Anda di halaman 1dari 1

“ AWASILAH DIRIMU

DAN AWASILAH AJARANMU “


“Awasilah dirimu sendiri dan awasilah ajaranmu. Bertekunlah dalam semuanya itu, karena dengan
berbuat demikian engkau akan menyelamatkan dirimu dan semua orang yang mendengarkan engkau
(I Timotius 4: 6)

Dalam rangka memperingati HUT Perkantas ke 30, sewajarnyalah kita mengucap


syukur kepada Allah yang selama ini memberkati pelayanan siswa, mahasiswa dan alumni di
Indonesia. Kita melihat pelayanan di dunia pendidikan berkembang sehingga semakin
banyak persekutuan di sekolah, kampus dan kantor yang dibangun, dan semakin banyak pula
orang yang dijangkau melalui pelayanan ini.
Namun demikian, hal tersebut jangan membuat kita terbuai sehingga lengah untuk
mengantisipasi situasi dan kondisi di masa yang akan datang dengan tantangan yang lebih
besar. Bahkan bila kita cermati, saat ini saja pelayanan di dunia pendidikan menghada-pi
banyak godaan dan pencobaan dari berbagai macam alternatif kegiatan. Contohnya
banyaknya bacaan dan banjir informasi yang disuguhkan dunia ini. Tanpa disadari, melalui
musik, film, buku dan informasi yang ‘gentayangan’ disekeliling kita, banyak gaya hidup
siswa, mahasiswa dan alumni dipengaruhi secara signifikan. Dan dalam lingkungan tersebut
sering ter-kandung pengaruh negatif dari materialisme, indivi-dualisme, hedonisme, dan
okultisme yang sangat kuat membentuk gaya hidup duniawi
Tema HUT Perkantas tahun ini sungguh tepat untuk menghadapi ancaman dan
tantangan bagi kelangsung-an pelayanan di dunia pendidikan, yaitu : “ Awasilah dirimu dan
awasilah ajaranmu “( I Timotius 4 : 16 ).
Yang pertama, perlunya kita mengintrospeksi diri kita sendiri. Hal ini tidaklah
bagitu mudah, karena seringkali kita sibuk dengan kegiatan pelayanan, dan untuk itu kita
perlu mengawasi diri sendiri agar pribadi kita terus disempurnakan menjadi seperti Tuhan
Yesus Kristus. Dengan mengambil jarak terhadap kegiatan rutin pelayanan serta mempererat
persekutuan pribadi dengan Allah melalui Firman dan Doa kita dapat mengawasi diri sendiri.
Arahkan terus pandangan kita pada Tuhan Yesus Kristus sebagai teladan yang sempurna bagi
pengembangan diri sendiri. Tentunya, kita membutuhkan pertolongan Roh Kudus agar peka
dan memiliki hikmat untuk mengawasi diri sendiri.
Yang kedua, perlu mengawasi ajaran yang kita pegang dan sebarkan kepada
orang lain melalui pelayanan. Hal ini dapat dilakukan dengan adanya ‘feed back’ atau umpan
balik dari pihak lain terhadap ajaran yang selama ini diajarkan. Tanpa hal tersebut, bisa terjadi
penyimpangan secara perlahan atau sedikit demi sedikit yang dalam kurun waktu panjang
dapat menyesatkan orang lain. Maka dari itu, jangan kita sombong sehingga tertutup terhadap
kritik, koreksi dan teguran serta saran yang baik dari orang lain, terutama sesama murid
Kristus. Sebagai ‘Tubuh Kristus’ kita perlu saling menasehati. Bahkan kita bersyukur
memiliki saudara seiman dan sepelayanan yang rela memperhatikan satu sama lain.
Dengan bekal kedua hal tersebut, yaitu mengawasi diri sendiri dan mengawasi ajaran;
pelayanan Perkantas dalam dunia pendidikan akan berkembang bukan saja dalam masalah
kuantitas berupa pertambahan jumlah persekutuan dan orang yang dijangkau, tetapi juga
dengan kualitas pribadi dari siswa, maha-siswa dan alumni yang semakin dewasa di dalam
Kristus : yang tidak mudah digoyahkan dengan berbagai aliran, ajaran, isme yang
menyesatkan. Semoga tema yang diambil dari Firman Allah ini menjadi fokus perhatian kita
dalam memperingati HUT Perkantas tahun ini. Amin.

Ir. Ruly Simandjuntak. M.Eng.

Anda mungkin juga menyukai