Anda di halaman 1dari 6

LAPORAN PRAKTIKUM ELEKTRONIKA NUKLIR

BASE LINE RESTRORER

Nama : Ranti Geotalia

Nim : 12190004

Prodi : Elektronika Instrumentasi

Jurusan : Teknofisika Nuklir

Dosen Pengampu : Nugroho Trisanyoto, SST.

SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI NUKLIR


BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL
YOGYAKARTA
2019
I. TUJUAN
1. Agar mahasiswa dapat memahami prisip kerja BLR
2. Agar mahasiswa dapat merangkai rangkaian BLR
3. Dapat mengetahui fungsi dari BLR serta mengukur dan membandingkan antara
keluaran dan masukan.

II. ALAT DAN BAHAN


1. Komponen elektronik
2. Multimeter
3. Osciloscope
4. Fungtion Generator
5. Pulser

III. DASAR TEORI


Dalam bidang teknologi nuklir banyak instrumen yang mendukung berbagai
keperluan penelitian, keselamatan kerja dan pendidikan. Salah satu instrumen itu
adalah spektroskopi amplifier, yang berfungsi sebagai pengolahan pulsa dari keluaran
detektor sehingga dapat dibaca oleh penganalisa tinggi pulsa. Jenis suatu sumber
radiasi dapat dibaca dan diinformasikan secara langsung pada Multi Chanal Analizer
(MCA).

Sedangkan amplifier pada spektrometri gamma terdiri dari beberapa bagian antara

lain :

1. Rangkaian Pole-zero Concelation dan Penguat Transresistance

2. Pembentukan Pulsa (Pulse Shapping)

3. Perancangan Pulse Shaping

4. Rangkaian Base Line Restorer


Rangkaian Base Line Restorer

Gambar 1. Base Line Restorer (BLR)

Rangkaian BLR untuk cacah radiasi yang cukup besar, BLR masih
mempunyai bagian pulsa negative sedikit dan juga ada efek penyearahan derau yang
akan terkumpul sehingga mengurangi resolusi sistem spektroskopi. Untuk mengatasi
hal ini digunakan rangkaian gate base line stabilization,yang mana kerjanya selalu
mengembalikan garis aras ke level nol.

Rangkaian BLR dari sebuah blok rangkaian dalam instrument Diskriminator Bias
Modulation, yang mana prinsip kerjanya adalah sama dengan BLR yang terangkai
dalam berbagai instrument. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat dalam Gambar 2.

Gambar 2. Rangkaian Base line restorer

Untuk mendapatkan posisi pulsa pada arah nol, maka untuk keseimbangannya nilai
Vb harus setara dengan tegangan supply pada transistor. Yang mana dapat
diselesaikan dengan persamaan:
(Vk .R9 )  (Vl .R7 )
Vb = R7  R9

IV. PROSEDUR PERCOBAAN


1. Merangkai komponen sesuai Gambar 2.
2. Berikan tegangan kerja ±12 volt
3. Berikan masukan pulsa dari pulser
4. Amati bentuk pulsa keluaran dan posisinya.
5. Dari hasil rangkaian analisa apa yang terjadi dengan rangkaian tersebut.
6. Atur nilai potensio hingga mendapatkan hasil data keluaran pulsa pada posisi
basenya
V. DATA HASIL
Tegangan Undershoot Resistansi
110 mV 4,99 kΩ
80 mV 4,87 kΩ
70 mV 4,83 kΩ
50 mV 3,8 kΩ
20 mV 3,64 kΩ

VI. PEMBAHASAN

Praktikum kali ini mengenai Base Line Restrorer (BLR). Fungsi dari rangkaian BLR
adalah mengembalikan pulsa ke garis 0 dengan memvariasikan resistansi potensio dalam
rangkaian.

Rangkaian BLR yang praktikan gunakan kemarin terdiri dari Kapasitor, resistor dan IC
Op-amp (741 atau 318), seperti gambar 2, tetapi hanya sampai resistor 1kΩ. Setelah
dirangkai. Kaki 7 dihubungkan dengan tegangan +12 sedangkan kaki 4 dihubungkan
dengan -12. Lalu diberikan input dari pulser yang telah diatur tegangannya. Setelah
resistor 1kΩ diberi channel 2 CRO, muncul pulsa dengan bagian negatif. Untuk
mengembalikan pulsa ke garis aras nol divariasikan nilai potensiometer.

Pengukuran resistansi potensiometer harus dilepas dari rangkaian. Hasil pengukuran


terdapat pada data hasil. Berdasarkan data hasil, diketahui bahwa semakin besar nilai
potensiometer semakin besar juga tegangan pulsa negatifnya. Terdapat 5 data yang
praktikan ukur, setelah dibuat grafik, menghasilkan grafik yang linier.
Grafik Vo Vs Resistansi
6
y = 0.0174x + 3.2751
5 R² = 0.8142
Resistansi (kΩ)

4
Y-Values
Linear (Y-Values)
3 Linear ()

0 Vo (mV)
0 20 40 60 80 100 120

Berdasarkan grafik resistansi potensiometer berada pada rentang 3-5 kΩ untuk


mengambalikan pulsa negatif ke aras nol.

VII. KESIMPULAN

1. Semakin besar resistansi potensiometer pada rangkaian base line restrorer semakin
besar juga tegangan pulsa negatif.
2. Rangkaian Base Line Restrorer digunakan untuk mengembalikan pulsa negative
ke aras nol (base line).

VIII. DAFTAR PUSTAKA


Trisanyoto, Nugroho, 2017. Petunjuk Praktikum Elektronika Nuklir Yogyakarta :
STTN-BATAN
IX. LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai