Anda di halaman 1dari 24

KEBIJAKAN JENJANG KARIR PERAWAT

PROFESSIONAL

PELATIHAN ASESMEN
KOMPETENSI PERAWAT
( ASESOR KOMPETENSI )
Kompetensi dan
Tujuan

1. Kompetensi : Menerapkan Kebijakan jenjang karir dalam


implementasi ditatanan RS dan fasilitas kesehatan lainnya
2. Tujuan : Peserta Pelatihan Dapat :
 Menjelaskan dasar hukum penerapan jenjang karir
 Memahami konsep jenjang karir perawat di Indonesia
 Menerapkan mapping kompetensi perawat di RS/
fasyankes lainnya
 Menerapkan alur jenjang karir dalam instansi tempat
bekerja
DASAR HUKUM
1. Undang Undang Nomor 36 Tahun 2009 Tentang
Kesehatan.
2. Undang Undang Nomor 44 Tahun 2009 Tentang
Rumah Sakit.
3. Undang Undang Nomor 36 Tahun 2014 Tentang
Tenaga Kesehatan.
4. Undang Undang Nomor 38 Tahun 2014 Tentang
Keperawatan
5. Permenkes no.49 tahun 2013 Tentang Komite
Keperawatan
6. Permenkes no.40 tahun 2017 Tentang Pengembangan
Jenjang Karir Profesional Perawat Klinis
DASAR HUKUM
Pasal 23 :
• ayat (1) Tenaga kesehatan berwenang untuk
UU Kesehatan
No 36 Tahun 2009 menyelenggarakan pelayanan kesehatan;
• ayat (2) Kewenangan untuk menyelenggarakan
pelayanan kesehatan sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) dilakukan sesuai dengan bidang keahlian yang
dimiliki

Pasal 11 :
UU Tenaga • ayat (4) Jenis Tenaga Kesehatan yang termasuk dalam
kelompok tenaga keperawatan sebagaimana dimaksud
Kesehatan
pada ayat (1) huruf c terdiri atas berbagai jenis perawat
No 36 Tahun 2014 • Pasal 30 : ayat (1) Pengembangan Tenaga Kesehatan
diarahkan untuk meningkatkan mutu dan karier Tenaga
Kesehatan.
DASAR HUKUM
• Pasal 28 : ayat (3) Praktik Keperawatan sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) harus didasarkan pada kode
etik,standar pelayanan, standar profesi, dan standar
prosedur operasional
UU Keperawatan • Pasal 53 :
No 38 Tahun
 ayat (2) Pengembangan Praktik Keperawatan
2014
bertujuan untuk mempertahankan atau meningkatkan
keprofesionalan Perawat;
 ayat (4) Dalam hal meningkatkan keprofesionalan
Perawat sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dan
dalam memenuhi kebutuhan pelayanan, pemilik atau
pengelola Fasilitas Pelayanan Kesehatan harus
memfasilitasi Perawat untuk mengikuti pendidikan
UU Keperawatan
•Pasalberkelanjutan
4 : ayat (2) Untuk mewujudkan tata kelola klinis
No 38 Tahun yang baik sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2, semua
2014 asuhan keperawatan dan asuhan kebidanan yang
dilakukan oleh setiap tenaga keperawatan di Rumah Sakit
dilakukan atas Penugasan Klinis dari kepala/direktur
Rumah Sakit
DASAR HUKUM
• Pasal 1 : Pengembangan jenjang karir profesional
perawat bertujuan untuk :
a. meningkatkan moral kerja dan mengurangi
kebuntuan karir (dead end job/career);
b. menurunkan jumlah perawat yang keluar dari
pekerjaannya (turn over);
PMK No. 40 c. menata sistem promosi berdasarkan persyaratan
Tahun 2017
Pengembangan dan kriteria yang telah ditetapkan sehingga
Jenjang Karir mobilitas karir berfungsi dengan baik dan benar;
Profesional d. meningkatkan profesionalisme perawat yang
Perawat Klinik
mampu memberikan askep yang aman, efektif
dan efisien
e. meningkatkan kepuasan individu perawat
terhadap bidang kerja profesi yang ditekuninya
DASAR HUKUM
• Pasal 2 (4) : Pengembangan karir perawat
sebagaimana dimaksd pada ayat (2) dilaksanakan
melalui penempatan perawat pada jenjang karir
sesuai dengan kompetensinya.

PMK No. 40 • Pasal 3 (2) : Pengembangan Jenjang Karir


Tahun 2017 Profesional perawat dimaksud dalam ayat (1)
Pengembangan umtuk perawat klinis dilakukan melalui:
Jenjang Karir
Profesional a. pengembangan profesional berkelanjutan yaitu
Perawat Klinik dengan mengikuti pendidikan formal, pelatihan,
penelitian, dan pengabdian masyarakat.
b. Pengakuan terhadap kemampuan yang didasarkan
kepada pengalaman kerja
PEDOMAN PENGEMBANGAN JENJANG
KARIR PROFESIONAL PERAWAT KLINIS

Kredensialing : Asesmen Kompetensi


PMK No. 40 Tahun 2017 (Sertifikasi)
Pengembangan Jenjang
Karir Profesional Perawat
Klinik • Assesmen Kompetensi Perawat baru
BAB III
yang telah melalui proses internship
PEDOMAN dengan preceptor serta telah
PENGEMBANGAN JENJANG
KARIR PROFESIONAL dilaksanakan evaluasi proses oleh
PERAWAT KLINIS preceptor dan juga didokumentasikan
dalam log book dapat mengajukan
permohonan assement kompetensi
• Pengelolaan asesmen kompetensi
menjadi tanggung jawab kepala
bidang keperawatan.
SISTEM JENJANG KARIR PERAWAT
Tujuan Pengembangan Jenjang Karir Professional
Perawat:
1. Meningkatkan moral kerja dan mengurangi kebuntuan
karir (dead end job/career)
2. Menurunkan jumlah perawat yang keluar dari
pekerjaannya (turn over)
3. Menata sisitem promosi berdasarkan persyaratan dan
kriteria yang telah ditetapkan sehingga mobilitas karir
berfungsi dengan baik dan benar
4. Meningkatkan professionalism perawat yang mampu
memberikan asuhan keperawatan yang aman,efektif
dan efisien; dan
5. Meningkatkan kepuasan individu perawat terhadap
bidang kerja profesi yang ditekuninya.
Penting !!!
Keberhasilan PEMBERIAN ASUHAN KEPERAWATAN
dilakukan dengan cara MENINGKATKAN
PROFESSIONALISME PERAWAT melalui PENGEMBANGAN
KARIR PERAWAT.
Pengembangan karir perawat dilaksanakan melalui
PENEMPATAN PERAWAT pada JENJANG YANG SESUAI
DENGAN KOMPETENSINYA.
Pimpinan RS, Puskesmas atau fasilitas pelayanan
kesehatan lainnya dan pemangku kepentingan yg
bertanggung jawab dlm pembinaan perawat WAJIB
memberikan kesempatan yang sama kepada PERAWAT
dalam pengembangan jenjang karir perawat.
Penting !!!

Pengembangan jenjang karir untuk perawat klinis


dilakukan melalui:
1. Pengembangan professional berkelanjutan: Pendidikan
formal, pelatihan, penelitian dan pengabdian
masyarakat, workshop, atau seminar;
2. Pengakuan terhadap kemampuan yang didasarkan
kepada pengalaman kerja dan kinerja praktik
keperawatan.
Pembinaan dan pengawasan terhadap penerapan
PERMENKES ini dilaksanakan oleh Dinas Kesehatan
Provinsi, Kementerian Kesehatan sesuai dengan tugas,
fungsi dan kewenangan masing-masing dapat melibatkan
organisasi profesi atau asosiasi fasyankes.
Pengertian
Jenjang karir professional merupakan system untuk meningkatkan
kinerja dan profesionalisme, sesuai dengan bidang pekerjaan
melalui peningkatan kompetensi.
Jenjang karir merupakan jalur mobilitas vertical, ditempuh melalui
peningkatan kompetensi yang diperoleh dari Pendidikan formal
berjenjang, Pendidikan informal yg sesuai/relevan maupun
pengalaman praktik klinis yang diakui.
Karir sebagai perawat diartikan sebagai suatu bidang kerja yang di
pilih dan ditekuni oleh individu untuk dapat memenuhi kepuasan
kerja individu melalui suatu system dan mekanisme peringkat,
dan bertujuan untuk meningkatkan keberhasilan pekerjaan
(kinerja) sehingga pada akhirnya akan memberikan kontribusi
terhadap bidang profesi yang dipilihnya.
PENJENJANGAN KARIR PROFESIONAL
PERAWAT SECARA UMUM MELIPUTI:

1. Perawat Klinik (PK)


2. Perawat Manajer (PM)
3. Perawat Pendidik (PP)
4. Perawat Peneliti/Riset (PR)

14
POLA JENJANG KARIR PROFESIONAL PERAWAT

PK V PM V PP V PR V

PK IV PM IV PP IV PR IV

PK III PM III PP III PR III

PK II PM II PP II PR II

PK I PM I PP I PR I
Perawat Perawat Perawat Perawat
Klinik Manajer Pendidik Peneliti
JENIS DAN KUALIFIKASI PERAWAT KLINIK (1)

PENDIDIKAN FORMAL PK V
• Ners Spesialis I
PK IV dengan
pengalaman kerja ≥
PK III • Ners dengan
pengalaman kerja
4 tahun mempunyai
sertifikat PK IV
 D-III Keperawatan ≥ 13 tahun • Ners Spesialis II
PK II dengan pengalaman • Ners Spesialis I
dengan
(Konsultan) dengan
kerja ≥ 10 tahun dan pengalaman kerja 0
 D-III Keperawatan pengalaman kerja tahun.
PK I dengan pengalaman
mempunyai sertifikat
PK II ≥ 2 tahun
kerja ≥ 4 tahun  Ners dengan • mempunyai
Pra PK D-III Keperawatan
atau Ners
 Ners dengan
pengalaman kerja ≥
pengalaman kerja
≥ 7 tahun dan
sertifikat PK III

D-III pengalaman kerja ≥ 3 tahun mempunyai sertifikat


Keperawatan 1 tahun  mempunyai PK II
atau Ners mempunyai sertifikat sertifikat PK I  Ners Spesialis I
pengalaman kerja pra klinik.
dengan pengalaman
0 tahun kerja 0 tahun
mempunyai
sertifikat BHD

• D-III : 0-1 thn • D-III : 3-6 thn • D-III : 6-9 thn • D-III : 9-12 thn • Ners : 9-12 thn • Hingga masa
• Ners : 6-9 thn • Ners Sp I : 6-9 thn pensiun
• Ners : 0-1 thn • Ners : 2-4 thn • Ners : 4-7 thn
• Ners Sp I : 2-4 thn
JENIS DAN KUALIFIKASI PERAWAT KLINIK (2)

PENDIDIKAN BERKELANJUTAN
PK V
(SERTIFIKASI) • Ners dengan
PK IV pengalaman kerja ≥
22 tahun
PK III • D-III
Keperawatan
• mempunyai
sertifikat PK IV
 D-III Keperawatan dengan serta sertifikasi
PK II dengan pengalaman pengalaman kerja teknikal II
kerja ≥ 10 tahun ≥ 19 tahun
 D-III Keperawatan  Ners dengan • Ners dengan
PK I dengan pengalaman pengalaman kerja pengalaman kerja
kerja ≥ 4 tahun ≥ 7 tahun ≥ 13 tahun
Pra PK D-III Keperawatan
atau Ners
 Ners dengan
pengalaman kerja ≥
 mempunyai sertifikat
PK II dan sertifikasi
• mempunyai
sertifikat PK III
D-III pengalaman kerja ≥ 1 3 tahun dan sertifikasi
teknikal
Keperawatan tahun  mempunyai teknikal II
atau Ners mempunyai sertifikat sertifikat PK I
pengalaman kerja pra klinik.
0 tahun
mempunyai
sertifikat BHD

• D-III : 0-1 thn • D-III : 3-6 thn • D-III : 6-9 thn • D-III : 9-12 thn • D-III : hingga
• Hingga masa
• Ners : 0-1 thn • Ners : 2-4 thn • Ners : 4-7 thn • Ners : 6-9 thn pensiun pensiun
• Ners : 9-12 thn
PENGHARGAAN PENGALAMAN KERJA
BAGI PERAWAT VOKASI
(UNTUK YANG MELANJUTKAN PENDIDIKAN)

SPK D3 Ners

30% 50% 100%

18
Contoh Penghitungan

Perawat A bekerja dengan pengalaman kerja SPK : 5


tahun, D3 : 4 tahun, Ners : 6 tahun. Berada di PK
berapakah perawat A ?

Jawab :
SPK : 30 % x 5 = 1,5
D3 : 50 % x 4 = 2
Ners : 100 % x 6 = 6 +
= 9,5 ( Ners )  PK IV
KREDENSIAL PERAWAT
TAHAP/
SERTIFIKASI REGISTRASI LISENSI
JENIS
MAKRO • Institusi Pendidikan Tinggi KTKI (Konsil Keperawatan) Pemda/Dinkes Kab
Keperawatan/ Ukom  STR (Sertifikat / Kota
• PPNI/Ikatan/Himpunan/ kom/Profesi)
Seminar
• Lembaga Pelatihan

MIKRO Bid. Keperawatan (asesmen, Komite Keperawatan Direktur RS


 RS kompetensi) (Proses Rekomendasi Kew. Pemberian Surat
 Asesor Klinik) Penugasan
 Mitra Bestari Kewenanan Klinik
(u/ Praktik)

 Puskesmas
Implementasi Jenjang Karir Perawat Baru
Implementasi Jenjang Karir
Perawat Lama
PENUTUP

1. Implementasi jenjang karir perawat profesional merupakan


upaya pengembangan profesi keperawatan dan penataan
pelayanan keperawatan ke arah yang lebih baik.

2. Implementasi jenjang karir menjamin perawat melaksanakan


pelayanan keperawatan sesuai dengan kompetensi dan
kewenangan klinis yang diberikan

Anda mungkin juga menyukai