Anda di halaman 1dari 35

Ajaran Sosial Gereja

Kunci Identitas Katolik

Sumber: Office for Social Justice


Archdiocese of Saint Paul and Minneapolis
328 West Kellogg Blvd., St. Paul, MN 55102
651-291-4477 http://www.osjspm.org
Masalah
Banyak orang katolik tidak mengenal dengan isi pokok Ajaran
Sosial Gereja. Lebih mendasar lagi, banyak orang katolik tidak
cukup memahami bahwa misi sosial Gereja merupakan bagian
pokok atau esensial iman katolik.

Ini menjadi tantangan serius bagi semua orang katolik, karena


hal ini memperlemah kemampuan kita untuk menjadi sebuah
Gereja yang sungguh sesuai dengan tuntutan-tuntutan Injil.
Kita perlu lebih banyak membagikan misi sosial dan pesan
sosial Gereja kita.
Kunci menuju Identitas Katolik
Pesan pokoknya sederhana: iman kita secara
mendasar bersifat sosial. Kita tidak dapat disebut
sebagai orang katolik sejati kecuali kalau kita
mendengar dan melaksanakan panggilan Gereja
untuk melayani mereka yang membutuhkan dan
panggilan untuk bekerja demi keadilan dan
perdamaian.
Gereja Menurut Konsili Vatikan II

 Gereja adalah tanda dan penjaga keselamatan martabat


pribadi manusia.

 Suatu organisasi keagamaan yang tujuannya adalah


untuk membantu terwujudnya Kerajaan Allah dalam
sejarah dunia.

 Tugas Kerasulan Sosial adalah merupakan tugas


“konstitutif” dan bukaknnya ekstra-kurikuler ataupun
sekedar pilihan.
Keadilan dalam Dunia, Sinode Uskup 1971

Tindakan atas nama keadilan dan partisipasi


dalam perubahan dunia sepenuhnya bagi
kita merupakan suatu dimensi penentu dari
pewartaaan Injil atau dengan kata lain
dimensi yang menentukan dari misi Gereja
untuk menebus umat manusia dan
pembebasannya dari setiap situasi yang
menindas.
Unsur-unsur yang menentukan
dalam Gereja

 Kitab Suci -- mendengarkan Injil

 Sakramen -- ibadat, hidup doa, dll

 Kerasulan Sosial -- aksi demi keadilan sosial


Ajaran Sosial Gereja
 Berakar dalam Kitab Suci

 Terus menerus dikembangkan dalam Ajaran Sosial


Gereja

-- Melihat, Memutuskan, Bertindak


Tema-tema Keadilan dalam KS
 Allah bertindak dalam sejarah manusia
 Penciptaan
 Hubungan Perjanjian
 Komunitas
 Kaum Anawim -- “para janda, yatim piatu,
orang asing”
 Contoh Yesus – kerajaan Allah, penyembuhan
Dalam iman biblis, menjalankan keadilan
merupakan harapan Yahweh yang pokok.
Walter Brueggeman
Siklus Baal
Komunitas,
Keadaan Berahmat
Menjadi
Restorasi
Para Pemilik

Jeritan minta Melupakan


Pembebasan Si Miskin

Melupakan
Membunuh
Yahweh
Para Nabi

Membuat
Para Nabi: Ilah-ilah
Si Miskin
Penghancuran
Diri sendiri
Konsili Vatikan II
Jurang antara iman yang diakui dan hidup harian
orang beriman merupakan sebagian dari kesalahan-
kesalahan yang lebih serius dari jaman kita.

Sejak lama, para nabi Perjanjian Lama berjuang keras


melawan skandal ini dan bahkan lebih lagi Yesus
sendiri dalam Perjanjian Baru mengancamnya dengan
hukuman-hukuman berat.
AJARAN SOSIAL GEREJA MODERN
1891 Rerum Novarum Leo XIII
1931 Quadragesimo Anno Pius XI
1961 Mother and Teacher John XXIII
1963 Peace on Earth John XXIII
1965 Church in the Modern World Vatican II
1967 The Development of Peoples Paul VI
1971 A Call to Action Paul VI
1971 Justice in the World Synod of Bishops
1979 Redeemer of Humanity John Paul II
1981 On Human Work John Paul II
1988 On Social Concern John Paul II
1991 The One Hundredth Year John Paul II
1995 The Gospel of Life John Paul II
2004 God is Love Benedict XVI
2009 Love in the Truth Benedict XVI
Society

Individual Individual
Commutative (Contractual)
Tema Besar dari ASG
1. Martabat Pribadi Manusia
2. Komunitas (Kesejahteraan Bersama)
3. Hak-hak dan Kewajiban-kewajiban
4. Keberpihakan pada kaum miskin
5. Subsidiaritas/Partisipasi
6. Keadilan Ekonomi
7. Menjaga Keutuhan Ciptaan / Humanisme
Integral
8. Solidaritas
9. Peran Pemerintah
10. Promosi Perdamaian
1. Martabat Pribadi Manusia

Pribadi manusia itu suci, dibuat sebagai citra


Allah, dan bahwa martabat pribadi manusia
merupakan dasar gambaran moral bagi
masyarakat. Keyakinan kita akan kesucian hidup
manusia dan martabat pribadi manusia yang tak
terpisahkan itu merupakan landasan semua prinsip
ajaran sosial gereja katolik.
2. Komunitas/Kebaikan Umum
hakekat sosial pribadi manusia

Fakta bahwa umat manusia adalah sosial pada


hakekatnya menunjukkan bahwa kebaikan
pribadi manusia dan perbaikan masyarakat
tergantung satu sama lain.…kemanusiaan pada
hakekatnya berpihak sepenuhnya pada
kebutuhan hidup dalam masyarakat.
Vatican II, Gaudium et Spes
3. Hak dan Kewajiban

 Sipil/Politik

 Economi/sosial

Tiap pribadi manusia memiliki hak ats


kebutuhan material yang diperlukan untuk
hidup layak .
4. Memihak kaum miskin

 Ingatlah “para janda, yatim piatu dan orang


asing.”

 Unsur yang perlu untuk kebaikan umum


5. Partisipasi

Semua orang memiliki hak atas tingkat


minimu keikutsertaan dalam kehidupan
ekonomi, politik dan budaya masyarakat.
6. Keadilan Ekonomi
 Ekonomi harus mengabdi manusia, bukan sebaliknya.
Manusia lebih penting daripada barang; pekerja lebih
penting daripada modal.

 Semua pekerja memiliki hak atas kerja produksi, atas upah


yang layak, atas kondisi kerja yang aman; dan mereka
memiliki hak untuk berorganisasi dan bergabung dengan
serikat buruh.

 Manusia memiliki hak atas inisiatif ekonomi dan hak milik,


tetapi hak-hak ini memiliki keterbatasan. Tidak seorangpun
diijinkan untuk menumpuk kekayaan berlebihan ketika
yang lain kekurangan kebutuhan-kebutuhan dasar
hidupnya.
7. Menjaga keutuhan ciptaan
Barang di muka bumi adalah anugerah. Kita
memegang dengan kepercayaan, sebagai
pengurus.
“Allah menentukan bumi dan segala isinya untuk semua
orang dan bangsa sehingga semua barang ciptaan
mestinya dibagi secara adil oleh seluruh umat manusia di
bawah pengarahan keadilan yang diperlembut oleh
kasih”.”
On the Development of Peoples
8. Keutamaan Solidaritas

“Adalah sebuah kebulatan tekat yang kuat


dan teguh untuk berkomitmen diri bagi
kebaikan bersama; artinya, untuk kebaikan
semua…karena kita semua sesungguhnya
bertanggungjawab pada semua.”

Pope John Paul II, On Social Concern, 1987


9. Peran Pemerintah

 Negara memiliki fungsi moral yang positif.


Negara merupakan alat untuk menegakkan
martabat manusia, melindungi hak-hak asasi,
dan membangun kebaikan umum.

 Subsidiaritas
Sekecil mungkin
Sebesar diperlukan
10. Promosi Perdamaian

 Perdamaian bukan hanya berarti tiada perang

 “Jika engkau ingin damai, bekerjalan untuk


keadilan.”
Pope Paul VI, 1972, World Day of Peace Message
Tema Besar dari ASG

1. Martabat Pribadi Manusia


2. Komunitas
3. Hak-hak dan Kewajiban-kewajiban
4. Keberpihakan pada kaum miskin
5. Partisipasi
6. Keadilan Ekonomi
7. Menjaga Keutuhan Ciptaan
8. Solidaritas
9. Peran Pemerintah
10. Promosi Perdamaian
Implikasi untuk Pendidikan & PSE
Sekolah Katolik, pendidikan agama dan progam
bina iman amat sangat penting untuk membagikan
pokok dan nilai-nilai dari warisan keadilan sosial
katolik.

Seperti halnya ASG adalah bagian integral iman


katolik, dimensi keadilan sosial ajaran juga
merupakan bagian integral dari pendidikan dan
katekese katolik. Mereka merupakan bagian esensial
dari identitas pengajaran katolik

Oleh Karena itu, PSE harus bekerjasama dengan


Sekolah Katolik, pendidik agama, bina iman.
“Tujuh Perintah untuk mengintegrasikan ASG
dalam iman kita”

1. Berakar dalam doa dan ibadah


2. Integrasikan, jangan isolasi.
3. Isi itu penting – Pelajarilah Dokumen2.
4. Kompetensi sungguh perlu
5. Amal saja tidak cukup.
6. Amatilah, Putuskanlah, Bertindaklah
7. Hendaklah kamu bersukacita!
Pastikan ASG berakar dalam doa
dan ibadah.
Olahlah suatu kerohanian yang tidak hanya privat,
tapi juga publik dan sosial.

Kekatolikan tidak memanggil kita untuk meninggalkan


dunia, tetapi untuk membantu membangun dunia.
Ini tidak berarti meninggalkan tugas-tugas duniawi dan
tanggungjawabnya, tetapi mengubahnya.

Everyday Christianity: To Hunger and Thirst for Justice


U.S. Bishops, November, 1998
Integrasikan, jangan mengisolasi
Komitmen pada hidup manusia dan martabatnya,
pada hak asasi dan solidaritas, merupakan suatu
panggilan yang harus diterima setiap orang katolik.
Ini bukan suatu panggilan bagi beberapa orang,
tetapi suatu tantangan bagi setiap pendidik katolik.

Nilai ajaran sosial Gereja jangan diperlakukan


sebagai sekedar boleh disinggung atau sekedar
pilihan. Mereka harus menjadi bagian intid ari
pengajaran dan pendidikan.
Isi itu penting
pelajarilah dokumen-dokumen

Ada kebutuhan universal untuk lebih eksplisit


dalam mengajarkan prinsip-prinsip ajaran
sosial Gereja dan membantu orang
mengaplikasina dan bertindak berdasar
prinsip-prinsip itu.
Kemampuan sungguh dibutuhkan

Kami dengan keras mendorong orang katolik


untuk menciptakan sumber-sumber dan program-
program tambahan yang akan menangani
kurangnya keakraban dengan ajaran sosial Gereja
diantara banyak orang katolik.
Sharing Catholic Social Teaching: Challenges and Directions
U.S. Bishops, 1998
Tindakan Amal (Pelayanan Sosial)
tidaklah cukup.

Ada kebutuhan untuk program pendidikan dan


kateketik katolik tidak hanya untuk terus
memberikan pengalaman-pengalaman pelayanan
langsung, tetapi juga menawarkan kesempatan-
kesempatan untuk mengerjakan perubahan
dalam kebijakan dan struktus yang
menyebabkan ketidakadilan.
Sharing Catholic Social Teaching: Challenges and Directions
U.S. Bishops, 1998
Kamu hendaknya mengamati,
memutuskan, bertindak
 Mengamati fakta-faktanya; kenali kenyataannya

 Gunakan analisis sosial dan nilai-nilai moral


untuk membuat keputusan atas fakta-fakta

 Rencanakan suatu strategi yang realistik dan


efektif untuk aksi
Hendaklah kamu bersukacita

Tak ada orang yang menyukai pembuat


kebaikan yang cemberut!
Kesimpulan

Garam dan Terang Dunia

“Kamu mestinya mengkhamiri adonan roti


seluruhnya, bukan hanya bagian dari
potongan roti.”
Pemisahan Gereja dan Negara

Kebaikan Umum
Masyarakat
Politik

Tatanan Publik
• Kedamaian Bersama Negara
• Hak-Hak Asasi
• Moralitas Publik

Anda mungkin juga menyukai