(RPP)
Sekolah : SMP
Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti
Kelas/Semester : IX/1
Alokasi/Waktu : 4 JP
A. Kompetensi Inti
B. Kompetensi Dasar
1.8 Bersyukur atas persaudaraan sejati dengan penganut agama dan kepercayaan lain
2.8 Toleransi terhadap penganut agama dan kepercayaan lain
3.8 Memahami ajaran Gereja tentang persaudaraan sejati dengan penganut agama dan
kepercayaan lain
4.8 Melakukan aktivitas ( misalnya berkunjung ke rumah ibadah agama lain/ menuliskan
refleksi/ melakukan wawancara pada tokoh agama) yang berkaitan dengan
persaudaraan sejati dengan penganut agama dan kepercayaan lain.
C. Indikator
1.8.3 Mensyukuri hidup rukun dengan pemeluk agama lain sebagai anugerah Allah.
2.8.3 Menceritakan pengalaman persahabatan dengan penganut agama dan kepercayaan
lain dalam hidup sehari-hari
3.8.9 Menjelaskan pandangan kitab suci tentang pentingnya dialog antar umat beragama
3.8.10 Menjelaskan pandangan gereja tentang pentingnya dialong antarumat beragama
3.8.11 Menjelaskan tindakan positif yang dapat diusahanakan dalam mewujudkan
kebersamaan yang indah
4.8.3 Membuat puisi yang kebersamaan itu indah
D. Tujuan pembelajaran
1.8.3.1 Setelah mengamati gambar dan membaca artikel “Gereja Ismail di Alor dibangun
atas inisiatif warga Muslim”, siswa dapat menuliskan doa sebagai ungkapan
syukur atas hidup rukun dengan agama lain sebagai anugerah Allah.
2.8.3.1 Dengan mencermati situasi hidup rukun dengan pemeluk agama lain, siswa dapat
menunjukkan sikap peduli terhadap keluarga, teman dan tetangga.
3.8.9.1 Dengan pengalaman persahabatan dengan penganut agama dan kepercayaan lain
dalam hidup sehari-hari siswa semakin menyadari bahwa kebersamaan itu indah.
3.8.10.2 Siswa dapat menjelaskan pandangan kitab suci tentang pentingnya dialog antar
umat beragama
3.8.11.3 Bahwa kebersamaan itu indah siswa dapat merencanakan tindakan positif yang
dapat mengusahakan dan mewujudkan kebersamaan yang indah
4.8.3.1 Setelah mencermati penjelasan materi, siswa dapat membuat puisi tentang
kebersamaan itu indah
E. Materi Pembelajaran
Ayo Mengamati
A. Guru mengajak siswa untuk mengamati gambar dan
membaca Artikel “Gereja Ismail di Alor dibangun
atas inisiatif warga Muslim”
Menanya
H. TUGAS
Dalam keheningan, tuliskanlah hasil refleksimu
dalam buku catatan !
1. Sikap spiritual
Teknik: penugasan
1. Menulis doa syukur dengan singkat dan sederhana atas: Membuat doa syukur atas hidup
hidup rukun dengan pemeluk agama lain sebagai
anugerah Allah. rukun dengan pemeluk agama lain
sebagai anugerah Allah !
2. Sikap sosial
Teknik : Nontes
3. Pengetahuan
Teknik: Tes ( Ulangan Harian)
Maksimal
Kegiatan Remedial
Bagi siswa yang belum memahami Bab ini, diberikan remedial dengan kegiatan :
1. Guru menanyak siswa tentang pembahasan yang belum mereka dipahami.
2. Berdasarkan pertayaan siswa, guru memberikan bantuan dengan peneguhan-
peneguhan yang lebih praktis .
3. Guru memberikan tugas untuk penilaian pengetahuan seputar penjelasan guru,
misalnya:
1. Sebutkan berapa jumlah agama di Indonesia dan sebutkan tempat ibadat masing-
masing !
2. Buatlah refleksi pengagogismu tentang kebersamaan itu indah !
Kegiatan Pengayaan
Bagi peserta didik yang telah memahami BAB ini, diberikan pengayaan dengan
kegiatan:
1. Guru meminta peserta siswa melakukan wawancara kepada teman-teman sekolah
yang berbeda agama lain.
Medan, 2018
Mengetahui,
Kepala Sekolah Guru Agama Katolik
NIP. NIP.
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Sekolah : SMP
Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti
Kelas/Semester : IX/1
Alokasi/Waktu : 8 JP
G. Kompetensi Inti
KI.1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya
KI.2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi, gotong royong),
santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan
alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya
KI.3. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin
tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan
kejadian tampak mata
KI.4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai,
merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca,
menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah
dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori
H. Kompetensi dasar
1.9 Bersyukur atas kesempatan untuk meraih cita-cita
2.9 Percaya diri dalam upaya meraih cita-cita
3.9 Memahami pandangan masyarakat dan gereja tentang pentingnnya cita-cita
4.9 Melaukukan aktivitas (misalnya merencanakan masa depan/menuliskan
refleksikan/menyusun doa) yang berkaitan dengan upaya meraih cita-cita
I. Indikator
1.9.1 Mensyukuri kesempatan memperoleh pendidikan yang lajak sebagai anugerah Allah.
2.9.1 Berani menentukan masa depan secara bertanggung jawab
3.9.1 Menjelaskan pentingnya memiliki cita-cita.
3.9.2 Menjelaskan usaha yang dapat dilakukan untuk menggapai cita-cita.
3.9.3 Menjelaskan pandangan dalam Kitab Suci tentang pentingnya merencanakan masa
depan.
4.9.1 Membuat refleksi secara tertulis dalam usaha meraih cita-cita.
D. Tujuan Pembelajaran
1.9.1.1 Setelah mengamati gambar atlet para olimpiade indonesia, siswa didorong
mensyukuri bahwa kesempatan memperoleh pendidikan yang lajak sebagai
anugerah Allah.
2.9.1.1 Demi menggapai masa depan, siswa dapat meyakinkan orang tua untuk
menentukan masa depan secara bertanggung jawab.
3.9.1.1 Siswa mampu menjelaskan pentingnya memiliki cita-cita.
3.9.2.2 Melalui cita-cita demi menggapai masa depan, siswa dapat menjelaskan usaha-usaha
yang dapat dilakukan untuk menggapai cita-cita.
3.9.3.3 Karena pentingnya cita-cita, siswa dapat menjelaskan bagaimana pandangan Kitab
Suci tentang pentingnya merencanakan masa depan.
4.9.1.1 Setelah mencermati penjelasan materi, siswa mampu membuat refleksi secara
tertulis dalam usaha meraih cita-cita.
E. Materi Pembelajaran
Cita-Cita Demi Menggapai Masa Depan
Pendahuluan 1. Guru menyapa siswa dan mengkondisikan kelas agar siap 10 menit
untuk belajar
2. Untuk mengawali kegiatan pembelajaraan guru menunjuk
salah seorang siswa untuk memimpin doa.
olimpiade indonesia.
Menanya
1. Setelah siswa mengamati gambar atlet olimpiade
indonesia, guru meminta siswa menjelaskan gambar
tersebut
2. Guru mempersilakan siswa bertanyak berkaitan
dengan hasil pengamatan mereka dihubungkan dengan
tema pelajaran hari ini.
4.
Mengeksporasi
1. Guru meminta siswa untuk membaca dalam hati dan
merenungkan teks kitab suci.
Roma 9: 21
“ Apakah tukang periuk tidak mempunyai hak atas tanah
liatnya, untuk membuat dari gumpal yang sama benda untuk
dipakai guna tujuan yang mulia dan suatu benda lainuntuk
dipakai guna tujuan yang biasa?”
Filipi 3:14
“Tetapi ini yang kulakukan: aku telah melupakan apa yang
dibelakangku dan menyerahkan diri kepada apa yang di
hadapanku, dan berlari-lari kepada tujuan untuk memperoleh
hadiah, yaitu panggilan surgawi dan Allah dalam Kristus
Yesus.”
1 Korintus 9:26
“Sebab itu aku tidak berlari tanpa tujuan dan akau bukan
petinju yang sembarang memukul”.
1. Mengukur Kemampuan
2. Bersikap Realistis
3. Selalu Siap Untuk Berubah
4. Siap Untuk Bekerja Keras Dan Tidak Mudah Putus
Asa
1. Sikap spiritual
Teknik: penugasan
C. Sikap sosial
Teknik: Nontes
Mengingatkan kakak/adik
untuk belajar secara teratur.
D. Pengetahuan
Teknik: Tes ( Ulangan Harian)
30
E. Keterampilan
Teknik: Penugasan
(≤60)
Maksimal
Kegiatan remedial
Bagi siswa yang belum memahami Bab ini, diberikan remedial dengan kegiatan :
1. Guru menanyak siswa tentang pembahasan yang belum mereka dipahami.
2. Berdasarkan pertayaan siswa, guru memberikan bantuan dengan peneguhan-
peneguhan yang lebih praktis .
3. Guru memberikan tugas untuk penilaian pengetahuan seputar penjelasan guru,
misalnya:
1. Apa perbedaan masa depan duniawi dan surgawi
2. Mengisi tabel usaha dengan ( )mengapai masa depan yang indah
NO Cita-cita Jenis usaha mengapai masa Sering Kurang
depan yang indah
1 Pastor Belajar
Berdoa
Beribadat
Bermain
Kegiatan Pengayaan
Bagi peserta didik yang telah memahami BAB ini, diberikan pengayaan dengan
kegiatan, guru mengajak siswa membaca Mat. 25: 14-30. Kemudian, siswa diminta untuk
mengidentifikasi atau menentukan bakat atau cita-citanya dan mendiskusikannya dalam
kelompok untuk menemukan cara mengembangkannya atau mencapainya.
Guru memberikan penegasan kepada siswa bahwa semua yang dilakukan untuk
mengembangkan bakat dan mencapai cita-cita adalah ungkapan syukur/terima kasih kita
kepada Tuhan yang telah menganugerahkan bakat dan kemampuan/cita-cita tersebut.
Medan, 2018
Mengetahui,
Kepala Sekolah Guru Agama Katolik
NIP. NIP.
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Sekolah : SMP
Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti
Kelas/Semester : IX/1
Alokasi/Waktu : 4 JP
A. Kompetensi Inti
KI.1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya
KI.2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi, gotong
royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan
sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya
KI.3. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin
tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan
kejadian tampak mata
KI.4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai,
merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca,
menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah
dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori.
B. Kompetensi Dasar
1.10 Bersyukur atas sakramen perkawinan dan Sakramen Imamat
2.10 Peduli pada Sakramen Perkawinan dan Sakramen Imamat sebagai panggilan hidup
3.10 Memahami Sakramen Perkawinan dan Sakramen Imamat sebagai panggilan hidup
4.10 Melakukan aktivitas (misalnya menyususn doa untuk imam/menulis refleksi ) yang
berkaitan dengan sakramen perkawinan dan sakramen Imamat.
C. Indikator
1.10.1 Mensyukuri kehadiran orang tua sebagai anugerah Tuhan.
D. Tujuan Pembelajaran
1.10.1.1 Setelah memahami artikel perkawinan, siswa dapat menuliskan doa syukur atas
kehadiran orang tua sebagai anugerah Tuhan.
2.10.1.1 Dengan mencermati orang-orang perkawinan orang tua, siswa ikut serta menjaga
kelanggengan perkawinan orang tua.
3.10.1.1 Melalui perkawinan yang terjadi pada masyarakat, siswa dapat menjelaskan bebagai
pandangan tentang perkawian dalam masyarakat.
3.10.1.2 Siswa mampu menjelaskan bagaimana pandangan gereja tentang perkawian
3.10.1.3. Siswa mampu menjelaskan perkawinan sebagai sakramen
3.10.1.4 Dengan penjelasan sumber iman Kristiani yaitu Kitab Suci, siswa dapat
mengetahui sifat perkawinan sebagai Sakramen
3.10.1.5 Siswa mampu menjelaskan tujuan perkawinan menurut ajaran Gereja
4.10.1.1 Setelah mencermati penjelasan materi, siswa dapat menyusun doa untuk
kelanggengan perkawinan orang tua mereka
E. Materi Pembelajaran
Sakramen Perkawinan
usia, yakni Yakobus Rehi Bokol (84) dan Maria Ra Pati (82), Selasa
(3/4/2018) siang.
Diakuinya, selama tiga tahun menjadi pastor dan sekitar 180 kali
saya kagum. Kerinduan ini justru dari mereka berdua dan didukung
Menurut dia, pasangan suami istri itu sudah menikah selama 60 tahun,
untuk diberkati.
dinikahkan.
keluarga," ucapnya.
Saat ini, kata Romo Christo, kondisi pengantin wanita sedang sakit
dan telah diberi minyak suci oleh gereja. "Kita berharap, semoga
masih bertahan dan belum mau nikah gereja agar bisa membuka diri,"
tuturnya. (*)
Menanya
Perceraian
Markus 10:1-9
10:1 Dari situ Yesus berangkat ke daerah Yudea dan ke daerah
seberang sungai Yordan dan di situpun orang banyak datang
mengerumuni Dia; dan seperti biasa Ia mengajar mereka
pula. 10:2 Maka datanglah orang-orang Farisi, dan untuk mencobai
Yesus mereka bertanya kepada-Nya: "Apakah seorang suami
diperbolehkan menceraikan isterinya?" 10:3 Tetapi jawab-Nya kepada
mereka: "Apa perintah Musa kepada kamu?" 10:4 Jawab mereka:
"Musa memberi izin untuk menceraikannya dengan membuat surat
cerai."10:5 Lalu kata Yesus kepada mereka: "Justru karena ketegaran
hatimulah maka Musa menuliskan perintah ini untuk
kamu. 10:6 Sebab pada awal dunia, Allah menjadikan mereka laki-
laki dan perempuan, 10:7 sebab itu laki-laki akan meninggalkan
ayahnya dan ibunya dan bersatu dengan isterinya, 10:8 sehingga
keduanya itu menjadi satu daging. Demikianlah mereka bukan lagi
dua, melainkan satu. 10:9 Karena itu, apa yang telah dipersatukan
Allah, tidak boleh diceraikan manusia."
Mengasosiasi
7. Guru minta siswa tetap dalam kelompok kecil, dan
membuat rumusan simpulan hasil diskusi dengan
bantuan pertayaan sebagai berikut :
1. Kemukakan pandangan yang ada dalam teks kitab
suci tentang arti perkawinan !
2. Apa tujuan perkawinan menurut teks tersebut ?
3. Bagaimana sifat atau ciri perkawinan Kristiani ?
4. Bagaimana hendaknya suami istri bersikap agar
perkawinan tetap utuh dan saling setia satu sama
lain ?
Mengkomunikasikan
Penilaian
3. Sikap spiritual
Teknik: penugasan
1. Menulis doa syukur sederhana atas: kehadiran orang Membuat doa syukur atas kehadiran
tua sebagai anugerah Tuhan. orang tua sebagai anugerah Tuhan. !
G. Sikap sosial
Teknik: Nontes
H. Pengetahuan
Teknik: Tes ( Ulangan Harian)
20
I. Keterampilan
Teknik: Penugasan
Maksimal 100
Kegiatan Remedial
Bagi siswa yang belum memahami Bab ini, diberikan remedial dengan kegiatan :
1. Guru menanyak siswa tentang pembahasan yang belum mereka dipahami.
2. Berdasarkan pertayaan siswa, guru memberikan bantuan dengan peneguhan-
peneguhan yang lebih praktis .
3. Guru memberikan tugas untuk penilaian pengetahuan seputar penjelasan guru,
misalnya:
Tuliskan pendapatmu refleksi pengagogismu, tentang pernikahan yang tidak
direstui oleh orang tua. Apakah pernikahannya itu dapat diberkati oleh imam ?
Kegiatan Pengayaan
Bagi peserta didik yang telah memahami BAB ini, diberikan pengayaan dengan
kegiatan: Guru meminta mencari lagu pernikahan.
Medan, 2018
Mengetahui,
Kepala Sekolah Guru Agama Katolik
NIP. NIP.
Sekolah : SMP
Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti
Kelas/Semester : IX/1
Alokasi/Waktu : 4 JP
B. Kompetensi Inti
C. Kompetensi Dasar
1.10 Bersyukur atas sakramen perkawinan dan Sakramen Imamat
2.10 Peduli pada Sakramen Perkawinan dan Sakramen Imamat sebagai panggilan hidup
3.10 Memahami Sakramen Perkawinan dan Sakramen Imamat sebagai panggilan hidup
4.10 Melakukan aktivitas (misalnya menyususn doa untuk imam/menulis refleksi ) yang
berkaitan dengan sakramen perkawinan dan sakramen Imamat.
D. Indikator
1.10.2 Mensyukuri kehadiran para imam sebagai anugerah Tuhan.
2.10.2 Membantu tugas para Imam
3.10.6 Menceritakan hal-hal yang diketahui tentang Imam
3.10.7 Menjelaskan arti dan hakikat Sakramen Imamat
3.10.8 Menyebutkan syarat untuk menjadi seorang imam
3.10.9 Menjelaskan upaya-upaya untuk mendukung kehidupan para Imam
4.10.2 Menyusun doa untuk para imam agar setia pada panggilan hidupnya.
F. Tujuan Pembelajaran
1.10.2.1. Setelah mengamati gambar, siswa dapat menuliskan doa syukur atas kehadiran
para imam sebagai anugerah Tuhan
2.10.2.2. Dengan mendalami materi ini, siswa ikut membantu imam dalam melaksanakan
tugas.
3.10.6.1 Dengan mendalami materi ini, siswa dapat menceritakan hal-hal yang diketahui
tentang Imam
3.10.7.2 Setelah siswa membaca KHK dan Kitab Suci, siswa mampu menjelaskan arti dan
hakikat Sakramen Imamat
3.10.8.3 Setelah siswa membaca KHK dan Kitab Suci, siswa mampu menyebutkan syarat
untuk menjadi seorang imam
3.10.9.4 Setelah dengan penjelasan sumber iman Kristiani KHK dan Kitab Suci, siswa
menjelaskan upaya-upaya untuk mendukung kehidupan para Imam
4.10.2.1 Setelah mencermati penjelasan materi, siswa dapat menyusun doa untuk para
imam agar setia pada panggilan hidupnya.
G. Materi Pembelajaran
Sakramen Imamat
Penilaian
3. Sikap spiritual
Teknik: penugasan
1. Mensyukuri kehadiran para imam sebagai anugerah Menuliskan doa syukur atas kehadiran
Tuhan. para imam sebagai anugerah dari Tuhan.
J. Sikap sosial
Teknik: Nontes
K. Pengetahuan
Teknik: Tes ( Ulangan Harian)
30
4. Menjelaskan upaya-upaya untuk Apa upaya-upaya yang dapat
mendukung kehidupan para dilakukan untuk mendukung
Imam kehidupan para Imam?
20
L. Keterampilan
Teknik: Penugasan
Maksimal 100
Kegiatan Remedial
Bagi siswa yang belum memahami Bab ini, diberikan remedial dengan kegiatan :
1. Guru menanyak siswa tentang pembahasan yang belum mereka dipahami.
2. Berdasarkan ppertayaan siswa, guru memberikan bantuan dengan peneguhan-
peneguhan yang lebih praktis .
3. Guru memberikan ujian ulang untuk penilaian pengetahuan seputar penjelasan gur,
misalnya:
1. Apa perbedaan para imam dengan umat biasa?
2. Jelaskan berapa sakramen yang dapat diterima imam dan sebutkan sakramen yang
tidak dapat diterima ?
3. Apa keistimewaan tahbisan imam ?
Kegiatan Pengayaan
Bagi peserta didik yang telah memahami BAB ini, diberikan pengayaan dengan
kegiatan:
1. Guru meminta peserta siswa melakukan studi pustaka ( buku perpustakaan,mencari
dari koran atau majalah) untuk menemukan peristiwa pelaksanaan perayaan
Tahbisan Imamat.
2. Hasil yang ditemukan ditulis dalam laporan berisikan gambar dan peristiwannya.
Medan, 2018
Mengetahui,
Kepala Sekolah Guru Agama Katolik
NIP. NIP.