Anda di halaman 1dari 21

Sistem Kendali

Sistem Pengendalian

Dalam sistem kelistrikan dikenal dua istilah yaitu sistem pengendalian dan
sistem pengaturan. Sistem pengendalian yang akan dibahas yang menggunakan
perangkat kontaktor dan alat kendali saklar ON, saklar OFF, timer, dsb.

Dalam sistem pengendalian ada dua bagian yaitu yang disebut rangkaian
kontrol (DC 24 V) dan sistem daya (AC 230 V) pada gambar. Ketika saklar S1 di
ON kan relai Q1 akan energized sehingga kontak 1-2 tertutup dan lampu
menyala karena mendapat supply listrik AC 230 V. Jika saklar S1 di-OFF-kan maka
Q1 dan lampu akan OFF.

Gambar Sistem Pengendalian terdiri rangkaian daya dan rangkaian kontrol


WIRING DIAGRAM RANGKAIAN LISTRIK

(Ini skemanya!) (Ini rangkaian nyatanya!)


Wiring Diagram

Diagram rangkaian merupakan suatu gambar atau petunjuk tentang komponen


apa yang ada di dalam suatu rangkaian listrik, fungsinya dan hubungan antar
rangkaian, sehingga diharapkan bila seorang engineer atau teknisi mengerti
tentang diagram rangkaian tesebut, mereka akan lebih tepat dalam mendesain
suatu rangkaian ataupun menganalisa gangguan terhadap suatu rangkaian.

Wiring diagram menggambarkan hubungan rangkaian secara detail, dari mulai


symbol rangkaian sampai dengan koneksi rangkaian tersebut dengan komponen
lain, sehingga akan mudah bagi kita untuk mengikuti alur sebenarnya dari sebuah
rangkaian, karena digambarkan secara rinci dan lengkap.
Contoh gambar wiring diagram rangkaian daya dan control motor
induksi
Simbol-simbol komponen pada wiring diagram

1. Selector Switch
Alat ini di gunakan untuk memilih, banyak sekali type selector switch, tapi
biasanya hanya dua type yang sering di gunakan, yaitu 2 posisi, dan 3 posisi
dengan selector switch.

Bentuk nyata Simbol


2. No Fuse Breaker (NFB)
Berfungsi untuk menghubungkan dan memutus arus utama dengan sirkuit atau
beban, dan melindungi beban dari arus yang berlebihan atau hubung singkat. Cara
kerja NFB, ketika arus yang mengalir melaluinya melebihi dari nilai yang tertera pada
NFB maka secara otomatis NFB akan memutuskan arusnya.

Simbol Bentuk nyata


3. Miniatur Circuit Breaker (MCB)

MCB berfungsi untuk memutuskan rangkaian apabila ada arus yang mengalir dalam
rangkaian atau beban listrik melebihi dari kemampuan. Misalnya adanya konsleting dan
lainnya.

Bentuk nyata Simbol


4. Saklar tombol

Saklar tombol sering dinamakan tombol tekan (push button), ada dua macam yaitu tombol
tekan normally open (NO) dan tombol tekan normally close (NC). Konstruksinya tombol tekan
ada beberapa jenis, yaitu jenis tunggal ON dan OFF dibuat secara terpisah dan ada juga yang
dibuat satu tempat.

Bentuk nyata Simbol


5. Lampu indikator

Lampu tanda/indikator berfungsi untuk memberi tanda bagi operator


bahwa panel dalam keadaan kerja/bertegangan atau tidak.

Simbol Bentuk nyata


6. Kontaktor
Kontaktor merupakan saklar daya yang bekerja dengan prinsip
elektromagnetik. Sebuah koil jika dialirkan arus listrik akan menjadi
magnet dan menarik inti magnet yang bergerak dan menarik sekaligus
kontak dalam posisi ON. Batang inti yang bergerak menarik paling sedikit
3 kontak utama dan beberapa kontak bantu bisa kontak NC atau NO.

Bentuk nyata Simbol


7. Overload (OL)

Over Load/saklar termis berfungsi sebagai pengaman. Apabila terjadi


kelebihan beban, saklar termis akan bekerja memutuskan arus listrik
dengan beban sehingga keamanan beban terjaga.

Bentuk nyata Simbol


8. Time Delay Relay (TDR)

Relai penunda waktu digunakan untuk memperoleh periode waktu yang


dapat diatur/sistel menurut kebutuhan. Setelah distel sampai pada saat
yang ditentukan, posisinya akan berubah sendiri.

Bentuk nyata Simbol


9. Sensor Proximity

Proximity switch adalah sensor untuk mendeteksi adanya objek tanpa


kontak fisik.

Simbol Bentuk nyata


10. Limit Switch

Limit switch merupakan jenis saklar yang dilengkapi dengan katup yang berfungsi
menggantikan tombol. Prinsip kerja limit switch sama seperti saklar Push ON yaitu
hanya akan menghubung pada saat katupnya ditekan pada batas penekanan
tertentu yang telah ditentukan dan akan memutus saat saat katup tidak ditekan.

Simbol Bentuk fisik


11. Motor induksi

Motor induksi adalah alat listrik yang mengubah energi listrik menjadi
energi mekanik. Listrik yang diubah adalah listrik 3 phasa.

Bentuk nyata Simbol


Contoh pengendalian komponen listrik: Kontrol On-Off Lampu
Contoh pengendalian komponen listrik: Kontrol Self Holding
Contoh pengendalian komponen listrik: Kontrol Interlock
Contoh: Gambar di bawah adalah sebuah gambaran situasional penyelenggaraan sebuah Quiz, di mana terdiri
atas 1 pembawa acara, dan 2 peserta:

Buatlah rancangan instalasi listrik untuk mensupport penyelenggaraan Quiz tersebut, dengan prosedur kerja
ragkaian sebagai berikut:

•Jika pemain 1 atau pemain 2 lebih cepat menekan tombol yang ada di hadapannya, maka lampu 1 atau
lampu 2 akan menyala, dan pemain lawan yang terlambat menekan tombol, lampunya tidak akan menyala.

•Pemain 1 atau pemain 2 yang menekan tombol, menyebabkan Buzzer berbunyi selama ± 5 Detik,
kemudian buzzer tidak berbunyi.

•Lampu 1 atau lampu 2 yang sudah menyala, akan terus menyala dan akan mati jika tombol MC di tekan,
dan rangkaian akan kembali ke kondisi stand by.

Komponen yang harus ada adalah 2 buah lampu (peserta), 2 buah tombol (peserta), 1 buah tombol MC
(Stop), dan 1 buah buzzer. Sedangkan untuk komponen lainnya seperti relay/kontaktor/timer ditentukan
oleh si perancang gambar.
Lampu lalu lintas

Tombol Start

Tombol Stop

Note: G = Green (Lampu Hijau) ; Y = Yellow (Lampu Kuning) ; R = Red (Lampu merah)

Buatlah rancangan instalasi listrik untuk skema lampu lalu lintas pada gambar di atas, dengan prosedur kerja
yaitu Ketika tombol start ditekan, kondisinya adalah:

Green(hijau) → 2 detik → Yellow(kuning) → 2 detik → red(merah) → 2 detik →Red(merah), Yellow(kuning)


→2 detik → Green(hijau) → ……dst.

Komponen yang harus ada adalah 1 tombol start, 1 tombol stop dan 3 buah lampu (merah,kuning,hijau).
Sedangkan untuk komponen lainnya seperti relay/kontaktor/timer ditentukan oleh si perancang gambar.

Anda mungkin juga menyukai