Anda di halaman 1dari 17

MODU

L
AJAR
PENDIDIKAN AGAMA KRISTEN DAN BUDI PEKERTI
FASE C KELAS 5

Materi: Pelajaran 1
(Keluarga adalah Tempat Pertama dan Utama Aku
Belajar)
Dasar Alkitab : Ulangan 6:4-9, Amsal 1:8
 Kepmendikbudristek RI
A. INFORMASI UMUM Nomor 56/M/2022
 033_H_KR_2022 Salinan SK
1. Identitas Modul Kabadan tentang
Perubahan SK 008 tentang
a. Nama Sekolah : SD Negeri Pesawahan 01 Capaian Pembelajaran
b. Nama Penyusun : Grace Febriana Sartono, S.Pd.
c. Tanggal Penyusunan : 29 Juni 2023
d. Fase/ Kelas :C/5
e. Alokasi Waktu : 35 menit x 8 JP

2. Capaian Pembelajaran Fase:


Memahami Allah Pencipta berkarya dalam kehidupan keluarga, sekolah, dan
masyarakat
3. Capaian Pembelajaran Tahunan:
Memahami Allah Pencipta hadir dalam kehidupan keluarga dan sekolah
4. Elemen:
Allah Berkarya
5. Sub Elemen:
Allah Pencipta
6. Profil Pelajar Pancasila:
Pada modul ini, profil pelajar pancasila yang terakomodir adalah:
a. Beriman kepada Tuhan yang maha Esa
Peserta didik meyakini bahwa hidup adalah anugrah Allah, sebagai wujud
respons beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia
yang dinyatakan dalam sikap positif yaitu bersyukur atas perubahan dan
pembaruan hidup.
b. Berkebinekaan Global
Peserta didik menghargai kertelibatan orang- orang yang ada di sekitarnya untuk
ikut serta berkarya dalam mengubah dunia ini ke arah yang lebih baik yaitu
saling menghargai keberagaman yang ada di tengah-tengah kehidupan mereka.
c. Gotong royong
Peserta didik berkolaborasi melalui diskusi kelompok dan saling bekerja sama
dalam mengerjakan tugas.
d. Mandiri
Peserta didik belajar menjalani proses pembelajaran dan mengerjakan tugas-
tugas secara bertanggung jawab dengan tetap termotivasi untuk mencapai hasil
yang maksimal.
e. Bernalar kritis
Peserta didik diberi kesempatan untuk mengkritisi dan menyikapi berbagai topik
atau kasus yang dibahas dengan mencari berbagai informasi yang dapat
dipertanggung jawabkan.
f. Kreatif
Peserta didik diberi kesempatan untuk menghasilkan karya kreatif sebagai
bentuk implementasi dari pemahaman yang benar terhadap topik yang dipelajari.

B. KOMPONEN INTI
1. Tujuan Pembelajaran :

Tujuan Pembelajaran Kriteria Ketercapaian TP Asesmen


(TP) (Eviden)

1. Menjelaskan alasan 1. Siswa mampu memahami Awal:


bersyukur untuk kehadiran Tuhan melalui Guru melakukan
keluarga pemberian keluarga. apersepsi dengan
Allah menyajikan gambar
2. Menjelaskan
bersyukur untuk keluarganya
sebuah keluarga
maksud nats Ulangan melalui sikap hidup sehari-
inti.Bagaimana
6:4-9 dan Amsal 1 : 8 harinya.
tanggapan mereka ?
2. Mendaftarkan hal-
hal yang dapat
dipelajari di keluarga Proses:
3. Membuat karya Cek pemahaman dan
kreatif sebagai tanda praktik peserta didik
terima kasih atas dalam melaksanakan
keluarga pemberian pembelajaran yang
Allah berkenaan dengan
keluarga sebagai
pemberian Allah. Dan
Kata Kunci: bersyukur,
memberikan bimbingan
keluarga, belaja
supaya dapat melakukan
dalam kehidupan sehari-
hari dengan
mendemonstrasikan
selama dalam kegiatan
pembelajaran.
Sesuai dengan profil
pelajar Pancasila yang
Beriman, bertagwa
kepada Tuhan Yang
Maha Esa dan berakhlak
mulia dengan bersyukur

mendasari perilaku
pengikut Kristus, serta
bergotong royong
membantu saudara yang
membutuhkan
pertolongan dengan tidak
melihat latar belakang
sesuai ajaran Tuhan
Yesus.

Akhir:
Pemastian ketercapaian
Pemahaman Peserta
didik dengan penugasan,
penyusun penjelasan,
presentasi dan
demonstasi/praktek
nyata dalam kehidupan
sehari-hari tentang
Keluargaku adalah
pemberian Allah.
2. Langkah-Langkah Pembelajaran:

PERTEMUAN KE - 1

LANGKAH DESKRIPSI ALOKASI


PEMBELAJARAN WAKTU

Kegiatan 1. Peserta didik menyiapkan diri secara fisik dan 20 menit


psikis, memberi salam dan sapaan kepada guru
Pendahuluan
dipimpin oleh ketua kelas. Salah seorang
peserta didik berdoa sebelum kegiatan
pembelajaran dimulai kemudian melanjutkan
menyanyikan satu pujian “ Yesus di dalam
rumahku”
2. Guru mengajukan beberapa pertanyaan yang
memotivasi peserta didik untuk membuat
keyakinan kelas.
3. Guru menyampaikan tema dan tujuan
mempelajari materi pembelajaran “Keluarga
adalah pemberian Allah.” Yaitu
Menjelaskan alasan bersyukur untuk keluarga
pemberian Allah
Menjelaskan maksud nats Ulangan 6:4-9
4. Guru menyampaikan aspek yang akan dinilai
selama proses pembelajaran seperti keaktifan,
kerja sama dan kreatifitas.
5. Guru menyampaikan aktivitas penyampaian
rencana/ langkah-langkah kegiatan.

Kegiatan Inti Peserta didik membentuk 2 kelompok 105 menit


berdasarkan pola belajarnya yaitu audio dan
audio visual. Peserta didik diajak berdiskusi:
dengan melihat video “keluarga Yakub” lebih
dahulu atau mendengarkan cerita tentang
“keluarga Yakub.” (Pembelajaran Diferensiasi
proses)
Peserta didik dengan kelompoknya diminta
menjawab pertanyaan yang sudah disiapkan
guru dalam LKPD.
Setiap kelompok mendemonstrasikan hasil dari
diskusi terfokus sesuai LKPD.
Guru mengajak siswa membaca Nats Alkitab
Ulangan 6:4-9 yang tertulis di Layar LCD.
Guru memberikan apresiasi dan penguatan
dari hasil diskusi oeserta didik kemudian
melanjutkan dengan penguatan materi :
-Alasan kita bersyukur bahwa keluraga adalah
pemberian Allah
-menjelaskan maksud nats Ulangan 6:4-9
Guru menanyakan kepada peserta didik :
Apakah mereka senang dengan semua
anggota keluarganya?
Apakah peserta didik terbiasa mendoakan
anggota keluarganya satu per satu?
(Pembelajaran ketrampilan social emosional)
Peserta didik diberi kesempatan untuk
mencatat materi yang sudah diterimanya.
Peserta didik bisa mengajukan pertanyaan
jikalau masih materi ada yang belum jelas.
Kegiatan Penutup 1. Guru membimbing peserta didik untuk 15 menit
menyimpulkan atau merangkum materi
pembelajaran Keluarga adalah pemberian Allah.
2. Guru membimbing peserta didik untuk merefleksi
proses dan materi pembelajaran
3. Guru memberikan tindak lanjut dengan arahan
peserta didik membuat Jurnal doa untuk anggota
keluarga dan menuliskan slogan “aku bersyukur
untuk ayah, ibu, adik dan kakakku.”

PERTEMUAN KE - 2
LANGKAH DESKRIPSI ALOKASI
PEMBELAJARAN WAKTU

Kegiatan 1. Peserta didik menyiapkan diri secara fisik dan 20 menit


psikis, memberi salam dan sapaan kepada guru
Pendahuluan
dipimpin oleh ketua kelas. Salah seorang
peserta didik berdoa sebelum kegiatan
pembelajaran dimulai.
2. Guru mengaitkan materi pembelajaran dengan
materi pembelajaran sebelumnya
3. Guru mengajukan beberapa pertanyaan
menanyakan kabar peserta didik dengan
mengunakan kode jari (jempol : senang,
telunjuk: biasa saja, kelingking : sedih/kecewa).
Guru menanyakan alasan kode jari
perasaannya : Mengapa kamu memilih
perasaan dengan kode jari tersebut?
(Ketrampilan social emosional : kesadaran diri)
4. Guru menyampaikan tujuan mempelajari materi
pembelajaran:
-Menjelaskan maksud nats Amsal 1 : 8
-Mendaftarkan hal-hal yang dapat dipelajari di
keluarga
5. Guru menyampaikan aspek yang akan dinilai
selama proses pembelajaran : keaktifan, kreatif
dan kerja sama.
6. Guru menyampaikan aktivitas penyampaian
rencana/ langkah-langkah kegiatan. Permainan
susun kata dan cerita bergambar

Kegiatan Inti Peserta didik dan guru bernyanyi Bersama 105 menit
“Yesus di dalam rumahku senanglah.”
Dilanjutkan tanya jawab tentang pesan lagu
tersebut dengan peserta didik.
Guru membagi peserta didik dalam 2
kelompok, kemudian diajak permainan
“susun kata” ayat dari Amsal 1: 8
Guru mengajak peserta didik membentuk
barisan kemudian setiap satu orang dari
kelompok ditugaskan menentukan urutan
kata dari awal bunyi ayat dari amsal 1:8.
Satu anak menata satu kata. Dia juga boleh
menata kata yang sudah ditata teman
sebelumnya.
Kelompok yang benar dan waktu Menyusun
paling cepat itu yang menang.
Sesudah itu meminta kelompok menempel
di kertas plano dan membaca Bersama-
sama.
Guru meminta tiap kelompok menjelaskan
makna ayat tersebut menurut pendapat
mereka dan menuliskan di plano bagian
bawah.
Kegiatan kedua : peserta didik menyimak
gambar yang difotocopi dari buku siswa
halaman 6 dan 7 (setiap kelompok boleh
memilih salah satu gambar.
Guru meminta membuat satu kalimat dari
satu tokoh di gambar tersebut dengan
tema kalimat: peran setiap anggota
keluarga di gambar dan dari tokoh tersebut
belajar apa.
Semua anggota kelompok menuliskan di
sticky note dan di tempel di kertas plano
yang lain.
Guru mulai meminta setiap kelompok
mempresentasikan hasil kegiatan satu
“susun kata” dan disertai makna ayat
tersebut. Kelompok yang lain menyimak
dan menanggapi.
Sesudah itu guru memberikan penguatan
makna dari ayat tersebut dalam keluarga.
Dan dilanjutkan penguatan materi dari guru
tentang maksud ayat tersebut.
Guru mulai memberikan kesempatan setiap
kelompok mempresentasikan hasil
pembuatan kalimat berdasarkan tokoh di
gambar. Sesudah perwakilan kelompok
maju, guru memberikan apresiasi dan
penguatan materi :
-Makna Amsal 1:8
-Daftar hal-hal yang bisa kita pelajari dari
semua anggota keluarga.
Guru bertanya jawab dengan peserta didik
peran anggota keluarga dilanjutkan hal-hal
yang bisa kita ambil pelajaran dari ayah,
ibu, kakak dan adik.
Guru menanyakan kepada peserta didik :
pernahkah kamu memuji dan bangga
terhadap kakak atau adikmu?
Teladan apa yang kamu dapat dari
kakakmu atau adikmu?
(ketrampilan social emosial : kesadaran
social)
Guru menuliskan di papan tulis dapat
tersebut kemudian peserta didik bisa
mencatat di buku masing-masing.
Peserta didik diberi kesempatan
menanyakan materi yang kurang jelas dan
guru memberikan penjelasan lagi atau bisa
meminta teman yang sudah paham
menjelaskan.
Kegiatan Penutup 1. Guru membimbing peserta didik untuk 15 menit
menyimpulkan atau merangkum materi
pembelajaran
2. Guru membimbing peserta didik untuk merefleksi
proses dan materi pembelajaran
3. Guru memberikan tindak lanjut dengan arahan
peserta didik membuat Daftar kebaikan dan
kelebihan anggota keluargamu dan teladan yang
bisa dipelajari.

4. Menutup pertemuan dengan doa dipimpin oleh


guru dan salam perpisahan jam pelajaran agama
berakhir.

3. Refleksi Guru
No Pertanyaan Refleksi Jawaban
1 Apakah semua peserta didik terlibat aktif selama proses
pembelajaran?
2 Kesulitan apa yang dialami peserta didik ketika mengikuti
proses pembelajaran dari awal hingg akhir
3 Langkah apa yang perlu dilakukan untuk memperbaiki proses
belajar?
4 Apakah kegiatan pembelajaran dapat menumbuhkan
kemampuan berpikir kritis peserta didik?
5 Apakah kegiatan pembelajaran ini dapat membangun
pemahaman peserta didik tentang pemeliharaan Allah dalam
hidup peserta didik?

4. Refleksi Peserta didik


No Pertanyaan Refleksi Jawaban
1. Apakah proses pembelajaran dari awal
hingga akhir menyenangkan?
2. Apakah isi pelajaran ini dapat dipahami
dengan baik?
3. Bagian mana yang paling sulit dipahami?
4. Bagian mana yang paling berkesan untuk
saya?
5. Apa pesan pelajaran ini untuk pribadi
saya?
C. RANGKUMAN
Teks Kitab Ulangan 6: 4—9 dikenal sebagai pembukaan pidato pengajaran yang disampaikan oleh
Musa. Musa mengajarkan apa yang orang Israel harus lakukan dalam keluarga sebagai umat Allah
yang baru keluar dari perbudakan di Mesir. Ada tiga hal penting yang Musa sampaikan untuk
diajarkan dalam keluarga Israel (6: 5). Pertama, mengasihi Tuhan Allah dengan segenap hati.
Kedua, mengasihi Tuhan Allah dengan segenap jiwa. Ketiga, mengasihi Tuhan Allah dengan
segenap kekuatan. Mengasihi Tuhan Allah dengan segenap hati berarti setiap anggota keluarga
harus membiasakan sikap mengutamakan atau mendahulukan Tuhan Allah dalam segala hal. Itu
berarti segala perasaan, pikiran, dan sikap hati kalian harus mengutamakan pertimbangan apakah
sesuai dengan kehendak Tuhan. Mengasihi Tuhan Allah dengan segenap jiwa berarti setiap
anggota keluarga mau belajar mengalahkan emosi, ide, dan mengutamakan keinginan, dan
harapan pada kehendak Tuhan Allah. Mengasihi dengan segenap kekuatan artinya anggota
keluarga belajar melaksanakan perintah Tuhan Allah dengan sungguh-sungguh dan konsisten
Bagaimana proses belajar akan perintah Tuhan dapat berlangsung dalam keluarga? Musa
mengingatkan pertama-tama keluarga harus memperhatikan (6), lalu mengajarkan berulang-ulang
setiap waktu dan tempat (7), serta membuat pengingat pada dahi atau ditempel pada pintu atau
gerbang rumah (8). Apa syarat utama supaya proses belajar dapat berlangsung dalam keluarga?
Pada ayat 4, Musa mengatakan: “Dengarlah…!” Syaratnya adalah kesediaan untuk mendengarkan.
Artinya kalian harus membuka diri untuk menerima pengajaran, dan menyimak. Bukan melawan,
bukan membantah, atau memaksakan pendapat atau kehendak. Musa mengajarkan syarat belajar
adalah membuka diri, membuka hati, dan membuka telinga. Proses belajar dalam keluarga itu
berlangsung setiap saat dan setiap waktu. Pada ayat 7 Musa mengatakan: “…apabila engkau
berbaring, dan apabila engkau bangun.” Amsal 1: 8 yang ditulis oleh Raja Salomo memberi
nasihat berikut: “Hai anakku, dengarkanlah didikan ayahmu, dan jangan menyia-nyiakan ajaran
ibumu.” Salomo mengingatkan bahwa sebagai anak sepatutnya harus mendengar ajaran orang tua
dan tidak membantah. Kalian harus menaati orang tua dengan mendengarkan ajaran mereka dan
melakukannya. Pengajaran atau didikan orang tua bertujuan untuk menuntun kalian menemukan
jalan hidup dan untuk melakukan hal yang baik bagi Tuhan dan sesama. Jika taat kepada nasihat
mereka, kalian akan peka dan cepat tanggap. Ada banyak nasihat orang tua kepada anak-anak
yang ditulis kitab Amsal, yang dapat memberikan faedah yang baik, misalnya Kitab Amsal pasal
2. Anakanak yang menaati perintah orang tua akan mengerti tentang kebenaran, dan kejujuran,
bahkan setiap hal yang baik (2: 9). Hal ini dapat menghindarkan kalian dari bujuk rayu yang
menyesatkan sehingga kalian tidak melakukan tindak kejahatan seperti kekerasan, penindasan,
pembunuhan. Jika kalian berbuat jahat, kalian mengancam keselamatan sendiri.
Keluarga adalah tempat pertama dan utama kalian mulai belajar. Keluarga yang dimaksud adalah
persekutuan hidup antara ayah, ibu dan anak-anak, yang tinggal dalam satu rumah. Biasanya
disebut dengan keluarga inti. Bisa juga sanak keluarga yang bertalian darah misalnya kakek,
nenek, paman atau bibi, dan sebagainya, yang ada dalam satu rumah.
Sementara itu yang dimaksud dengan belajar adalah perubahan pikiran, perasaan dan perilaku atau
tindakan hidup. Belajar adalah mengubah totalitas diri menjadi lebih baik. Jadi yang dimaksud
dengan belajar bukan hanya menambah pengetahuan, tapi juga menyangkut sikap hidup. Tahukah
kalian mengapa keluarga disebut tempat pertama belajar? Ketika anak lahir dari pasangan ayah
dan ibu, dia lahir, bertumbuh, serta berkembang dalam sebuah keluarga. Keluarga menjadi tempat
pertama baginya untuk menerima didikan. Keluarganya menjadi tempat utama dia menggumuli
perannya sebagai peserta didik sebelum ia menerima didikan di tempat lain seperti sekolah, dll.
Jadi, disebut pertama karena belum ada lembaga lain yang dapat mendahului peran keluarga
dalam pendidikan. Disebut utama karena belum ada lembaga lain yang menggumuli perannya
dalam pendidikan.
Bagaimana cara kalian belajar dan mendapatkan pendidikan dalam keluarga? Ada beberapa cara,
misalnya: pertama, dengan cara mendengarkan firman Tuhan dan nasihat atau pengajaran orang
tua. Hal ini dapat dilakukan melalui Gambar 1.2 Berdoa sebelum ke sekolah 8 | Pendidikan
Agama Kristen dan Budi Pekerti untuk SD Kelas V tekun membaca isi Alkitab dengan memohon
bimbingan Roh Kudus agar kalian dapat memahami dengan jelas maksud firman yang dibaca.
Kedua, mematuhi firman Tuhan. Tidak cukup kalian hanya tahu atau menghafal isi firman Tuhan.
Selain mendengar (membaca) firman, kalian juga harus patuh. Patuh artinya taat atau menuruti.
Dengan demikian, belajar dalam keluarga dapat dilakukan melalui patuh akan firman Tuhan dan
patuh kepada nasihat atau ajaran orang tua. Ketiga, melalui keteladanan. Kalian dapat belajar
melalui kebiasaan baik orang tua yang ditunjukkan setiap hari di rumah secara berulang-ulang.
Pengajaran yang ditunjukkan orang tua melalui aktivitas sehari-hari melalui teladan yang positif,
dapat menjadi contoh bagi kalian. Orang tua yang menanamkan nilai-nilai kristiani dan ajaran
iman Kristen akan menjadikan anak-anaknya memiliki iman yang berakar kuat untuk mengasihi
Allah dalam hidupnya. Kalian tidak mudah tergoda oleh ajaran-ajaran sesat atau melakukan
tindakan-tindakan kejahatan. Karena itu, keluarga yang menanamkan pengajaran yang baik
menjadi modal utama meraih kesuksesan.

D. LAMPIRAN
1. Lembar kerja peserta didik
I. Berilah tanda silang (X) pada huruf a, b, c, atau d di depan jawaban yang
paling benar!
1. Tempat pertama dan utama bagi anak dalam belajar adalah
a. sekolah
b. rumah singgah
c. gereja
d. keluarga
2. Cara kita belajar dan mendapatkan didikan keluarga dengan ….
a. Banyak pergi ke Sekolah Minggu
b. Menghidupkan siaran ibadah online
c. Mendengar Firman Tuhan
d. Memutar lagu-lagu rohani setiap hari
3. Adi bersedih karena ibu dan ayahnya sering bertengar. Dia tidak betah di rumah
sehingga kalau main ke rumah Doni tidak mau pulang. Dia merasa nyaman di
tengah keluarga Doni. Nasehat Doni untuk Adi seharusnya ….
a. “Keluargamu adalah pemberian Allah. Doakan ayah ibumu.”
b. “Jangan bermain ke rumahku ya, takut ayahmu marah!”
c. “ Mintalah ijin ke ibumu kalau kamu si=uka tinggal di sini!”
d. “Kamu ini tidak mau bersyukur, Adi.”
4. Ayah dan ibu mengajarkan anak-anaknya ….
a. Ilmu pengetahuan
b. Kasih kepada Allah
c. Ketrampilan dan nilai hidup
d. Pengetahuan, iman dan nilai hidup
5. Menurut kitab Ulangan 6:4-9, ajaran utama orang tua adalah ….
a. Kasih kepada Tuhan
b. Kasih kepada sesama
c. Mengasihi tanpa batas
d. Tak perlu diulang mengajari kasih

II. Berilah tanda centang ( √ ) pada kolom lingkaran di depan huruf a, b, c, atau
d yang menyatakan jawaban benar, jawaban lebih dari satu!
1 Pernyataan yang benar cara kita bisa belajar dari keluarga kita ….
a Meneladani sikap semangat ayah ibu melayani Tuhan

b Mendengarkan nasehat ayah yang enak didengar.

c Mengingat kelebihan kakak dan adik dengan tulus

d. Mendengarkan teguran ibu meski Panjang lebar

2 Cara belajar menguatkan iman di dalam keluarga antara lain ….


a Mendengarkan Friman Tuhan

b Mematuhi Firman Tuhan

c Keteladanan orang tua

d. Membaca sejarah orang-orang berhasil

3 Keteladanan yang kamu pelajari dari seorang ayah ….


a bekerja keras

b Mendidik laki-laki

c Mengutamakan hobinya

d. Memanjakan anak

4 Dari ibu kamu bisa belajar ….


a Berbelanja banyak di pasar murah

b Memperhatikan kebutuhan anak dan suami

c Mengajari anak-anak mandiri

d. Membiarkan anak bermain asal senang

5 Di dalam keluarga cara melakukan Firman Tuhan dengan ….


a Melakukan doa malam bersama

b Membaca Alkitab sebelum tidur

c Saat teduh Bersama-sama

d. Melihat orang tua menyembah Tuhan

III. Isilah titik-titik di bawah ini dengan jawaban yang benar!


1. Keteladanan di rumah dilakukan oleh ….
2. Keluarga diciptakan oleh ….
3. Tempat pertama belajar mengenal warna di ….
4. Tempat utama anak mengenal Tuhan di ….
5. Ibu melatih menata jadual,dan merapikan kamarmu karena ingin kamu ….

IV. Tentukan pernyataan di bawah ini Benar ata Salah

NO PERNYATAAN B S
1 Semua anggota keluaga bisa mengajari yang baik kecuali
adik
2 Melakukan Firman Tuhan diajarkan di rumah dan gereja
3 Cara mendapatkan Pendidikan dalam keluarga dengan
mendengarkan nasehat orang tua dan melakukan Firman
Tuhan
4 Budi seorang pelayan Tuhan, di rumah tidak harus membaca
Firman Tuhan
5 Keluarga merupakan tempat anak bisa belajar berperilaku
baik, mengungkapkan perasaan dan menyatakan sikap
hidup

V. Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan jawaban yang lengkap dan benar!
1. Vina suka berdoa meskipun masih TK, Ia melihat ibunya sering berdoa. Menurutmu
apa hubungan tindakan ibu dan Vina?
Jawab :
2. Sebutkan 3 cara anak belajar di dalam keluarga!
Jawab :
3. Ayah pergi ke gereja setiap minggu. Ia mengajak anak dan ibu berdoa setiap mau
tidur. Ayah mendoakan kami sebelum berangkat sekolah. Apa yang kamu pelajari
dari ayah?
Jawab :
4. Dimanakah seorang anak belajar pertama mengungkapkan perasaannya, tingkah
lakunya dan imannya? Mengapadi tempat tersebut?
Jawab :
5. Tuliskan bunyi ayat Amsal 1:8
Jawab :

Kunci Jawaban:
NO JAWAB SKOR

I 1. D, 2. C, 3. A, 4. D, 5.A 1x5

II 1.A,C,D 2.A,B,C 1X5

3.A,D 4. B,C

5.A, B, C

III. 1.Semua anggota keluara 2. Tuhan 2x5

3.keluarga 4.keluarga

5.mandiri

IV 1.S, 2. B, 3. B, 4.S, 5. B 1x5

V 1.Vina meneladani Tindakan ibu 3X5

2.mendengarkan nasehat dan Firman Tuhan, melakukan


Firman Tuhan, meneladani

3.Teladan mengasihi Tuhan / nilai-nilai iman.

4.di keluarga, karena belajar dimulai sejak kecil dan saat lahir
anak seperti kertas kosong

5. “Hai anakku, dengarkanlah didikan ayahmu, dan jangan


menyia-nyiakan ajaran ibumu

Skor Maksimal 50

Penilaian Ketrampilan Materi PAK dan BP


Membuat Jurnal Doa dan bunyi doanya untuk anggota keluarga, menghapalkan
Ayat Amsal 1:8 dan membuat slogan tentang mengasihi keluarga

NO INDIKATOR SKOR

1 2 3 4

1 Peserta didik mampu membuat jurnal doa untuk


anggota keluarga
2 Peserta didik mampu menuliskan bunyi doa untuk
anggota keluarga

3 Peserta didik mampu menghafalkan dengan lancar


dan tepat

4 Peserta didik mampu membuat slogan sesuai


teman dan ditulis rapi

SKOR MAKSIMAL 16

2. Bahan bacaan guru dan peserta didik


Alkitab, Buku Guru + Buku Siswa Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti kelas 5

3. Glosarium
Keteladanan : sikap yang bisa menjadi contoh yang baik dan bisa ditiru orang lain

4. Daftar pustaka
Abineno J.L.Ch. 2007. Roh Kudus dan Pekerjaan-Nya. Jakarta: PT. BPK Gunung Mulia.
Andar Ismail. 2011. Ajarlah Mereka Melakukan. Jakarta: PT BPK Gn Mulia
Bertens, K.2011. Etika. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.
Janse Belandina Non-Serrano, 2021, Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti Kelas
VII. Jakarta: Puskurbuk

Mengetahui, Binangun, 29 Juni 2023


Kepala Sekolah Guru PAK dan BP

Hariyati, S.Pd., M.Pd. Grace Febriana Sartono, S.Pd.


NIP. 197709152000122001 NIP.

Anda mungkin juga menyukai