
Magnet hanya dapat menarik logam-logam tertentu. Logam dari besi, nikel,
kobalt, dan baja dapat ditarik oleh magnet. Ketika logam ditarik oleh magnet,
logam itu akan bergerak dan menghasilkan gaya. Gerak logam menuju magnet
tersebut membutuhkan energi.
Logam dari aluminium, perak, dan tembaga tidak dapat ditarik oleh magnet.
Magnet pun tidak dapat menarik benda-benda yang bukan logam, seperti plastik,
kertas, dan daun.
Kutub-kutub magnet sejenis (kutub utara dengan kutub utara atau kutub
selatandengan kutub selatan) akan tolak-menolak.2)
Kutub-kutub magnet tidak sejenis (kutub utara dengan kutub selatan)
akan tarik-menarik.Setiap benda magnet akan memberikan pada ruang
disekitarnya.
Garis gaya magnet keluar dari kutub utara menuju kutub selatan magnet2
Kerapatan garis gaya terbesar diamati di kutub magnet. Hal ini berarti,
medan magnet yang paling kuat berada di daerah kutub4)
Makin jauh dari kutub, maka makin kecil kerapatan garis gaya. Hal ini
berarti,makin jauh dari kutub maka makin lemah medan magnet.
D. PERBEDAAN MAGNET
Bahan magnet secara umum dibagi menjadi 2 macam yaitu: magnet lunak
dan magnet keras.Magnet lunak banyak digunakan untuk aplikasi pada bahan
yang mudah dimagnetisasi dan didemagnetisasi. Sedangkan magnet keras
banyak digunakan untuk aplikasi bahan yang membutuhkan sifat magnetik yang
permanen (tidak mudah dimagnetisasi).
Jika arus dialirkan pada suatu kumparan elektromagnetik, maka akan timbul
medan magnet disekitarnya, ketika arus dinaikkan maka medan magnet yang timbul
akan meningkat sampai titik konstan, hal ini menandakan bahwa inti feromagnetik telah
mencapai titik jenuhnya dan kerepatan fluks mencapai maksimal.
Jika arus dihentikan fluks magnet tidak sepenuhnya hilang karena bahan inti
elektromagnetik masih mempertahankan sifat kemagnetan.Kemampuan untuk
mempertahankan sifat magnet setelah arus dihentikan disebut retentivity. Sedangkan
jumlah fluks magnetik yang masih ada disebut Magnetisme Residual.
Ketika fluks telah mencapai maksimal (jenuh) dan arus diturunkan makan akan
terjadi pelebaran nilai H (coersive force).Sifat-sifat tersebut dapat direpresentasikan
pada kurva hysteresis.
a). Besaran B berbanding lurus dengan muatan q dan kecepatan v dan berbanding
terbalik dengan kuadrat jaraknya dari muatan
b). Medan magnetik adalah nol disepanjang garis gerak muatan.
c). Arah B tegak lurus terhadap kecepatan v maupun vektor r.
b. Medan Magnetik sebuah Elemen Arus : Hukum Bio – Savart
Hukum ini menerangkan hubungan matematis antara arus listrik dalam
kawat dengan medan magnet yang dihasilkan. Hasil pengamatan menunjukkan
bahwa kontribusi induksi magnetik dB pada suatu titik P berjarak r dan bersudut
Ѳ terhadap elemen penghantar dl yang dialiri arus I :
Ket : (a) Penampang irisan membujur solenoida dengan lintasan tertutup PQRS
berupa segi empat
(b) Bentuk geometri untuk menentukan induksi mahnetik di titik P di dalam
solenoida
- Di ujung solenoida
Perhatikan bahwa induksi magnetik diluar lilitan toroida sama dengan nol.
Dengan perkataan lain, induksi magnetik di titik P dan Q adalah nol.
e. Hukum Ampere
ü Fluks Magnetik ( Ф )
Ф = ABL = AB cos Ѳ
Ф = A.B
d. Hukum faraday
Telah kita ketahui bahwa sebuah baterai atau GGL akan mengalirkan arus
listrik melalui suatu rangkaian tertutup. Apabila arus listrik mengalir di dalam
suatu rangkaian, maka di sekitar arus tersebut akan timbul fluks magnetik.
Dari percobaan yang dilakukan oleh Faraday, diketahui bahwa GGL hasil
induksi tergantung pada laju perubahan fluks magnetik yang melalui suatu
rangkaian. Kesimpulan ini disebut hukum Faraday yang berbunyi :
Dengan :
ε = GGL induksi antara ujung-ujung penghantar ( volt )
N = banyak lilitan kumparan
ΔФ = perubahan fluks magnetik ( Wb )
Δt = selang waktu untuk perubahan fluks magnetik (s)
dФ/dΔ = turunan pertama fungsi fluks magnetik terhadap waktu
e. ü Hukum Lenz
Telah kita ketahui bahwa beda potensial yang terjadi akibat perubahan
fluks magnetik disebut GGL induksi. Apabila GGL induksi dihubungkan
dengan suatu rangkaian tertutup dengan hambatan tertentu, maka mengalirlah
arus listrik. Arus ini dinamakan arus induksi. GGL induksi dan arus induksi
hanya ada selama perubahan fluks magnetik terjadi.
Arah arus induksi dapat ditentukan dengan hukum Lenz. Bunyi hukum
Lenz adalah sebagai berikut
Jika GGL induksi timbul pada suatu rangkaian, maka arah arus induksi
yang dihasilkan mempunyai arah sedemikian rupa sehingga menimbulkan
medan magnet induksi yang menentang perubahan medan maget (arus induksi
berusaha mempertahankan fluks magnet totalnya konstan).
· GGL induksi akibat perubahan luas bidang kumparan
Kemudian untuk kumparan yang terdiri dari satu lilitan ( N = 1), berlaku
huubungan:
ε=Blv
Perhatikan bahwa persamaan di atas hanya berlaku untuk B tegak lurus v.
Apabila B dan v membentuk sudut Ѳ, maka:
ε = B l v sin Ѳ
Dengan:
Vs = Tegangan sekunder atau sisi beban (V)
Vp = Tegangan primer atau sisi sumber (V)
Ns= Jumlah lilitan kumparan sekunder
Np= Jumlah lilitan kumparan primer
Kenyataan menunjukkan bahwa pada trafo selalu ada daya yang hilang sehingga
daya sekunder Ps selalu lebih kecil dari daya primer Pp. Jika efisiensi trafo adalah η,
dapat ditulis:
Alat yang menggunakan prinsip generator arus searah disebut juga dinamo.
Agar dapat menghasilkan arus dalam satu arah, digunakan cincin yang dibelah
di tengah-tengahnya yang disebut dengan cincin belah atau komutator.
Kumparan yang berada di antara kutub-kutub magnet dihubungkan dengan
sebuah poros ke cincin belah tersebut.
2) Transformator
Alat yang berfungsi untuk menaikkan atau menurunkan tegangan listrik
AC ini disebut transformator. Transformator terdiri atas dua kumparan primer
dan kumparan sekunder yang bekerja berdasarkan induksi elektromagnetik.
Pada transformator ideal, daya listrik yang masuk pada kumparan primer
sama dengan daya listrik yang dihasilkan pada kumparan sekunder. Oleh karena
itu, untuk transformator ideal akan berlaku
P1 = P2 V1 I1 = V2 I2
Dengan I1 adalah kuat arus yang masuk pada kumparan primer dan I2 adalah
kuat arus yang dihasilkan pada kumparan sekunder.
x 100 % = x 100 %
Jika terdapat dua buah kutub magnet maka arah B adalah dari kutub Utara ke
kutub Selatan, sehingga arah F adalah masuk bidang baca atau jika mengikuti
petunjuk mata angin arahnya adalah ke bawah.
Contoh :
Tiga buah kawat tersusun seperti gambar !
Tentukan besar dan arah gaya magnetik pada kawat II untuk panjang kawat 1
meter
Jawab:
Kawat II dipengaruhi oleh dua kawat yang lain kawat I dan III
Gaya yang timbul pada kawat II akibat pengaruh kawat I namakan F21 sebesar :
Arah ke kiri
Gaya yang timbul pada kawat II akibat pengaruh kawat III namakan F23 sebesar
:
Arah ke kiri
Resultan kedua gaya namakan F2:
................................................................ (5.22)
dan kawat b yang mengangkut sebuah arus i b adalah merupakan kawat yang
dicelupkan di dalam sebuah medan magnet luar Ba. Kawat b mengalami gaya
Jika ia = ib = i mak
......................................................................... (5.23)
1. Sebuah kawat lurus panjang yang dialiri arus listik sebesar 10 A dari arah
timur ke barat. Tentukan besar dan arah induksi magnetik di titik P yang
berada tepat di bawah kawat tersebut pada jarak 10 cm!
1. 2 10-5 T
2. 4 10-5 T
3. 10 10-5 T
4. 2 10-6 T
5. 10-5 T
Pembahasan :
I = 10 A
A = 10 cm = 0,1 m
= 4 ×10-7 WbA-1m-1
Ditanyakan : BP = …?
Jawab : BP = 2 10-5 T yang arahnya ke selatan
2. Tentukan besarnya induksi magnet disuatu titik yang berjarak 2 cm dari kawat
lurus panjang yang berarus listrik 30 A?
1. 6 x 10-4 wb/m2
2. b. 3 x 10-4 wb/m2
3. 13 x 10-4 wb/m2
4. 9 x 10-4 wb/m2
5. 10-4 wb/m2
Pembahasan :
a = 2 cm = 2 x 10-2
I = 30 A
μo= 4 x 10 -7 Wb/A.m
Tentukan :
a) Kuat medan magnet di titik P
b) Arah medan magnet di titik P
c) Kuat medan magnet di titik Q
d) Arah medan magnet di titik Q
Pembahasan
a) Kuat medan magnet (B) dari suatu titik yang berjarak a dari suatu kawat
lurus panjang yang dialiri kuat arus i adalah :
Kuat medan magnet di titik P :
Pembahasan
Agar kuat medan nol, kuat medan yang dihasilkan kawat A dan kawat B harus
berlawanan arah dan sama besar. Posisi yang mungkin adalah di sebelah kiri
kawat A atau di sebelah kanan kawat B. Mana yang harus di ambil, ambil titik
yang lebih dekat ke kuat arus lebih kecil. Sehingga posisinya adalah disebelah
kiri kawat A namakan saja jaraknya sebagai x.
Tentukan besar dan arah kuat medan magnet di titik C yang membentuk segitiga
sama sisi dengan titik A dan B!
Pembahasan
Mencari B1 dan B2
Kuat medan total di titik C gunakan rumus vektor dan 10−7 misalkan sebagai x.
Arah medan magnet :
8. Perhatikan gambar berikut ! Seutas kawat berada diantara dua magnet yang
memiliki besar induksi magnetik 0,02 Tesla. Jika besar kuat arus yang mengalir
pada kawat adalah 5 A,
Tentukan :
a) Besar gaya magnetik yang bekerja pada kawat sepanjang 10 cm
b) Arah gaya magnetik dengan acuan arah mata angin pada gambar
Jika terdapat dua buah kutub magnet maka arah B adalah dari kutub Utara ke
kutub Selatan, sehingga arah F adalah masuk bidang baca atau jika mengikuti
petunjuk mata angin arahnya adalah ke bawah.