DI SUSUN OLEH:
KELOMPOK 1
SANTI RAMADANI
MAS LILIS
2020
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang senantiasa melimpahkan rahmat
dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul
“Keterampilan Dasar Dalam Proses Pembelajaran Microteaching“. Makalah ini dibuat untuk
memenuhi tugas mata kuliah “MicroTeaching Dasar ”.
Makalah ini berbicara mengenai Pengertian, fungsi dan tujuan dari pembelajaran Micro
Teaching serta memahami komponen-komponen apa saja yang terdapat dalam kompetensi dan
keterampilan guru. Penulis menuliskannya dengan mengambil dari beberapa sumber baik
dari buku maupun dari internet dan membuat gagasan dari beberapa sumber yang ada
tersebut.
Penulis berterima kasih kepada beberapa pihak yang telah membantu penulis dalam
penyelesaian makalah ini. Penulis menyadari bahwa makalah ini masih memiliki banyak
kekurangan. Karena itu sangat diharapkan bagi pembaca untuk menyampaikan saran atau kritik
yang membangun demi tercapainya makalah yang lebih baik.
Kelompok 1
Page |
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..................................................................................................................................i
DAFTAR ISI...............................................................................................................................................ii
BAB I..........................................................................................................................................................3
PENDAHULUAN.......................................................................................................................................3
A. Latar Belakang..................................................................................................................................3
B. Rumusan Masalah.............................................................................................................................3
C. Tujuan...............................................................................................................................................3
BAB II.........................................................................................................................................................4
PEMBAHASAN.........................................................................................................................................4
A. Keterampilan Dasar Dalam Proses Pembelajaran..............................................................................4
B. Dasar-Dasar Komunikasi...................................................................................................................6
C. Pembelajaran Micro Teaching...........................................................................................................8
D. Langkah-langkah Pembelajaran Micro Teaching............................................................................10
Pembelajaran Micro Teaching pada dasarnya di tempuh melalui 5 langkah:.........................................10
E. Evaluasi dalam Micro Teaching......................................................................................................10
F. Umpan Balik/Feedback....................................................................................................................11
BAB III......................................................................................................................................................12
PENUTUP.................................................................................................................................................12
A. Kesimpulan.....................................................................................................................................12
B. Saran...............................................................................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................................................13
Page |
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Tolak ukur keberhasilan seorang guru adalah tercapainya tujuan dan hasil pembelajaran,
untuk mencapai tujuan dan hasil pembelajaran tersebut dibutuhkan seorang guru yang benar-
benar memiliki kapasitas sebagai tenaga pendidik professional. 4 Kompetensi Guru harus
dipahami untuk kemudian dikuasai melalui sebuah latihan yang sistematis dan terkontrol, 4
kompetensi tersebut adalah (1) Pedagogi, (2) Kepribadian, (3) Profesional dan (4) Sosial.
B. Rumusan Masalah
1. Pengertian dari Keterampilan Dasar Mengajar?
2. Bagaimana Dasar-dasar Komunikasi dalam Proses Pembelajaran Micro Teaching?
3. Apa pengertian dari Pembelajaran Micro Teaching?
4. Bagaimana Langkah-langkah Pembelajaran Micro Teaching?
5. Bagaimana Evaluasi Dalam micro teaching?
6. Apa maksud dari Umpan Balik?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui Pengertian dari Keterampilan Dasar Mengajar.
2. Untuk mengetahui Dasar-dasar Komunikasi dalam Proses Pembelajaran.
3. Untuk mengetahui pengertian dari Pembelajaran Micro Teaching.
4. Untuk mengetahui langkah-langkah Pembelajaran Micro Teaching.
5. Untuk mengetahui Evaluasi Dalam micro teaching.
Page |
6. Untuk mengetahui maksud dari Umpan Balik.
BAB II
PEMBAHASAN
Keterampilan dasar adalah keterampilan standar yang harus dimiliki setiap individu yang
berprofesi sebgai guru.Keterampilan itulah yang sepintas dapat membedakan mana guru yang
profesional dan mana yang bukan guru. Keterampilan-keterampilan tersebut adalah keterampilan
yang melekat pada profesinya sebgai hasil proses pendidikan yang diselenggarakan oleh lembaga
pendidikan tertentu.
Para ahli dari Stanford University dan Sidney University mengidentifikasi sekitar 23 jenis
keterampilan mengajar, sebagai berikut:
Establishing Set
Establishing apporopriate frame of reference
Achieving closure
Page |
Recognizing and obtaining Attending behavior
Providing feedback
Employing rewards and punishment (reinforcement)
Control of participation
Redudancy and repetition
Illustrating and use of example
Asking question (basic)
The use of divergent questions
The use of higher order questions
Student-initiated questions
Completeness of communication
Varying the stimulus situation
Lecturing
Precuing
Classroom managements and discipline
Guiding small group discussion
Small group teaching and individualized instruction
Guiding discovery learning and fostering creativity
Menurut Wragg (1974) dari sejumlah keterampilan tersebut dapat diperas menjadi
beberapa keterampilan.Sebab dalam keterampilan-keterampilan tertentu dapat dilakukan dalam
satu situasi. Beberapa keterampilan dasar yang dianggap sangat penting, yang dianggap dapat
menunjang dalam implementasi KBK/KTSP yang dijelaskan dibawah ini:
4. Keterampilan Menjelaskan
Page |
usaha. Oleh karena itu, jika guru mampu berkomunikasi secara lebih efektif, dapat dipastikan
bahwa ia akan mampu mengelola kegiatan pembelajaran secara lebih efektif pula. Dari uraian
tersebut dapat dipahami bahwa seorang guru sangat perlu menguasai dasar-dasar komunikasi.
B. Dasar-Dasar Komunikasi
1. Pengertian Komunikasi
a. Komunikasi dapat dipandang sebagai proses penyampaian informasi. Dalam pengertian ini,
keberhasilan komunikasi sangat tergantung dari penguasaan materi dan pengaturan cara-cara
penyampaiannya sedangkan pengirim dan penerima pesan bukan merupakan komponen yang
menentukan.
b. Komunikasi adalah proses penyampaian gagasan dari seorang kepada orang lain. Pengertian
ini secara implisit menempatkan pengirim pesan sebagai penentu utama keberhasilan,
sedangkan penerima pesan dianggap objek yang pasif.
c. Komunikasi diartikan sebagai proses penciptaan arti terhadap gagasan atau ide yang
disampaikan. Pengertian ini memberikan pesan yang seimbang antara pengirim pesan, pesan
yang disampaikan, dan penerima pesan, yang merupakan 3 komponen utama dalam proses
komunikasi. Pesan dapat disimpulkan dengan bebagai media, namun pesan itu hanya punya
arti jika pengirim dan penerima pesan berusaha menciptakan arti tersebut (Wiryawan &
Noorhadi, 1990).
2. Proses Komunikasi
Komunikasi adalah suatu proses, bukan hal yang statis. Implikasi dari hasil ini adalah
bahwa komunikasi memerlukan tempat, dinamis, menghasilkan perubahan dalam usaha
pencapaian hasil, melibatkan interakdi bersama, serta melibatkan suatu kelompok.Proses
komunikasi dapat digambarkan sebagai berikut:
Page |
pesan. Misalnya, pramuka menggunakan bahasa isyarat/morse, sebagai kode, atau penjaga pintu
kereta menggunakan bendera merah sebagai kode. Penerima pesan kemudian menafsirkan atau
men-decode kode yang disampaikan oleh pengirim pesan. Berhasil tidaknya komunikasi atau
tercapai tidaknya tujuan komunikasi tergantung dari ketiga komponen tersebut.
Dilihat dari prosesnya, komunikasi dapat dibedakan atas komunikasi verbal dan
komunikasi non-verbal.Komunikasi verbal adalah komunikasi dengan menggunakan bahasa,
baik bahasa tulis maupun bahasa lisan.Sedangkan komunikasi non-verbal adalah komunikasi
yang menggunakan isyarat, gerak-gerik, gambar, lambang, mimik muka, dan lain sebagainnya.
Page |
d. Komunikasi Guru dan murid/siswa.
Salah satu cara untuk meningkatkan hasil kerja seorang guru, perlu pengetahuan,
keterampilan serta sikap tertentu. Untuk dapat menjadi guru professional antara lain dengan
jalan melaksanakan Micro Teaching.
Micro Teaching berasal dari dua kata, yaitu Micro yang berarti kecil, terbatas, sempit dan
Teaching yang berarti mengajar. Jadi Micro Teaching berati suatu kegiatan mengajar yang
dilakukan dengan cara menyederhanakan atau segalanya dikecilkan. Seperti jumlah murid
atau siswa (5-10 orang), waktu mengajar, bahan pelajaran cukup satu atau dua unit kecil yang
sederhana dan difokuskan pada keterampilan mengajar tertentu. Maka dengan memperkecil
jumlah murid atau siswa, menyingkat waktu, mempersempit sasaran dan membatasi
keterampilan, maka perhatian dapat sepenuhnya dilakukan untuk pembinaan dan
penyempurnaan keterampilan khusus yang sedang dipelajari. Kemampuan yang telah dimiliki
dalam Micro Teaching dipraktikkan didepan kelas dalam proses pembelajaran yang
sebenarnya.
Dapat disimpulkan bahwa Micro Teaching adalah suatu latihan mengajar permulaan bagi
guru atau calon guru dengan scope latihan dan audience yang lebih kecil dan dapat
dilaksanakan dalam lingkungan teman-teman, setingkat sendiri atau sekelompok murid atau
siswa dibawah bimbingan guru pembimbing atau dibawah bimbingan guru pamong.
Page |
Tujuan instruksional Khusus Setelah mengikuti program Micro Teaching murid atau
siswa calon guru diharapkan :
Page |
pula seperti tentang komunikasi, metodologi pembelajaran, dan sebagainya. Di bawah ini
akan dikutipkan keterampilan yang termasuk dalam program micro teaching:
a. Keterampilan memberi motivasi.
b. Keterampilan persentase dan komunikasi.
c. Keterampilan mengemukakan pertanyaan.
d. Keterampilan memimpin kegiatan belajar kelompok kecil, maupun belajar secara
perorangan.
e. Mengembangkan kegiatan berpikirsiswa.
f. Keterampilan mengadakan variasi.
g. Keterampilan mengelola kelas.
Page |
Yang dinilai adalah kemampuan menampilkan keterampilan mengajar. Misalnya penampilan
keterampilan dalam mengantarkan pelajaran(education) mengandung 3 keterampilan yang
ditampilkan inilah yang dinilai. Tiga keterampilan tersebut
1. Keterampilan menciptakan suasana belajar yaitu: menciptakan suasana tenang, aman dan
menunjukkan perhatian kepada guru.
2. Keterampilan menimbulkan perhatian terhadap bahan yang disajikan.
3. Keterampilan menimbulkan bahan appersepsi yaitu mengulang kembali bahan yang
diperlukan sebagai batu loncatan bahan pelajaran baru.
Sebelum dilaksanakan praktek microteaching, maka dijelaskan kepada mahasiswa baik yang
akan dipraktekkan maupun mahasiswa yang akan dinilai dari ke-3 keterampilan pokok
tersebut, dan bagaimana menilainya serta menggunakan format penilaiannyya.
F. Umpan Balik/Feedback
1. Maksud dan Umpan Balik
Umpan balik adalah tanggapan yang diberikan oleh seorang komunikan (penerima pesan)
ketika seorang komunikator (pemberi pesan) sedang menyampaikan pesannya.Unsur dalam
microteaching merupakan ciri penting, yang tidak terdapat dalam prosedur latihan mengajar
yang tradisional.Dalam microteaching hasil pencatatan observasi oleh
supervisor/pembimbing, guru pamong atau mahasiswa, dikumpulkan sebagai data untuk
feedback, yaitu untuk didiskusikan, dilihat, didengar kembali keterampilan dalam
microteaching tadi.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Keterampilan dasar mengajar adalah keterampilan standar yang harus dimiliki setiap
individu yang berprofesi sebagai guru.. Keterampilan-keterampilan tersebut adalah keterampilan
yang melekat pada profesinya sebagai hasil proses pendidikan yang diselenggarakan oleh
lembaga pendidikan tertentu.
Secara harfiah, komunikasi berarti hubungan, sedangkan berkomunikasi dapat diartikan
“berhubungan”.Dalam kata berkomunikasi tersirat adanya interaksi, yang terjadi minimal antara
dua pihak.Interaksi atau komunikasi itu terjadi karena ada sesuatu, yang dapat berupa informasi
atau pesan yang ingin disampaikan.Oleh karena itu, definisi komunikasi biasanya mencakup
pihak yang berkomunikasi dan sesuatu yang dikomunikasikan.
Micro Teaching berasal dari dua kata, yaitu Micro yang berarti kecil, terbatas, sempit dan
Teaching yang berarti mengajar. Jadi Micro Teaching berati suatu kegiatan mengajar yang
dilakukan dengan cara menyederhanakan atau segalanya dikecilkan. Seperti jumlah murid atau
siswa (5-10 orang), waktu mengajar, bahan pelajaran cukup satu atau dua unit kecil yang
sederhana dan difokuskan pada keterampilan mengajar tertentu.
Langkah-langkah Pembelajaran Micro Teaching
Pembelajaran Micro Teaching pada dasarnya di tempuh melalui 5 langkah:
1. Pengenalan (pemahaman) tentang konsep pengajaran micro.
2. Penyajian Model
3. Persiapan/perencanaan mengajar(RPP)
4. Praktek Pengajaran (Simulasi)
5. Diskusi/feedback
Umpan balik adalah tanggapan yang diberikan oleh seorang komunikan (penerima pesan)
ketika seorang komunikator (pemberi pesan) sedang menyampaikan pesannya.Feedback
dilaksanakan setelah praktek micro teaching dalam micro teaching diperlukan sikap terbuka dan
adanya motivasi untuk memperbaiki.
B. Saran
Page |
Demikan makalah yang dapat penulis sampaikan.Penulis menyadari bahwa dalam
penulisan makalah ini masih terdapat banyak kesalahan dan kekurangan.Untuk itu kritik dan
saran sangat penulis harapkan untuk kesempurnaan makalah ini agar menjadilebih baik.Semoga
makalah ini dapat bermanfaat.Amin.
DAFTAR PUSTAKA
Asmani, Jamal Ma’ruf. Micro Teaching dan Team Teaching. Jogjakarta: PT. DIVA Press.
Hasibuan, J.J dan Mudiono , Proses Belajar Mengaja. Bandung: Remaja Rosda Karya.
Page |