Untuk mengetahui nilai Error dari pengamatan dan TTL IC 555 standar dapat beroperasi dari tegangan supply
perhitungan sebagai berikut: antara 4.5 volt dan 18 volt, dengan tegangan output sekitar 2
volt lebih rendah dari tegangan supply Vcc. IC 555 dapat
(4) source atau sink arus output maksimum 200mA (tetapi
mungkin menjadi panas pada tingkat ini), sehingga variasi
Rumus diatas merupakan rumus duty cycle. [7] rangkaian tidak terbatas. [10]
Osiloskop merupakan perangkat instrumentasi elektronika Resistor merupakan komponen dasar elektronika yang
yang digunakan untuk memiliki grafik, yaitu digunnakan untuk membatasi arus yang mengalir dalam suatu
menggambarkan grafik dari sinyal listrik. Dalam kebanyakan rangkaian Hambatan di suatu konduktor bergantung pad
aplikasi, grafik meunjukkan bagaimana sinyal berubah acara dimana beda potensial diterapkan pada rangkaian.
terhadap waktu. Pada grafik biasanya ditampilkan informasi Resistansi atau hambatan diantara dua titik merupakan hasil
seperti nilai waktu, tegangan, frekuensi, bagian yang perbandingan beda potensial kedua titik itu dengan jumlah
berpindah, hingga besar arus AC. Osiloskop dikelompokkan arus yang mengalir dari titik satu ke titik lainnya. Pada
menjadi 2 jenis, yaitu osiloskop analog dan osiloskop digital. dasarnya resistor merupakan komponenn elektronika pasif
Osiloskop analog menggunakan tegangan yang diukur untuk yang memiliki nilai resistansi atau hambatan tertentu yang
menggerakkan berkas electron dalam tabung gambar keatas berfungsi untuk membatasi dan mengatur arus listrik
atau ke bawah sesuai dengan bentuk gelombang yang diukur. yangmengalir dalam suatu rangkaian. [11]
Sedangkan osiloskop digital mencuplik bentuk gelombang Pada berbagai alat elektronika, resistor digunakan untuk
yang diukur dan dengan menggunakan ADC untuk mengubah mengatur arus yang melalui suatu rangkaian. Nilai resistansi
besaran tegangan yang dicuplik menjadi besaran digital. [8] dari resistor diberikan sebagai kode warna yang memiliki
Motor DC adalah motor listrik yang memerlukan suplai kode dalam empat gelangnya. Pada dua warna gelang
tegangan arus searah pada kumparan medan untuk diubah pertama mewakili dua digit pertama dari resistansi. Pada
menjadi energi gerak mekanik. Kumparan medan pada motor wara gelang ketiga mewakili perkalian 10 pangkat n
dc disebut stator (bagian yang tidak berputar) dan kumparan bergantung warna. Pada gelang terakhir warna mewakili nilai
jangkar disebut rotor (bagian yang berputar). Motor aris toleransi dari resistor tersebut. [12]
searah, sebagaimana namanya menggunakan arus langsung Kapasitor adalah elemen dari rangkaian yang berfungsi
atau tidak langsung/direct-unidirectional. [9] sebagai penyimpan energi listrik dalam bentuk muatan.
Motor DC adalah piranti elektronik yang mengubah energi Menurut percobaan Faraday, sebuah kapasitor akan memiliki
listrik menjadi energi mekanik berupa gerak rotasi. Pada kapasitansi sebesar 1 Farad jika dikenai tegangan 1 Volt dan
motor DC terdapat jangkar dengan satu atau lebih kumparan dapat memuat muatan elektron sebesar satu Coulomb.
terpisah. Tiap kumparan berujung pada cincin belah Kapasitansi dalam sebuah kapasitor dapat diketahui melalui
(komutator). Dengan adanya insulator pada komutator, cincin persamaan matematis sebagai berikut :
belah dapat berperan sebagai saklar kutub ganda (double q=C.V (6)
pole, double throw switch). Motor DC bekerja berdasarkan Dengan C adalah kapasitansi (F), q adalah muatan
prinsip gaya Lorentz, yang menyatakn ketika sebuah (Coulomb), dan V adalah tegangan (Volt). Didalam kapasitor
konduktor beraliran arus diletakkan dalam medan magnet, juga terjadi gejala transien. Pada rangkaian RC, rangkaian
maka sebuah gaya (yang dikenal dengan gaya Lorentz) akan bersifat kapasitif karena arus mendahului tegangan dan pada
tercipta secara ortogonal diantara arah medan magnet dan rangkaian RLC, rangkaian bersifat kapasitif ketika X C>XL.[12]
arah aliran arus. Kecepatan putar motor DC (N) dirumuskan Pengosongan dan pengisian kapasitor berbanding terbalik
dengan persamaan berikut : dan memiliki grafik yang berbeda. Komponen R dan C
masing-masing memiliki pengaruh pada pengisian dan
(5) pengosongan kapasitor, dan terdapat gejala kejenuhan dalam
Yang mana Vtm merupakan tegangan terminal, Ia adalah proses pengisian maupun pengosongan muatan kapasitor. [12]
Arus jangkar motor, Ra hambatan jangkar motor, K Jika tetapan waktu T=RC < T, kapasitor C terisi penuh
dalam waktu T/2. Akan tetapi, jika tetapan waktu T=RC > T,
konstanta motor, dan adalah Fluk magnet yang terbentuk
makan sebelum kapasitor terisi penuh, tegangan V sudah
pada motor.[9] berbalik menjadi negatif. Akibatnya kapasitor segera
IC 555 atau biasa disebut dengan Ic Timer merupakan dikosongkan dan diisi muatan negatif menuju –Vp. Belum
jenis IC yang digunakan untuk berbagai rangkaian lagi terisi penuh, Vs berubah tanda lagi. Akibatnya isyarat
elektronika yang memerlukan fungsi pewaktu dan keluaran akan berupa suatu tegangan yang berbentuk
multivibrator didalamnya. Beberapa rangkaian yang gelombang segitiga. Untuk T > RC, bentuj isyarat keluaran
memerlukan IC Timer diantaranya seperti Wavefrom seperti integral isyarat masukan. Untuk T=RC > T pada
Generator, Frequency Meter, Jam Digital, Counter dan lain waktu Vs = +Vp, kemiringan Vo(t) positif, dan pada waktu
sebagainya. IC 555 Timer hadir sebagai perangkat tunggal Vs = -Vp, kemiringan Vo(t) negatif. [12]
dalam paket 8-pin dual-in-line tunggal. Dual IC 555 Timer
dengan IC 556 beroperasi secara independen satu sama lain II.METODOLOGI
tetapi berbagai supply Vcc umum dan koneksi ground (0V).
[10] A. Alat dan Bahan
Alat dan bahan yang digunakan pada praktikum ini adalah
Laporan Ujian Akhir Praktikum (6/Kelompok 2) 4
D.Flow Chart
Tabel 1.Tabel Analisa Data
Ra (Ω) Rb(Ω) C (uF) Flow Chart yang digunakan pada praktikum tertera pada
TON ( ) TOFF ( )
gambar 2.
97,92 1200 1000 13000 0,1
376,85 918,65 4000 10000 0,1
645,30 645,45 7000 7000 0,1 III. HASIL DAN DISKUSI
913,80 378,27 10000 4000 0,1
A. Analisa Percobaan
1200 97 13000 1000 0,1
Setelah dilakukan percobaan sinyal PWM dari timer
NE555 ,didapatkan data percobaan yang terlampir pada tabel
Tabel 2.Tabel Pengamatan Sinyal PWM dengan IC NE555 1.
Duty Cycle (%)
TON ( ) TOFF ( ) B. Perhitungan
97,92 1200 7,50 Dari data percobaan diatas didapatkan perhitungan untuk
376,85 918,65 29
645,30 645,45 50 mencari nilai duty cycle dengan contoh perhitungan sebagai
913,80 378,27 70,70 berikut:
1200 97 92,52
bandwidth atau lebar pulsa. Bandwidth tersebut dapat diubah pada pin 7 akan aktif dan output pada pin 3 akan berubah
atau dimodulasi untuk mendapatkan sifat tertentu. Sebuah menjadi RENDAH, sehingga terjadi pengosongan muatan
sinyal yang telah dimodulasi bandwidthnya disebut dengan pada kapasitor melalui resistor sehingga tegangan pada pin 7
Pulse Width Modulation (PWM). Sinyal PWM itu sendiri menjadi 1/3 Vcc. Saat proses pengosongan kapasitor ini,
merupakan metode untuk memanipulasi lebar sinyal yang output pin 3 dalam kondisi RENDAH dan pada saat tegangan
dinyatakan dengan pulsa dalam satu periode, dengan nilai mencapai 1/3 Vcc maka pin 7 akan menjadi tidak aktif
amplitude dan frekuensi yang tetap. Nilai amplitude dari kembali. Ketidak aktifan itu akan membuat kapasitor
suatu sinyal itu sendiri berbanding lurus dengan lebar pulsa melakukan pengisian muatan kembali dan output berubah
PWM. Namun, nilai amplitudo yang dimaksudkan adalah kembali menjadi HIGH. Kapasitor terus akan mengisi dan
amplitude dari sinyal yang belum termodulasi. Hal tersebut mengosongkan antara 2/3 Vcc dan 1/3 Vcc bolak-balik
menunjukkan bahwa sekalipun frekuensi gelombang dari melalui resistor yang sama, sehingga akan menciptakan
sinyal PWM ini tetap namun nilai duty cycle yang dihasilkan keadaan TINGGI dan RENDAH pada output, pin 3. Karena
akan bervariasi dan berkisar diantara 0% hingga 100%. Pengisian Kapasitor dan Pengosongan Kapasitor melalui
Dengan memanipulasi lebar sinyal, maka output dari sinyal resistor yang sama, siklus kerja pengaturan dasar ini sangat
PWM ini merepresentasikan input dari IC NE555 yang dekat dengan 50% atau 1:1. Rangkaian pulsa output
digunakan. gelombang persegi yang dihasilkan memiliki waktu siklus
Prinsip dari sinyal PWM ini juga termasuk konversi (T) sama dengan sekitar 2 (0.693)*RC atau 2ln(2)*RC.
bentuk sinyal yang berawal dari proses pencuplikan. Pada Frekuensi bentuk gelombang output (ƒ) samadengan:
proses ini terjadi suatu konversi, yang mana sinyal waktu 0.722/RC. Total periode waktu T diberikan sebagai waktu
kontinu menjadi sinyal waktu diskrit. Hal ini diperoleh pengisian kapasitor, t1 (Output Tinggi) ditambah waktu
dengan proses sampling sinyal waktu kontinu pada saat pengosongan, t2 (Output Rendah) sebagai kapasitor mengisi
waktu diskrit. Kemudian dilanjutkan dengan proses dan mengosongkan masing-masing antara 1/3Vcc dan
kuantisasi dimana sinyal yang bernilai kontinu pada saat 2/3Vcc. Dengan memvariasikan nilai R atau C,
waktu diskrit dikonversi menjadi sinyal digital yang bernilai rangkaian Multi vibrator A stabil IC 555 dapat dibuat
diskrit. Selisih antara proses pencuplikan sinyal keluaran berosilasi pada frekuensi output yang diinginkan.
yang tidak terkuantisasi dengan yang terkuantisasi Tanpa adanya dioda rasio waktu ON dengan total waktu
dinamakan Galat kuantisasi. Selanjutnya adalah proses siklus, dibatasi antara 50% dan 100% untuk rangkaian
pengkodean, dimana pada proses ini setiap nilai diskrit osilator IC 555 standar. Sehingga, untuk mencapai siklus
digambarkan dengan hanya memiliki dua bilangan saja yaitu kerja yang lebih rendah dari 50% adalah dengan
0 dan 1. Akibatnya terbentuk sinyal kotak yang ditampilkan memasukkan diode dalam rangkaian. Penambahan dioda,
dalam layar osiloskop sebagai output dari percobaan yang D1 di pin 2 dan 7 memungkinkan kapasitor untuk mengisi
dilakukan. Output yang berupa sinyal kotak yang periodic ini daya langsung dari RA, karena RA dan D1 secara efektif dalam
juga disebabkan karena adanya sinyal analog yang telah rangkaian melepas resistor RB dari siklus pengisian,
diubah menjadi sinyal digital. meskipun arus bocor yang sangat kecil masih akan mengalir
Berdasarkan sinyal keluaran yang ditampilkan pada layar melalui RB. Karena keberadaan dioda, D1 melintasi RB,
osiloskop. Maka dapat dilakukan perhitungan nilai duty penurunan tegangan maju 0.7 volt membuat rangkaian lebih
cycle. Dimana duty cycle itu merupakan suatu representasi sensitive terhadap variasi tegangan supply, Vcc. Jadi ekspresi
dari kondisi logika high dalam suatu periode sinyal yang waktu t1 dimodifikasi hingga kira-kira 0.8RC untuk
dinyatakan dalam bentuk persentase dengan besar antara 0% memperhitungkan penurunan diode ini. Untuk meningkatkan
hingga 100%. Jika suatu sinyal berada dalam kondisi high siklus kerja maka ditambahkan pula D2 yang dirangkai
secara terus menerus artinya nilai duty cycle dari sinyal secara seri dengan resistor pengosongan RB. Dengan
tersebut sebesar 100%. Dalam keadaan tersebut waktu untuk dimasukkannya D2, setiap arus bocor paralel yang mengalir
sinyal saat tegangan keluaran berada pada posisi high atau melalui RB selama siklus pengisian sepenuhnya diblokir
disimbolkan dengan Ton sebesar 1 sekon, dan waktu dimana sebagai dioda, D2 reverse bias selama periode waktu ini.
tegangan keluaran berada pada posisi low atau disimbolkan Selama periode pengosongan, kapasitor pengosongan
dengan Toff sebesar 0 sekon. kembali melalui sambungan seri D2 dan RB dan dioda
Pada project praktikum ini komponen-komponen yang D1 adalah reverse bias selama siklus ini. Jadi jalur pengisian
ada dalam rangkaian DC motor adalah IC 555, resistor, dan pengosongan untuk kapasitor timing menjadi sama
dioda, dan kapasitor. Saat terjadi aliran arus, dan rangkaian dengan kapasitor timing yang mengisi melalui RA dan D1 dan
terhubung sebagai osilator astabil akan terjadi pengisian pengosongan melalui RB dan D2 yang memungkinkan kedua
kapasitor melalui resistor RA dan RB, tetapi pengosongan periode waktu untuk disesuaikan tanpa mempengaruhi yang
hanya melalui RB. Dengan demikian siklus kerja D lain.
ditentukan oleh rasio dari dua resistor ini. Pada saat Berdasarkan project praktikum dalam penerapannya pada
pengisian kapasitor, output pin kaki 3 pada IC dalam kondisi DC motor maka dapat diperoleh nilai duty cycle dari hasil
HIGH. Kapasitor tersebut akan melakukan pengisian pengamatan dan hasil perhitungan. Pada project ini
muatan hingga tegangannya mencapai 2/3 Vcc dan pada saat digunakan variasi nilai resistansi pada Ra dan Rb, yang mana
tegangan telah melebihi maka transistor internal yang berada nilainya berturut turut sebagai berikut 1k dan 13k, 4k
Laporan Ujian Akhir Praktikum (6/Kelompok 2) 6
dan 10k, serta 7k dan 7k.Sehingga dengan adanya [2] Fitriyah, Hurriyatul.2017.“DasarKomputasiSinyal Digital”. Malang:
UBPress.
variasi tersebut untuk hasil pengamatan dapat dilihat besar [3] Arifianto, Deni.2011. “Bikin Robot itu Gampang”. Jakarta: PT. Kawan
Ton dan Toff pada grafik osiloskop, dari besar Ton dan Toff Pustaka.
yang telah diperoleh dapat dilakukan perhitungan untuk [4] Sarjana. Modul Converter (ADC dan DAC) dengan Seven
SegmentDisplay. Jurnal informanika. Vol 5 (1). 2019
memperoleh nilai duty cycle berturut turut sebagai berikut [5] Kazimierczuk, Marian K. 2016. “Pulse Width Modulated DC-DC Power
7,5%, 29%, 50%, 70%, dan 92,52% Sedangkan untuk hasil Converters”. United Kingdom: Wiley.
perhitungan, nilai Ton dan Toff diperoleh dari perhitungan [6] Maulana, Eka. 2012. “Pengaturan PWM dengan PLC”. Malang:
Universitas Brawijaya.
nilai resistansi dan kapasitansi yang dikalikan dengan [7] Artanto, Dian, “Merakit PLC dengan Mikrokontroller”. Jakarta: PT Elex
konstanta sebesar 0,8. Berdasarkan perhitungan yang telah Media (2009).
[8] Dennis L, Eggleston, “Basic Electronics for Scientist and
dilakukan maka diperoleh nilai duty cycle pada tiap Engineers”.New York: Cambridge-University Press (2011).
variasinya berturut turut sebagai berikut 7,14%, 28,57%, [9] https://teknikelektronika.com
50%, 71,42%, dan 92,85% Dari perhitungan nilai duty cycle [10] Sarjana. ModulComparator Digital.JurnalElektronika. 2009
[11] Halliday & Resnick. 2011. “Fundamentals of Physics”. John Wiley &
yang diperoleh berdasarkan hasil perhitungan dan Sans, Inc.
pengamatan maka dapat diperoleh nilai error pada tiap [12] Giancoli, Douglas C. 2001. “Physics Principles with
variasinya berturut turut sebesar 5,04%, 1,5% 0%, 1,0%, dan Applications”.Pearson Pantice Hall
0,35%.Adanya perbedaan nilai duty cycle antara hasil
pengamatan dan pengukuran ini bias juga disebabkan dari
penentuan nilai dari tiap komponen yang digunakan kurang
sesuai, misalnya dalam menentukan nilai Ton dan Toff
berdasarkan hasil keluaran dari grafik osiloskop, dan juga
pengambilan nilai pembulatan dalam perhitungan yang
menyebabkan adanya perbedaan nilai duty cycle.
IV. KESIMPULAN
Dari hasil percobaan yang telah dilakukan dapat
disimpulkan bahwa PWM (Pulse Width Modulation) adalah
cara memanipulasi lebar sinyal yang dinyatakan dengan
pulsa dalam satu periode. Selain itu, dapat diketahui pula
hubungan antara PWM dan IC NE555 dimana dalam hal ini
IC NE555 berfungsi sebagai regulator tegangan DC. Pada
project ini digunakan variasi nilai resistansi pada Ra dan Rb,
yang mana nilainya berturut turut sebagai berikut 1k dan
13k, 4k dan 10k, serta 7k dan 7k. Dari hasil
pengamatan dapat diperoleh nilai duty cycle berturut turut
sebagai berikut 7,5%, 29%, 50%, 70%, dan 92,52%.
Sedangkan untuk hasil perhitungan, diperoleh nilai duty
cycle pada tiap variasinya berturut turut sebagai berikut
7,14%, 28,57%, 50%, 71,42%, dan 92,85%. Dari
perhitungan nilai duty cycle yang diperoleh berdasarkan hasil
perhitungan dan pengamatan maka dapat diperoleh nilai error
pada tiap variasinya berturut turut sebesar 5,04%, 1,5%, 0%,
1,0%, dan 0,35%.
DAFTAR PUSTAKA
[1] Dinata, Yowono.2016.“Arduino ituPintar”. Jakarta: PT
ElexMediaKomputindo.