GEREJA
KELOMPOK 9
NAMA ANGGOTA
1. ANDREAS NAPITUPULU (2017200122)
2. VERONI C A M I L AC ANDRA (6041801096)
3 . R AY S H A A L F I R A ( 6 0 5 1 8 0 1 1 9 2 )
4 . C H R I S T O P H E R M AT T H E W ( 6 0 5 1 8 0 1 2 2 5 )
PENGANTAR
Ajaran Sosial Gereja atau ASG adalah ajaran Gereja yang berisikan tentang permasalahan keadilan
diantara kelompok-kelompok dalam masyarakat. ASG berusaha mengaplikasikan ajaran-ajaran Injil
ke dalam realitas sosial hidup bermasyarakat di dunia. Menurut Paus Benediktus XVI, tujuan dari
ASG yaitu untuk membantu memurnikan akal budi dan untuk berkontribusi, di sini dan saat ini,
pada pengakuan dan pencapaian dari apa yang adil. Gereja harus memainkan perannya melalui
argumen rasional dan harus membangkitkan kembali energi rohani yang mana tanpanya keadilan
tidak dapat unggul dan berhasil baik.
L ATA R B E L A K A N G
L A H I R N YA A J A R A N
SOSIAL GEREJA
LATAR BELAKANG LAHIRNYA AJARAN
SOSIAL GEREJA
• Ajaran sosial gereja dalam dunia modern berawal pada tahun 1891, Paus leo XIII dalam
ensikliknya rerum novarum dengan tegas menentang kondisi-kondisi yang tidak manusiawi yang
menjadi situasi buruh dalam masyarakat industri. Dalam ensiklik itu Paus menyatakan 3 faktor
kunci yang mendasari kehidupan ekonomi, yaitu buruh, modal dan negara.
• Ajaran Sosial Gereja (ASG) digali dari Injil dan dari “filsafat Kristiani”. Paus Leo XII
menyebutnya dengan sebutan: “doktrin” yang selanjutnya oleh Paus Pius XI menggunakan nama
“filsafat sosial” dan “doktrin dalam bidang ekonomi dan sosial”.
LATAR BELAKANG LAHIRNYA AJARAN
SOSIAL GEREJA
• Paus Pius XII yang pertama kali menyebut Ajaran Sosial Gereja walaupun ditolak oleh Konsili
Vatikan II karena memberi kesan menyindir inti ajaran dogmatis, karena itu penggunaan sebutan
“Ajaran Sosial Gereja” dihindari.
• Setelah pidato Yohanes Paulus II dalam Sinode III Uskup Amerika Latin di Puebla tahun 1979,
sebutan “Ajaran Sosial Gereja” digunakan secara resmi.
• Tujuan Ajaran Sosial Gereja adalah menghadirkan kepada manusia rencana Allah bagi realitas
sekular dan menerangi serta membimbing manusia dalam membangun dunia seturut rencana
Tuhan. Ajaran Sosial Gereja mengajarkan kita untuk terus belajar mencari dan menegakkan
keadilan.
RELEVANSI AJARAN
SOSIAL GEREJA UNTUK
GEREJA DAN DUNIA
S A AT I N I
RELEVANSI AJARAN SOSIAL GEREJA
UNTUK GEREJA DAN DUNIA SAAT INI
• Ekologi
Demi mencapai kesejahteraan umum maka bumi mesti juga diolah. Mengolah bumi untuk kehidupan
dan kesejahteraan manusia, selaras dengan mandat awali penciptaan yakni: menguasai dan menaklukkan
bumi ( Kejadian 1:28); mengelola dan mengusahakan bumi (bdk. Kej.2:15).
• Teknologi
ASG selanjutnya terus menerus mengingatkan manusia, agar memanfaatkan teknologi secara etis dan
bertanggungjawab tidak saja untuk kehidupan manusia masa kini, tetapi juga di masa depan.Yohanes
Paulus II mengingatkan bahwa kemajuan teknologi yang dicapai manusia justru membawa kepada
“kesia-siaan” karena menjadi ancaman terhadap manusia dan membawa kehancuran kepada alam
ciptaan.
RELEVANSI AJARAN SOSIAL GEREJA
UNTUK GEREJA DAN DUNIA SAAT INI
• ASG memberikan visi, konsep, inspirasi dan motivasi bagi warga Gereja untuk terlibat
membangun dunia. Dalam hal ini, kaum awamlah yang menjadi ujung tombak Gereja yang
terlibat dalam membangun dunia menuju masyarakat adil, damai dan sejahtera.
• Orang Katolik tidak boleh melupakan bahwa mereka diutus ke dunia untuk memberi kesaksian
tentang nilai dan perwujudan Kerajaan Allah di dunia. Tujuan akhir mereka adalah Kerajaan Allah,
dan karena tujuan itu, maka mereka harus terlibat aktif membangun dunia; dan dengan terlibat
aktif membangun dunia mereka akan semakin terdorong untuk mengarahkan hidup dan
kegiatannya menuju perwujudan Kerajaan Allah, yang akan mencapai kesempurnaannya kelak di
akhir zaman.
RELEVANSI AJARAN SOSIAL GEREJA
UNTUK GEREJA DAN DUNIA SAAT INI
• Bagi Gereja, adalah tugas kaum awam untuk membangun dunia dengan prinsip-prinsip dan nilai-
nilai kerajaan Allah: keadilan, kasih, damai sejahtera, persaudaraan dan kesatuan
• Gereja mengajarkan bahwa membangun masyarakat manusia yang sejahtera selaras dengan
tugas perutusan Gereja mewartakan Injil Kerajaan Allah demi kebaikan, keselamatan serta
kesejahteraan manusia lahir batin. Tidak ada pertentangan antara tugas Gereja mewartakan Injil
dengan partisipasinya baik secara nyata maupun dengan sumbangan gagasan serta konsep, dalam
memajukan pembangunan
DOKUMEN AJARAN
SOSIAL GEREJA
DOKUMEN AJARAN SOSIAL GEREJA
Paus Leo XIII. Rerum Novarum (Kondisi Pekerja). 1891.
Dokumen dasar menandai awal dari ajaran sosial
modern Katolik. Situasi sulit dialami pekerja (buruh), menolak
perjuangan kelas, menegaskan hak-hak pekerja. RN mengajarkan bahwa
para buruh tidak boleh diperlakukan sebagai budak.