Anda di halaman 1dari 12

CRITICAL BOOK REVIEW

“MICROTEACHING: MELATIH KETERAMPILAN DASAR


MENGAJAR”

DOSEN PENGAMPU : Dra., Effi Aswita Lubis , M.Pd., M.Si. & Rini
Herliani Lubis, SE., M.Si., Ak., CA

Disusun Oleh:

Kelompok 10

Mitha Yohana Pangaribuan 7183142049

Ruth Eska Silaen 7183342007

Yoseline Nora Simangunsong 7183342018

PENDIDIKAN AKUNTANSI C ‘ 18

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, yang telah
memberikan RahmatNya sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas dalam
pembuatan Critical Book Review. Oleh penulis sebagai pemenuhan tugas dalam
mengikuti perkuliahan, pada mata kuliah “Micro Teaching”.

Selanjutnya penulis mengucapkan terima kasih kepada Seluruh pihak


yang telah memberi kesempatan kepada penulis untuk membuat dan
menyelesaikan Tugas Makalah ini. Sehingga penulis memperoleh banyak ilmu,
informasi dan pengetahuan selama membuat dan menyelesaikan Tugas Critical
Book Review ini.

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa dalam pembuatan tugas ini masih


jauh dalam kesempurnaan dan tentunya masih banyak kekurangan, untuk itu
penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun guna
sempurnanya tugas-tugas selanjutnya. Penulis berharap semoga Tugas Critical
Book Review ini bisa bermanfaat bagi penulis khususnya dan bagi pembaca.

Medan, Mei 2021

Penulis

Kelompok 10

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.............................................................................................i

DAFTAR ISI..........................................................................................................ii

BAB I.......................................................................................................................1

PENDAHULUAN...................................................................................................1

I. Latar Belakang Masalah..............................................................................1

II. Rumusan Masalah.........................................................................................1

III. Tujuan Penulisan...........................................................................................1

BAB II.....................................................................................................................2

PEMBAHASAN.....................................................................................................2

I. Identitas Buku.................................................................................................2

II. Rangkuman Isi Buku.....................................................................................2

III. Kelebihan dan Kekurangan Buku.............................................................6

BAB III....................................................................................................................7

PENUTUP...............................................................................................................7

I. Kesimpulan......................................................................................................7

II. Saran.................................................................................................................7

DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................8

ii
iii
BAB I

PENDAHULUAN

I. Latar Belakang Masalah


Tolak ukur keberhasilan seorang guru adalah tercapainya Tujuan dan Hasil
pembelajaran, untuk mencapai tujuan dan Hasil pembelajaran tersebut dibutuhkan
seorang guru yang benar-benar memiliki kapasitas sebagai tenaga pendidik
professional. 4 Kompetensi Guru harus dipahami untuk kemudian dikuasai
melalui sebuah latihan yang sistematis dan terkontrol, 4 kompetensi tersebut
adalah (1) Pedagogi, (2) Kepribadian, (3) Profesional dan (4) Sosial. Upaya
kearah tersebut bisa ditempuh salah satunya dengan cara mengoptimalkan
kegiatanmicro teaching(Pengajaran Mikro).
Micro teaching berarti suatu kegiatan mengajar yang dilakukan dengan
cara menyederhanakan atau segalanya dikecilkan. Maka, dengan memperkecil
jumlah siswa, waktu, bahan mengajar dan membatasi keterampilan mengajar
tertentu, akan dapat diidentifikasi berbagai keunggulan dan kelemahan pada diri
calon guru secara akurat.

II. Rumusan Masalah


1. Apa identitas buku yang akan dikritik?
2. Apa rangkuman dari buku tersebut?
3. Apa kelebihan dan kelemahan serta kritik terhadap buku tersebut?

III. Tujuan Penulisan


1. Untuk mengetahui identitas buku yang akan dikritik.
2. Untuk mengetahui rangkuman dari buku tersebut.
3. Untuk mengetahui kelebihan dan kelemahan serta kritik terhadap buku
tersebut.

1
BAB II

PEMBAHASAN

I. Identitas Buku
Judul buku : Microteaching: Melatih Keterampilan Dasar Mengajar
Penulis : Dr, Hj. Helmiati, M.Ag
Penerbit : Wade Group
Tahun terbit : 2013
Kota terbit : Yogyakarta

II. Rangkuman Isi Buku


Micro teaching adalah suatu konsep latihan yang dapat dipakai dalam
berbagai tahap pengembangan kompetensi dan profesi tenaga kependidikan dan
keguruan, baik untuk pendidikan pra-jabatan (pre-service training) bagi calon
guru maupun untuk pendidikan dan latihan bagi guru dalam jabatan (in-service
training). Micro teaching telah terbukti berhasil dalam melatih, mengembangkan
dan memperbaiki kemampuan profesional guru dalam mengajar. Keberhasilan
dan efektifitas pembelajaran ditentukan oleh tercapai atau tidaknya tujuan dan
hasil pembelajaran. Untuk mencapai tingkat efektifitas pembelajaran, calon
guru/pendidik harus memiliki pemahaman yang baik tentang bagaimana
melaksanakan pembelajaran serta memiliki keterampilan dasar mengajar sebelum
mereka melaksanakan tugas sebagai tenaga pendidik. Pemahaman dan
keterampilan tersebut dapat diperoleh melalui latihan dan pengalaman belajar.
Latihan dan pengalaman tersebut antara lain dapat diperoleh calon pendidik
melalui pembelajaran mikro.
Pembelajaran mikro bertujuan membekali calon tenaga pendidik beberapa
keterampilan dasar mengajar. Bagi calon tenaga pendidik metode ini akan
memberi pengalaman mengajar yang nyata dan kesempatan berlatih sejumlah
keterampilan dasar mengajar secara terpisah dan bertahap. Selain itu,
pembelajaran mikro dimaksudkan untuk memberikan pemahaman kepada calon

2
pendidik tentang kapan dan bagaimana menerapkan berbagai keterampilan dasar
menagajar tersebut dalam proses pembelajaran.

Menurut Brown, meskipun aktivitas mengajar itu sangat kompleks, terutama


bagi calon guru yang baru belajar tentang mengajar, elemen-elemen keterampilan
yang tercakup di dalamnya dapat dipelajari dan dilatihkan. Hal ini, antara lain
karena aktivitas mengajar dapat diuraikan menjadi beberapa keterampilan dasar
mengajar (teaching skill) seperti keterampilan membuka dan menutup
pembelajaran, keterampilan mengelola kelas, keterampilan memberikan motivasi
dan penguatan, keterampilan memilih dan menggunakan metode dan strategi
pembelajaran yang relevan, keterampilan bertanya, keterampilan menggunakan
media pembelajaran, dan seterusnya. Semua keterampilan tersebut dapat dilatih
dan dikuasai oleh guru/calon guru melalui proses latihan, baik berupa latihan
keterampilan secara terisolasi (keterampilan tertentu saja) maupun latihan secara
lengkap dan terintegrasi.
Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa micro teaching berarti suatu
metode latihan yang dirancang sedemikian rupa untuk memperbaiki keterampilan
mengajar calon guru dan atau mengembangkan pengalaman profesional guru
khususnya keterampilan mengajar dengan cara menyederhanakan atau
memperkecil aspek pembelajaran seperti jumlah murid, waktu, fokus bahan ajar
dan membatasi penerapan keterampilan mengajar tertentu, sehingga dapat
diidentifikasi berbagai keunggulan dan kelemahan pada diri guru/calon guru
secara akurat. Dengan demikian, fungsi micro teaching bagi guru dan calon guru
adalah untuk:
a. Memperoleh umpan balik atas penampilannya dalam pembelajaran. Umpan
balik ini berupa informasi tentang kelebihan dan kekurangan. Kelebihannya
dapat dipertahankan atau ditingkatkan, sedangkan kekurangannya dapat
diperbaiki sehingga keterampilan dasar pembelajaran dapat dikuasainya
dengan baik.
b. Memberi kesempatan kepada siswa calon guru untuk menemukan dirinya
sebagai calon guru.

3
c. Menemukan model–model penampilan seorang guru dalam pembelajaran,
dengan menggunakan hasil supervisi sebagai dasar diagnostik dan remidi
(perbaikan) untuk mencapai tujuan latihan keterampilan.
Menurut Rostiyah, tujuan micro teaching adalah untuk mempersiapkan
calon guru menghadapi pekerjaan mengajar sepenuhnya di muka kelas dengan
memiliki pengetahuan, keterampilan dan sikap sebagai guru profesional. Dengan
program ini diharapkan kekurangan dan kegagalan praktek mengajar dapat
diminimalisir sekolah.
Micro teaching merupakan salah satu penunjang pengalaman lapangan bagi
calon guru. Micro teaching menjadi salah satu latihan terbatas mengenai
keterampilan-keterampilan tertentu. Menurut Hasibuan, Ibrahim dan Toemial
(2014), tujuan yang diharapkan dari pembelajaran micro teaching antara lain
adalah sebagai berikut:
1. Membantu calon guru atau guru menguasai ketrampilan-ketrampilan khusus,
agar dalam latihan tidak mengalami kesulitan. 
2. Meningkatkan taraf kompetensi mengajar bagi calon guru secara bertahap,
dengan penguasaan ketrampilan-ketrampilan yang akhirnya dapat
diintegrasikan dalam mengajar yang sesungguhnya. 
3. Dalam in service training bagi guru atau dosen, diharapkan yang
bersangkutan bisa menemukan sendiri kekurangannya dalam mengajar dan
usaha memperbaikinya. 
4. Memberi kemungkinan dalam latihan pembelajaran mikro agar calon guru
atau guru menguasai ketrampilan (khusus) mengajar, agar dalam penampilan
mengajar (dalam proses belajar-mengajar) mantap, terampil, dan kompeten. 
5. Sebagai penunjang usaha peningkatan ketrampilan, kemampuan serta
efektivitas dan efisiensi penampilan calon guru atau guru dalam proses
belajar mengajar
Pembelajaran mikro atau micro teaching memiliki beberapa aspek dalam
melatih keterampilan yang harus dimiliki oleh seorang pengajar terkait dengan
sejauh mana kemampuan para guru mampu di dalam menerapkan berbagai variasi
metode mengajar. Sebagai guru/pendidik, penguasaan keterampilan dasar
mengajar menjadi salah satu persyaratan utama dalam proses pembelajaran yaitu:

4
a. Keterampilan Membuka dan Menutup Pelajaran 
Membuka pelajaran merupakan kegiatan guru/pendidik dalam mempersiapkan
peserta didik untuk mengikuti pembelajaran yang meliputi; kondisi menciptakan
suasana siap mental peserta didik, menciptakan suasana komunikatif antara
guru/pendidik dengan peserta didik, menimbulkan perhatian peserta didik kepada
apa yang akan dipelajari dalam hal ini dapat diawali dari situasi keseharian peserta
didik sampai pada materi yang akan dipelajari. Menutup pelajaran merupakan
kegiatan guru/ pendidik mengakhiri kegiatan inti pembelajaran. Dalam
mengakhiri pelajaran ini, kegiatan yang dilakukan adalah memberikan gambaran
menyeluruh tentang semua materi yang telah dipelajari, mengetahui tingkat
penyerapan siswa terhadap materi dan mengetahui tingkat keberhasilan
guru/pendidik dalam proses belajar mengajar.

b. Keterampilan Menjelaskan 
Keterampilan ini dimaknai sebagai keterampilan guru/pendidik menyajikan
informasi lisan yang diorganisasikan secara sistematis dengan tujuan dapat
menunjukkan hubungan antar materi yang telah dikumpulkan dan dikuasai serta
disiapkan untuk disajikan. Selain dari itu penekanan memberikan penjelasan
merupakan proses penalaran peserta didik dan bukan indoktrinasi.

c. Keterampilan Bertanya 
Keterampilan bertanya adalah ucapan guru/pendidik secara verbal yang meminta
respon dari peserta didik. Respon yang diberikan dapat berupa pengetahuan
sampai dengan halhal yang merupakan hasil pertimbangan. Dengan demikian
bertanya merupakan stimulus efektif yang mendorong kemampuan berpikir
peserta didik.

d. Keterampilan Menggunakan Variasi


Keterampilan menggunakan variasi diartikan sebagai perbuatan guru/pendidik
dalam konteks proses belajar mengajar yang bertujuan mengatasi kebosanan
peserta didik sehingga dalam proses belajar mengajar, peserta didik senantiasa
menunjukkan ketekunan, antusiasme serta berperan serta secara aktif.

e. Keterampilan Memberi Penguatan

5
Keterampilan memberi penguatan merupakan tingkah laku guru/pendidik dalam
merespon secara positif suatu tingkah laku tertentu peserta didik yang
memungkinkan tingkah laku tersebut terulang kembali.

f. Keterampilan Mengajar Kelompok Kecil Dan Perorangan


Keterampilan mengajar kelompok kecil dan perorangan diartikan sebagai tindakan
guru/pendidik dalam konteks proses belajar mengajar yang hanya melayani 3 – 8
orang peserta.

g. Keterampilan Mengelola Kelas


Keterampilan mengelola kelas merupakan keterampilan guru/pendidik
menciptakan dan memelihara kondisi belajar yang optimal dan
mengembalikannya ke kondisi optimal jika terjadi yang dimungkinkan dapat
mengganggu kegiatan, baik dengan cara mendisiplinkan ataupun melakukan
kegiatan remedial.
h. Keterampilan membimbing diskusi kelompok kecil
Keterampilan membimbing diskusi kelompok kecil adalah suatu proses yang
teratur dengan melibatkan sekelompok peserta didik dalam interaksi tatap muka
kooperatif yang optimal dengan tujuan berbagai informasi atau pengalaman
mengambil keputusan atau memecahkan suatu masalah.
III. Kelebihan dan Kekurangan Buku
A. Kelebihan buku:
1. Pemaparan materi yang disajikan dijelaskan secara lengkap dan memiliki
banyak referensi dalam buku tersebut
2. Dilenkapi dengan lembar observasi unruk memudahkan para pengamat
3. Buku ini cocok untuk dibaca dan dijadikan pedoman bagi oranya yang ingin
melakukan suatu penelitian dalam perkuliahann.

B. Kekurangan buku:
1. Tidak adanya alat peraga seperti adanya contoh format RPP
2. Di dalam buku tidak terdapat gambar ataupun diagram untuk mempermudah
pembaca memahami materi yang disajikan sebagai keterangan untuk lebih
menjelaskan dan memudahkan kita dalam mengerti pembahasannya.

6
BAB III

PENUTUP

I. Kesimpulan
Terdapat referensi yang cukup untuk memahami apa itu Micro Teaching
menjadi sangat baik sehingga menambah wawasan daripada mahasiswa calon
pendidik sehingga mendapatkan juga keilmuan dan pengetahuan bagaiamana
mengajar yang baik, baik pada saat ujian mengajar ataupun ketika mengajar
nantinya di sekolah.

II. Saran
Penulis berharap kiranya penulis buku semakin memperbanyak literatur
dan juga referensi dalam hal micro teaching ini untuk membantu para
mahasiswa calon pendidik dalam mempersiapkan diri dalampraktik mengajar,
apakah itu di sekolah ataupun di ruang kelas dan juga nantinya ketika sudah
terjun langsung ke dunia pekerjaan yang menuntut kualitas yang cukup dalam
mengajar.

7
DAFTAR PUSTAKA

Helmiati. 2013. MICROTEACHING Melatih Keterampilan Dasar Mengajar.


Yogyakarta: Aswaja Pressindo.

Anda mungkin juga menyukai