0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
15 tayangan9 halaman
Bab ini membahas alat bantu analisis konflik yang digunakan untuk memahami latar belakang dan pandangan para pihak dalam suatu konflik. Terdapat beberapa alat seperti penahapan konflik, urutan kejadian, dan lainnya. Alat-alat ini dapat digunakan secara fleksibel dan kombinasi untuk menganalisis konflik dari berbagai sudut pandang.
Bab ini membahas alat bantu analisis konflik yang digunakan untuk memahami latar belakang dan pandangan para pihak dalam suatu konflik. Terdapat beberapa alat seperti penahapan konflik, urutan kejadian, dan lainnya. Alat-alat ini dapat digunakan secara fleksibel dan kombinasi untuk menganalisis konflik dari berbagai sudut pandang.
Bab ini membahas alat bantu analisis konflik yang digunakan untuk memahami latar belakang dan pandangan para pihak dalam suatu konflik. Terdapat beberapa alat seperti penahapan konflik, urutan kejadian, dan lainnya. Alat-alat ini dapat digunakan secara fleksibel dan kombinasi untuk menganalisis konflik dari berbagai sudut pandang.
suatu proses praktis untuk mengkaji dan memahami kenyataan konflik dari berbagai sudut pandang. b) Mengapa perlu analisis konflik? untuk memahami latar belakang dan sejarah suatu situasi dan kejadian-kejadian saat ini. untuk mengidentifikasi semua kelompok yang terlibat, tidak hanya kelompok yang menonjol saja. untuk memahami pandangan semua kelompok dan lebih mengetahui bagaimana hubungannya satu sama lain. untuk mengidentifikasi faktor-faktor dan kecenderungan-kecenderungan yang mendasari konflik. Untuk belajar dari kegagalan dan juga kesuksesan. c) Kegunaan alat bantu analisis konflik? • Urutan untuk menggunakan alat bantu dapat dilakukan secara fleksibel, sesuai dengan situasi yang sedang dihadapi. Alat bantu ini dapat digunakan secara kombinasi. Satu alat bantu menekankan faktor-faktor atau isu-isu tertentu atau kurun waktu tertentu, yang kemudian dianalisis dengan alat bantu lain. • Alat bantu ini boleh digunakan jika sesuai dan perlu dalam menganalisis situasi yang sedang dihadapi. • Alat bantu ini digunakan secara bersama, agar dapat menjadi sarana bagi masing-masing pihak untuk mulai memahami dan menghormati pandangan pihak lain dan pada saat yang sama memperdalam analisis mereka sendiri tentang apa yang sedang terjadi. 2. Penahapan Konflik A. Prakonflik ini merupakan periode di mana terdapat ketidaksesuaian sasaran di antara pihak yang berkonflik (dua/lebih), sehingga timbul konflik. B. Konfrontasi pada tahap ini konflik semakin terbuka, kadang terjadi demontrasi, pertikaian. Masing-masing pihak mungkin mengumpulkan sumber daya dan kekuatan atau mencari sekutu untuk meningkatkan konfrontasi dan kekerasan. C. Krisis ini merupakan puncak konflik, ketika kekerasan/ketegangan terjadi dalam skala yang besar. Ketika kedua belah pihak saling membunuh. Komunikasi kedua pihak terputus dan saling mempersalahkan. D. Akibat satu pihak mungkin menaklukan pihak lain atau terjadi gencatan senjata. Satu pihak mungkin menyerah. Pihak ketiga mungkin punya kuasa untuk menghentikan pertikaian. Kedua pihak mungkin setuju bernegosiasi. E. Pascakonflik situasi diselesaikan dengan cara mengakhiri berbagai konfrontasi/kekerasan. Ketegangan berkurang dan hubungan mengarah ke lebih normal di antara kedua pihak. Jika masalah yang timbul tidak diatasi dengan baik, maka tahap ini sering kembali lagi menjadi situasi prakonflik 3. Alat Bantu Bantu Analisis Konflik
1. Urutan Kejadian/ Kronologi Kejadian
• Urutan kejadian adalah suatu alat bantu yang sederhana berupa grafik yang menunjukkan kejadian-kejadian yang telah ditempatkan menurut waktu (tahun, bulan, hari). • Dalam suatu konflik, sekelompok orang sering memiliki pengalaman dan pandangan yang sangat berbeda : mereka melihat dan memahami konflik dengan cara-cara yang sangat berbeda. Tujuanpenggunaan urutan kejadian bukan untuk mendapatkan sejarah yang “benar” atau “objektif”, tetapi untuk memahami pandangan dari orang-orang yang terlibat. Oleh karena itu kejadian yang berbeda digambarkan oleh kelompok lawannya sebagai bagian penting dalam memahami konflik. Dibutuhkan detail kejadian sesuai dng urutan waktu kejadian akan mempermudah orang memahami suatu konflik secara lebih komprehensif
Manajemen konflik dalam 4 langkah: Metode, strategi, teknik-teknik penting, dan pendekatan operasional untuk mengelola dan menyelesaikan situasi konflik