Ayat Hafalan :
Kebenaran Pelajaran : Keselamatan dan pembenaran hanya didapatkan dari iman kepada Tuhan
Yesus, dan untuk memiliki iman tersebut adalah sebuah karunia.
Tujuan Pengajaran
Umum : Tuhan ingin kita percaya dengan hati kepada diri-Nya yang telah Ia
nyatakan dalam Alkitab dan Yesus Kristus melalui saksi-saksi-Nya, serta
berespon kepada Injil.
Khusus : Murid-murid akan mampu
A. Kognitif
AA memahami bahwa iman adalah kepercayaan kepada Allah yang
menyelamatkan mereka dari dosa kekal.
B. Afektif
AA merefleskikan iman mereka kepada Allah yang bukan ditunjukkan
dalam perkataan saja, tapi hati yang percaya kepada Allah.
C. Psikomotorik
AA berkomitmen untuk terus percaya kepada Tuhan dalam hati mereka
dan menjadikan Tuhan sebagai satu-satunya Tuhan dan Juruselamat
mereka.
LATAR BELAKANG
Terdapat banyak miskonsepsi mengenai iman Kristen, baik dalam zaman dulu maupun zaman
sekarang. Sebagian orang mempercayai bahwa keselamatan didapatkan melalui perbuatan dan
bukan oleh iman, oleh sunat dan segala macam perbuatan religius lainnya, misalnya jemaat Galatia
dan jemaat lainnya yang telah keluar dari iman Kristen kepada iman lain. Keselamatan tidak datang
dari suatu iman yang seperti itu.
Zaman sekarang, orang-orang memiliki beberapa miskonsepsi iman yang melenceng dari iman
Kristen. Misalnya Allah adalah Tuhan yang mendatangkan hanya kebaikan saja, Allah akan
melindungi kita dari segala macam penyakit, Tuhan adalah “hamba” yang bisa diminta apasaja dan
pasti akan dikabulkan, atau kepercayaan bahwa iman saja tidak cukup untuk menyelamatkan dirinya.
Oleh karena itu, kebenaran iman Kristen sangat penting untuk diberitakan.
Nahhhh TT, hari ini kita akan belajar kepercayaan yang diajarkan dalam Alkitab
mari kita buka Roma 10:9-10
B
O 7-9 Menit ...
O
K
TT dalam ayat yang barusan kita baca, kita baca tentang iman. Kira-kira iman itu ...
seperti apasih TT? Iman adalah bentuk kepercayaan kita kepada Allah, yang nyata,
dan yang dapat dibuktikan.
TT di sini Paulus memberitahu kita, kalau bentuk iman itu dinyatakan dalam 2
tindakan, yaitu percaya mengaku dengan mulut dan percaya dengan hati. Ya..
walaupun tidak ada kata iman di dalam ayat-ayat tadi, tapi Paulus sedang membahas
tentang iman dalam perikop dan pasal tadi.
Kita sudah membaca bahwa iman yang menyelamatkan adalah jika kita percaya
bahwa Yesus adalah Tuhan, dan kita percaya bahwa Tuhan Yesus telah dibangkitkan
dari kematian dan menang atas maut, kita diselamatkan. Tentunya TT, seperti yang
kita sudah pelajari sebelumnya bahwa keselamatan yang dimaksud adalah
keselamatan atas dosa, atas maut.
Kenapa Paulus nulis seperti ini? Apa yang ingin Paulus sampaikan dalam 2 ayat ini
yang mengatakan mulut yang mengaku dan hati yang percaya TT?
Kita beriman kepada Tuhan karena itulah kebenaran. Karena Tuhan benar-benar
ada, kita percaya kepada Tuhan. Karena Allah sudah mengaruniakan Anak-Nya
Yesus Kristus, kita percaya kepada Allah. Karena Yesus benar-benar ada, karena
Yesus benar-benar mati dan bangkit, kita percaya akan penebusan dalam Kristus.
TT kita percaya kepada Tuhan bukan karena perkataan orang lain, atau tt kita, tapi
karena kita sudah melihat tindakan dan karya yang Yesus lakukan dalam kehidupan
kita, kasih-Nya, penebusan-Nya, dan kita melihat itu semua melalui alam semesta,
Alkitab dan Yesus sendiri. Melalui alam semesta, manusia tidak dapat berdalih
(bikin alasan) bahwa tidak ada Tuhan. Adanya alam semesta menandakan adanya
seorang Pencipta, yaitu Allah. Melalui Alkitab, Tuhan menyatakan diri-Nya sebagai
Allah yang Mahakudus, Mahakasih, Mahapengampun, Mahakuasa, Allah orang
hidup, contohnya dari peristiwa air bah, Sodom dan Gomorah, 10 tulah, dan lainnya
yang tercatat dalam Alkitab.
Apa yang Tuhan lakukan itu semua karena kasih karunia, anugrah Tuhan.
Karena kasih Tuhan, kita dipiliih dan diselamatkan (Yoh 3:16). Bukan karena kita
baik, atau kita berjasa, atau kita melakukan sesuatu untuk Tuhan sehingga kita
minta upah keselamatan, bukan, tapi karena Tuhan sudah menyediakan keselamatan
itu terlebih dahulu dalam Yesus Kristus.
Keselamatan kita berasal dari iman kepada Kristus, dan iman itu adalah sebuah
anugrah. Mari kita lihat Alkitab kita lagi, dalam Efesus 2:8-9
Dijelaskan bahwa keselamatan itu bukanlah hasil usaha kita. Bukan upah, tapi
hadiah. Sebuah hadiah yang cuma-cuma diberikan oleh Allah kepada kita.
Bukan seperti karyawan yang menerima upah/gaji karena telah bekerja.
Bukan karena kita terkenal atau baik sehingga Tuhan melihat kita dan berkata “Oh
itu orang baik, maka dia selamat.”
Bukan seperti saat kita merayakan ulang tahun maka kita diberi hadiah.
Bukan karena kita adalah keturunan dari seorang bangsawan ataupun seorang
religius maka kita turut diselamatkan.
Tapi kita diselamatkan benar-benar hanya karena anugrah, melalui iman kepada
Yesus Kristus.
Kita boleh mendengar firman Tuhan, karena Tuhan sudah berinisiatif lebih dulu.
Tidak ada peran dari kita sama sekali yang mendorong Tuhan untuk bertindak.
Kita boleh mengenal Tuhan, karena Tuhan sudah menyatakan diri-Nya terlebih dulu
Kita boleh percaya kepada Tuhan, karena Tuhan memilih kita sebagi umat-Nya.
Kita boleh beriman, karena itu adalah anugerah dari Tuhan.
L Mengajak AA untuk merefleksikan Firman Tuhan dalam
O 8+ Menit kehidupan sehari-hari
O
K
TT, bagaimana dengan kita sekarang, dalam kehidupan kita masing-masing. Apakah
kita sudah percaya?
Setelah kita percaya, setelah kita tau itu semua, pertanyaannya adalah apakah kita
sudah percaya kepada Tuhan Yesus? KK mau nanya nih, Adik A udah berapa lama
jadi orang Kristen? [Pertanyaannya ditujukan ke semua AA]
Lalu TT, apakah selama ini, selama 1 tahun, 2 tahun, … , kalian sudah percaya
kepada Yesus yang adalah Tuhan dan satu-satunya Juruselamat kita semua secara
pribadi?
Atau kita masih menjadi Kristen KTP, yang hanya ngomong “Aku percaya”, tapi
hati kita tidak bersorak dengan membara-bara “AKU PERCAYA”.
[Diskusi singkat] [KKR]
KK mau ajak kita sharing nih, tentang iman kita. Cuman 1 topik aja.
- Apakah kita pernah percaya, tapi cuman dalam perkataan saja (misalnya saat
mengikrarkan pengakuan iman Rasuli atau pengalaman lainnya)
TT, KK ajak kita mendengarkan 1 lagu, sambil kita merenungkan iman kita selama
ini. Kita refleksikan kehidupan kita selama ini, apakah kita sudah sungguh-sungguh
percaya kepada Yesus.
[Play Yesus Engkau Juruselamatku]
KK tidak tahu apa yang kalian jawab tadi, KK tidak tahu isi hati kalian, KK tidak
bisa lihat hati kalian; tapi KK yakin kalau Tuhan sedang memperhatikan kita,
melihat isi hati kita. Oleh karena itu, mari TT, kita buka hati kita untuk Tuhan.
Mari TT, sekarang KK tantang kita semua untuk menyatakan iman kita semua. Kita
mau percaya kepada Tuhan Yesus dengan sepenuh hati kita, bukan dengan mulut
saja. Kita jadikan Dia satu-satunya Tuhan dan satu-satunya Juruselamat kita di
dalam hati kita.
KK tantang kita semua untuk berkomitmen kepada Tuhan “Tuhan, hari ini, saat ini,
saya mau percaya kepada-Mu ya Tuhan, saya mau belajar untuk percaya kepada
Yesus dengan sepenuh hati saya, dan saya mau menjadikan Engkau sebagai
Juruselamat saya.”
Mari kita berdoa, [Bukan Doa Penutup Pos!]
“Ya Tuhan, Allah kami, terpujilah nama-Mu yang kudus.
Kami mengucap syukur karena Engkau telah menyatakan diri-Mu kepada kami
lewat firman yang telah kami dengarkan hari ini. Kami bersyukur karena Yesus
Kristus telah datang untuk menderita dan mati di dalam dunia. Kami mau
memuji-Mu karena Engkau telah menyatakan kuasa-Mu atas dosa.
Ya Tuhan, kami ingin berdoa untuk iman kami semua, mohon maafkan kami
karena mungkin selama ini kami tidak percaya sepenuhnya kepada-Mu, kami
hanya percaya dengan mulut kami saja, kami percaya setengah-setengah, tanpa
percaya dengan kedalaman hati kami. Ampuni kami Tuhan
Namun Tuhan, saat ini, kami mau percaya kepada-Mu. Kami mau menyerahkan
hati kami dan hidup kami. Bantu kami ya Tuhan, supaya kami boleh sungguh-
sungguh menaruh kepercayaan kami hanya padamu. Ya Tuhan, kami percaya,
bantulah kami yang tidak percaya ini!
Hanya di dalam nama Tuhan Yesus Kristus, kami berdoa, amin.”
T Mengajak AA untuk berdoa dan berkomitmen
O 3-5 Menit
O
K
TT, kita sudah berkomitmen dan biarlah komitmen kita ini terus kita pegang sampai
kita dewasa nanti bahkan sampai akhir hidup kita. Dan saat ini KK mau ajak kalian
untuk membuat sebuah proyek, sebagai pengingat dari komitmen kita yang sudah
kita nyatakan di hadapan Tuhan. KK ajak kita untuk membuat sebuah kartu
komitmen, yang di mana kita akan menulis komitmen kita di atas kertas atau dalam
bentuk digital. Kalau TT membuatnya di kertas, tempellah kertas itu di tempat atau
barang yang akan sering kita lihat (laptop, kaca/cermin, dll.), atau kalau TT
membuatnya secara digital, TT boleh memakainya menjadi wallpaper HP atau
laptop kalian. Supaya ketika kita membaca apa yang kita tuliskan itu kita dapat
mengingat kembali komitmen kita untuk menjadikan Tuhan sebagi Juruselamat
pribadi dan hanya Dialah satu-satunya Tuhan dalam hidup kita.
E ...
N
D
... ...
AKTIVITAS: ...
Mengajak AA untuk menulis/membuat sebuah kartu komitmen untuk menjadi
momento atau pengingat bagi mereka atas komitmen yang mereka ambil pada hari
ini