Anda di halaman 1dari 13

MENGEMBANGKAN KEADILAN DAN

KEJUJURAN
PENGANTAR
Keadilan dan kejujuran, merupakan dua hal yang sangat
mudah untuk diucapkan tetapi sulit untuk dilakukan.
Apalagi pada zaman sekarang hampir setiap hari kita
disuguhi berita tentang korupsi, baik dari media elektronik
maupun media cetak. Ketika mereka sudah tertangkap
tangan menerima uang suap pun tersangka masih
mencoba mengelak dengan berbagai macam cara.
Maka rasanya sangat sulit kita menemukan tokoh-tokoh
publik yang mampu berbuat adil dan jujur karena untuk
mewujudkan keduanya membutuhkan perjuangan dan
pengorbanan. Sebagai murid Kristus, kita dipanggil untuk
mewujudkan keadilan dan kejujuran dalam hidup kita
sehari-hari meskipun sulit.
LANJUTAN…
Keadilan berarti memberikan kepada orang lain
apa yang menjadi haknya, tidak berat sebelah
namun seimbang.
Kejujuran berarti menyampaikan kebenaran
kepada orang yang berhak mengetahuinya.
Akibat perbuatan jujur adalah kita akan
memperoleh ketenangan, kegembiraan dan
kepuasan serta menciptakan kepercayaan, baik
terhadap diri sendiri maupun orang lain kepada
diri kita.
MEMPEJUANGKAN KEADILAN
Ada beberapa padangan dalam
masyarakat tentang keadilan:
1. Adil berdasarkan egoisme pribadi
2. Adil berdasarkan egoisme kelompok
3. Adil berdasarkan kelayakan bagi orang
lain
4. Adil berdasarkan kesamaan derajat
5. Adil berdasarkan hukum
Contoh ketidakadilan dalam kehidupan
sehari-hari:
1. Ketidakadilan gender
Menilai seseorang dari jenis kelaminnya.
Misalnya kehadiran seorang anak laki-laki
diharapkan dapat melanjutkan garis
keturunan keluarga, maka kelahiran anak laki-
laki lebih diharapkan daripada kehadiran
anak perempuan. Demikian juga dalam dunia
kerja, tenaga laki-laki lebih dihargai bukan
karena kemampuannya tetapi karena jenis
kelaminnya.
Lanjutan…
2. Ketidakadilan dalam bidang politik
Misalnya, para penguasa bertindak sewenang-wenang dalam
menjalankan kekuasaannya. Membuat aturan yang
menguntungkan dirinya sendiri maupun kelompoknya dengan
mengorbankan kepentingan rakyat.
3. Ketidakadilan dalam bidang ekonomi
Para buruh diperlakukan seperti budak, tenaganya
dieksploitasi dengan kompensasi upah yang rendah,
komersialisasi para TKI dan TKW, sehingga terjadilah jurang
yang cukup dalam antara si kaya dan si miskin. Pembangunan
belum merata, hasilnya baru dinikmati oleh mereka yang
bermodal kuat sehingga mereka akan semakin kaya,
sedangkan yang miskin hanya menjadi penonton dan hidupnya
semakin terpuruk dalam jurang kemiskinan.
Lanjutan
4. Ketidakadilan dalam bidang hukum
Sering kita saksikan di televisi para koruptor yang
mencuri uang rakyat dan negara dengan jumlah
yang sangat besar diperlakukan bagai seorang aktor,
yang dapat tampil dengan senyum memakai pakaian
yang mahal dan rapi. Bandingkan dengan seorang
pencuri kelas teri, tampil seperti seorang pesakitan
dengan pakaian yang lusuh dan badan babak belur.
Hukum kadang tidak berpihak pada rakyat kecil,
orang kaya dengan uangnya dapat membolak-
balikkan hukum sesuai dengan keinginannya.
Lanjutan…
• Bagaimana pandangan Kristiani tentang keadilan?
Menurut iman Kristiani, keadilan berarti
memberikan kepada orang lain apa yang menjadi
haknya. Keadilan berkaitan dengan keseimbangan
antara hak dan kewajiban setiap orang di dalam
masyarakat. Keadilan tidak lepas dari tanggung
jawab kita untuk bertindak terhadap orangorang
lain dengan cara yang dapat menjamin setiap
orang menerima apa yang perlu untuk
keberadaan hidup mereka.
Memahami Keadilan dan Kejujuran menurut
1 Raja-Raja 3:16:28
Dalam iman Kristiani tindakan keadilan selalu dihubungkan
dengan kebijaksanaan ( bdk. 1Raj 3: 16-28). Sebagai orang
Kristiani, kita seharusnya memahami tentang keadilan yang
sebenarnya, yaitu bersikap adil tanpa melihat siapa, kapan,
dari mana, kedudukan, maupun kaya atau miskin, karena
Allah memberikan keadilan apa adanya. Perjuangan
menegakkan keadilan secara konkret dapat kita lakukan,
misalnya dengan bertindak tanpa diskriminasi, tidak
merampas milik orang lain (puas dengan apa yang kita
miliki), bantuan langsung pada orang-orang yang mengalami
ketidakadilan, atau membagikan barang yang kita punyai
kepada mereka yang membutuhkan.
Lanjutan…
Raja Salomo memberikan teladan dalam
menangani persoalan secara adil, dengan
mendasarkan segala sesuatu pada
kebijaksanaan dan memperhatikan semua
aspek dengan teliti. Ia dapat mengambil
keputusan yang adil dengan dilandasi
kebijaksanaan. Salomo memberikan bayi
kepada orang yang memang berhak
memilikinya. (lihat 1 Raja-Raja 3:16-28)
Menurut Kitab Suci Kisah Para Rasul 5:1-11
Menurut Kitab Suci, ketidakjujuran akan
membawa akibat yang fatal dan bahkan kematian
(lih Kis 5:5). Ketidakjujuran Ananias dan istrinya
membawa akibat yang sangat fatal yaitu:
kematian. Dari kisah tersebut, kita dapat belajar
bahwa ketidakjujuran bukan hanya mendustai diri
sendiri dan orang lain, tetap juga mendustai Allah
(lih Kis 5:4). Sikap tidak jujur merusak hubungan
dengan orang lain dan dengan Allah. Orang yang
tidak jujur berarti telah dirasuki oleh iblis. Ia
melaksanakan kehendak Allah melainkan
kemauan iblis.
Lanjutan…
Akibat perbuatan jujur adalah kita memperoleh
ketenangan, kegembiraan dan kepuasan serta
menciptakan kepercayaan, baik terhadap diri sendiri
maupun orang lain kepada diri kita. Dengan demikian,
hubungan baik pun dapat terjadi.
Tuntuan untuk hidup dalam kebenaran juga disampaikan
Yesus. Dalam khotbah di bukit, Yesus menuntut para
murid-Nya untuk senantiasa berani bertindak jujur. “Jika
ya, hendaklah kamu katakan ya, jika tidak kamu katakan
tidak. Apa yang lebih daripada itu berasal dari si jahat”
(Mat 5:37). Yesus menuntut setiap orang untuk setia dan
bertindak jujur.
Sebagai remaja usaha yang dapat kita lakukan untuk
mengusahakan keadilan di dalam lingkungan sekolah:

1. Berteman dengan semua orang tanpa


membedakan,
2. Menghargai karya orang lain,
3. Menghargai hak setiap orang,
4. Tidak merampas miliki orang lain,
5. Memberikan bantuan langsung pada orang-
orang yang mengalami ketidakadilan,
6. Membagikan barang atau materi yang kita
miliki kepada mereka yang butuhkan.

Anda mungkin juga menyukai