NIM 201810110311050
Kelas : MAPS / A
2. a. Terdapat setidaknya lima tahapan konflik, jelaskan apa yang dimaksud Krisis
dan Akibat dalam tahapan konflik tersebut?
- Bagian krisis ini merupakan ujung konflik, ketegangan dan atau kekerasan terjadi
paling hebat. Komunikasi normal diantara kedua belah pihak kemungkinan besar
akan terputus. Pernyataan umum cenderung akan menuduh atau menentang pihak
lain.
- Bagian akibat, suatu krisis akan menimbulkan akibat, satu pihak ingin menyerah
atas desakan pihak lain. Kedua pihak mungkin setuju bernegosiasi dengan atau
tanpa bantuan perantara. Apapun keadaannya, tingkat ketegangan konfrontasi dan
kekerasan pada tahap ini agak menurun dengan kemungkinan besar adanya
penyelesaian.
b. Dalam tindakan mengelola konflik kita memiliki tiga cara yaitu, mengelola
secara langsung, mengelola akibat konflik, dan mempengaruhi struktur sosial.
Jelaskan langkah tindakan mengelola akibat konflik tersebut?
- Tetap berfikiran positif, dalam arti berfikir positif bisa membuat suasana
menjadi lebih baik dan bisa membantu untuk melihat gambaran yang lebih luas
serta fokus mencari win-win solution, tidak terjebak dalam perselisihan.
- Tetao profesional, profesionalitas akan membuat yang berkonflik akan
menghormati pendirian anda dan tak mencoba membujuk anda untuk berpihak.
- Bersikap netral agar terjaga hubungan dan merangkul seseorang yang berknflik
- Belajar mengendalikan emosi, walaupun sudah netral akan tetapi masih ada
kemungkinan seseorang untuk meluapkan emosi dan hal itu harus stabilkan agar
kita tidak membuat konflik yang terjadi semakin besar. Harus tetap bersikap
objektif dan jangan tergesa gesa mengambil keputusan.
- Empati, empati bisa membantu Anda melihat “the forest”, dengan empati, Anda
akan mampu merasakan apa yang orang lain rasakan, memahami mengapa para
pihak berkonflik mengambil keputusan tersebut, dan memhami apa dampak bagi
mereka.
- Persiapan dan Perencanaan, tahap pertama dalam negosiasi adalah persiapan dan
perencanaan. Proses mengumpulkan data diperlukan untuk mendukung posisi
negosiator. Menyampaikan argumen dalam proses mendukung posisi negosiator
juga harus dengan bijaksana.
- Menentukan Aturan, pada tahap ini harus menentukan garis besar dan aturan-
aturan untuk melakukan proses negosiasi, siapa yang akan menjadi bagian dari
negosiasi dan masalah apa yang akan dinegosiasikan.
- Penjelasan, pada tahap ini, tiap pihak harus mengutarakan apa yang diinginkan.
Tiap pihak bisa memberi dokumentasi atau pemaparan yang jelas dan diperlukan
untuk mendukung posisi masing-masing pihak.
- Tawar-menawar dan Penyelesaian Masalah, selanjutnya tahap tawar-menawar dan
penyelesaian masalah. Tahap ini bertujuan mencari solusi. Kedua belah pihak
diharapkan saling fokus pada masalah dan kepentingan, bukan pada orang atau
posisi dalam mencapai titik temu.
- Penutupan dan Implementasi, sedangkan pada tahap ini atau tahap terakhir dari
proses negosiasi. Segala sesuatu diputuskan secara bersama. Tetapi, ada beberapa
hal yang perlu diperhatikan:
Dokumen yang sudah disepakati.
Meneliti kembali pon-poin utama untuk menghindari salah pengertian.
Uraikan dengan jelas semua ketetapan dari persetujuan.
Kedua pihak harus membaca dan menandatangani dalam memperoleh
kesepakatan atas apa yang dirundingkan.