Anda di halaman 1dari 29

BAB I :

AJARAN SOSIAL
GEREJA

Gereja menjadi Garam dan Terang dunia


1. Latar Belakang ASG
2. Arti dan Makna ASG

PANORAMA AJARAN SOSIAL


GEREJA
1. Latar Belakang Awal Munculnya Ajaran Sosial Gereja

a). Terjadinya Revolusi Industri di negara-negara Eropa Barat (Abad 18)


menyebabkan munculnya industri besar dan pabrik.
b). Manusia banyak yang menjadi buruh.
c). Kehidupan buruh kurang sejahtera. Para buruh tidak mendapatkan hak yang
layak, ekonomi rendah, tidak dapat perlindungan, terjadi banyak masalah sosial

Karena itulah Gereja tergerak hati untuk memperjuangkan keadilan dan hak-hak
kaum buruh.

Paus Leo XIII menuliskan dokumen RERUM NOVARUM yang berisi:


a. ajakan untuk kembali memerhatikan keluhuran martabat manusia
b. menghapuskan kesenjangan sosial kaya dan miskin
c. menuntut pemberian hak dan keadilan kepada kaum buruh
MEMBUKA JENDELA-JENDELA VATIKAN

Ketika Roncalli dipilih menjadi Paus, salah satu tindakan pertama


yang bertanda simbolik adalah menyuruh supaya jendela-jendela
Vatikan dibuka selebar-lebarnya. Kemudian ia menjelaskan arti
simbol itu dengan mengatakan:”Supaya udara yang berbau busuk
dapat keluar dan udara segar dapat masuk. Selain itu, supaya
pandangan tidak terhalang, dan dapat melihat jauh ke luar dari
tembok-tembok Vatikan, sehingga dapat melihat ke seluruh
penjuru dunia”.
Giuseppe Roncalli atau Paus Yohanes XXIII itu kemudian
mengadakan Konsili Vatikan II. Dengan Konsili itu, Gereja
sungguh-sungguh membuka dirinya bagi dunia. Paus Yohanes
XXIII dengan motto “aggiornamento” sungguh-sungguh telah
membaharui Gereja dan hubungannya dengan dunia. Konsili
Vatikan II telah menjadi tonggak sejarah baru Gereja
4
WHAT?
WHY?
HOW? 5
LATAR BELAKANG ASG:
PANDANGAN BARU
TENTANG DUNIA DAN
MANUSIA
PANDANGAN LAMA TENTANG DUNIA
• Dunia dipandang negatif: jahat,
berbahaya dll
• Penafsiran dangkal teks Kitab Suci
Teks lain :
• Contoh: - 1 Yoh 5:19
“Janganlah kamu mengasihi dunia dan - Rm 12:2
apa yang ada di dalamnya. Jikalau
orang mengasihi dunia, kasih akan Bapa - Yoh 16:33
tidak ada di dalam orang itu. Sebab - Gal 6:14
semua yang ada di dalam dunia, yaitu
keinginan daging dan keinginan mata
serta keangkuhan hidup, bukanlah
berasal dari Bapa, melainkan dari
dunia” (1 Yoh 2 : 15-16)
7
PANDANGAN BARU GEREJA
TENTANG DUNIA
• Dunia sebagai seluruh keluarga dan
manusia dengan lingkungannya
• pentas berlangsungnya sejarah umat
manusia
Konsili • ditandai dengan usaha-usaha
Vatikan II: manusia, dengan segala kekalahan
dan kemenangannya
Via Positiva • diciptakan dan dipelihara oleh cinta
kasih Tuhan Pencipta
• Dunia telah ditebus oleh Kristus

8
PANDANGAN BARU TENTANG MANUSIA

• Ajaran Gereja : manusia sebagai Citra Allah


• Memliki akal budi, kehendak bebas dan hati nurani
• Diciptakan Tuhan untuk diri-Nya
• Makhluk Sosial
• Hal ini sesuai dengan rencana Tuhan karena manusia
diciptakan sebagai makhluk yang bermasyarakat. Allah, yang
memelihara segala sesuatu sebagai Bapa, menghendaki agar
semua manusia membentuk satu keluarga dan memperlakukan
seorang akan yang lain dengan jiwa persaudaraan (GS. 24)
• Manusia “rekan kerja” Tuhan
• Misi manusia : menjadi partner Tuhan dalam penyempurnaan
dan menyelamatkan dunia ini

9
MISI DAN TUGAS GEREJA DALAM DUNIA

- Tugas: melanjutkan karya Kristus sendiri yang datang ke


dunia untuk memberikan kesaksian tentang kebenaran,
untuk menyelamatkan dan bukan untuk menghakimi,
untuk melayani dan bukan dilayani (GS art 3)
10
MISI DAN TUGAS GEREJA DALAM DUNIA

- Misi dan Peran Gereja:mewartakan Kerajaan Allah


kepada seluruh umat manusia, menghadirkan nilai-nilai
Kerajaan Allah di tengah masyarakat secara kreatif dan
efektif
11
HUBUNGAN ANTARA GEREJA DAN DUNIA

Gereja setelah Konsili Gereja dijadikan Mitra Gereja tetap menghormati


Vatikan II melihat dirinya Dialog. Gereja dapat otonomi dunia dengan
sebagai “Sakramen menawarkan nilai-nilai injili sifatya yang sekuler,
Keselamatan” bagi dunia. dan dunia dapat karena di dalamnya
Gereja menjadi terang, mengembangkan terkandung nilai-nilai
garam, dan ragi bagi dunia. kebudayaannya, adat istiadat, yang dapat
Dunia tidak dihina dan alam pikiran, ilmu menyejahterakan manusia
dijauhi, tetapi didatangi dan pengetahuan dan teknologi, dan membangun Kerajaan
ditawari keselamatan. sehingga Gereja dapat lebih Allah.
efektif menjalankan misinya
di dunia.

12
“…..Konsili Vatikan II tanpa ragu-ragu
mengarahkan amanatnya bukan lagi
hanya kepada putra-putri Gereja dan
sekalian orang yang menyerukan
nama Kristus, melainkan kepada
semua orang.

Gaudium et Spes artikel 2


HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN GEREJA DALAM MELAKSANAKAN
TUGASNYA DI DUNIA MENURUT GAUDIUM ET SPES:

1. Menolak dengan tegas segala macam perbudakan dan


pemerkosaan martabat dan pribadi manusia.
2. Menempatkan dan memperjuangkan martabat manusia sesuai
dengan maksud Allah
3. Membangkitkan karya-karya yang melayani semua orang
misalnya karya amal.
4. Mendorong semua usaha ke arah persatuan, sosialisasi, dan
persekutuan yang sehat di bidang kewargaan dan ekonomi.
5. Bersikap positif dan mendorong kemajuan IPTEK demi
kesejahteraan manusia.
6. Menghargai setiap usaha manusia sebagai bagian dari rencana
Allah
14
ARTI DAN MAKNA AJARAN SOSIAL GEREJA
- Persoalan yang muncul sejak revoulusi industry,
penderitaan kaum buruh
- Tantangan komunisme
- Gereja terpanggil untuk terlibat dalam pastoral kaum
buruh 15
ARTI DAN MAKNA AJARAN SOSIAL GEREJA
Definisi:
- Ajaran Gereja yang diperuntukkan bagi kebaikan bersama
(common good) dalam masyarakat, untuk mengarahkan
masyarakat kepada kebahagiaan
16
ARTI DAN MAKNA AJARAN SOSIAL GEREJA
Definisi:
- Berisi ajaran Gereja mengenai hak dan kewajiban berbagai
anggota masyarakat dalam hubungannya dengan kebaikan
bersama, baik dalam lingkup nasional maupun international
17
ARTI DAN MAKNA AJARAN SOSIAL
GEREJA
Definisi:
- Merupakan tanggapan Gereja terhadap fenomena atau
persoalan-persoalan yang dihadapi oleh umat manusia dalam
bentuk himbauan, kritik, atau dukungan
18
ARTI DAN MAKNA AJARAN SOSIAL GEREJA
Dengan demikian, ASG adalah
bentuk keprihatinan Gereja terhadap dunia dan umat
manusia dalam wujud dokumen yang perlu
disosialisasikan
19
NILAI-NILAI AJARAN SOSIAL GEREJA:

1. Prinsip Dasar

a. ASG punya prinsip menjunjung tinggi martbat manusia


b. Pelayanan sosial religius selayaknya megusahakan hubungan timbal
balik
c. Semua kegiatan harus sesuai moral praktis
d. Setiap orang harus melihat sesamanya sebagai dirinya sendiri
e. Solidaritas membantu kita melihat orang lain sebagai sesama
f. Pihak yang miskin harus dibantu untuk memperoleh akses
mengembangkan diri
g. Kasih harus melampaui keadilan dan kegiatan sosial harus
memberikan kasih

20
Nilai-Nilai Ajaran Sosial Gereja:

2. Prinsip Umum

a. Peran otoritas dalam kemasyarakatan sangat diperlukan


b. Kesejahteraan umum menjadi tujuan utama kehidupan masyarakat
c. Prinsisp tanggung jawab dan partisipasi setiap pihak

21
Nilai-Nilai Ajaran Sosial Gereja:

3. Prinsip Keadilan Sosial

Untuk mewujudkan keadilan sosial, masyarakat harus memerhatikan 3 hal


berikut ini:
a. Penghormatan akan martabat manusia
b. Persamaan dan perbedaan sebagai sebuah kenyataan manusia
c. Solidaritas umat manusia

22
DOKUMEN AJARAN SOSIAL GEREJA
NO NAMA DOKUMEN ISI
1 Rerum Ensiklik Paus Leo XIII (1891), dokumen ASG yang
Novarum pertama, menanggapi persoalan-persoalan sosial
(Hal-hal Baru) kehidupan buruh dan masalah-masalah lain yang
berhubungan dengan itu
2 Quadregesimo Ensiklik Paus Pius XI (1931) merupakan dokumen
Anno peringatan 40 tahun Rerum Novarum, isi:
(40 Tahun) menyerukan kembali tata sosial kehidupan bersama
yang selaras dengan Injil
3 Mater et (1961) Ensiklik Yohanes XXIII adalah ensiklik yang
Magistra berusaha menanggapi perkembangan baru di
(Ibu dan Guru) bidang sosial dan ekonomi, dan soal-soal Negara
serta tata perekonomian dunia
4 Pacem in 1963, ensiklik Yohanes XXIII, tentang dunia baru,
Terris kerjasama antarbangsa, dan aneka tanggapan atas
(Damai di masyarakat modern
Bumi) 23
DOKUMEN AJARAN SOSIAL GEREJA
NO NAMA DOKUMEN ISI
6 Populorum Progressio (1967, ensiklik Paulus VI) mengukir kepedulian
(Perkembgn Masyarakat) Gereja atas perkembangan zaman
7 Octogesima Adveniens (1971, ensiklik Paulus VI) adalah ensiklik sosial
(80 Tahun) tentang hak-hak manusiawi, masalah-masalah
imigran dan tanggapan atas ideologi2- yang
berkembang saat itu
8 Convenientes Ex Universo (Amanat Sinode Uskup, 1971) tentang keadilan
(Berhimpun dr Seluruh bagi masyarakat dunia
Dunia)
9 Evangelii Nuntiandi (1975, ensiklik Paulus VI) tentang bagaimana
(Pewartaan Injil Zaman Ini) Gereja tetap setia berada pada perutusannya
mewartakan Injil
10 Redemptoris Hominis (1975, ensiklik Yohanes Paulus II) tentang misteri
(Penebus Manusia) penebusan Kristus di dunia modern
11 Laborem Excercens (1979, ensiklik Yohanes Paulus II) tentang kerja
(Dengan Bekerja) dan martabat manusia 24
DOKUMEN AJARAN SOSIAL GEREJA

NO NAMA DOKUMEN ISI

12 Sollicitudo Rei Socialis (1987, ensiklik Yohanes Paulus II)


(Keprihatinan Sosial)
13 Centesimus Annus (Tahun 1991, ensiklik Yohanes Paulus II, dokumen ASG
Keseratus) memperingati 100 tahun merupakan dokumen
Gereja yang menangggapi situasi dunia dewasa
ini setelah 100 tahun ensiklik Rerum Novarum
14 Deus Caritas Est (Allah Dari Benedictus XVI (2005) menggarisbawahi
adalah kasih) kesempurnaan hidup kristiani dalam Karitas dan
relasinya dengan keadilan
15 Lumen Fidei (Terang (2013) Dari Paus Fransiskus yang menjadi
Iman) semacam nada dasar pelayanan kepausannya

25
SKEMA AJARAN SOSIAL KATOLIK

To See Gereja pertama-tama menyimak, mendengarkan


mempelajari segala persoalan yang ada dalam realitas
sosial. Pertanyaan penuntunnya adalah : Apa yang terjadi ?
Siapa yang menjadi korban? Bagaimana situasinya? Apa
yang menyebabkan? Mengapa hal tersebut terjadi
berulang kali?
To Judge Gereja memberikan refleksi teologis, penilaian, analisis,
kritik, pembahasan atas realitas perkembangan yang ada
dalam perkara itu. Yang dimaksud Gereja dalam hal ini
adalah termasuk di dalamnya para pemimpin klerus
maupun tokoh umat
To Act Gereja mendesak umat Allah atau siapa pun yang
berkendak baik untuk bertindak konkret memromosikan
keadilan dan melawan segala bentuk ketidakadilan,
memromosikan perdamaian dan tatanan sosial yang benar
dan baik

26
AJARAN SOSIAL GEREJA DI INDONESIA

Perhatian Gereja terhadap realitas keprihatinan


sosial dirasa kurang. Mengapa demikian?

Ada beberapa faktor internal penyebabnya, yaitu:


1. Penampilan Gereja lebih condong pada ibadat
daripada penampilan sosial
2. Kurangnya sikap empati dalam diri umat untuk
menyentuh kaum miskin
3. Kesadaran diri sebagai minoritas, sehingga tidak
mau terlibat mengadakan perubahan sosial
4. Persoalan sosial masih menjadi bahan diskusi
saja, belum sampai pada pelaksanaan yang nyata 27
Insert Image
REFLEKSI AJARAN SOSIAL GEREJA

• Apa kontribusi
• Sebagai anggota yang bisa
Gereja, bagaimana kuberikan untuk
aku bisa menjadi mewujudkan
garam dan terang bonum commune
dunia di tengah di dalam
kehidupan masyarakat?
masyarakat?

29

Anda mungkin juga menyukai