Anda di halaman 1dari 12

CONFLICT MAPPING

( Walisongo Mediation Center)


Disampaikan dalam Kuliah Resolusi Konflik pada Fakultas Syariah IAIN Walisongo

Conflict Analysis
Proses praktis untuk menguji dan memahami realitas konflik dari perspektif yang beragam. Pemahaman ini kemudian menjadi pijakan dalam pengembangan strategi dan perencanaan aksi.

Alat-alat Analisis Konflik


Alat-alat analisis konflik (tools for conflict analysis) sangat penting untuk: 1. Memahami mengenai apa yang sedang berlangsung dalam sebuah konflik 2. Mengenali area-area yang kita perlu memahami lebih jauh 3. Memulai menemukan cara bagaimana kita mempengaruhi situasi

Mengapa Kita Butuh Conflict Analysis?


Orang yang bekerja dengan konflik harus memperoleh pemahaman yang lebih baik mengenai dinamika, hubungan, dan issu terkait dengan situasi yang bisa membantu mereka untuk merencanakan dan menemukan tindakan atau strategi yang lebih baik

Conflict Analysis Menuntun Kita


Memahami latar belakang dan sejarah konflik hingga peristiwa yang paling mutakhir Mengenali kelompok-kelompok terkait yang terlibat dalam konflik, tidak terbatas hanya aktor utama Memahami cara pandang masing-masing kelompok dan bagaimana mereka terkait satu sama lain Mengenali faktor-faktor dan kecenderungan konflik Belajar dari kegagalan dan kesuksesan

What is Conflict Mapping?


Suatu tehnik penggambaran yang menunjukkan hubungan antar pihak dalam konflik. Tehnik ini digunakan untuk menghadirkan gambaran konflik, meletakkan para pihak dalam hubungannya dengan masalah serta kaitan satu sama lain.

Tujuan Pemetaan Konflik


Memahami situasi secara lebih baik Melihat secara lebih jelas hubungan antar pihak dalam konflik Memperjelas di mana letak kekuatan Melihat siapa yang menjadi sekutu atau potensial menjadi sekutu Mengenali kemungkinan intervensi atau aksi Mengevaluasi apa yang sudah dilakukan

Beberapa Macam Conflict Mapping


Geographical Maps = menggambarkan wilayah dan pihak-pihak yang terlibat Mapping of Issue = menggambarkan masalah yang diperselisihkan Mapping of Power Alignments = menggambarkan peta kekuatan para pihak Mapping of Needs and Fears = menggambarkan apa yang diinginkan dan dihindari oleh para pihak

Prinsip Penting 1
Tentukan apa, di mana dan dari sudut pandang apa anda melakukan pemetaan konflik (yang paling feasible) Jangan lupa menempatkan diri anda dan organisasi anda dalam peta, untuk mengingatkan bahwa anda adalah bagian dari situasi, bukan di atasnya

Prinsip Penting 2
Pemetaan bersifat dinamis. Ini merefleksikan titik tertentu mengenai situasi yang berubah dan titik menuju aksi. Tawarkan kemungkinankemungkinan baru, apa yang bisa dilakukan? Siapa yang piawai melakukannya? Kapan waktu terbaik? Apa yang harus dipersiapkan sebelumnya? Struktur seperti apa yang perlu dikembangkan ke depan? Penting juga dipertanyakan, apa (isu) yang dikonflikkan oleh para pihak?

Pertanyaan Praktis dalam Pemetaan Konflik


Siapa pihak utama dalam konflik? Adakah pihak lain yang terlibat atau berhubungan dengan konflik, termasuk kelompok atau orang luar? Bagaimana hubungan pihak-pihak tersebut, dan bagaimana hal itu dihadirkan dalam peta? (aliansi, hubungan baik, hubungan tidak baik/bentik, atau konfrontasi)?

Pertanyaan Praktis dalam Pemetaan Konflik 2


Adakah isu kunci diantara para pihak yang bisa dimasukkan dalam peta? Di mana posisi anda dan organisasi anda dalam kaitannya dengan para pihak, adakah hubungan khusus yang mungkin anda jadikan pintu masuk untuk bisa bekerja dengan situasi konflik tersebut?

Anda mungkin juga menyukai