MINGGU PALMA
Memperingati Yesus Masuk Yerusalem
M.C. : Selamat pagi / sore Romo, Suster, Bruder, Bapak, Ibu dan
saudara-saudari yang terkasih dalam Yesus Kristus, baik yang
hadir di Gereja maupun yang mengikuti misa secara online,
selamat datang di Gereja Santo Thomas Rasul Paroki Bojong
Indah.
Hari ini adalah Perayaan Ekaristi Minggu Palma, tanda
dimulainya masa Pekan Suci. Perayaan Minggu Palma
menghubungkan nubuat-nubuat Kristus tentang kemuliaan-Nya,
sebagai raja dan pemakluman tentang kesengsaraan. Dua aspek
liturgi ini, sekaligus berpadu dalam satu perayaan yang
merupakan dasar misteri Paskah: penderitaan dan kemuliaan.
Pada saat Imam dan para petugas memasuki Gereja, umat yang
mengikuti misa offline dan online mengiringi dengan mengangkat
daun palma.
Perayaan Ekaristi pagi / sore hari ini akan dibawakan oleh Romo:
…………………………….
Agar Perayaan Ekaristi dapat berlangsung dengan hikmat dan
tertib, dimohonkan agar umat memperhatikan hal sebagai berikut:
• Tetap mengenakan masker selama perayaan ekaristi.
• Menggunakan hand sanitizer pada saat sebelum dan
sesudah menerima komuni.
• Pada saat penerimaan komuni, umat diharap memperhatikan
urutannya dengan mengikuti arahan petugas tatib.
RITUS PEMBUKA
Perarakan Masuk
Imam bersama misdinar keluar dari sakristi menuju ke pintu utama gereja.
Lektor dan Prodiakon memasuki gereja dan menuju ke tempat duduk yang
telah disediakan.
Umat : Amin.
Imam : Rahmat, dan damai sejahtera dari Allah Bapa dan dari Tuhan kita
Yesus Kristus, bersamamu.
Kata Pembuka
Umat : Amin.
Refr.:
Yerusalem, Yerusalem
Lihatlah Rajamu
Hosanna terpujilah
1. Kristus Raja Mahajaya
2. Penebus umat manusia
3. Kristus Pembaharu dunia
Ayat-ayat:
• Semua yang melihat aku mengolok-olok,
Mereka mencibirkan bibir dan menggelengkan kepala,
Mereka bilang: “Ia pasrah kepada Allah
Biarlah Allah yang meluputkannya,
Biarlah Allah melepaskannya!
Bukankah Allah berkenan kepadanya?
Ayat:
Kristus sudah taat bagi kita.
Dia taat sampai mati bahkan sampai mati di kayu salib.
Itulah sebabnya Allah sangat meninggikan Dia,
dan menganugerahiNya nama di atas segala nama.
Kisah Sengsara Tuhan dibacakan tanpa lilin dan pendupaan, tanpa salam
dan tanpa tanda salib pada buku; kisah ini dibacakan oleh Diakon atau,
kalau tidak ada, oleh Imam sendiri. Dapat juga Kisah Sengsara dibacakan
oleh lektor, tetapi bila mungkin, sabda Yesus dibawakan oleh Imam.
† : Kristus D : Dalang/Narator
U : Umat R : Wakil Rakyat
P : Pilatus T : Tentara/Serdadu
D : Jawab Yesus :
D : Bersama Yesus digiring juga dua orang lain, yaitu dua penjahat
untuk dihukum mati bersama-sama dengan Yesus.
U : Terpujilah Kristus
Sesudah Kisah Sengsara, bila mungkin, diadakan homili singkat, atau saat
hening sejenak.
Imam : Bersama Yesus yang taat sampai wafat, tetapi dijunjung tinggi
oleh Bapa-Nya, Kita menghadap Bapa dan memanjatkan doa
bersama :
Umat : Amin.
Umat : Amin.
Anamnese
Umat : Setiap kali makan roti ini dan minum dari piala dari piala ini,
wafat-Mu, Tuhan, kami wartakan hingga Engkau datang.
Imam : Dengan pengantaraan Dia, bersama Dia, dan dalam Dia, bagi-
Mu, Allah Bapa yang Mahakuasa, dalam persekutuan dengan
Roh Kudus, segala hormat dan kemuliaan sepanjang segala
masa.
Umat : Amin.
KOMUNI
Imam : Atas petunjuk penyelamat kita dan menurut ajaran Ilahi, maka
beranilah kita berdoa/bernyanyi :
Imam : Tuhan, kami mohon, bebaskanlah kami dari segala yang jahat,
sudilah memberi damai sepanjang hidup kami, supaya, kami yang
telah dikuatkan oleh kelimpahan belas kasih-Mu, selalu bebas
dari dosa, dan dijauhkan dari segala gangguan: sambil
Imam : Tuhan Yesus Kristus, Engkau telah bersabda kepada para Rasul-
Mu: Damai-Ku Kutinggalkan bagimu, damai-Ku Kuberikan
kepadamu: jangalah memperhitungkan dosa kami, tetapi
perhatikanlah iman Gereja-Mu; dan berilah kami damai dan
kesatuan sesuai dengan kehendak-Mu. Engkau yang hidup dan
meraja sepanjang segala masa.
Umat : Amin.
Imam : Lihatlah Anak Domba Allah, lihatlah Dia yang menghapus dosa
dunia. Berbahagialah saudari-saudara yang diundang ke
Perjamuan Anak Domba.
Umat : Tuhan, saya tidak pantas Engkau datang pada saya, tetapi
bersabdalah saja, maka saya akan sembuh.
Umat : Amin
RITUS PENUTUP
Umat : Amin.
M.C. : Selamat sore/ malam Romo, Suster, Bruder, Bapak, Ibu dan
saudara-saudari yang terkasih dalam Yesus Kristus. Hari ini
adalah Perayaan Ekaristi Kamis Putih.
RITUS PEMBUKA
Perarakan Masuk
Imam bersama misdinar keluar dari sakristi menuju ke pintu utama gereja.
Lektor dan Prodiakon memasuki gereja dan menuju ke tempat duduk yang
telah disediakan.
Umat : Amin.
Imam : Semoga rahmat Tuhan kita Yesus Kristus, cinta kasih Allah, dan
persekutuan Roh Kudus bersamamu.
Imam : Saudara-saudari,
marilah menyesali dan mengakui bahwa kita telah berdosa
supaya layak merayakan peristiwa penyelamatan ini.
I + U : Saya mengaku,
kepada Allah Yang Mahakuasa dan kepada saudara sekalian,
bahwa saya telah berdosa dengan pikiran dan perkataan,
dengan perbuatan dan kelalaian.
Saya berdosa, saya berdosa, saya sungguh berdosa. Oleh
sebab itu saya mohon kepada Santa Perawan Maria, kepada
Umat : Amin.
Doa Pembuka
La = E; 2/4
Ayat-ayat:
Ayat:
Aku memberitakan perintah baru kepada kamu, yaitu supaya
kamu saling mengasihi, seperti Aku telah mengasihi kamu,
demikian juga kamu harus saling mengasihi.
Imam : Sebelum Hari Raya Paskah mulai, Yesus sudah tahu bahwa
saatnya sudah tiba untuk beralih dari dunia ini kepada Bapa.
Sebagaimana Ia senantiasa mengasihi murid-murid-Nya,
demikianlah sekarang Ia mengasihi mereka sampai saat terakhir.
Ketika mereka sedang makan bersama, Iblis membisikkan dalam
hati Yudas Iskariot, anak Simon, rencana untuk mengkhianati
Yesus. Yesus tahu, bahwa Bapa telah menyerahkan segala
sesuatu kepada-Nya dan bahwa Ia datang dari Allah dan akan
kembali kepada Allah.
Maka bangunlah Yesus dan menanggalkan jubah-Nya.
PEMBASUHAN KAKI
Seusai homili, diadakan pembasuhan kaki oleh Imam. Jumlah tidak harus 12
orang. Pembasuhan kaki dilakukan dalam keheningan. Sesudah pembasuhan
kaki, Imam membasuh tangan dan menyekanya. Lalu ia mengenakan kembali
kasula dan menuju tempat duduk; disini Imam memimpin doa umat.
Syahadat ditiadakan.
Lektor : Bagi Sri Paus, para Uskup dan para Imam: Semoga Sri Paus dan
Uskup, serta para Imam dapat melakukan tugas penggembalaan
mereka dengan rendah hati seperti Yesus yang membasuh kaki
murid-murid-Nya.
Marilah kita mohon, ….
Umat : Amin.
Anamnese
Umat : Setiap kali kami makan roti ini dan minum dari piala ini,
wafat-Mu Tuhan, kami wartakan hingga Engkau datang.
Imam : Kami mohon, kasihanilah kami semua, agar kami Engkau terima
dalam kebahagiaan abadi bersama Santa Perawan Maria, Bunda
Imam : Dengan pengantaraan Dia, bersama Dia, dan dalam Dia, bagi-
Mu, Allah Bapa yang Mahakuasa, dalam persekutuan dengan
Roh Kudus, segala hormat dan kemuliaan sepanjang segala
masa.
Umat : Amin.
KOMUNI
Imam : Atas petunjuk penyelamat kita dan menurut ajaran Ilahi, maka
beranilah kita berdoa/bernyanyi :
Embolisme
Imam : Tuhan, kami mohon, bebaskanlah kami dari segala yang jahat,
sudilah memberi damai sepanjang hidup kami, supaya, kami yang
telah dikuatkan oleh kelimpahan belas kasih-Mu, selalu bebas
dari dosa, dan dijauhkan dari segala gangguan: sambil
menantikan harapan yang membahagiakan dan kedatangan
Penyelamat kami, Yesus Kristus.
Doa Damai
Umat : Amin.
Imam : Lihatlah Anak Domba Allah, lihatlah Dia yang menghapus dosa
dunia. Berbahagialah saudari-saudara yang diundang ke
Perjamuan Anak Domba.
Umat : Amin.
MC : Saudara – saudari yang terkasih, sebentar lagi kita akan
melakukan perarakan Sakramen Maha Kudus. Perarakan ini
menggambarkan Yesus yang bersama murid-Nya berjalan keluar
kota menuju Taman Getsemani. Di Taman Getsemani, Yesus
berdoa semalam-malaman bersama para rasul. Umat dipersilakan
mengikuti dari tempat masing-masing. Setelah perarakan selesai,
bagi umat yang mau berdoa pribadi dipersilakan menuju ke
Ruang Doa Maria, tempat sakramen di tahtakan. Umat dihimbau
tetap menjaga keheningan ketika meninggalkan gereja.
Petugas pembawa salib berjalan paling depan, diapit dua petugas lain
yang membawa lilin menyala, di depan Imam yang membawa Sakramen
Mahakudus berjalan petugas yang membawa pendupaan yang mengepul.
Sakramen Mahakudus bersama yang membawanya baiknya dilindungi
dengan baldekin.
Tidak ada perayaan Ekaristi, tidak ada Doa Syukur Agung, namun
Komuni Kudus dibagikan kepada umat hanya dalam Perayaan
Pengenangan Sengsara Tuhan, kecuali orang sakit/viaticum.
Warna liturgi yang digunakan adalah merah, melambangkan
pencurahan Darah Kristus, sengsara dan wafat Kristus
Upacara Jumat Agung pada sore / malam hari ini akan dibawakan
oleh Romo : ……………………………….
Imam bersama misdinar keluar dari sakristi menuju ke pintu utama gereja
dalam keheningan penuh tanpa suara apapun. Lektor dan Prodikon
memasuki gereja dan menuju ke tempat duduk yang telah disediakan
Doa Pembuka
“Marilah berdoa” tidak diucapkan
Umat : Amin
LITURGI SABDA
Bacaan Pertama Umat duduk
La = E. 2/4
Ayat-ayat
Ayat
Kristus sudah taat bagi kita.Ia taat sampai mati bahkan sampai
mati di kayu salib. Itulah sebabnya Allah sangat meninggikan
Dia, dan menganugerahkan-Nya nama di atas segala nama
Kisah sengsara Tuhan dibacakan tanpa lilin dan pendupaan, tanpa salam
dan tanpa tanda salib pada buku. Bila pembacaannya bukan Imam,
sebelumnya mohon berkat dahulu.
Lektor mempersilakan umat untuk duduk.
Y : Yesus N : Narator
U : Umat R : Wakil Rakyat
P : Pilatus T : Tentara/serdadu
W : Wanita Pt : Petrus
Selesailah sudah.
Umat : Amin
D / F : Marilah kita berdoa pula untuk Bapa Suci kita Paus Fransiskus,
supaya Allah dan Tuhan kita, yang telah memilih dia menjadi
Uskup, bagi Gereja kudus-Nya, memberi dia kesehatan dan
kekuatan, untuk memimpin umat kudus Allah.
Umat : Amin
Umat : Amin
D / F : Marilah kita berdoa pula untuk para calon baptis, supaya Allah
dan Tuhan kita membuka telinga hati mereka dan melapangkan
pintu kerahiman-Nya, agar berkat pembasuhan kelahiran
Umat : Amin
D / F : Marilah kita berdoa pula untuk semua saudara yang percaya akan
Kristus supaya mereka yang hidup dengan benar dihimpun dan
dijaga oleh Allah dan Tuhan kita dalam Gereja-Nya yang Esa.
Umat : Amin
D / F : Marilah kita berdoa pula untuk mereka yang tidak percaya akan
Kristus supaya berkat terang Roh Kudus mereka juga dapat
menemukan jalan keselamatan.
Umat : Amin
D / F : Marilah kita berdoa pula untuk mereka yang tidak mengenal Allah
supaya mereka yang dengan tulus hati mencari kebenaran layak
menemukan Allah sendiri
Umat : Amin
D/F : Marilah kita berdoa pula untuk semua pemimpin negara supaya
Allah dan Tuhan kita seturut kehendak-Nya mengarahkan budi
dan hati mereka kepada damai dan kebebasan sejati bagi semua
Umat : Amin
D/F : Saudara saudara kami yang terkasih, marilah kita berdoa kepada
Allah, Bapa yang mahakuasa, supaya Ia membersihkan dunia
dan kesesatan, melenyapkan penyakit, menjauhkan kelaparan,
membuka penjara, mematahkan belenggu, melindungi musafir,
mengantar pulang pengungsi, menyembuhkan orang sakit,
melindungi para korban perang yang harus mengungsi keluar dari
negaranya dan menyelamatkan orang yang meninggal.
Umat : Amin
Imam, diakon, dan misdinar berjalan menuju pintu utama gereja. Di sana ia
menerima salib yang terselubung. didampingi dua putra-putri altar yang
membawa lilin bernyala, berarak dimulai dari pintu masuk Gereja
selanjutnya melintasi gereja menuju ke tengah panti Imam.
Pada pintu masuk, Imam membuka selubung salib bagian atas,
mengangkat salib dan menyanyikan : “Lihat Kayu Salib”, umat menjawab
“Marilah kita sembah”, lalu berlutut; dan berdoa sejenak dalam hati.
Sedangkan imam tetap berdiri sambil mengangkat salib.
4 4 23 43 2 1 456 5 6 5 4 | 4 5 4 4 5 6
7 6 5 6 5 4 5 4 ` 4 565 456 7 6 5 6 5 . ||
KOMUNI
Imam : Atas petunjuk penyelamat kita dan menurut ajaran Ilahi, maka
beranilah kita berdoa.
Umat : Ya Tuhan, saya tidak pantas, Engkau datang pada saya, tetapi
bersabdalah saja, maka saya akan sembuh.
Umat yang boleh menerima komuni kudus adalah mereka yang telah
dibaptis dan diterima dalam Gereja Katolik, telah menerima komuni
pertama. Seusai komuni, prodiakon membawa sibori ke sakristi.
Pada saat komuni, Pelayan Pembawa Komuni (PPK) menyiapkan diri
dengan hand sanitizer dan piksis masing-masing.
Seusai komuni, sibori dibawa oleh diakon atau pelayan lain yang cakap ke
tempat yang telah disediakan di luar gereja. Kalau hal itu tidak mungkin,
sibori disimpan dalam tabernakel.
Umat : Amin
Buku Pekan Suci - Tahun C – Paroki Bojong Indah 76
RITUS PENUTUP
Umat : Amin.
Sesudah doa berkat, tidak ada lagu penutup. Umat pulang dalam suasana
hening untuk melanjutkan renungan sengsara dan wafat Tuhan
M.C. : Selamat sore / malam Romo, Suster, Bruder, Bapak, Ibu dan
saudara-saudari yang terkasih dalam Yesus Kristus. Hari ini kita
berkumpul untuk merayakan Malam Paskah,
Makna Malam Paskah merupakan suatu malam pembebasan,
seperti ketika bangsa Israel tetap berjaga-jaga menantikan Tuhan
yang akan lewat dan membebaskan mereka dari penindasan
bangsa Mesir.
Malam Tuhan lewat yang dikenangkan bangsa Israel setiap tahun
itu melambangkan saat kebangkitan Kristus (Paskah), malam
pembebasan sejati. Inilah puncak Trihari Paskah. Saat Kristus
bangkit sebagai pemenang atas maut. Disebut sebagai ‘’Ibu dari
segala vigilia’’ .Gereja memperingatinya setiap tahun.
Umat : Amin.
Imam : Rahmat, dan damai sejahtera dari Allah Bapa dan dari Tuhan kita
Yesus Kristus, bersamamu.
Imam : Saudara-saudara terkasih, pada malam yang amat suci ini Tuhan
kita Yesus Kristus beralih dari kematian kepada kehidupan. Gereja
kudus mengajak putra dan putrinya yang tersebar di seluruh bumi
supaya berkumpul untuk berjaga dan berdoa.
Pemberkatan Api
Imam menuju tungku yang tersedia, sambil mengucapkan doa sebagai
berikut:
Umat : Amin.
Imam :
Kristus dahulu dan sekarang (garis dari atas ke bawah) α
Awal dan Akhir (garis dari kiri ke kanan)
2 0
Alpha (A) (menulis huruf α)
0 x
dan Omega (menulis huruf Ω)
Milik-Nyalah segala masa (menulis angka 2) Ω
dan segala abad (menulis angka 0)
kepada-Nyalah kemuliaan dan kekuasaan (menulis angka 0)
sepanjang segala masa (X - menulis angka tahun yang berlangsung)
Lalu dengan nyala api yang baru itu Imam menyulut Lilin Paskah, sambil
berkata :
Perarakan :
Imam
Imam: Semoga Tuhan berada di dalam hati dan bibirmu supaya dapat
mewartakan pujian Paskah-Nya dengan layak
Dalam nama † Bapa, dan Putra, dan Roh Kudus
Diakon : Amin
I/D : Sungguh layak dan sepantasnya, kami lagukan dengan bulat hati
madah pujian bagi bapa, Allah yang mahakuasa, dan bagi Putra-
Nya Yesus Kristus, Tuhan dan sembahan kami. Yang sebagai
pengganti kami, telah melunasi hutang Adam kepada Bapa dan
dengan darah hati-Nya menghapus surat hutang dosa kami.
Inilah pesta Paska, kini malaikat maut sungguh lewat, sebab anak
domba sejati dikurbankan dan pintu rumah umat-Nya sudah
ditandai dengan darah-Nya. Pada malam ini Bapa telah
mengantar bani Israel dari Mesir melalui dasar Laut merah yang
sudah dikeringkan. Pada malam ini Yesus Kristus mengalahkan
kuasa maut dan bangkit sebagai pemenang yang unggul dari
kubur-Nya. Pada malam ini semua orang yang percaya kepada
Kristus dilepaskan dari kedurhakaan dan dosa, dipulihkan kepada
rahmat Allah, dan diterima ke dalam Gereja yang kudus.
I/D : Betapa ajaib kerahiman Bapa bagi kami! Tak ternilai cinta kasih-
Nya: Untuk menebus para hamba, Bapa serahkan Putra-Nya
sendiri. Bahwasannya perlu dosa Adam untuk memeroleh Kristus,
yang dengan wafat-Nya meniadakan dosa itu. Sungguh mujur
kesalahan itu, sebab memberi kita Penebus yang demikian ini!
Sungguh berbahagia malam ini, yang menghubungkan kembali
surga dengan dunia, Allah dengan umat manusia.
Buku Pekan Suci - Tahun C – Paroki Bojong Indah 85
Umat : Bersoraklah …… (seperti di atas)
Setelah Pujian Paskah selesai, lilin umat dimatikan, semua lampu dalam
gereja dinyalakan, kecuali lilin-lilin di altar.
LITURGI SABDA
Pada awal mula Allah menciptakan langit dan bumi. Allah melihat
bahwa semuanya baik adanya. Maka Allah bersabda, “Marilah
Kami ciptakan manusia menurut rupa dan citra Kami, supaya
menguasai ikan-ikan di laut, burung-burung di udara serta ternak,
demikian pula seluruh bumi dan segala binatang melata yang
merayap di bumi.”
Maka Allah menciptakan manusia sesuai citra-Nya, Ia
menciptakan pria dan wanita.
Lalu Ia memberkati keduanya, dan bersabda, “Beranak cucu dan
berkembang biaklah, penuhilah muka bumi dan taklukkanlah.
Kuasailah ikan-ikan di laut, burung-burung di udara dan segala
binatang yang merayap di bumi.”
Lalu Allah bersabda, “Lihatlah, Aku memberikan kepadamu
segala tumbuh-tumbuhan yang berbiji di seluruh bumi dan segala
pohon yang buahnya berbiji untuk menjadi makananmu.
Dan kepada segala binatang di bumi, dan kepada segala burung
di udara, dan kepada segala binatang yang bernyawa di bumi,
Kuberikan segala tumbuh-tumbuhan yang hijau menjadi
makanannya.” Dan terjadilah demikian. Dan Allah melihat semua
yang telah dijadikan-Nya, dan amat baiklah semua itu.
Ayat-ayat:
• Pujilah Tuhan, hai jiwaku!
Tuhan Allahku, Engkau sungguh besar!
Engkau berpakaian keagungan dan semarak,
Berselimutkan terang ibarat mantol
Umat : Amin
Ayat-ayat:
• Baiklah aku menyanyi bagi Tuhan sebab Ia tinggi luhur, kuda
dan penunggangnya dilemparkan-Nya ke dalam laut,
Tuhan itu kekuatan dan mazmurku, Ia telah menjadi
keselamatanku. Dialah Allahku, kupuji Dia; Dialah Bapaku,
kuluhurkan Dia.
Umat : Amin
Ayat-ayat:
• Ciptakanlah hati yang murni dalam diriku, ya Allah,
dan baruilah semangat yang teguh dalam batinku.
Janganlah membuang aku dari hadapan-Mu,
dan janganlah mengambil roh-Mu yang kudus dari padaku!
Umat : Amin
Umat : Amin
Imam/solis mengangkat Alleluya 3x, setiap kali dengan nada yang lebih
tinggi dan diulangi oleh umat.
Do = E,F,G; Gregorian
Sesudah Kisah Sengsara, bila mungkin, diadakan homili singkat, atau saat
hening sejenak.
LITURGI BAPTIS
Ya Allah,
pada awal mula dunia, Roh-Mu melayang-layang di atas
permukaan air. Sejak itu air mengandung kekuatan untuk
menyucikan.
Ya Allah,
dalam peristiwa air bah Engkau menyatakan kelahiran baru,
sebab kekuatan air itu memusnahkan kejahatan dan melahirkan
kebaikan.
Ya Allah,
lewat jalan yang kering putra-putra Abraham Engkau
seberangkan melintasi Laut Merah. Dengan demikian, kaum yang
Ya Allah,
di Sungai Yordan Putra-Mu dibaptis oleh Yohanes dan diurapi
dengan Roh Kudus. Ketika bergantung di salib, Ia mengalirkan air
dan darah dari lambung-Nya. Sesudah bangkit Ia mengutus para
murid-Nya :
Pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku, dan baptislah
mereka dalam nama Bapa dan Putra dan Roh Kudus.
Sambil mencelupkan kaki Lilin Paskah ke dalam air satu atau tiga kali,
Imam melanjutkan:
Sambil tetap memegang Lilin Paskah yang tercelup dalam air, Imam
melanjutkan :
Umat : Amin.
Lalu lilin diangkat dari air dan sementara itu umat berseru :
Umat : Amin.
Imam : Percayakah Saudara akan Roh Kudus, Gereja katolik yang kudus,
persekutuan para Kudus, pengampunan dosa, kebangkitan badan
dan kehidupan kekal?
Imam : Allah yang mahakuasa, Bapa Tuhan kita Yesus Kristus, telah
melahirkan kita dari air dan Roh Kudus dan telah menganugerahi
kita pengampunan dosa. Semog dengan rahmat-Nya. Ia menjaga
kita sampai ke hidup yang kekal, dalam Kristus Yesus Tuhan kita.
Umat : Amin
Imam : Marilah kita panjatkan doa kepada Bapa di surga, yang telah
membangkitkan Yesus Kristus, Putra-Nya, dari kematian, agar
kita dapat menemukan hidup sejati pada-Nya.
Lektor : Bagi semua saja yang dalam perayaan Paskah bersama ini
berkumpul di sini sebagai saudara satu sama lain:
Ya Bapa, semoga iman akan Kristus yang bangkit, memperteguh
kami dalam menunaikan tugas kami masing-masing di dunia.
Marilah kita mohon,
Imam : Allah Bapa kami yang mahakuasa dan kekal, Bapa Tuhan kami
Yesus Kristus, kami dilahirkan kembali dari air dan Roh Kudus,
dan telah diampuni dosa-dosa kami, bawalah kami berkat rahmat
yang telah diperolehnya, memasuki Paskah raya abadi.
Demi Kristus, Tuhan dan pengantara kami.
Umat : Amin
Umat : Amin.
Imam : Kami mohon, kasihanilah kami semua, agar kami Engkau terima
dalam kebahagiaan abadi bersama Santa Perawan Maria, Bunda
Allah, Santo Yosef, mempelainya, para Rasul dan semua Orang
Kudus, sepanjang masa, yang hidupnya berkenan pada-Mu.
Semoga kami pun Engkau perkenankan turut serta memuji dan
Imam : Dengan pengantaraan Dia, bersama Dia, dan dalam Dia, bagi-
Mu, Allah Bapa yang Mahakuasa, dalam persekutuan dengan
Roh Kudus, segala hormat dan kemuliaan sepanjang segala
masa.
Umat : Amin.
KOMUNI
Imam : Atas petunjuk penyelamat kita dan menurut ajaran Ilahi, maka
beranilah kita berdoa/bernyanyi :
Imam : Tuhan, kami mohon, bebaskanlah kami dari segala yang jahat,
sudilah memberi damai sepanjang hidup kami, supaya, kami yang
telah dikuatkan oleh kelimpahan belas kasih-Mu, selalu bebas
dari dosa, dan dijauhkan dari segala gangguan: sambil
menantikan harapan yang mambahagiakan dan kedatangan
Penyelamat kami, Yesus Kristus.
Imam : Tuhan Yesus Kristus, Engkau telah bersabda kepada para Rasul-
Mu: Damai-Ku Kutinggalkan bagimu, damai-Ku Kuberikan
kepadamu: jangalah memperhitungkan dosa kami, tetapi
perhatikanlah iman Gereja-Mu; dan berilah kami damai dan
kesatuan sesuai dengan kehendak-Mu. Engkau yang hidup dan
meraja sepanjang segala masa.
Umat : Amin.
Imam : Lihatlah Anak Domba Allah, lihatlah Dia yang menghapus dosa
dunia. Berbahagialah saudari-saudara yang diundang ke
Perjamuan Anak Domba.
Umat : Tuhan, saya tidak pantas Engkau datang pada saya, tetapi
bersabdalah saja, maka saya akan sembuh.
Umat : Amin
RITUS PENUTUP
Imam : Semoga berkat perayaan Paskah hari ini, Allah yang mahakuasa
memberkati Saudara dan melindungi Saudara dari segala bahaya
dosa.
Umat : Amin.
Umat : Amin.
Umat : Amin.
Imam : Semoga berkat Allah yang Mahakuasa, Bapa dan Putra (+) dan
Roh Kudus, turun atas Saudara dan menetap senantiasa.
Umat : Amin.