Anda di halaman 1dari 4

Nama : Ziendy Lestuny

Kelas : H

“STUDI PERJANJIAN BARU: MATIUS”

1. Rangkuman
Pada pasal 1-4 Matius menjelaskan mengenai silsilah dari Yesus Kristus,
dimana sang penulis menjelaskan bahwa Yesus benar-benar adalah keturunan dari
raja Daud dan para leluhur dari bangsa Israel, yang adalah Abraham, Ishak dan
Yakub. Dan disana dikatakan bahwa ada 14 keturunan Abraham sampai Daud, 14
keturunan dari Daud sampai ke pembungan di Babel, dan 14 keturunan dari
pembuangan ke Babel sampai pada kelahiran Kristus (Mat 1:17). Pada pasal yang
selanjutya dijelaskan mengenai kelahiran Yesus yang berasal dari seorang perempuan
muda yang masih suci dan perawan, dan baru saja bertunangan dengan seorang pria
bernama Yusuf, Yusuf ini adalah keturunan dari Yakub. Sesudah Yesus dilahirkan di
Betlehem tanah Yehuda pada saat itu raja Herodes yang memerintah, datanglah para
majus dari timur ke Yerusalem, mereka ingin melihat Yesus karena mereka telah
bintang Tuhan Yesus yang di timur dan memberikan emas, kemenyan dan mur
kepada Yesus. Yusuf pada saat itu diperingatkan Tuhan untuk pergi ke Mesir karena
jika mereka kembali maka raja Herodes akan membunuh Yesus, karena ia terlalu
takut akan nubuatan mengenai Yesus bahwa Ialah sang raja. Raja Herodes sangat
marah karena merasa terkecoh oleh para orang majus itu dan kemudian membantai
seluruh anak-anak yang ada di Bethlehem. Setelah Herodes mati, Yusuf pun di
perintahkan Tuhan untuk membawa Yesus dan Maria kembali ke Israel, namun
mereka malah pergi ke Galilea dan tinggal disebuah kota yang bernama Nazaret,
karena takut akan raja Arkhelaus yang bisa saja membunuh Yesus ketika mengetahui
tentangnya. Pada waktu itu muncullah Yohanes yang adalah seorang pembaptis, ia
mengajak orang-orang untuk bertobat karena kerajaan sorga sudah dekat, dan ia
membaptis setiap orang yang mau mengakui dosa-dosanya dan bertekad tidak akan
berbuat dosa lagi setelah dibaptis. Pada suatu waktu Tuhan Yesus datang kepada
Yohanes pembaptis di sungai Yordan itu, meminta Yohanes untuk membaptis diri-
Nya karena itulah yang menjadi kehendak ALLAH, namun tentu saja Yohanes
menolak ide tersebut, ia malah ingin dibaptis oleh Yesus, namun yang dikehendaki
ALLAH adalah bahwa Yesus juga dibaptis, maka di baptislah Yesus oleh Yohanes
pembaptis. Suatu kali Tuhan Yesus dibawa oleh Roh untuk dicobai iblis, saat itu Ia
sedang berpuasa dan sudah 40 hari 40 malam lamanya ia berbuasa, kemudian laparlah
Ia, namun Yesus melawan iblis itu dengan kebesaran-Nya, karena iblis tidak bisa
mencobai Tuhan ALLAH-nya sendiri. Setelah mempersiapkan diri dengan berpuasa
selama 40 hari 40 malam Tuhan Yesus memulai misi-Nya di dunia, Ia mulai mengajar
dan mengadakan berbagai mujizat.
Pada pasal 5-7, Ia menyampaikan khotbah di bukit, mengenai ucapan bahagia,
garam dunia dan terang dunia, serta mengenai hubungan diri-Nya dan hukum taurat,
dimana Tuhan Yesus menekankan bahwa Ia datang bukan untuk meniadakan hukum
taurat tetapi Ia datang untuk menggenapinya. Ia berkhotbah mengenai hal dalam
memberi sedekah, berdoa dan berpuasa bahkan soal kekuatiran dan dalam hal
menghakimi.
Pada pasal 8-12, Tuhan Yesus mulai kembali mengadakan berbagai mujizat,
yang dimulai dari menyembuhkan orang yang sakit kusta, menyembuhkan hamba
seorang perwira di Kapernaum, menyembuhkan mertua dari Petrus, mengusir roh-roh
jahat atau iblis, meredakan badai, menghidupkan kembali putri Yairus yang adalah
seorang kepala rumah ibadat, dan memberi penglihatan kepada yang buta. Yesus
memberikan memanggil kedua belas murid dan memberikan mereka kuasa untuk
melakukan seperti yang Dia lakukan, kemudian Ia mengutus mereka untuk
memberitakan firman Tuhan. Yesus mengatakan bahwa Yohanes pembaptis lebih dari
seorang nabi. Pada saat itu juga terjadi kegemparan yang luar biasa karena Yesus
menyembuhkan orang pada hari sabat, dimana seharusnya hal itu tidak dilakukan,
membuat para orang Farisi berniat untuk membunuh-Nya lagi.
Pada pasal 13-15, Yesus mulai mengajar atau berkhotbah menggunakan
perumpamaan, yang membuat beberapa orang tidak mengerti dengan maksud-Nya.
Namun, dari semua perumpamaan-perumpaan yang Ia katakana semua menjelaskan
tentang kerajaan sorga. Saat Tuhan Yesus mengajar di Nazaret tempat asal-Nya, Ia
ditolak, karena mereka tidak percaya akan Dia, sehingga tidak terlalu banyak mujizat
yang terjadi disana. Yohanes pembaptis dibunuh oleh raja Herodes (raja wilayah), ia
dibunuh dengan cara di penggal kepalanya dan diletakkan dalam sebuah talam.
Jazadnya dikuburkan oleh para murid Tuhan Yesus. Ia kembali mengadakan mujizat
dengan memberi makan 5000 orang hanya dengan 5 roti dan 2 ikan, Ia menunjukkan
kuasa-Nya dengan berjalan diatas air dan Petrus ingin mencobanya, namun karena
keragu-raguan-Nya akhirnya ia jatuh kedalam air. Para ahli taurat dan orang farisi
mereka mengajukan beberapa pertanyaan kepada-Nya mengenai adat-istiadat mereka.
Pada pasal 16-18, pasal ini dimulai dengan orang Farisi dan orang Saduki
yang kembali ingin mencobai Tuhan Yesus untuk memberikan mereka suatu tanda
bahwa apakah Ia benar-benar Mesias? Petrus bersaksi bahwa Tuhan Yesus adalah
seorang Mesias dan mengatakan bahwa Petrus adalah batu karang dimana Ia akan
mendirikan jemaat-Nya dan alam maut tidak akan menguasai jemaat-Nya, namun
Yesus meminta agar murid-murid-Nya tidak memberitahu siapapiun mengenai Dia
yang adalah Mesias. Yesus memberitahukan syarat-syarat untuk mengikut Dia, bahwa
siapapun yang mengikut Dia benar-benar harus menyangkal dirinya sendiri dan
memikul salib. Ia kembali menyembuhkan orang sakit, Ia juga mengajarkan bahwa
Tuhan ALLAH tidak akan mengampuni orang yang juga tidak mengampuni
kesalahan orang lain.
Pada pasal 19-23, pasal ini Yesus menekankan tentang sifat pernikahan yang
adalah suatu komitmen yang tidak dapat diganggu gugat oleh siapapun. Yesus
mengumpamakan anak kecil sebagai orang-orang yang empunya kerajaan sorga. Ia
kembali memberitakan firman dengan menggunakan perumpamaan yang lagi-lagi
masih tentang kerajaan sorga, dan untuk yang ketiga kalinya Ia mengatakan perihal
penderitaan yang akan ia alami sebentar lagi. Lagi-lagi timbul pertanyaan mengenai
kuasa yang ada dalam diri Yesus, masih ada banyak orang yang tidak percaya akan
kuasa yang ada dalam dirinya. Dalam pasal ini, Ia menjelaskan mengenai hukum yang
terutama didalam dunia ini hal itu terdapat di dalam Matius 22:37-40.
Pada pasal 24-25, pasal ini bercerita mengenai akhir zaman yang akan terjadi
dimasa yang akan datang dan lagi-lagi Ia memberikan perumpaan mengenai kerajan
sorga dan mengajarkan agar para umat Tuhan untuk selalu siap akan kedatangan-Nya
kedunia kembali.
Pada pasal 26-27, pada pasal ini kembali dimulai dengan pemberitahuan akan
penderitaan yang akan dialami oleh-Nya, dalam pasal ini dijelaskan bahwa Yudas
Iskariot menghianati Tuhan dengan menjual-Nya kepada para imam-imam kepala
dengan bayaran 30 keping perak. Yesus kemudian bersama-sama dengan murid-
murid-Nya mengadakan perjamuan dan memperkenalkan bahwa perjamuan suci itu
akan menjadi peringatan atas Dia. Saat ditaman Getsemani Yesus berdoa dengan
sungguh-sungguh untuk supaya ALLAH memampukan Ia dalam menghadapi
penderitaan yang sudah didepan mata. Dan ditaman Getsemani itu Ia ditangkap dan
disidang dihadapan para mahkamah agama, kemudian Dia dihadapkan dihadapan
Pontius Pilatus dan Ia juga dijadikan bahan olok-olokkan, kemudian disalibkan, mati
dan dikuburkan.
Pada pasal 28, pasal ini bercerita mengenai kebangkitan-Nya dari antara orang
mati pada hari yang ketiga, sesuai dengan apa yang di telah dikatakan-Nya
sebelumnya. Para mahkamah agama berdusta dengan menyogok para pengawal yang
menjaga kubur Yesus untuk mengatakan bahwa para murid Yesus lah yang membawa
kabur jenazah-Nya agar orang-orang mengakui bahwa Yesus adalah seorang penipu
dan pada perikopnya yang terakhir Yesus memberkati murid-murid-Nya dan
mengutus mereka untuk memberitakan injil keseluruh dunia.
2. Generasi
Kitab Matius ini berada pada generasi ke-III, yaitu sekitar tahun 60-80/90 atau
pada generasi penginjil.
3. Situasi surat/kitab ditulis
Pada tahun ini atau lebih tepatnya tahun 60-80/90 ini bait ALLAH telah
dihancurkan hingga menekan orang Kristen untuk keluar dari Yerusalem, dan situasi
pada zaman itu orang-orang mulai tidak percaya pada Yesus, dikarenakan dipastikan
tidak ada lagi saksi mata yang hidup pada zaman dimana Yesus ada, sehingga
kepercayaan mereka mulai menurun yang membuat terdorongnya penulisan kitab
Matius ini.
4. Alasan/tujuan kitab Matius di tulis
Alasannya karena pada saat itu iman percaya orang Kristen mulai menurun
karena tidak adanya lagi saksi mata yang hidup pada zaman Yesus, yang biasa
menceritakan kepada mereka mengenai Yesus Kristus yang adalah Mesias, yang telah
datang kedunia. Untuk itu kitab Matius ini dibuat/ditulis agar para umat Kristiani
dapat membaca dan mengingat selalu mengenai Yesus Kristus yang adalah
juruselamat bagi seluruh umat manusia.
5. Pembaca surat/kita
Dari pengamatan saya kitab ini ditulis bagi umat Kristen yang mulai tidak
percaya kepada Yesus dan sering menekankan perihal “supaya genaplah firman”
untuk memberi bukti bahwa Yesus Kristus itu benar-benar Mesias. Namun kitab ini
tampak bukan hanya untuk umat Kristiani, tetapi juga untuk orang-orang Yahudi pada
zaman itu.

Anda mungkin juga menyukai