Anda di halaman 1dari 5

ARTIKEL KHIDUPAN MENGGEREJA BAGI KAUM

MUDA KATOLIK

Oleh :
CHAFARES GIDEON BAHY
202261121015

PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL


FAKULTAS TEKNIK DAN PERENCANAAN
UNIVERSITAS WARMADEWA
KATA PENGANTAR
Ucapan syukur kepada Tuhan yang Mahakuasa berkat rahmat dan karunia-Nya
saya sebagai penulis dapat menyelesaikan artikel yang berujudul “Kehidupan
Menggereja Bagi Kaum Muda Katolik ” dengan tepat waktu.
Dalam menyusun artikel ini saya juga mengalami berbagai macam kesulitan dan
hambatan.Saya juga menyadari masih terdapat kekurangan dalam penulisan
artikel ini. Oleh karena itu, saya menerima kritik dan saran dari Romo agar
kedepannya saya menyusun artikel yang baik. Sekian dari saya, saya ucapkan
terimakasih dan selamat membaca artikel yang saya rangkum.

Denpasar, 3 November 2022

Penulis
A. Pokok Persoalan
Kaum muda merupakan penentu segala sesuatu untuk memajukan Gereja di
zaman sekarang ini. Kekuatan terpenting untuk membangun gereja pada masa kini
daa masa yang akan datang terletak pada keikutsertaan dan keterlibatan kaum
muda katolik. Oleh karena itu, untuk mengembangkan iman akan Yesus Kristus,
kaum muda dituntut untuk terlibat secara aktif dalam kehidupan menggereja.
Kaum muda juga sebagai bagian dari Gereja diharapkan memiliki kesadaran
untuk melakukan berbagai kegiatan kemajuan iman mereka dan demi
pekembangan Gereja. Kesadaran ini menuntut kaum muda sendiri agar memiliki
kepribadian yang matang dan dewasa, sehingga mendorong mereka untuk
menyalurkan gairah hidup, semangat kerja yang tinggi, mampu memiliki
tanggung jawab sendiri dan ingin semakin dapat dan mampu memainkan
peranannya dalam kehidupan sosial dan budaya. Kesemuanya itu perlu dilandasi
dengan semangat Kristus sebagai dasar dan pedoman kehidupan dalam jemaat
Kristiani serta dijiwai sikap patuh dan cinta kasih terhadap gembala Gereja
sehingga diharapkan dapat membuahkan hasil yang berlimpah

B. Faktor-Fakor yang Mempengaruhi Keterlibatan Orang


Muda Katolik Di Lingkungan Gereja
Faktor Internal dan Eksternal
Terdapat berbagai faktor yang mempengaruhi antara lain kesulitan baik itu
kesulitan dari luar (eksternal), yaitu kesulitan yang berasal dari luar diri seseorang,
atau juga kesulitan dari dalam (internal) yaitu kesulitan yang datangnya dari diri
sendiri atau dalam dan hal ini tidak bisa dipisahkan dari pengaruh-pengaruh dari
luar. Seperti berikut:
1. Faktor internal
a. Kesibukan
Kesibukan merupakan faktor paling sering ditemui jika seseorang tidak aktif
dalam kegiatan Lingkungan. Sering kali kesibukn dalam dunia perkuliahan atau
kepentingan lain menyita waktu,menggunakan alasan ini untuk tidak terlibat
dalam kegiatan lingkungan jelas menunjukkan pandang kaum yang menganggap
bahwa bergabung dengan umat lain di lingkungan gereja kurang bermanfaat bagi
kehidupan.
b. Individualisme
Sikap individualis merupakan salah satu faktor internal kaum muda karena dapat
memicu bertumbuhnya sikap acuh terhadap orang lain, dan engga untuk bergaul,
baik dalam kegiatan Gereja
2. Faktor eksternal
Selain masalah Internal yang sering ditemui adapun faktor eksternal yang
menghambat kaum muda teribat dalam lingkungan gereja. Pengaruh-pengaruh
eksternal tersebut diantaranya lingkungan dan globalisasi
a. Lingkungan
Faktor dari luar yang ikut mempengaruhi pribadi kaum muda adalah faktor
lingkungan .Lingkungan menjadi sala satu faktor penghambat karena menawarkan
aneka hal yang menajdi kaum muda tersebut tidak meleburkan diri dalam aktivitas
doa seperti budaya pesta, minuman keras, game, nonton bersama, dan nongkrong
bersama. Selain itu pula melemahnya peran orang tua sebagai guru pertama dan
utama dalam rumah tangga. Orang tua pun membiarkan atau bersikap cuek
terhadap kaum muda yang tidak melibatkan diri dalam aktivitas doa. Bahkan
orang tua sendiri tidak menjadi teladan bagi kaum muda itu sendiri.
b. Globalisasi
Faktor globalisasi juga menjadi faktor utama yang ikut berpengaruh terhadap
pola hidup kaum muda katolik pada masa kini. Mereka lebih menyibukan diri
dengan gadget atau handphone dan lupa akan eksistensi yang Maha Tinggi.
Mereka lupa akan kehadiran Allah sehingga tidak meleburkan diri dalam aktivitas
doa lingkungan.

C. SARAN
Adapun saran untuk mendorong keterlibatan kaum muda dalam diantaranya, bagi
para pemimpin atau Gembala Umat di setiap gereja, diharapkan dapat
melaksanakan pembinaan iman Orang Muda Katolik dan kegiatan sosialisasi atau
kegiatan kegiatan pendampingan pastoral lainnya guna menanamkan di dalam diri
Orang Muda Katolik akan pentingnya arti dan makna doa dalam kehidupan
bersama di masyarakat. Sehingga dapat melalui hal ini Orang Muda Katolik dapat
terlibat aktif dalam kegiatan doa yang dijalani. Selain itu dapat memberikan
dukungan serta memotivasi Orang Muda Katolik untuk terlibat aktif dalam
kegiatan doa yang dijalani dalam Lingkungan.
Selain memberi sosialisasi bagi kaum muda Gereja juga hendaknya terus
melibatkan Orang Muda Katolik dalam kegiatan-kegiatan menggereja yang di
laksanakan di Stasi maupun di Lingkunga gereja. Contoh halnya dengan
mendorong Orang Muda Katolik dalam berorganisasi atau berkegiatan untuk
pengembangan iman dan keterlibatan mereka. kegiatan-kegiatan tersebut dapat
diantaranya dalam beberapa bidang yakni :
1. Bidang Liturgi
Bidang Liturgi berarti terlibat aktif dalam perayaan ibadat resmi yang dilakukan
Yesus Kristus dalam Gereja-Nya kepada Allah Bapa, aktif dalam bidang
peribadatan memimpin ibadat sabda, pendalaman iman, rekoleksi, retret
2. Bidang Pelayanan
Pelayanan (Diakonia) berarti ikut serta dalam melaksanakan karya cinta kasih
melalui aneka kegaitan amal kasih Kristiani, khususnya kepada mereka yang
miskin, terlantar, dan tersingkir. Umat beriman diajak menyadari tanggung jawab
pribadi mereka akan kesejahteraan sesamanya, seperti: bakti sosial, sembako
murah, pengobatan gratis, menjadi orang tua asuh, membantu warga yang
mengalami musibah, kecelakaan, kematian, dan penderitaan.

D. Kesimpulan
Keterlibatan dan keikutsertaan kaum muda dalam hidup menggereja sangat
diharapkan. Keterlibatan kaum muda tidak hanya aktif ketika mengikuti Perayaan
Ekaristi, koor, maupun doa Lingkungan. Kaum muda diharapkan dapat terlibat
aktif dalam setiap tugas dan peranan Gereja secara keseluruhan.
Dalam kegiatan hidup menggereja, keterlibatan kaum muda mengalami pasang
surut dan timbul tenggelam. Hal ini disebabkan karena kurang adanya
pendampingan, perhatian dan motivasi dari pihak gereja dan umat paroki
setempat. Keterlibatan dan keikutsertaan kaum muda tidak dapat terjadi dengan
sendirinya, Melainkan kaum muda perlu didampingi agar mereka mengerti
danmemahami Bahwa mereka sangat dibutuhkan dalam perkembangan Gereja.
Upaya pendampingan terhadap kaum muda di jaman sekarang ini sangat
dibutuhkan. Pendampingan bagi kaum tidak hanya seputar kehidupan saja,
melainkan menyeluruh pada seluruh aspek kehidupan yang dialami oleh kaum
muda. Berbagai persoalan hidup sering kali menuntut seseorang untuk mampu
mengatasi segala persoalan tersebut.

Anda mungkin juga menyukai