Anda di halaman 1dari 2

NAMA : Homgli Somdakh

NIM : 220911020180

 Ringkasan Pendidikan Agama Kristen Di PT


 Pendidikan agama kristen di perguruan tinggi secara umum agar mahasiswa
sebagai generasi muda generasi penerus mampu menghayati dan mengerti
sebagai umat Allah mempunyai tugas hakiki untuk menjadi berkat bagi dunia,
pendidikan agama kristen di perguruan tinggi juga sangat penting bukan hanya
untuk mahasiwa tetapi untuk semua orang yang ada dikampus untuk
mendorong semua PT agama kristen agar tetap mengingat Tuhannya,tidak
peduli seberapa sibuknya mahasiswa mungkin beberapa mahasiswa kristen
dikampus ada yang meragukan kuasa Tuhan atau tidak percaya kepadanya
tetapi Tuhan punya banyak cara untuk membuktikan bahwa dia itu nyata dan
hanya kepada dialah kita menyembah itulah mengapa Agama kristen di PT
sangatlah penting untuk mengajarkan para mahasiswa betapa pentingnya
Tuhan di dalam kehidupan kita. Pentinya juga pendidikan Agama di Perguruan
Tinggi adalah mengingatkan mahasiswa agar mendapatkan pelajaran dari
pelajaran agama tentang hal-hal positif dan hal apa yang Negatif agar
mahasiswa dapat menghindarinya. Ketika menjadi mahasiswa ada banyak hal
yang akan dihadapi para mahasiswa seperti pergaulan bebas dll mungkin ada
beberapa mahasiswa yang kehilangan arah atau tersesat dijalan dan tidak
tahu, jalan untuk kembali lagi ke jalan yang benar tetapi ketika dia belajar
pendidikan agama kristen sedikit demi sedikit dia bisa kembali ke jalan yang
benar dengan pergaulan yang sehat sebab Tuhan tidak akan membiarkan
anaknya tersesat di jalan yang buntu karena disetiap kesulitan ada jalan
keluarnya Tuhan akan mengirimkan hambanya untuk membantu orang-orang
yang tersesat dari kesesatan maka dari itu sebagai mahasiswa janganlah luput
dari pelajaran pendidikan agama kristen karena ini sangatlah penting.

 Tugas Pekabaran Injil Kristen Di Kampus


 Mengutus mahasiswa untuk injil Pelayanan mahasiswa Kristen ada di hampir setiap
perguruan tinggi di
Indonesia, termasuk pada perguruan tinggi negeri. Pelayanan mahasiswa
Kristen yang dimaksudkan adalah persekutuan interdenominasi di kampus atau
antar kampus, seperti PelmaKri (Pelayanan mahasiswa Kristen), Perkantas
(Persekutuan Kristen Antar Universitas) atau KMK (Kebaktian Mahasiswa
Kristen). Disebut pelayanan mahasiswa bukan saja karena fokus pelayanan
adalah mahasiswa dan alumninya tetapi juga karena mayoritas dari pelaku
pelayanan adalah mahasiswa dan alumni.1
Pelayanan mahasiswa Kristen menonjol bukan saja karena jumlah dan jenis
kegiatannya, tetapi juga unik dalam kegiatan penginjilan dan pemuridannya,
serta penting pengaruhnya. Tetapi pada umumnya, pelayanan mahasiswa
Kristen kurang memiliki hubungan yang harmonis dengan gereja. Boleh
dikatakan pelayanan mahasiswa Kristen tidak mementingkan kerja sama dengan
gereja. Gereja sendiri tidak memberikan dukungan yang cukup, serta kurang
memanfaatkan dampak positif dari pelayanan mahasiswa tersebut. Hal ini
terjadi karena gereja tidak mengenal kegiatan mahasiswa yang berbentuk
gerakan interdenominasi ini dengan baik, bahkan cenderung untuk
mencurigainya. Padahal kegiatan pelayanan mahasiswa Kristen ini mempunyai
banyak kemiripan dengan gereja mula-mula yang bertumbuh secara luar biasa
pada Kisah Para Rasul.2
1KMK sudah ada dan beroperasi di beberapa Perguruan Tinggi di Medan (seperti
Universitas Sumatra Utara, Universitas Nommensen, Universitas Methodist Indonesia,
Universitas Dharma Agung, Universitas Kristen Katolik) dan di dalam fakultas-fakultasnya.
2Ch. Christanto, “Hubungan yang Serasi antara Gereja dan Organisasi Para-gereja”

dalam Pertumbuhan Gereja (Yogyakarta: Andi, 1994) 135-136; bdk. M. Griffiths, Gereja
dan Panggilannya Dewasa ini (trans. O. S. Situmorang; Jakarta: Gunung Mulia, 1993)
189.

Anda mungkin juga menyukai