Anda di halaman 1dari 38

Sgala pujian, sembah dan syukur kepada Tuhan

kita Yesus Kristus yang terus memelihara Pelayanan


Perkantas. Ketika 20 tahun yang lalu saya mengenal
pelayanan ini, saya melihat pekerjaan Tuhan yang sungguh
luar biasa bagi Perkantas.
Kehadiran Perkantas di tengah kehidupan mahasiswa dan pelajar
sangat berdampak bagi semua yang dilayaninya dan itu terjadi hanya karena
Anugrah Tuhan. Terpujilah Tuhan yang menaruh beban pelayanan itu di hati para
pendiri Perkantas, ketika bapak Jonathan L. Parapak, bapak Ir. Soen Siregar dan
bapak Jimmy Kuswadi menangkap visi Allah dan memiliki kerinduan akan hadirnya
pelayanan mahasiswa di Indonesia, sehingga lahirlah Perkantas yang sampai saaat
ini kita rasakan pelayanannya di semua daerah terkhusus di Bengkulu.
Pelayanan perkantas hadir untuk membina mahasiswa dan siswa sehingga bisa mengenal
Kristus dan bertumbuh menjadi murid Tuhan yang setia,taat dan dewasa melalui pemahaman
Firman Tuhan yang nantinya menjadi berkat bagi keluarga, gereja, masyarakat dan bangsa.
Pelayanan seperti ini sangat kita butuhkan di tengah dunia yang semakin hancur dan jauh dari
prinsip kebenaran.
Dan sungguh sangat bersyukur bisa melihat alumni-alumni yang dulunya dilayani di mahasiswa
ketika terjun ke masyarakat dipakai oleh Tuhan menjadi berkat. Banyak alumni yang mengambil
pelayanan strategis yang mampu menjadi garam, membawa terang dan kebenaran dalam
bidangnya masing-masing baik di pemerintahan, birokrasi, dunia pendidikan, gereja dan dalam
kehidupan sosial bermasyarakat.
Semua ini tidak terlepas juga dari peran para staf yang sudah menyerahkan diri melayani
sepenuh waktu dan memberikan diri bagi pelayanan Perkatas. Mereka bukanlah orang-orang yang
tidak punya pekerjaan, malah sebaliknya mereka adalah orang-orang berkualitas yang memiliki
beban khusus bagi pelayanan ini. Untuk itu kita patut bersyukur untuk ketaatan mereka akan
panggilan Tuhan.
Kita bersyukur juga untuk gereja dan lembaga pelayanan lain yang mendukung pelayanan
perkantas di Bengkulu ini. Kita sangat merasakan peranan mereka baik dari segi ketersediaan
nara sumber, pengkhotbah dan juga kesediaan mereka memberikan pinjaman tempat bagi
beberapa kegiatan Perkantas.
Dan pelayanan Perkantas ini pun berjalan karena adanya siswa, mahasiswa dan alumni yang
terus mendukung pelayanan ini baik doa, daya dan juga dana.Kebutuhan dana Perkantas yang
sungguh besar setiap tahunnya, dipenuhkan oleh Tuhan lewat dukungan dana dari siswa,
mahasiswa, alumni dan orang-orang yang sudah merasakan pelayanan Perkantas selama ini. Kita
patut bersyukur akan hal ini. Lewat Annual report Pelayanan Perkantas Bengkulu tahun 2015 kita
mengetahui kondisi pelaynan kita di daerah ini. Dan biarlah kedepannya semakin banyak alumni
yang turut terlibat mendukung pelayanan Perkantas Bengkulu.
Dan akhirnya, kita berdoa kepada Tuhan yang empunya pelayanan ini, agar Pelayanan
Perkantas ini terus dalam pimpinanNya. Dan Perkantas terus setia menjalankan misinya lewat
Penginjilan, Pemuridan, Pelipatgandaan dan pengutusan demi mencapai Visi Perkantas.
Biarlah sgala hormat dan kemuliaan hanya bagi Tuhan —Soli deo Gloria.

Odora Margaretta Sipayung, SE


Ketua BPP Perkantas Bengkulu
Sejarah pelayanan Perkantas di Indonesia
tidal kepas dari Universitas Cambridge, Inggris.
Melalui pergumulan sekelompok mahasiswa
Kristen di kampus ini, lahirlah gerakan pelayanan
mahasiswa injili di seluruh dunia, yaitu
International Fellowship of evangelical students
( IFES) pada tahun 1947.
Prsekutuan mahasiswa ini menghasilkan misionaris-misionaris yang sangat
terkenal di dunia dan memanangkan berjuta-juta orang bagi Kristus.
Pelayanan mahasiswa Injili di Cambridge mulai berkembang pada zaman
Charles Simeon ( 1959-1836). Hamba Tuhan yang sungguh-sungguh mengasihi
Tuhan ini dengan tekun melayani para mahasiswa dengan berdoa bersama,
mempelajari Alkitab bersama, menyaksikan Yesus kepada mereka yang belum
percaya, dan mengambil bagian , bahkan memotori gerakan misi dunia.
Setelah melalui pergumulan berpuluh tahun, akhirnya pada tahun 1877,
tepatya di bulan maret, dimulai Perkutuan Mahasiswa Kristen (PMK) di
universitas Cambridge secara resmi . Inilah persekutuan kampus pertama di
dunia yang tercatat dalam sejarah IFES.
Namun, perjalanan masih panjang. Pelayanan ini semakin diberkati Tuhan di
tengah-tengah pergulatan yang hebat, khususnya melawan ajaran-ajaran teologia
liberal yang cukup kuat mempengaruhi banyak mahasiswa Kristen. Persekutuan ini
kemudian mempengaruhi kampus-kampus lainnya, mereka mendirikan intervasity
Fellowship Inggris yang kemudian berubah nama menjadi “University and
Colleges Christian Fellowship”(UCCF) atau Perkantas Inggris pada tahun 1928.
UCCF kemudian mengutus seorang hamba Tuhan, Howard Guinness, untuk
merintis Pelayanan mahasiswa ke Kanada. Beberapa tahun sesudah itu, dia ke
Australia dan Selandia Baru untuk meristis hal yang sama. Kemudian pada 1936,
Autralia Fellowship of Evangelical Stundents( Perkantas Australia) secara resmi
berdiri.
Pada Desember 1963, jonatahn Parapak yang saat itu masih tingkat II
Fakultas Tehnik Elektro Universitas Hobart, bertemu dengan Ir. Soen Siregar,
sarjana teknik sipil dan mesin lulusan Universitas Adelaide. Pertemuan ini
merupakan titik permulaan pelayanan mereka di Indonesia. Kerinduan merintis
pelayanan di Indonesia makin besar, karena mereka telah merasakan banyak
berkat melalui kelompok—kelompok Pemahaman Alkitab( PA) dan Persekutuan
Doa( PD) di kampus masing-masing.
Pada tahun 1964 , Ir . Soen kembali ke Indonesia dan mulai merintis
pelayanan melalui persekutuan pembinaan melalui persekutuan yang dipimpinnya
dan memberikan pembinaan di gerejanya. Sementara itu , hubungan diantara
keduanya terus berlanjut. Korespondensi terus dilakukan, saling menguatkan ,
saling mendoakan dan saling menceritakan pengalaman bersama Tuhan. Jonathan
terus aktif dipersekutuan kampusnya, yang kemudian “menyedot” Jimmy
Kuswandi yang ketika ituke Australia dalam rangka tugas belajar.
Pada tahun 1967, Chua Wee Hian, waktu itu General Secretary FES
Singapore dan tahun 1985 sebagai General Secretary on FES mengunjungi
Indonesia. Bersama dengan Ir. Soen Siregar, ia merintis pelayanan di antara
manusiateologia di Jakarta. Persekutuan ini melibatkan beberapa mahasiswa STT
Jakarta dan salah satu di antaranya adalah Charles Christano, yang
‘menenangkan’ Linda Gondowinata sekarang Ny. Linda Adidjaja.
Ketiga alumni ini kemudian mencari mahasiswa yang mau dilibatkan dalam
persekutuan mereka. Dalam usaha pencarian ini, mereka melayani melalui GMKI ,
sebab tidak ingin membentuk organisasi Kristen yang sudah ada. Namun dalam
perkembangannya, ternyata model pelayanan itu tidak dapat diterapkan.
Di bulan November 1970, para alumni tersebut mengundang beberapa
organisasi Kristen yang ada di Jakarta, seperti para Navigator, GMKI, Campus
Crusade, dan OMF, untuk menjelaskan panggilan mereka. Pertemuan ini diadakan
di gereja GKI Kwitang. Pada kesempatan itu, para wakil yang hadir memang
merasakan masih ada bidang pelayanan yang belum terisi, yaitu pelayanan injili di
kalangan mahasiswa. Setelah pertemuan tersebut, usaha terus dilakukan untuk
mencari mahasiswa yang akan diajak membentuk kelompok doa dan PA.
Tetapi organisasi tanpa nama yang direncanakan semula tidak dapat
bertahan lama, karena situasi politik pada masa itu, sehingga tanggal 29 Juni
1971, keempat alumni ini (Ir. Soen Siregar, Ir. Jonathan Parapak, Ir. David
Wang, dan Ir. Jimmy Kuswadi), membentuk "Yayasan Persekutuan Kristen Antar
Universitas" (Perkantas), dengan Ir. Soen Siregar sebagai Ketua. Jimmy
melayani di Perkantas sampai bulan Agustus 1974, kemudian berangkat ke
Australia dan menetap disana.
Kini di dalam anugrah Tuhan, Perkantas telah dipercayakan untuk melayani
di puluhan kota di seluruh Indonesia, dengan 14 BAdan Pengurus Cabang/ BPC, 13
Badan Pengurus Perwakilan/BPP, 20 Badan Pengurus Ranting / BPR dan 30 lebih
kota perintisan , serta dilayani oleh lebih dari 200 staf penuh waktu yang
dibantu oleh alumni yang terlibat aktif dalam pelayanan. Biarlah Tuhan terus
berkarya di dalam dan melalui umatNya. Soli Deo Gloria
Perintisan wadah pembinaan mahasiswa di
Bengkulu dilakukan oleh seorang alumni yang
terbeban akan kota Bengkulu yaitu Ir Mai Kok
Chiang (Akiang). Dia membentuk Kelompok Kecil
yang membina mahasiswa khususnya UNIB.
Awal tahun 2000 dilakukanlah kembali pembinaan mahasiswa di
Bengkulu oleh Ir Mai Kok Chiang yang membagi sharing pelayanan
mahasiswa di Bengkulu kepada Marsaulina Silitonga, SH (Alumni FH Unja)
yang selanjutnya memberi diri sebagai staf fulltime.Sekretariat Perintisan
Perkantas Bengkulu sejak tahun 2000 adalah di Jl. Enggano No.32 A
Kelurahan Pasar Bengkulu sampai bulan Nopember 2003.
Awalnya hanya 3 orang yang mau terlibat dalam KK, hal ini karena
mahasiswa Kristen di kota ini masih sangat sulit diajak ikut KK. Memasuki
pertengahan tahun 2000 ada 2 orang alumni yang datang ke Bengkulu yaitu
Mekaria Pangaribuan (alumni UNSRI) dan Purwanto (alumni USU) karena bekerja
di Bengkulu.
Perkembangan mulai dirasakan setelah usai Kamp Nasional Mahasiswa
2000 yang diikuti oleh Sondang Sihite, Lasmaida Siregar, Mekaria Pangaribuan
dan Marsaulina Silitonga.
Awal tahun 2001, kuantitas anggota KK bertambah menjadi 13 orang.
Peningkatan tersebut terasa ketika diadakan Retreat Pembinaan dan follow-up
KK tanggal 3-4 Maret 2001 dilanjutkan dengan berbagai kegiatan rutin seperti
Persekutuan Besar, Persekutuan Doa dan KK, dan kegiatan rutin lainnya seperti
Kebersamaan KK ( 23 Oktober 2000), Perayaan Natal (7 Des 2000), Retreat
Pembinaan (3-4 Maret 2001) dan perayaan Paskah (8 April 2001).
Pelayanan di Bengkulu kembali berkobar ketika staf travelling dari Jakarta yang
sementara menggantikan Lina Silitonga yaitu Sapto Trilaksono Putra, ST yang
datang bulan April 2002.
Dibimbing Sapto TP inilah terbentuk PMK Kota Bengkulu setelah sekian lama
menjadi pergumulan doa. Tepatnya pertengahan Juli 2002 terbentuk
kepengurusan PMK Kota Bengkulu.
Setelah kembalinya Lina Silitonga mulai bulan April 2003 bersama dengan Sapto
TP, Teguh WH dan Jimmy Gultom ada suatu keinginan untuk membentuk PAK dan
BPR. Maka dilaksanakanlah persekutuan doa bersama terhenti pada September
tahun 2003.
Selanjutnya bulan September 2002 untuk pertama kalinya diadakan
Retreat Mahasiswa Bengkulu I (RMB) di LPP Baptis yang merupakan cikal bakal
anggota Kelompok Kecil (KK) dengan pembicara drg. Samuel ET. Kemudian bulan
Oktober 2003 dilanjutkan dengan RMB II dengan pembicara Eliyunus Gulo,
M.Div. Tahun 2004 dilaksanakan Ibadah Raya Mahasiswa Bengkulu dengan
pembicara Ria Pasaribu, M.Div. Tahun 2005 dilaksanakan Retreat Mahasiswa
Bengkulu dengan pembicara Danny Christopher, M.Div. Tahun 2006 dilaksanakan
Kebaktian Penyambutan Mahasiswa Baru dengan pembicara Yulius Telaumbanua,
SE.Sejak bulan Nopember 2003 Sekretariat PMK/Perkantas Bengkulu pindah di
Jl Cendrawasih No.10 Rt VI Kelurahan Kebun Gerand Bengkulu. Dan per bulan
Nopember 2011 sampai saat ini perkantas Bengkulu berada di Jl. Wijaya Kusuma
No.13 Rt.12 Rw.04 Penurunan, Ratu Samban Bengkulu.
Sebagai panduan dalam mengerjakan
pelayannannya, Perkantas memiliki visi dan cita-
cita yang ingin dicapai bersama-sama. Adapun
visi Perkantas adalah sebagai berikut:
 Mahasiswa dan siswa bisa mengenal Kristus,
bertumbuh menjadi murid Tuhan yang setia , taat, dewasa,tangguh
dan menjadi teladan, sehingga menjadi berkat yang nyata bagi
keluarga, geraja dan masyarakat.
 Indonesia di masa depan diperbaharui oleh kehadiran mahasiswa dan alumni
yang mempunyai nilai-nilai moral yang mulia oleh karena cinta kasih mereka
kepada Tuhan dan sesame.
 Adanya duta-duta Kristus yang dihasilkan dari pelayanan pembinaan dan
pemuridan mahasiswa dan siswa untuk memberitakan kabar keselamatan ke
seluruh penjuru dunia.
Dalam rangka mencapai visi tersebut, maka Perkantas memiliki misi strategis,
yang disebut dengan istilah 4P, yaitu :
P1 : Penginjilan ( Kis 2: 38)
Penginjilan direncanakan dan dilaksanakansecara terpadu , yaitu melali
pendekatan pribadi( PIP), melalui Kelompok Kecil (PIPA), melalui kebaktian
Kebangunan Rohani (KKR), dan sebagainya. Tujuannya adalah agar setiap orang
tertarik kepada kekristenan, mau mendengarkan dan mempelajari isi Alkitab,
menyadari dirinya sebagai manusia yang berdosa, serta mau bertobat dan
menerima Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamat secara pribadi.

P2 : Pembinaan atau pemuridan ( 2 Pet 2: 2)


Para petobat baru dalam tahap P1di atas membutuhkan bimbingan lanjutan
agar dapat bertumbuh menjadi dewasa. Hal tersebut dapat dilakukan dengan
berbagi metode dan program, seperti konseling pribadi, kelompok kecil ,
persekutaun mingguan, seminar, retret, lokakarya dan sebagainya. Meski
demikian , metode yang paling efektif di dalam melakukan pemuridan adalah
melalui KK, karena di dalamnyatercakup berbagai kegiatan yang mendukung
proses pembinaan , serta lebih dapat dipertanggungjawabkan. Tujuan pembinaan
adalah agar anggota KK bertumbuh di dalam iman, karakter, pengetahuan, nilai-
nilai kristiani, dan keterampilan, makin mengenal Tuhan dan Firmannya,
bertumbuh dlam persekutuan dengan sesame, serta hidup semakin serupa dengan
Kristus.

P3 : Pelipatgandaan ( 2 Tim 2:2)


AKK yang telah dimuridkan melalui KK dan berbagai macam persiapan dan
pelatihan tambahan, kemudian diberikan kesempatan, kepercayaan, dna tanggung
jawab untuk memimpin KK baru, dengan tetap didampingi dalam pertumbuhan
pribadinya. Sebagi contoh, AKK yang sudah dibina selama 1,5 tahun sudah dapat
diberikan tugas dan tanggung jawab untuk memimpin KK, sementara ia tetap
menjadi AKK dikelompoknya semula. Tujuan pelipatgandaan ini adalah untuk
melatih dan memotivasi , agar setiap orangyang telah dibna rindu untuk melayani,
diperlengkapi dengan prinsip dan keterampilan melayani, serta kepimpinan rohani,
melatih dan memotivasi AKK yang terlibat melayani dalam kepengurusan atau tim
pelayanan.

P4 : Pengutusan ( Mark 16:15)


Setelah lulus AKK yang juga telah melayani sebagi PKK tersebut akan
terjun ke masyarakat maupun dunia kerja . Ketika hal itu terjadi , maka proses
pengutusan pun terjadi . Melalui matri KK,seminar dan lokakarya , kamp /retret,
dan sebagainya, ia dibekali agar dapat menjalankan panggilannya sebagai seorang
murid Kristus ditengah-tengah masyarakat. Tujuan pengutusan ialah menolong
AKK mengetahui panggilan dan kehendak Allah bagi pekerjaan ataupun pelayanan
setelah lulus, membina mereka agar lebih siap menghadapai kondisi nyata di
dalam kehidupan sebagai pemuda, sebagai seorang yang nanti akan bekerja ,
berbangsa dan bermasyarakat.
Tiap lembaga ataupun organisasi
pelayanan tentu memiliki kekhasan masing-
masing dalam pola maupun metode pelayanannya,
demikian pula halnya dengan Perkantas.
Beberapa hal yang menjadi kekhususan atau
keunikan pelayanan Perkantas, antara lain :

1. Pelayanan dan Persekutuan yang Berpusat pada Kristus ( Christ Centered)


Dia adalah kepala dan yang empunya pelayanan perkantas. Karena itu,
perkantas menekankan pola kepemimpinan yang melayani ( servanhood
leadership) dan kehidupan yang mengutamakan Ketuhanan Kristus.
2. Persekutuan yang Mendasarkan Diri pada Alkitab ( Bible- based
movement)
Kegiatan PA induktif , eksposisi Alkitab, dan pengajarannya yang berdasarkan
Alkitab menjadi program yang utama pelayanan Perkantas.
3. Pelayanan yang Mengutamakan Doa ( Prayer Movement )
Perkantas mengutamakan hubungan dan persekutuan dengan Tuhan melalui
kehidupan doa. Selain itu doa merupakan salah satu pelayanan yang penting.
4. Penekanan pada Prakarsa dan Tanggung Jawab Mahasiswa dan Siswa (
Students Initiative and Responsbility)
Pelayanan Perkantas bukanlah pelayanan staf/ Pembina, tetapi merupakan
pelayanan oleh mahasiswa untuk mahasiswa dan pelayanan oleh siswa untuk
siswa, peranan staf/ Pembina dan alumni adalah memperlengkapi mereka
dalam melakukan pekerjaan pelayanan, dengan tujuan agar mahasiswa dan
siswa itu sendiri menjadi pemimpin/ pelayan kreatif dan berkualitas.
5. Bersifat Antar Aliran Gereja ( Interdominasi )
Bagi Perkantas, semua orang percaya adalah saudara seiman, sekalipun
berasal dari gereja yang berbeda-beda. Interdominasi membangun kesatuan
orang percaya di Negara kita dan di dunia.
6. Pelayanan yang Menekankan Pembinaan dan Pelayanan Melalui Kelompok
Kecil ( Small Groups Movement)
Walaupun Perkantas melakukan pelayanan yang bersifat missal dan pribadi,
namun bentuk pelayanan kelompok kecil ( KK/KTB) merupakan kegiatan utama
dalam pembinaan pemuridan
7. Pelayanan yang Mengutamakan Persekutuan dan Persahabatan ( Fellowship
and Friendship )
Sekalipun Perkantas memiliki organisasi untuk ketertiban dan keteraturan,
namun lembaga ini lebih bersifat organism dan merupakan persekutuan
saudara-saudara seiman di dalam Kristus yang saling melayani dan bahu-
membahu melayani dari semua mahasiswa, siswa, dan alumni yang memiliki
panggilan, visi, misi dan kekhususan ( ethos/ core values) yang sama dengan
pelayanan Perkantas.
8. Perkantas Bukanlah Gereja, Tetapi Merupakan Perpanjangan Tangan
Gereja di Antara Mahasiswa dan Siswa.
Pelayanan Perkantas merupakan pelayanan dari tubuh Kristus yang bertujuan
untk membangun tubuh Kristus. Karena itu, Perkantas melibatkan para
pendeta dan pengajar dari berbagai gereja dan seminari. Perkantas juga telah
dan akan terus membangun jaringann kejasama pelayanan dengan gereja-
gereja maupun lembaga pelayanan lainnya dalam mencapai visi menghadirkan
kerajaan Allah di muka bumi.
Badan Pengurus Perwakilan :
Ketua : Odora M. Sipayung, S.E
Sekretaris dan Bendahara : Nyoman Lidia T., S.P, M.Div
Anggota : Danner Sagala, S.P, M.Si
Robert Julian Saragi

Pengurus Komponen

Tim Alumni Tim PMK Tim TPS


Retta Sibagariang, Grace Koordinator : Junindah Hutasoit Koordinator : Asta D. Zega
Ilona Manalu, Imelda Sekretaris dan Bendahara : Novita Sinambella Bid. Persekutuan : Lia C. Gultom
Silaban Bidang Persekutuan : Jesika Pasaribu Bid. KK : Betarida Pasaribu
Selestia Ningsih
Bidang Kelompok Kecil : Evita Sinaga
Bidang Antar Kampus : Setia Purba
Nina B. Manalu
Bidang Literature : Ika Sari Tondang
Data Pelayanan Perkantas Bengkulu
Data Pemuridan Berdasarkan Jumlah (per Desember 2015)
Kategori PKK AKK KK
Siswa - - -
Mahasiswa 8 78 25
Alumni 6 9 2
Pasutri 3 7 keluarga

Data Pemuridan Berdasarkan Tahapan (per Desember 2015)


Kategori Penginjilan Petobat baru Murid Pembuat
Murid
Siswa - - - -
Mahasiswa 24 10 36 8
Alumni - - 39 9
Pasutri - - - -
Data Jumlah Kampus dan Sekolah yang Dilayani
Kategori Nama sekolah/ Kampus
Siswa SMA 2, SMA 4, SMA 5
Mahasiswa Universitas Bengkulu, Universitas Dehasen, Universitas Prof. Hazairin
Kondisi Pelayanan Siswa
Yang sudah dilakukan :
 PERSIS dilakukan/ 3 bulan , semester lalu dilakukan di bulan November dengan kehadiran 36 siswa dari 3
sekolah
 Pendampingan rutin dan insidentil ke sekolah.
 Pendampingan Natal , kebersamaan kerumah orangtua siswa.
 Yang sudah dilakukan PA , PA sma 4 = 18 orang, PA sma 2 = 16, sma 2= 12 dan traning MC di sma 2 = 18
orang.
Data Staf
Nama Bidang Pelayanan
Nurani Sitanggang, S.T Staf Mahasiswa ( Sedang studi lanjut di Sanata Darma s/d Agustus 2016)
Dian Sevenny Tambunan, S.Pd Staf Mahasiswa
Lusiana M. Panjaitan, S.Ikom Staf Kantor
10000000
12000000

2000000
4000000
6000000
8000000

0
Januari
Februari
Maret
April
Mei
Juni
Juli
Agustus
September
Oktober
November
Desember

Rata - rata perbulan


Pemasukan
Pengeluaran
Persembahan
Jumlah donatur
Anggaran 2016
Total Rp 152.395.000

Operasional Kantor
1%
6%
26% Traveling Staf Jakarta _ Bengkulu
21%

Program Kantor

3% Pengembangan pelayanan perpus

37% 5%
Pengembangan Staf
1%

Pengembangan Program
pelayanan
Kegiatan Lokal/ Regional tahun 2016
Ria Apriana
Mengenal Perkantas dimasa bangku SMU sampai
sekarang telah berkeluarga adalah Anugrah dan hal berharga
yang menjadi salah satu bagian penting dalam hidupku.
Belajar untuk mengenal Tuhan, mengoreksi diri sebagai
muridNya, mengenal apa yang menjadi talentaku dan diperlengkapi untuk mengambil
bagian dalam pelayanan dan yang tak kalah pentingnya adalah ketika karakter kita
dipoles luar biasa bukan hanya di dalam Firman Tuhan tetapi juga ketika ada di
dalam kelompok kecil.
Seperti lirik lagu “kadang tawa terkadang tangis,suka duka
bersama, yang kuat menanggung yang lemah dalam anugrahNya. Gak
pernah menyesal mengenal dan bertumbuh di dalam pelayanan ini
yang telah membentuk aku hingga saat ini. Menyadari bahwa
Perkantas membentuk jiwa-jiwa yang mencintai Tuhan dan
berintegritas dan yang akan nantinya akan diutus kembali menjadi
berkat bagi gereja, dunia kerja, sekolah dan juga bangsa dan negara
seperti motto Perkantas “Student Today Leader Tomorrow
Barmen Hasiolan Lingga
Perkantas adalah rumah, tempat paling
nyaman untuk menikmati dan berbagi Kasih Allah dan
sejauh apapun kita melangkah, setiap orang pasti
merindukan pulang ke rumah.

Hana Zerli
Bersyukur bisa melayani di Perkantas,
pertolongan Allah yang nyata dalam
kehidupan sehari-hari dalam menghadapi
persoalan, menguatkan saya untuk terus
menjadi bagian dari Perkantas.
Yarni Valentina Gultom
Bagiku Perkantas bukan hanya sekedar sebuah komunitas, tapi
juga keluarga. Keluarga dimana aku dapat berjumpa dan memiliki banyak
saudara yang di dalam Kristus. Saudara tempat berbagi untuk saling
mendukung, menguatkan, dan mendoakan. Di tempat ini aku belajar
banyak hal tentang hidup yang melayani, hidup yang mengasihi Allah,
sesama dan juga lingkungan. Aku sangat bersyukur kepada Tuhan karena
boleh hadir dan menjadi bagian dari Perkantas. Semoga Tuhan, Sang
pemilik pelayanan boleh terus memelihara dan memakai komunitas ini
untuk kemuliaan namaNya.
Marles Simbolon
Saya sangat bersyukur kepada Kristus atas kesempatan yang
diberikanNya untuk mengenal dan menikmati pelayanan perkantas
selama kurang lebih 7 tahun ini. Bermula dari ajakan untuk mengikuti
kelompok kecil hingga akhirnya dilibatkan dalam pelayanan menjadi hal
yang sangat luar biasa. Selain mengenal Kristus lebih dekat, di sini
saya juga mengenal banyak saudara yang selalu mendukung baik suka
dan duka. Berharap perkantas akan selalu tumbuh demi generasi muda
Indonesia yang takut akan Tuhan. Tuhan memberkati kita semua.
Santa Simatupang
Sangat..sangat …sangat bersyukur aku mengenal komunitas persekutuan
PERKANTAS. Perbedaan yang terlihat nyata dari kehidupan yang dulu dengan saat
ini yang aku rasakan. Dulu yang aku pikirkan aku sudah jadi anak Tuhan karena aku
sudah dibaptis, rajin ke gereja dan ikut persekutuan di gereja. Nah, sekarang hidup
baru itu bukan sekedar itu saja, aku diperkenalkan dengan saat teduh, aku
diperkenalkan dengan kesaksian dalam tindakan, pemikiran dan perbuatan. Di
persekutuan ini aku benar-benar merasa bertumbuh. Di persekutuan ini, semua orang
disini saling menguatkan, mendorong dan melayani dengan kasih. Aku Bangga Menjadi
Keluarga Perkantas.
Dian sevenny Tambunan
Sungguh sangat bersyukur mengenal komunitas ini. Komunitas yang
mengubahkan hidup saya. Bersyukur mengalami setiap anugrah Tuhan di dalam
pelayanan perkantas ini baik dari pengajaran, persekutuan, pertumbuhan dan lain-lain.
Dan sekarang sungguh bersyukur boleh dipercayakan melayani di Perkantas. Melalui
pelayanan ini saya boleh merasakan suka dan duka dalam pelayanan dan melalui
pelayanan ini sungguh melihat penyertaan Tuhan yang sungguh luar biasa dalam
hidupku secara pribadi dan juga pelayanan. Merindukan Perkantas menjadi berkat
bagi setiap orang yang terlibat di dalamnya dan kiranya semakin banyak jiwa yang
dimenangkan melalui Perkantas ini. Soli Deo Gloria.

Anda mungkin juga menyukai