Anda di halaman 1dari 4

WALK by FAITH - Ingatlah bahwa kita (alumni) adalah orang yang berhutang karena anugerah Allah.

Dalam suratnya kepada jemaat di Roma, Paulus mengatakan bahwa “aku berhutang
1. Membukakan kepada alumni dan pra alumni bagaimana peran dalam dunia alumni baik kepada orang Yunani, maupun kepada orang bukan Yunani, baik kepada orang
2. Memotivasi para alumni dan pra alumni setia dalam Tuhan terpelajar, maupun kepada orang tidak terpelajar” (Roma 1:14). Karena Kristus,
3. Supaya memiliki visi dan panggilan yang jelas Paulus berhutang kepada orang- orang yang belum hidup dalam Kristus. Sehingga,
4. Supaya tidak takut menghadapi masa depan sebagai alumni dia memberikan hidupnya untuk membagikan Injil kepada banyak orang. Jika kita
menghayati ayat Firman Tuhan ini, maka kita akan mengatakan bahwa aku
MATIUS 14 : 22 -  32 berhutang anugerah Allah maka aku harus membayar hutang itu dengan
“Iman memelihara orang yang memelihara iman”. – Bunda Theresa menyerahkan hidupku hanya untuk mengerjakan visi Allah seumur hidup.

Tahapan proses alumni Di mahasiswa adalah pondasi untuk mentransfer visi menuju pra alumni yang
Kita tahu bahwa visi pelayanan mahasiswa, adalah menghasilkan alumni yang takut kemudian memiliki dan mampu mentransfer visi, menjadi alumni baru yang mampu melihat
akan Tuhan melalui proses penginjilan, pembinaan, pelipatgandaan dan pengutusan. Selama realita, kritikal dalm pembinaan alumni.  Di alumni madya (5-10 tahun) adalah masa
mengikuti proses pemuridan di Pelayanan, mahasiswa (AKK) diajak untuk mengenal dan tantangan terberat mempertahankan visi sebelum akhirnya menjadi stabil di masa alumni
bertumbuh didalam Kristus. Mulai dari kesadaran akan manusia berdosa, kebutuhan akan lebih dari 10 tahun yang memiliki pengembangan, pemberdayaan, networking, dapat
Juruselamat, hubungan pribadi dengan Tuhan, mengerjakan studi dengan benar, integritas, mencapai hasil/pencapaian visi dan menjadi alumni yang sesuai dengan profil alumni
karakter yang menunjukkan buah- buah Roh, menjadi pelayan, menggumulkan PH Profil alumni ideal ada 4:
(panggilan hidup dan pasangan hidup) dan lain- lain. Kita semua pasti pernah mengalami 1.      SPIRITUAL/ IMAN KRISTIANI
hal- hal indah tersebut yang tentu saja melalui proses dan perjuangan yang tidak mudah. 2.      MENTAL/ INTELEKTUAL
Namun, yang menjadi pertanyaan adalah apakah proses tersebut masih berlanjut di 3.      KARAKTER/ ETOS KERJA
dunia alumni? Ada berapa banyak alumni yang dibina dalam pelayanan mahasiswa masih 4.      KETERLIBATAN SOSIAL
tetap setia men-Tuhankan Kristus dalam hidupnya?
- sangat sedikit alumni yang katanya mengenal Tuhan tetap setia kepada-Nya. 1.      SPIRITUAL/ IMAN KRISTIANI
- ketika memasuki dunia pekerjaan banyak alumni yang justru mengejar ambisi          Kerohanian yang sehat (pemahaman terhadap dasar-dasar iman kristen, christian
pribadi. Ada berapa banyak alumni yang masih memiliki disiplin rohani yang sehat? worldview, christian ethics, personal spiritual life, fellowship spiritual life)
Ada berapa banyak alumni yang hidupnya sederhana? Ada berapa banyak alumni          Pribadi yang dewasa rohani dalam pemecahan masalah-masalah keluarga, profesi, dan
yang terlibat dalam pelayanan, baik gereja, atau lembaga pelayanan lainnya?. Visi masyarakat, (growing mature)
alumni yang takut akan Tuhan hanya slogan ketika mahasiswa saja dan tidak          Hati yang melayani (mengabdi) sesuai profesi dan lingkungannya
dihidupi sepanjang hidupnya.          Resource bagi pelayanan gereja dan pelayanan Kristen lainnya (Pemimpin yang trainable,
- Maka jangan heran setelah alumni pun mereka tidak peduli lagi dengan pelayanan Pembina, Pengajar, Aktivis, Penggerak, Narasumber, Fasilitator, Networking)
mahasiswa dimana sebelumnya mereka dibina. Dalam spiritual/iman Kristen alumni seharusnya memiliki profil ideal ini.
- Mengapa alumni begitu mudahnya meninggalkan Tuhan yang telah
menganugerahkan banyak hal kepadanya semasa dibina dalam pelayanan 2.      MENTAL/INTELEKTUAL
mahasiswa?. Saya berani katakan, alumni yang demikian adalah alumni yang tidak          Memiliki pengetahuan yang luas terhadap berbagai isu dan tantangan di lingkungan
tahu diri. Dalam Lukas 12:48b, Kristus mengatakan “setiap orang yang kepadanya gereja, masyarakat, profesi, bangsa, bahkan dunia
banyak diberi, dari padanya akan banyak dituntut, dan kepada siapa yang banyak          Memiliki “vision” dan kemampuan implementasi (menghidupi visi) dalam kehidupan
dipercayakan, dari padanya akan lebih banyak lagi dituntut”. pribadi, keluarga, pelayanan, profesi
- Bukankah alumni pelayanan mahasiswa adalah orang- orang yang telah diberi dan          Memiliki pemikiran yang kritis dan solusi yang tepat terhadap berbagai isu yang dihadapi
dipercayakan banyak anugerah Tuhan selama dimuridkan bahkan memuridkan di di dunia alumni
pelayanan mahasiswa?.          Alumni yang selalu belajar dan mengembangkan diri dalam berbagai  aspek
         Alumni yang mampu mengembangkan kerjasama dan memiliki kemampuan relasional "Demikianlah hendaknya terangmu  bercahaya di depan orang, supaya mereka melihat
yang baik dengan berbagai kalangan perbuatanmu yang baik dan memuliakan Bapamu yang di sorga." (ay 16).
- menunjukkan garam dan terang itu untuk menggarami dan menyinari orang lain di
3.      KARAKTER/ETOS KERJA kampus, di tempat kost, di keluarga, di masyarakat dan di dunia kerja yang   tawar dan
         Memiliki integritas dalam seluruh aspek kehidupan gelap. Ini tidak bisa kita lakukan apabila kita terus menerus berperilaku kurang terpuji,
         Memiliki kepribadian yang tangguh (tahan banting terhadap berbagai masalah, tantangan, ikut-ikutan dalam arus kesesatan dunia, dan membiarkan diri kita untuk jatuh
ideologi yang mengancam kehidupannya) berulang-ulang dalam dosa dan hidup dalam kecemaran. Dalam 1 Tesalonika 4:7
         Memiliki etos kerja yang baik (kerja keras, pengabdian, kredibilitas) dalam berbagai profesi "Allah memanggil kita bukan untuk melakukan apa yang cemar, melainkan apa yang
di masyarakat kudus." Dan ini adalah seruan yang sangat penting.
         Memiliki  kemandirian sikap, yaitu karakter yang “kuat” dan “mempengaruhi”, bukan - Ada begitu banyak tantangan dan godaan yang datang silih berganti. Ketika di kampus
“dipengaruhi” dan “menjadi pengikut” kita hendak mempertahankan untuk tidak menyontek/ memberi contekan, tidak
         Memiliki kepemimpinan yang dapat diteladani (talent management) copypaste tugas dan tidak mengabsenkan teman. Namun disisi lain kita takut untuk
dijauhi teman dan dianggap sok rohani. Ketika ada di dunia kerja jauh dari persekutuan
4.      KETERLIBATAN SOSIAL karena kesibukan membuat disiplin rohani(Saat teduh dan PA pribadi) kita mulai
         Memiliki kepekaan terhadap kondisi masyarakat, bangsa, dan negara (mampu berpikir- bolong-bolong, pun kecenderungan untuk berbuat curang ( tidak bertanggung jawab
bertindak - berperilaku sesuai kondisi bangsa) dengan pekerjaan, tidak disiplin mengenai waktu,dll) juga merupakan tantangan
         Menjadi bagian dalam pemecahan masalah bangsa (kemiskinan, keadilan, moral, etika, tersendiri.
kesejahteraan, masalah-masalah kemanusiaan, dll) - Kita tidak akan mampu   menjadi terang Kristus apabila pola kehidupan yang kita
         Alumni terlibat dalam pemecahan masalah sosial, dengan berbagai peran misalnya: pertontonkan kepada sesama kita di kampus dan di tempat kerja, tidak mencerminkan
pemikir, penulis, penggerak ide/ gagasan, komunikator, katalisator, negoisator, networker kasih Kristus sama sekali. Bukannya menjadi teladan dimana Tuhan bisa
(melalui profesi, lembaga pelayanan, lembaga swadaya masyarakat, institusi negara, dll) baik dipermuliakan, tapi kita justru menjadi batu sandungan dan teladan yang buruk. Sikap
di lingkungan lokal, maupun nasional dan cara hidup seseorang jauh lebih banyak berbicara dan menjadi kesaksian bagi
         Alumni menjadi pelopor dalam berbagai aspek kehidupan masyarakat, dan memiliki setiap orang yang melihatnya dari pada melalui perkataan. Karenanya kita perlu
wawasan kesatuan bangsa memiliki sikap hidup yang  mencerminkan anak-anak terang. Bukankah Yesus telah
Ada banyak alumni yang tidak mengetahui kondisi bangsa Indonesia yang sedang terjadi. mengangkat kita keluar dari kegelapan untuk masuk ke dalam terang Tuhan. Di dalam
Setidaknya memiliki hal-hal yang dapat dia doakan bagi bangsa Indonesia. Bagaimana Dia kita telah menjadi ciptaan baru. Oleh karena itu kita harus benar-benar menyikapi
mungkin kita dapat menjadi solusi bagi persoalan Negara, gereja, jika pergumulan bangsa hidup sebagai anak-anak terang. Paulus berkata "Memang dahulu kamu adalah
dan gereja  saja tidak mengetahui. Bagaimana profil alumni kita dalam 4 profil ideal diatas? kegelapan, tetapi sekarang kamu adalah terang di dalam Tuhan. Sebab itu hiduplah
Profil alumni itu harus menjadi realitas di mana kita tinggal/bekerja. sebagai anak-anak terang, karena terang hanya berbuahkan kebaikan dan keadilan
dan kebenaran.Jadilah terang yang bercahaya dan garam yang bermanfaat dan
PERAN ALUMNI menyempurnakan bagi banyak orang.
- kita dituntut untuk menjadi saluran berkat, menjadi duta-duta Kerajaan Surga di - Di dunia alumni Sebagai alumni Kristen, kita hadir sebagai rekan kerja yang
mana kita ditempatkan. Yesus menggambarkan panggilan ini dengan terang dan garam. menunjukkan integritas, bertanggung jawab dengan pekerjaan, disiplin dalam bekerja,
"Kamu adalah garam dunia. Jika garam itu menjadi tawar, dengan apakah ia diasinkan? peduli dan mengingatkan teman yang jatuh dalam dosa, menjadi teman yang selalu
Tidak ada lagi gunanya selain dibuang dan diinjak orang. Kamu adalah terang dunia. Kota ada untuk menguatkan dan meotivasi ketika rekan kerja berada dalam pergumulan,
yang terletak di atas gunung tidak mungkin tersembunyi." (Matius 5:13-14). Garam hanya dll.
akan berguna ketika keluar dari botol, sedangkan terang hanya akan bercahaya jika - Tentunya kita sangat rindu teman, keluarga,rekan kerja  dan orang –orang di sekitar
diletakkan pada tempat yang tepat. "Lagipula orang tidak menyalakan pelita lalu kita juga dapat menerima Kristus sebagai Tuhan dan Juruslamatnya pribadi. Olehnya
meletakkannya di bawah gantang, melainkan di atas kaki dian sehingga menerangi semua itu peran kita sebagai Mahasiswa Kristen dan Alumni kristen adalah memiliki sikap dan
orang di dalam rumah itu." (ay 15). Dan inilah seruan Yesus yang harus kita aplikasikan:
teladan hidup yang dapat menjadi cerminan di lingkungan di manapun ditempatkan iman bekerja, iman dibutuhkan ketika semua tidak jelas.. kalau sudah tau iman tidak begitu
dan tidak melupakan tugas penginjilan kita. dibutuhkan.
- Di dalam Injil Lukas kita membaca satu pernyataan penting dari Tuhan Yesus: “Setiap
orang yang kepadanya banyak diberi, dari padanya akan banyak dituntut, dan kepada Kata-kata mutiara :
siapa yang banyak dipercayakan, dari padanya akan lebih banyak lagi dituntut” Kesulitan bukan symbol bahwa Allah telah meninggalkan kita, kesulitan merupakan cara
(Lk.12:48b). alumni sudah dibekali ilmu maka dituntut lebih banyak Allah untuk menyatakan mujijat ditengah-tengah kita.   

Memang tak dapat dipungkiri memasuki dunia almuni ada perasaan takut, nanti bagaimana 2.IMAN YANG BERANI TERJADI KETIKA MENDENGAR SUARA TUHAN”28-30”
ya????
Mari Baca: MATIUS 14 : 22 -  32 Orientasi :
Hari-hari yang kita jalani, banyak disuguhi dengan berita yang mmbuat kita semakin takut,
Setiap kali Tuhan membawa kita dari satu tingkat ke tingkat pengalaman rohani yang lebih pesimis dan kehilangan harapan untuk menatap masa depan.
tinggi, ini merupakan titik melampaui komitmen dan keputusan kita, melainkan pada pada Kesulitan  seringkali menimbulkan ketakutan.   Kabar baik : dalam situasi yang tak pasti ini, 
suatu iman yang berani.  Bergerak maju dengan iman yang berani membawa kita memasuki hadirat Allah ada disana, mendahului kita
dimensi rohani yang lebih dalam dan lebih luas bersama Yesus. Tuhan membawa kita
kepada pengalaman rohani, melalui cara kita berjalan dengan iman yang berani. Konteks :
Bagaimanakah iman yang berani  terjadi dalam hidup kita ? Dari pengalaman Petrus berjalan Yesus berkata Datanglah ! Petrus meningga;kan perahu dan berjalan diatas air.  Ketika
diatas air, kita menemukan beberapa kebenaran : fokus perhatian Petrus pada suara Tuhan, ia tidak genmetar, tingkat imannya begitu tinggi,
sehingga semua keraguan sirna.  Ia melakukan secara tepat apa yang Yesus katakan.
1. IMAN YANG BERANI LAHIR DI SAAT-SAAT MASA YANG SULIT “24-27”
Ada panggilan yang Jelas..., Visi..?
Orientasi : Kenapa orang takut?
Salah satu harapan ketika kita memutuskan menjadi orang Kristen adalah kurangnya - Karena tidak fokus, karena tidak punya visi? Panggilan tidak jelas
kesulitan atau tidak ada sama sekali.  Hal itu merupakan keinginan yang wajar dan normal, - Maka apa panggilan kita masing-masing? Gumulkan, ada yg punya panggilan
menjadi hamba Tuhan .. gumulkanlah, jangan sampai anda menderita
Konteks : - Mau jadi bisnisman, gumulkankan dan siapkan diri anda
Yesus dan murid-murid-Nya baru saja dengan ajaib memberi makan lima ribu orang dengan - Dunia mahasiswa jauh lebih nyaman daripada dunia kerja
hanya lima roti dan dua ikan.  Setelah itu Ia mengijinkan mereka melintasi danau Galilea, 
dan beberapa saat mereka  meninggalkan bibir pantai, perahu mereka dihantam angin Aplikasi :
sakal.  ketika  sungguh-sungguh fokus pada suara Tuhan, kita akan memasuki pengalaman supra
Dimanakah Yesus ketika murid-murid-Nya mengalami kesulitan ? Bagaimana alami bersama Tuhan.  Roma 10 : 17 “Firman menumbuhkan iman kita”.
Perahu mereka diombang-ambingkan angin sakal – mereka berjuang mempertahankan Ini adalah titik dimana banyak dari kita seringkali ”kalah”.  Kita mendengar suara Tuhan, dan
hidup,  lelah secara phisik, mental, emosional.  Kesulitan hidup menguras habis seluruh setelah itu menganalisa apa yang Ia katakan, sehingga kita jadi bimbang sampai keraguan itu
kemampuan kita. muncul.  Saat keraguan itu telah menguat, iblis memiliki pintu terbuka dalam roh kita
sehingga kita menempatkan panggilan Tuhan atas kita”:ditempat yang tidak berarti.”.
Aplikasi :
Hampir semua kita dikala mengalami masalah, kita berada pada titik depresi.  Seluruh 3.IMAN YANG BERANI MEMBAWA KITA MENGENAL  KARAKTER ALLAH YANG SEMPURNA
mental, emosional bahkan spiritual kita terkuras habis untuk berjuang menyelesaikan “31-33”
masalah tersebut.  Namun justru ditengah-tengah kesulitan itulah iman kita bekerja dengan
aktif. Maka memasuki dunia alumni tidak usah takut, pasti ada masalah tetapi ingat disitulah Orientasi :
 Setelah kita mentaati panggilan Tuhan, kita seringkali masih membuat banyak kesalahan, INGAT:
dan iman kita juga belum sempurna..  Tuhan selalu melakukan apa yang benar, sekalipun
kita mempertanyakannya. - Untuk memelihara iman, jangan tinggalkan pelayanan: supaya hatinya tetap murni
dan tertuju kepada Tuhan.
Aplikasi : - Bicara soal kerohanian yang tawar karena berbagai godaan, termasuk daya tarik
Iman kita membawa kepada pemahaman akan  karakter Allah yang sempurna.  Ia layak harta, takhta dan wanita/pria, sebenarnya hal itu sudah diantisipasi oleh Tuhan
untuk kita kagumi dan kita sembah, sebab Ia Allah yang sanggup menolong dan menopang Yesus. Itulah sebabnya dalam perikop tersebut di atas, yang diberi judul
seluruh hidup kita.  “Kewaspadaan”, Tuhan Yesus menegaskan, “Hendaklah pinggangmu tetap berikat
dan pelitamu tetap menyala” (Luk.12:35). Setelah perintah ini, selanjutnya Tuhan
Kata-kata mutiara : Yesus memberi perumpamaan hamba yang berjaga- jaga. Sungguh sangat
Benar apa yang dikatakan oleh Bunda Theresia, “ Iman memelihara orang yang memelihara disayangkan, jika kita melihat alumni yang dulu aktif, bahkan mungkin terlibat dalam
iman”. kepengurusan , namun kemudian ‘pelitanya’ padam dan ‘ikat pinggangnya’
kedodoran. Sedih sekali mendengar bahwa seorang mantan ketua salah satu
Kesimpulan : pelayanan melakukan penggelapan uang di kantor, dan karena itu dia harus menjadi
Mari kita menjalani hidup ini dengan iman yang berani !. Selamat anda jadi pemenang. buron. Sedih sekali mendengar bahwa alumni yang dulunya aktif di pelayanan
terlibat dalam praktek-praktek business yang kotor, sama seperti mereka yang tidak
pernah “diberi dan dipercayakan apa-apa”.
Alumni yang takut akan Tuhan adalah alumni yang berkualitas (kompetensi),
integritas (mendemonstrasikan kebenaran) dan melayani (terlibat pelayanan) dalam
mewujudkan mandat amanat agung dan mandat budaya dalam profesinya. Alumni sering
Tiada lebih indah, kumelayani Yesus.
bahkan terlalu mengabaikan dua mandat tersebut dalam profesinya. Kesibukan pekerjaan,
Walaupun sukar dan berat jalannya.
pergumulan hidup/TH, tekanan orang tua, pekerjaan adalah pelayanan dan lain sebagainya
Takkan aku mundur sebelum berakhir hidupku
menjadi alasan untuk tidak mengerjakan mandat amanat agung dan budaya yang
Karena aku tahu apa arti hidupku.
sebenarnya harus kita kerjakan sebagai alumni yang takut akan Tuhan. Sebenarnya tidak ada
alasan untuk tidak melayani Tuhan. Melayani Tuhan tidak cukup dalam bentuk pekerjaan
Ref:
tetapi harus terlibat langsung dalam pelayanan konkrit untuk memberitakan Injil dan
Kumelayani Yesus, itu terlebih dari semua...
memuridkan semua bangsa menjadi murid Kristus. Disatu sisi mandat budaya juga harus
Kumelayani Yesus, itu terlebih indah.
dikerjakan dengan serius. Dalam profesi, mandat budaya untuk mengusahakan, mengelola
bumi dan seisinya harus dikerjakan untuk tujuan Ilahi bukan semata- mata mengejar harta
dan jabatan. Mandat amanat agung dan mandat budaya ibarat dua sisi koin yang kedua-
duanya harus seimbang dikerjakan tidak boleh timpang.
Alumni pelayanan mahasiswa diutus untuk menjadi berkat b agi keluarga, gereja,
masyarakat, bangsa dan negara. Hal itu bisa tercapai jika panggilan hidupnya benar- benar
jelas. Jelas dalam arti panggilan hidupnya adalah kehendak Tuhan bukan kehendak pribadi
atau orang tua. Kita diselamatkan bukan hidup untuk diri sendiri atau untuk orang tua kita
tetapi hidup untuk setia mengerjakan visi Allah di dunia yang berdosa ini. Jadilah alumni
yang setia mengerjakan amanat agung dan mandat budaya apapun profesi kita karena hidup
untuk Kristus adalah anugerah.

Anda mungkin juga menyukai