Anda di halaman 1dari 22

SD

Kelas
IV

Modul Ajar

Elemen
Gereja dan
Masyarakat
Majemuk
 Penyusun: Jumadi, Ibrahim Tarmin. Paulus Suyatno
 Satuan Pendidikan: SD Negeri Kutowinangun 1
 Mata Pelajaran: Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti
 Kelas: IV
 Semester: I
 Alokasi Waktu: 140 menit (35 menit x 4jp)

 Elemen:  Domain Konten:  Capaian Pembelajaran Fase B:


Manusia dan Nilai- Mengenal Keberagaman di Mengasihi dan bergaul dengan
nilai Kristen. Indonesia semua orang, menghargai
Sub Elemen: perbedaan, menjaga kerukunan,
 Nilai-nilai Kristiani dan menerapkan hidup disiplin
di rumah dan di sekolah.
Capaian Pembelajaran Tahunan
Memahami makna mengasihi sesama.

Tujuan Pembelajaran
Pertemuan 1
1. Menuliskan arti mengasihi sesama seperti mengasihi diri sendiri.
2. Menuliskan contoh-contoh mengasihi sesama seperti mengasihi diri sendiri.
Pertemuan 2
1. Membuat karya kreatif yang berisi tekad untuk mengasihi sesama seperti mengasihi diri sendiri

Kata Kunci
Kasih, sesama, diri sendiri

Profil Pelajar Pancasila



Beriman, bertakwa kepada Tuhan yang Maha Esa, dan berakhlak mulia
 Peserta didik meyakini bahwa keragaman adalah pemberian Allah. Respons beriman dan
bertakwa kepada TYME yang menganugerahkan keragaman di Indonesia, diwujudkan dengan
sikap positif yaitu bersyukur dan menghormati perbedaan suku, budaya, dan agama.

Bergotong Royong
 Peserta didik berkolaborasi melalui diskusi kelompok dan saling bekerja sama dalam
mengerjakan tugas kelompok.
 Peserta didik Peserta didik juga berkolaborasi saling menolong dan bekerja sama dengan umat
yang berbeda suku, budaya, dan agama.
 Mandiri
 Peserta didik sebagai pelajar mandiri dilatih bertanggung jawab dalam proses dan hasil belajarnya
pada saat mengerjakan tugas-tugas yang diberikan guru.
 Bernalar Kritis
 Peserta didik diajarkan bernalar kritis untuk menerima dan menyaring berbagai informasi positif
yang bertujuan untuk menciptakan dan memelihara keragaman di Indonesia
 Kreatif
 Peserta didik dilatih untuk kreatif dengan membuat doa syukur atau karya yang lainnya sebagai
wujud syukur atas keragaman yang diberikan oleh Allah.

Sarana Prasarana
 Ruangan agama Kristen yang memadai untuk peserta didik belajar
 Alat tulis menulis
 Alat multimedia

Target Peserta Didik


 Peserta didik Regular
Jumlah Siswa
Tiga peserta didik

Ketersediaan Materi
 Pengayaan untuk siswa CIBI atau yang berpencapaian tinggi : YA/TIDAK
 Alternatif penjelasan, metode, atau aktivitas, untuk siswa yang sulit memahami konsep : YA/TIDAK

Moda Pembelajaran
 Tatap Muka

Materi ajar, alat dan bahan yang diperlukan


a. Materi ajar
 Isi teks Kitab Mat 22: 34-40,7 : 12
 Buku Lagu (Lagu “Dalam Yesus Kita bersaudara” dan “Bertemu dalam kasihNya”)
 Mengasihi diri sendiri dan sesama manusia.

b. Alat dan Bahan


 Buku tulis
 Alat menulis: pulpen atau pensil,spedol.
 Laptop, LCD
Kegiatan Pembelajaran Utama
 Berpasangan
 Individu

Persiapan Pembelajaran
 Guru mempersiapkan diri dengan membaca dan menguasai bahan Alkitab yang akan diajarkan
 Guru membaca buku-buku teks yang mendukung materi pembelajaran
 Guru menyiapkan hal-hal yang mendukung proses pembelajaran

ALUR PEMBELAJARAN
Deskripsi Alokasi waktu
(menit)
Pertemuan 1 105 menit
1. PENDAHULUAN 10’
a. Kegiatan awal:
 Guru memulai kegiatan dengan memberi salam, menyapa peserta didik, dan
menanyakan kabar.
 peserta didik dan guru bernyanyi dan berdoa bersama. Doa dapat dipimpin
oleh salah satu peserta didik.
 Guru mengecek kehadiran peserta didik.
 Selanjutnya guru mengondisikan peserta didik agar siap melaksanakan
pembelajaran, salah satunya dengan mengingatkan tentang aturan
belajar.
b. Apersepsi: guru memberikan pertanyaan pemantik yang berhubungan dengan
materi pembelajaran
c. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
d. Guru menyampaikan rencana kegiatan yang akan dilakukan.
2. KEGIATAN INTI

Kegiatan 1
 Guru mengajak peserta didik menyanyikan lagu yang berjudul “Dalam
Yesus kita bersaudara” ’
 Selanjutnya guru membagi peserta didik dalam kelompok. Setiap
kelompok beranggotakan dua orang. Dalam kelompok kecil tersebut,
peserta didik diminta mendiskusikan makna lagu yang baru saja
dinyanyikan.
 Peserta didik diminta melanjutkan diskusi tentang bentuk-bentuk
keberagaman di Indonesia sebagai pemberian Allah.
 Guru memberikan kesempatan setiap kelompok mempresentasikan hasil
diskusinya.
 Guru bersama peserta didik menyimpulkan hasil diskusi.

Kegiatan 2
 Guru mengajak setiap peserta didik membacakan teks Kitab Mat 22: 34-
40,7 : 12 85’
 Guru menjelaskan inti materi tentang mengasihi diri sendiri dan sesama.
Guru menjelaskan pemahaman teks Alkitab yang sudah dibaca.
 Guru dapat menggunakan gambar keberagaman untuk menjelaskan materi
mengenal keberagaman. Guru dapat juga membagikan daftar bermacam-
macam budaya kepada peserta didik agar mereka semakin mengenal
keragaman Indonesia.
 Guru mengajak peserta didik untuk berdiskusi tentang keberagaman
Agama di Indonesia sebagai pemberian Allah.
 Guru membagikan satu gambar rumah ibadah kepada setiap peserta
didik. Selanjutnya setiap peserta didik mengidentifikasikan nama rumah
ibadah agama tersebut, Kitab Sucinya, dan hari raya setiap agama
tersebut.
 Sesudah mengidentifikasikan gambar, peserta didik melakukan
presentasi
 Guru bersama peserta didik menyimpulkan hasil identifikasi serta
presentasi gambar rumah ibadah yang dilakukan.

Kegiatan 3
 Guru menampilkan gambar berbagai tarian khas daerah
 Setiap peserta didik diminta untuk mengidentifikasikan dan mencatat
nama dari tarian khas daerah.
 Selanjutnya setiap peserta didik mempresentasikannya hasil
identifikasinya tarian khas daerah.
 Guru bersama peserta didik menyimpulkan hasil presentasi

3. PENUTUP 10’

Guru membimbing peserta didik membuat kesimpulan atas materi yang
dipelajari.

Guru membimbing peserta didik untuk melakukan refleksi atas materi yang
sudah dipelajari.

Guru bersama peserta didik mengakhiri pelajaran dengan berdoa bersama.

Pertemuan 2 105 menit

1. PENDAHULUAN 10’
a. Kegiatan awal:
 Guru memulai kegiatan dengan memberi salam, menyapa peserta didik, dan
menanyakan kabar.
 Setelah itu, peserta didik dan guru bernyanyi dan berdoa bersama. Doa dapat
dipimpin oleh salah satu peserta didik.
 Guru mengecek kehadiran peserta didik.
 Selanjutnya guru mengondisikan peserta didik agar siap melaksanakan
pembelajaran, salah satunya dengan mengingatkan tentang aturan
belajar.
b. Apersepsi: guru menarik perhatian peserta didik dengan mengajukan
pertanyaan yang berhubungan dengan materi pembelajaran sebelumnya
c. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
d. Guru menyampaikan rencana kegiatan yang akan dilakukan.
2. KEGIATAN INTI
a. Kegiatan 1
 Guru mengajak peserta didik menyanyikan lagu “ Mengasihi-mengasihi
Lebih Sungguh”. Guru dapat juga menayangkan video lagu tersebut.
 Guru selanjutnya membagi peserta didik dalam kelompok.
 Setiap kelompok ditugaskan untuk mendiskusikan pesan lagu ““
Mengasihi-mengasihi Lebih Sungguh”
 Guru memberikan kesempatan setiap kelompok untuk mempresentasikan
hasil diskusinya.
 Guru bersama peserta didik menyimpulkan hasil diskusi.

b. Kegiatan 2
 Guru membuat komitmen tentang mengasihi.yang dinyatakan
melalui puisi, karangan, doa, kartu komitmen, atau karya kreatif .
 Guru berdiskusi dan melakukan tanya jawab dengan peserta didik.
 Selanjutnya peserta didik secara mandiri menemukan konsep mengasihi
tentang karya kreatif. 85
 Guru memberikan kesempatan setiap peserta didik untuk
mempresentasikan hasil diskusinya.
 Guru bersama peserta didik menyimpulkan hasil diskusi.

c. Kegiatan 3
 Guru memberikan tugas mandiri kepada peserta didik untuk membuat sebuah
doa atau karya kreatif lainnya sebagai bentuk mengasihi .
 Guru memberikan kesempatan kepada beberapa orang peserta didik yang
bersedia mempresentasikan karyanya.

3. PENUTUP

Guru membimbing peserta didik membuat kesimpulan atas materi yang 10’
dipelajari.

Guru membimbing peserta didik untuk melakukan refleksi atas materi yang
sudah dipelajari.

Guru bersama peserta didik mengakhiri pelajaran dengan berdoa bersama.

Refleksi Peserta Didik


Guru mengajak peserta didik berefleksi, misalnya dengan mengajukan pertanyaan:

Manfaat apa yang kalian dapatkan dari pelajaran ini?

Apa pesan pesan Firman Tuhan yang harus kalian praktikkan dihubungkan dengan materi yang
telah dipelajari?

Apakah seluruh materi yang diberikan dapat dipahami dengan baik?

Apakah ada bagian yang belum dimengerti?

Bagian mana dari materi yang kalian pelajari yang memberi kesan bagi kalian?
Refleksi Guru
 Apakah 100% siswa mencapai Tujuan Pembelajaran yang diharapkan? Jika tidak, berapa % kira-
kira yang mencapai Tujuan Pembelajaran?
 Apa kesulitan atau kendala yang dihadapi oleh siswa sehingga Tujuan Pembelajaran tidak
terjcapai? Apa yang akan dilakukan guru untuk membantu atau mengatasi kesulitan tersebut?
 Apakah ada siswa yang nampak tidak fokus? Mengapa? Bagaimana supaya mereka fokus?
Kriterian Mengukur Ketercapaian CP
 Mampu mendaftarkan berbagai bentuk mengasihi sebagai perintah Allah.
 Mampu menuliskan contoh mengasihi seni atau budaya sebagai pemberian Allah
 Mampu menuliskan cara bersyukur atas keberagaman suku bangsa, budaya, dan agama sebagai
pemberian Allah
 Mampu menjelaskan cara menghormati sesama yang berbeda suku bangsa, budaya, dan agama
 Mampu membuat karya dalam bentuk doa dan karya kreatif lainnya sebagai wujud syukur atas
keberagaman suku bangsa, budaya, dan agama sebagai pemberian Allah
Jenis Asesmen
 Tertulis
 Praktik
 Produk
 Penilaian berlangsung sepanjang proses belajar yang dilakukan guru melalui pengamatan
Bahan Bacaan Siswa
 Teks Kitab Mat 22: 34-40,7 : 12
 Buku Teks Pelajaran PAK dan Budi Pekerti, SD Kelas IV, Puskurbuk Kemendikbud, 2021.
Bahan Bacaan Guru
 Teks Kitab Mat 22: 34-40,7 : 12
 Buku Panduan Guru PAK dan Budi Pekerti, SD Kelas IV, Puskurbuk Kemendikbud, 2021.
 Buku-buku pendukung lainnya
Materi Pengayaan
 Bagi peserta didik yang telah tuntas, guru dapat memberi tambahan materi
 Bagi peserta didik yang belum mencapai tujuan pembelajaran diulang
pada
bagian yang belum tercapai.

Materi untuk Siswa Kesulitan Belajar


 Bagi peserta didik yang belum tuntas, guru dapat memberi tugas tambahan
Daftar Pustaka
 Buku Teks Pelajaran PAK dan Budi Pekerti, SD Kelas IV, Puskurbuk Kemendikbud, 2021.
 Buku Panduan Guru PAK dan Budi Pekerti, SD Kelas IV, Puskurbuk Kemendikbud, 2021.
 LAI, 2012. Alkitab Edisi Studi
 LAI, 2008. Alkitab dalam Bahasa Indonesia Masa Kini.
 LAI, 2015. Alkitab, Kidung Jemaat, dan Pelengkap Kidung Jemaat
 Paulus Suyatno, 2022.Suara Kemenangan “ Kumpulan Lagu Pujian “ Salatiga ,KTW 01 .

Lembar Kerja Siswa


- Terlampir
Sumber: https://pixabay.com/id/vectors/paduan-suara-bernyanyi-anak-anak-3871734/
(diakses 13 Juli 2021)

“Dalam Yesus Kita Bersaudara”

Dalam Yesus kita bersaudara


Dalam Yesus kita bersaudara
Dalam Yesus kita bersaudara .
Sekarang dan Selamanya Dalam
Yesus Kita bersaudara
Sumber: https://pixabay.com/id/vectors/paduan-suara-bernyanyi-anak-anak-3871734/
(diakses 13 Juli 2021)

“Mengasihi”

Mengasihi, mengasihi lebih sungguh.


Mengasihi,mengasihi lebih sungguh.
Tuhan lebih dulu mengasihi kepadaku
Mengasihi,mengasihi lebih sungguh.
LAMPIRAN MATERI
PERTEMUAN 1 s.d. 2

Kitab Mat 22: 34-40.


Ketika orang-orang Farisi mendengar, bahwa Yesus telah membuat orang-orang Saduki itu bungkam,
berkumpullah mereka dan seorang dari mereka, seorang ahli Taurat, bertanya untuk mencobai
Dia:"Guru, hukum manakah yang terutama dalam hukum Taurat? Jawab Yesus kepadanya: "Kasihilah
Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal
budimu. Itulah hukum yang terutama dan yang pertama.Dan hukum yang kedua, yang sama dengan
itu, ialah: Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri.Pada kedua hukum inilah tergantung
seluruh hukum Taurat dan kitab para nabi."

Kitab Mat 7 : 12
"Segala sesuatu yang kamu kehendaki supaya orang perbuat kepadamu, perbuatlah demikian juga
kepada mereka. Itulah isi seluruh hukum Taurat dan kitab para nabi.

Pada suatu hari, berkumpullah orang-orang Farisi. Seorang dari mereka, yaitu ahli Taurat, mencoba
menjebak Yesus dengan suatu pertanyaan.Bertanyalah seorang ahli Taurat itu kepada Yesus, “Guru, hukum
manakah yang terutama dalam hukum Taurat?” Lalu Yesus menatapnya dan menjawab, ”Kasihilah Tuhan
Allahmu dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu, dan dengan segenap akal budimu. Itulah hukum
yang terutama dan yang pertama. Dan hukum yang kedua, yang sama dengan itu, ialah: Kasihilah sesamamu
manusia seperti dirimu sendiri.”
Jawaban Yesus itu hendak mengajarkan kepada orang-orang Farisi akan arti mengasihi. Mereka
tidak ragu akan jawaban Yesus karena pertanyaan mereka bertujuan untuk mencobai Yesus. Ahli Taurat ini
tahu persis bahwa jawaban Yesus bersumber dari Ulangan 6:4–5. Hukum yang utama dan pertama ini menjadi
pengakuan iman percaya orang Israel yang diucapkan setiap pagi dan sore dan harus diajarkan kepada anak-
anak mereka secara turun-temurun. Taurat mengajarkan bahwa setiap orang Israel menghormati dan taat
kepada Allah dengan sepenuh hati, jiwa, dan akal budi. Namun,
Yesus menambahkan hukum kasih, yaitu untuk mengasihi sesama manusia seperti diri sendiri.
Hukum kedua ini juga tertulis dalam Imamat 19:18, “… melainkan kasihilah sesamamu manusia seperti
dirimu sendiri; Akulah Tuhan.” Yesus mengajarkan ahli Taurat itu bahwa mengasihi Tuhan Allah harus
dibuktikan dengan mengasihi sesama dan terlebih kepada diri sendiri. Bukan hanya hukum pertama yang
dipraktikkan, melainkan hukum kedua juga harus dilakukan.
Jadi, Yesus menginginkan kedua hukum ini dipraktikkan oleh sang ahli Taurat dan semua murid-
Nya sebab pada hukum kasih ini tergantung seluruh hukum Taurat dan kitab para nabi. Sayangnya, orang-
orang Farisi hanya menghafal tentang hukum Taurat, namun mereka tidak mempraktikkan isi hukum Taurat
dengan benar, yaitu mengenai kasih kepada Allah. Orang-orang Farisi menaati hukum Taurat dengan tujuan
memamerkan kesalehan agar orang lain melihat mereka taat kepada Allah. Mereka melakukan perbuatan baik
hanya untuk mendapat pujian, dan bukan lahir dari hati yang tulus. Orang-orang Farisi tahu apa yang baik dan
benar, tetapi tidak melakukannya.
Aku Mengasihi Sesamaku Seperti Diriku Sendiri
Pada prinsipnya, menjadi orang Kristen sejati adalah melaksanakan perintah mengasihi Allah dan
sesama manusia. Akan tetapi, makna kasih kepada sesama harus dipahami lebih mendalam lagi, yaitu
bukan melihat apa yang tampak saja. Mengasihi sesama bukanlah hanya memberikan bantuan materi atau
beramal. Mengasihi sesama tidak dibatasi hanya pada menolong sesama melalui bantuan makanan,
minuman, dana, tenaga, atau melalui kunjungan dan pelawatan. Semua hal itu belum menunjukkan kasih
yang sejati. Melakukan kasih bukan hanya melakukan hal-hal yang kelihatan. Mengasihi bukan hanya di
bibir dan di mulut atau melalui kata-kata, melainkan harus melalui tindakan nyata. Kasih yang dikehendaki
dan dimaksud Yesus bukanlah kasih yang pura-pura. Surat Roma 12:9 menuliskan, ”Hendaklah kasih itu
jangan pura-pura! Jauhilah yang jahat dan lakukanlah yang baik”. Surat 1 Petrus 1:22 mengharapkan agar
kasih itu dipraktikkan dengan sungguh-sungguh, dengan tulus ikhlas.
Dalam membelajarkan materi ini, guru perlu mengingatkan peserta didik bahwa tindakan kasih
yang dilakukan bukanlah bertujuan untuk dilihat atau dipuji orang. Perbuatan baik yang dilakukan haruslah
lahir dari hati yang baik dan niat yang tulus. Ingatkan bahwa sebelum berbuat baik, peserta didik harus
memiliki hati yang tulus. Ketika mengajarkan materi ini, guru perlu hati-hati agar jangan menyamakan dua
hal yang berbeda, yaitu antara memiliki kasih dengan hati yang tulus, atau memberi sesuatu untuk beramal
supaya kelihatan sebagai orang yang memiliki kasih atau berbaik hati. Hal ini penting dibedakan agar
perbuatan-perbuatan baik yang dilakukan haruslah dijiwai sungguh-sungguh dan lahir dari hati yang murni.
Jadi, perbuatan baik yang dikemas dengan tindakan tindakan yang palsu untuk dipuji atau dilihat
orang bukanlah sebuah tindakan kasih yang sesungguhnya. Guru hendaknya mendorong peserta didik
melakukan tindakan kasih yang benar, dengan mengutip 1 Yohanes 3:2–18, “Anakanakku, marilah kita
mengasihi bukan dengan perkataan atau dengan lidah, tetapi dengan perbuatan dan dalam kebenaran.”
Jelaskan bahwa perbuatan-perbuatan cinta kasih yang dilakukan jangan menjadi suatu tindakan yang palsu
atau pura-pura. Perbuatan-perbuatan itu semestinya merupakan ungkapan yang lahir dari kasih dan
kebaikan hati yang sejati atau murni.
Konsep mengasihi sesama seperti mengasihi diri sendiri maksudnya bukanlah seperti konsep
hukum saling membalas. Hal yang mau diajarkan kepada peserta didik adalah menjauhi tindakan
membenci, menuntut balas, dan menaruh dendam kepada sesama; sama seperti mengasihi diri sendiri.
Tindakan kasih yang dilakukan adalah saling mengampuni dan memaafkan, bahkan kepada orang yang
memusuhi. Ini inti pengajarannya. Mengapa kita harus berlaku demikian? Sangat jelas bahwa kasih kepada
sesama adalah perintah Yesus. Dalam Injil Yohanes 15:12, Yesus berkata, “Inilah perintah-Ku, yaitu
supaya kamu saling mengasihi, seperti Aku telah mengasihi kamu” (Yohanes 15:12). Hanya dengan
mengasihi sesama secara tulus kita boleh beroleh keselamatan dan sukacita. Surat 1 Yohanes 3:14b
mengingatkan, “Barangsiapa tidak mengasihi, ia tetap di dalam maut”.
LAMPIRAN LKS PERTEMUAN
1 s.d. 2

Tujuan Pembelajaran

Pertemuan 1
1. Menuliskan arti mengasihi sesama seperti mengasihi diri sendiri.
2. Menuliskan contoh-contoh mengasihi sesama seperti mengasihi diri sendiri.
Pertemuan 2
1. Membuat karya kreatif yang berisi tekad untuk mengasihi sesama seperti mengasihi diri sendiri

PERTEMUAN 1

Kegiatan 1

1. Diskusikanlah dengan seorang temanmu: makna lagu “ Dalam Yesus Kita Bersaudara .” Tuliskan
jawaban kalian!

-------------------------------------------------------------------------------------------------------------
-------------------------------------------------------------------------------------------------------------
-------------------------------------------------------------------------------------------------------------
-------------------------------------------------------------------------------------------------------------

2. Diskusikan dengan seorang temanmu: bentuk-bentuk persaudaraan sebagai perintah Allah.


Tulislah minimal tiga contoh!

-------------------------------------------------------------------------------------------------------------
-------------------------------------------------------------------------------------------------------------
-------------------------------------------------------------------------------------------------------------
-------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Kegiatan 2

1 Perhatikan gambar dibawah ini

Bagaimana pendapat kalian tentang gambar di atas ceritakan sesuai dengan pendapat kalian ?
sebutkan 3 saja..

Kegiatan 3

3. Diskusikanlah dalam kelompok, dua tarian ini berasal dari mana? Tuliskan bentuk kasih dalam
tarian tersebut.!

-------------------------------------------------------------------------------------------------------------
-------------------------------------------------------------------------------------------------------------
-------------------------------------------------------------------------------------------------------------
-------------------------------------------------------------------------------------------------------------
-------------------------------------------------------------------------------------------------------------
-------------------------------------------------------------------------------------------------------------
-------------------------------------------------------------------------------------------------------------
-------------------------------------------------------------------------------------------------------------
PERTEMUAN 2

Kegiatan 1.

Diskusikanlah dalam kelompok: cara menyatakan kasih kepada Allah Melalui Lagu “
Mengasihi-mengasihi Lebih Sungguh”.

-------------------------------------------------------------------------------------------------------------
-------------------------------------------------------------------------------------------------------------
-------------------------------------------------------------------------------------------------------------
-------------------------------------------------------------------------------------------------------------
-------------------------------------------------------------------------------------------------------------
-------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Kegiatan 2

Diskusikanlah dalam kelompok: cara mengasihi sesama melalui karya peserta didik dengan
kartu komitmen !

-------------------------------------------------------------------------------------------------------------
-------------------------------------------------------------------------------------------------------------
-------------------------------------------------------------------------------------------------------------
-------------------------------------------------------------------------------------------------------------
-------------------------------------------------------------------------------------------------------------
-------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Kegiatan 3

Buatlah sebuah doa atau karya kreatif lainnya sebagai wujud mengasihi sesama dan kepada
Allah!
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------
----
LAMPIRAN INSTRUMEN PENILAIAN
PERTEMUAN 1 s.d. 2

PENILAIAN PENGETAHUAN
Teknik: Tertulis

Mengukur ketercapaian tujuan pembelajaran 4.1, 4.2, dan 4.3

Skor Penilaian
No. Indikator Butir Instrumen
1 2 3 4
1. Memahami berbagai bentuk Tulislah bentuk-bentuk kasih
mengasihi Allah sebagai pemberian
Allah!

2. Memahami contoh doa Tuliskanlah contoh-contoh doa


sebagai perintah Allah perintah
Allah!

3. Memahami cara bersyukur Tulislah cara bersyukur kepada


kepada Allah kasih sebagai Allah dengan bentuk puisi
pemberian-Nya

4. Memahami cara mengasihi Tulislah paling sedikit tiga cara


sesama mengasihi sesama tanpa melihat
latar belakang.

Keterangan:
1. Masing-masing indikator penilaian di atas memiliki bobot sebagai berikut:
 Benar dan sangat lengkap : dengan nilai 4
 Benar: dengan nilai 3
 Kurang tepat: dengan nilai 2
 Tidak menjawab: dengan nilai 1
2. Rentang nilai

Kriteria Nilai
Benar dan sangat lengkap 86 – 100
Benar 71 – 85
Kurang tepat 56 – 70
Tidak menjawab ≤ 55

Skor = Skor Perolehan x 100


Skor Maksimal

PENILAIAN KETERAMPILAN
Teknik Penilaian: Praktik

Penilaian praktik atau kinerja untuk mengukur Praktik Menyanyi, Menari, dan Bermain
Drama.

Skor
Penilaian
Praktik Aspek
Sangat Baik Cukup Perlu
Baik (3) (2) Bimbingan
(4) 1
Penampilan Penampilan Penampilan Penampilan Penampilan
saat sangat baik baik (ada satu cukup (ada kurang baik (tidak
menyanyi/ (kekompakan kriteria yang lebih dari satu memenuhi satu
Menari/ kelompok, kurang) kriteria yang pun kriteria yang
Bermain kostum yang tidak diberikan)
drama digunakan, dipenuhi)
kerjasama yang
baik, dan
Menyanyi, memberi
Menari, daya tarik)
Bermain Isi lagu, tari, Sangat jelas Jelas Cukup jelas Tidak jelas
Drama drama menampilkan menampilkan menampilkan menampilkan ciri
ciri khas seni ciri khas seni ciri khas seni khas seni atau
atau budaya atau budaya atau budaya budaya dari salah
dari salah satu dari salah satu dari salah satu satu daerah di
daerah di daerah di daerah di Indonesia.
Indonesia. Indonesia. Indonesia.
Penghayatan Penghayatan Penghayatan Penghayatan Penghayatan
sangat baik baik (ada satu cukup baik kurang baik
(ekspresi, kriteria yang (ada lebih dari (tidak memenuhi
keseriusan, kurang) satu kriteria satu pun kriteria
menguasai lirik yang tidak yang diberikan)
dan gerak dipenuhi)
dengan
sangat baik)
Rentang Nilai:
Kriteria Nilai
Sangat Baik 86 - 100
Baik 71 - 85
Cukup 56 - 70
Perlu bimbingan ≤ 55

Skor = Skor Perolehan x 100


Skor Maksimal

Teknik Penilaian: Produk


Mengukur ketercapaian tujuan pembelajaran: 4.4

Skor Penilaian
Produk Aspek Sangat Baik Baik Cukup Perlu
(4) (3) (2) Bimbingan
1
Struktur Struktur yang Struktur yang Struktur yang Struktur yang
Doa/Puisi/ digunakan sangat digunakan digunakan digunakan tidak
Karangan sistematis (ada sistematis cukup sistematis (tidak
pembukaan, isi, (ada satu sistematis (ada terpenuhi sama
dan penutup) informasi yang lebih dari satu sekali)
Doa, tidak informasi yang
Puisi, terpenuhi) tidak
Karangan terpenuhi)
(TP 4.4) Isi Doa/Puisi/ Sangat jelas Jelas Cukup jelas Tidak jelas
Karangan menyatakan menyatakan menyatakan menyatakan
syukur kepada syukur kepada syukur kepada syukur kepada
Allah atas Allah atas Allah atas Allah atas
keragaman suku, keragaman keragaman keragaman suku,
budaya, dan suku, budaya, suku, budaya, budaya, dan
agama dan agama dan agama agama
pemberian-Nya pemberian- pemberian- pemberian-Nya
Nya Nya
Bahasa yang Bahasa yang Bahasa yang Bahasa yang Bahasa yang
digunakan digunakan sangat digunakan digunakan digunakan tidak
jelas dan sesuai jelas tapi ada cukup jelas jelas dan
dengan Pedoman satu yang dan terdapat terdapat banyak
Bahasa Indonesia tidak sesuai beberapa kata kata yang tidak
yang baik dan dengan yang tidak sesuai dengan
benar Pedoman sesuai dengan Pedoman Bahasa
Bahasa Pedoman Indonesia yang
Indonesia Bahasa baik dan benar
yang baik dan Indonesia yang
benar baik dan benar
Rentang Nilai:
Kriteria Nilai
Sangat Baik 86 - 100
Baik 71 - 85
Cukup 56 - 70
Perlu bimbingan ≤ 55

Skor = Skor Perolehan x 100


Skor Maksimal

PENILAIAN SIKAP
Teknik Penilaian: Pengamatan (Observasi)
Penilaian dilakukan sepanjang proses pembelajaran

No. Nama Mengerjakan Berpartisipasi Menolong dan Menghargai Jumlah


tugas (disiplin mengemukaka kerjasama dan mematuhi Skor
dan tanggung n pendapat dengan teman Guru
jawab) (Percaya Diri) (Peduli) (Santun)
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1.
2.
3.
4.
5.
Dst.

Keterangan:
1. Masing-masing indikator penilaian di atas memiliki bobot sebagai berikut:
 Sangat Baik dengan nilai 4
 Baik dengan nilai 3
 Cukup dengan nilai 2
 Perlu bimbingan dengan nilai 1

2. Rentang nilai

Kriteria Nilai
Sangat Baik 86 – 100
Baik 71 – 85
Cukup 56 – 70
Perlu bimbingan ≤ 55

Skor = Skor Perolehan x 100


Skor Maksimal
Mengasihi : mencintai, menyukai
Saduki : nama dari kelompok aristokratik Yahudi yang bertanggungjawab dalam ibadah.
Farisi : pemimpin spiritual Yahudi yang dianggap saleh.
Hukum : mengatur tingkah laku manusia dalam masyarakat..
Tulus : Ikhlas,jujur, lurus
Pura-pura : tidak sesungguhnya.

021 

Anda mungkin juga menyukai