Anda di halaman 1dari 10

PROGRAM KERJA

NAPOSOBULUNG HKBP CINTA DAMAI

RESSORT CINTA DAMAI

TAHUN 2022
A. Visi-Misi Naposobulung HKBP Cinta Damai
 Visi
Tetapi aku menasihatkan kamu, saudara-saudara, demi nama Tuhan kita Yesus
Kristus, supaya kamu seia sekata dan jangan ada perpecahan di antara kamu, tetapi
sebaliknya supaya kamu erat bersatu dan sehati sepikir.
 Misi
Mempererat hubungan antar NHKBP Cinta Damai.
 Tujuan
1. Perencanaan pengembangan SDM di naposobulung.
2. Mengembangkan segala kegiatan yang ada di HKBP Cinda Damai
3. Menciptakan kenyamanan dan kesejahtraan bagi seluruh anggota di
naposobulung.

B. Peran Naposobulung HKBP


1. Pendahuluan
Sesuai dengan Aturan Peraturan HKBP tahun 2002 (2.5.a hl.118) yang disebut
dengan seksi Pemuda (naposobulung) adalah persekutuan semua pemuda jemaat,
laki-laki dan perempuan, yang berusia di atas usia remaja (di atas usia 18 tahun;
remaja 12 – 18 tahun) dan belum menikah, serta terdaftar sebagai warga jemaat.
“Bungabunga ni Huria”, demikianlah sebutan yang sering kita dengar di tengah-
tengah Gereja Huria Kristen Batak Protestan untuk menyebut Naposobulung
(pemuda). Sebutan ini tentunya tidak lahir begitu saja dan hanya sebutan kosong;
dengan sebutan pemuda sebagai “bunga-bunga ni huria” di dalamnya terkandung
harapan dari kehidupan dan kehadiran naposobulung ditengah-tengah jemaat akan
tercipta persekutuan yang indah dan menarik yang keharumannya dapat dirasakan dan
dinikmati orang-orang di sekelilingnya. Tentu hal tersebut hanya dapat terjadi ketika
naposobulung memahami makna dan arti kehadirannya di tengah-tengah jemaat.
Sebagai “bunga-bunga ni huria” pemuda juga terpanggil dan diutus untuk berperan
serta dalam setiap pelayanan di tengah-tengah jemaat. Menjadi pemuda yang
partisipatif, kreatif dan inovatif di tengah-tengah jemaat, bukan pemuda yang harus
selalu dilayani atau menuntut pelayanan dari orang-orang di sekitarnya (gereja).
Pemuda dengan semua potensi yang dimilikinya merupakan aset berharga yang
dimiliki gereja, masyarakat dan negara. Tidaklah berlebihan jika pemuda disebut juga
sebagai tiang gereja, masyarakat dan negara; dimana sejarah kebangkitan nasional,
dunia, alkitab dan gereja telah membuktikan bagaimana peranan para pemuda yang
sangat vital dan bertenaga dalam menyuarakan dan menciptakan perubahan. Sudah
saatnya pemuda HKBP bergerak dan menjadi subjek pelayanan, tidak lagi bersifat
menunggu dan pasif dalam pelayanan gereja dan masyarakat; pemuda gereja harus
menjadi berkat bagi banyak orang.
2. Gereja Sebagai Tubuh Kristus
Terang dan Garam Dunia Gereja (persekutuan orang-orang percaya) sebagai Tubuh
Kristus di dunia ini adalah orang-orang yang terpanggil dari kegelapan kepada terang
yang ajaib di dalam Yesus Kristus. Pemanggilan Allah kepada orang-orang percaya
adalah panggilan yang bermuatan tanggungjawab dimana orang-orang percaya
terpanggil untuk memberitakan perbuatan-perbuatan ajaib yang dilakukan Tuhan
kepada dunia ini. Dalam rangka tugas panggilan tersebut di tengah-tengah gereja
dirumuskan Tri Tugas Panggilan Gereja, yaitu: Persekutuan (Koinonia), Kesaksian
(Marturia) dan Pelayanan (Diakonia). Ketiga tugas panggilan gereja ini melekat di
dalam diri orang-orang percaya, dalam hal ini termasuk naposobulung. Untuk
melaksanakan tiga tugas panggilan gereja tersebut, kepada orang-orang percaya
diberikan karunia-karunia atau talenta sesuai dengan pemberian Roh. Semua karunia
atau talenta tersebut sama pentingnya, tidak ada satupun diantara karunia itu lebih
penting dan lebih utama dari yang lainnya, tetapi semuanya sama-sama penting dalam
rangka pembangunan Tubuh Kristus, yaitu jemaat. Dengan karunia atau talenta yang
dimilikinya, gereja dan orang-orang percaya memainkan peranannya menjadi terang
dan garam di tengah-tengah dunia ini. Kehadiran gereja dan orang-orang percaya
harus membawa perobahan ke arah yang lebih baik, mempunyai kekuatan untuk
mempengaruhi lingkungan sekitarnya, membawa damai sejahtera dan sukacita serta
memberikan alternatif kehidupan yang lebih baik kepada orang-orang yang Tuhan
tempatkan disekitarnya. Seperti apakah peranan pemuda (naposobulung) di dalam tri
tugas panggilan gereja tersebut? Seperti telah disebutkan di atas bahwa pemuda
adalah generasi penerus gereja, tiang gereja dan bungabunga ni huria mempunyai
peranan yang sangat penting sehingga tri tugas panggilan gereja tersebut dalam
berjalan secara baik dan maksimal.

3. Pemuda Dan Persekutuan


Menjadi Teladan Bagi Generasi di Bawahnya Salah satu dari tri tugas panggilan
gereja adalah Koinonia (bersekutu), di gereja HKBP dikenal seksi sekolah minggu,
remaja, pemuda, wanita, bapak dan lanjut usia. Di dalam persekutuan inilah
terkumpul potensi-potensi yang dimiliki anggota jemaat. Persekutuan sangat
menentukan dapat tidaknya pelayanan berjalan dengan baik. Hanya dengan
terciptanya persekutuan yang baik maka akan tercipta kerjasama yang baik
menyatukan potensi-potensi yang dimiliki untuk mewujudkan tugas panggilan gereja.
Oleh sebab itu, dalam hal pemuda memperan serta dalam pelayanan maka harus
diciptakan dahulu persekutuan yang baik di tengah-tengah pemuda gereja sehingga
persekutuan tersebut menarik bagi orang lain untuk terlibat di dalamnya. Tidak ada
ruang untuk mengembangkan kelompok-kelompok yang dianggap penting sedang
yang lain hanya penggembira saja, sebab hal yang demikian dapat menimbulkan
perpecahan dan pelayanan tidak dapat berjalan dengan baik. Selain itu, pemuda dalam
persekutuannya harus terbuka terhadap kategorial yang lainnnya khususnya kepada
kategorial sekolah minggu dan remaja. Pemuda harus menjadi teladan bagi adek-
adeknya sekolah minggu dan remaja, bahkan pemuda hendaknya terlibat dalam
pelayanan dan pembinaan rohani bagi mereka (menjadi partner kerja majelis),
misalnya menjadi guru sekolah minggu atau terlibat dalam pelaksanaan kebaktian-
kebaktian atau penelahaan alkitab. Dengan keterlibatan pemuda dalam pelayanan di
kategorial sekolah minggu dan remaja (secara khusus kategorial remaja) diharapkan
regenerasi persekutuan pemuda dapat berjalan dengan baik. Anak remaja tidak
gamang memasuki wilayah pemuda karena dia sedikit banyak sudah mengenalnya.
Sebab sering terjadi di tengah-tengah gereja ada masa-masa di mana anggota
persekutuan pemuda secara kuantitas sedikit, sedang gereja sudah menamatkan 2
sampai 3 kali pelajar katekhisasi sidi. Kenapa? Karena remaja tadi tidak
diperkenalkan lebih dahulu persekutuan pemuda, dia masuk ke persekutuan remaja
risih sedang masuk ke persekutuan pemuda ragu-ragu. Untuk mengatasi hal tersebut
pemuda harus proaktif memperkenalkan persekutuan pemuda, sehingga remaja-
remaja pada waktunya dengan keinginan dan kerinduannya mau melibatkan diri ke
dalam persekutuan pemuda; maka terciptalah persekutuan pemuda yang
berkesinambungan di tengah-tengah gereja.

4. Pemuda Dan Kesaksian


Boan Sadanari (bawa satu orang lagi) Saat ini yang sering dikeluhkan dan
dipergumulkan di tengah-tengah gereja HKBP adalah semakin banyaknya generasi
muda yang meninggalkan HKBP dan bergereja serta aktif di gereja lain, khususnya
aliran kharismatik (sering disebut eksodus atau jajan rohani karena kewargaanya tetap
terdaftar di HKBP atau ikut orangtua). Alasan yang sering kita dengar sehingga
banyak warga HKBP khususnya pemuda jajan rohani atau eksodus adalah ibadah di
HKBP monoton dan pelayanannya tidak menyentuh jemaat. Dibeberapa gereja
HKBP, khususnya di Jakarta dan kota-kota besar lainnya, sudah dilakukan ibadah
alternatif atau ibadah khusus, dimana dalam ibadah dipakai alat musik yang lebih
bersemangat dan dalam ibadah melibatkan jemaat (partisipasi jemaat) sehingga
ibadah lebih hidup dan menarik. Dengan ibadah ini diharapkan pemuda gereja
kembali lagi beribadah di HKBP. Apakah benar demikian? Mungkin benar tetapi
tidak sepenuhnya demikian. Tahun 2008 ini telah di tetapkan HKBP menjadi tahun
Marturia (kesaksian) dengan motto: BOAN SADANARI. Di tahun marturia ini,
pemuda HKBP hendaknya mengambil peran serta untuk menggalakkan tahun
marturia dengan mamboan sadanari (membawa satu orang) pemuda HKBP yang
sudah meninggalkan HKBP atau tidak aktif lagi di HKBP kembali ke HKBP. Dalam
membawa satu orang lagi tentu pemuda ditengah-tengah persekutuannya harus
menciptakan kegiatan-kegiatan yang lebih menarik. Membentuk wadah-wadah yang
dapat mengakomodir talenta-talenta pemuda yang selama ini terpendam untuk
disalurkan dalam pelayanan di tengah-tengah gereja, misalnya bermain musik,
olahraga, menulis cerita/puisi dan lain-lain. Mereka (pemuda) juga dapat dilibatkan di
dalam seksi-seksi yang ada di Dewan Marturia di seksi sending dan musik. Artinya
pemuda lebih menunjukkan partisipasinya dan keterlibatannya dalam pelayanan
sehingga, dia tidak hanya terlibat dalam seksinya saja. Dalam hal ini, diharapkan
majelis harus mau membuka ruang bagi partisipasi dan keterlibatan pemuda dalam
pelayanan dan membuka pintu untuk pembaharuan yang diinginkan pemuda tanpa
harus meninggalkan warna atau ciri khas HKBP dan memperhatikan aturan dan
konfessi HKBP.

5. Pemuda Dan Pelayanan


Turut serta dalam kegiatan sosial Dalam hal kegiatan sosial, sangat banyak yang
dapat dilakukan pemuda. Kegiatan-kegiatan yang langsung menyentuh kebutuhan
jemaat, khususnya jemaat yang kurang mampu. Pemuda dapat membuka pelatihan-
pelatihan di gereja, membuka kursus-kursus sesuai dengan disiplin ilmu yang dimiliki
dan berguna untuk mencerdaskan jemaat; sebab tidak semua jemaat dapat membiayai
anaknya mengikuti kursus-kursus yang memang membutuhkan biaya yang tidak
sedikit. Pada musim ujian akhir (ujian akhir nasional) pemuda dapat juga memberikan
bimbingan kepada anak-anak anggota jemaat yang akan mengikuti ujian nasional
tersebut. Pemuda harus berperan aktif menciptakan dan membuat gereja menjadi
pusat pembelajaran dan pembinaan, sebab pemuda memiliki potensi untuk melakukan
hal tersebut. Pemuda juga harus memiliki keprihatinan terhadap tingginya tingkat
pengangguran saat ini. Pengangguran yang mengakibatkan semakin banyaknya orang
yang miskin, putus asa, dan meningkat pula perbuatan-perbuatan kriminalitas di
tengah-tengah masyarakat. Dalam mencermati keadaan ini, pemuda dapat juga
berperan membuka jaringan-jaringan kepada perusahaan, instansi atau lembaga
tertentu dalam hal informasi mengenai lowongan pekerjaan bagi warga jemaat. Tentu
masih banyak lagi pelayanan-pelayanan yang berhubungan dengan sosial yang dapat
dilakukan pemuda gereja, misalnya mengunjungi orang sakit anggota jemaat
(membentuk tim doa), turut serta dalam kegiatan penghiburan, bahkan membuka
pemuda dapat melakukan pengobatan dan pembinaan-pembinaan tentang kesehatan
masyarakat, paling sedikit memfasilitasinya.

6. Penutup Masa muda bukanlah menjadi penghalang bagi kita untuk turut serta dalam
pelayanan, memikul tanggungjawab untuk melakukan tri tugas panggilan orang-orang
percaya, yaitu bersekutu, bersaksi dan melayani. Rasul Paulus mengatakan “jangan
seorangpun menganggap engkau rendah karena engkau muda…” (1 Tim. 4: 12).
Masa muda adalah masa yang indah untuk melayani, waktu untuk berkarya dan
berbuah bagi Tuhan. Tunjukkanlah bahwa kamu pun bisa dan mempunyai kapasitas
untuk di andalkan dalam pelayanan di tengah-tengah gereja dan masyarakat.
Kehadiranmu di gereja bukan untuk dilayani tetapi untuk melayani, pelayananmu
tidak identik hanya paduan suara (koor) belaka, diluar itu masih banyak yang dapat
kamu lakukan dan persembahkan untuk Tuhan. Melayani itulah yang diinginkan
Tuhan darimu pada masa mudamu ini.

C. Kegiatan Naposobulung/Kewajiban
1. Mengikuti setiap kegiatan rencana tiap bulan sesuai dengan program kerja
naposobulung.
2. Membantu gereja pada even-event tertentu seperti menjadi parhobas, pesta gotilon,
dan paskah.
3. Mengikuti kegiatan melayat atau kunjungan pada orang sakit.
4. Membayar uang kas/iuran.

D. Struktur Organisasi NHKBP


1. BPH (Badan Pengurus Harian)
 Ketua
Bertanggungjawab dalam urusan langsung kepada pendeta dan gereja.
 Wakil Ketua
Mengatur segala kegiatan naposobulung atau acara dalam naposobulung.
 Sekretaris
Menulis atau pengingat segala kegiatan mingguan, bulanan, dan tahunan.
 Bendahara
Mengelola keuangan.
2. Koordinator
 Kerohanian
 Koor
 Acara
Membuat kegiatan atau penyedia acara khusus yang berhubungan dengan
kegiatan rohani, melayat, mengunjungi orang sakit, dan ibadah PA.
 Konsumsi
Bergerak dibidang penyedia makanan atau minuman dalam kegiatan tertentu.
 Humas
Bergerak dibidang komunikasi baik kepada naposobulung, antar gereja atau
dengan kata lain internal dan eksternal.
 Minat dan Bakat
Bergerak dalam pengembangan diri baik dalam bidang olahraga dan musik.
 TIK
Bergerak dibidang dokumentasi, mading, dan media sosial naposobulung.
 Peralatan
Inventaris barang naposobulung.
E. Program Kerja NHKBP
 Mingguan
1. Latihan Koor (Selasa dan Sabtu)
2. Kegiatan Olahraga
 Bulanan
1. Pelayanan Koor 2x sebulan.
2. Gotong royong di gereja sekali sebulan.
3. PA Naposobulung 2x sebulan (Pagaran dan Cinda).
4. PA Cinda 1x sebulan.
5. PA gabungan (Pagaran) 1x sebulan.
6. Pelayanan Kunjungan.
7. Bazar NHKBP.
8. Koor Kunjungan ke pagaran.
 Tahunan
1. Paskah/Ibadah Padang.
2. Kegiatan 17 Agustus.
3. Natal.
4. Retreat.
5. Parheheon NHKBP Cinta Damai.
6. Bakti Sosial.
 Bencana Alam
 Sakit
 Berdukacita

F. Pemasukan dan Pengeluaran Kas NHKBP


 Pemasukan
1. PA Naposobulung.
2. Iuran Naposobulung Rp. 10.000/bulan.
3. Bazar antar Naposobulung diadakan 1x sebulan.
4. Persembahan latihan koor 8x dalam sebulan.

 Pengeluaran
1. Kue untuk menjenguk orang sakit (Rp. 75.000)
2. Uang untuk orang meninggal (Rp. 150.000 + sumbangan)
3. Pernikahan (Rp. 200.000)
4. Pembuatan seragam dinas NHKBP.
5. Makrab.

G. Sistematis Pemecahan Masalah


Anggota – Koordinator – Wakil Ketua – Ketua.
H. Aturan dan Peraturan NHKBP
 Tidak hadir sebanyak 3x jika tanpa keterangan ke BPH akan dikenakan sanksi yaitu
memimpin ibadah.
I. Anggaran Tahunan
1. Seksi Kerohanian

No. Kegiatan Jumlah Total


1 Fotocopy Partitur 12 x Rp. 30.000 Rp. 360.000
2 Clear Holder 20 x Rp. 40.000 Rp. 800.000
3 Lagu 1 x Rp. 300.000 Rp. 300.000
4 Pelatih 1 x Rp. 600.000 Rp. 600.000
5 Tertib Acara PA gabungan R/N 1x sebulan 12 x Rp. 10.000 Rp. 120.000
6 Tertib Acara PA Naposobulung 1x sebulan 12 x Rp. 10.000 Rp. 120.000
7 Tertib Acara PA gabungan pagaran 1x sebulan 4 x Rp. 10.000 Rp. 40.000
8 Tertib Acara pelayanan kunjungan 1 x Rp. 30.000 Rp. 30.000
9 Tertib Acara Berdukacita 1 x Rp. 30.000 Rp. 30.000
10 Tertib Acara Bencana Alam 1 x Rp. 50.000 Rp. 50.000
Total Rp. 2.450.000

2. Seksi Konsumsi

No
Kegiatan Jumlah Total
.
PA N-HKBP 50 org x Rp. 4.000 = Rp. 200.000 Rp. 2.400.000
1
12 bln x Rp. 200.000
PA R-NHKBP 100 org x Rp. 4.000 = Rp. 400.000 Rp. 4.800.000
2
12 bln x Rp. 400.000
PA Gabungan 100 org x Rp. 4.000 = Rp. 400.000 Rp. 1.600.000
3
Pagaran 4 x Rp. 400.000
Gotong Royong 3 dus link Q x Rp. 14.000 = Rp. 42.000 Rp. 504.000
4
12 x Rp. 42.000
5 17 Agustus 5 dus link Q x Rp. 14.000 Rp. 70.000
Total Rp. 9.374.000

3. Seksi Humas

No
Kegiatan Jumlah Total
.
1 Paket Nelfon 12 x Rp. 13.000 Rp. 156.000
2 Transportasi 12 x Rp. 20.000 Rp. 240.000
3 Print Surat 1 x Rp. 200.000 Rp. 200.000
Total Rp. 596.000
4. Seksi Minat dan Bakat

No
Kegiatan Jumlah
.
1 Perlengkapan tenis meja Rp. 3.000.000
2 Bola voli Rp. 900.000
3 Lomba 17 Agustus dengan pagaran Rp. 3.000.000
Total Rp. 6.900.000

5. Seksi TIK

No
Kegiatan Jumlah
.
1 Print mading Rp. 240.000
2 Paku untuk mading Rp. 5.000
3 Tripod Rp. 250.000
Total Rp. 495.000

6. Seksi Peralatan

No
Kegiatan Jumlah
.
1 Box barang Rp. 450.000
2 Martil Rp. 30.000
3 Gunting Rp. 10.000
4 Hekter Rp. 10.000
5 Paku Rp. 50.000
Total Rp. 550.000

 TOTAL KESELURUHAN

No
Nama Seksi Jumlah
.
1 Seksi Kerohanian Rp. 2.450.000
2 Seksi Konsumsi Rp. 9.374.000
3 Seksi Humas Rp. 596.000
4 Seksi Minat dan Bakat Rp. 6.900.000
5 Seksi TIK Rp. 495.000
6 Seksi Peralatan Rp. 550.000
Total Rp. 20.365.000

Anda mungkin juga menyukai