I. PENDAHULUAN
II. PEMBAHASAN
Latihan 1 : Diagram rangkaian operasi terbuka
Posisi
Kondisi K1 Keadaan H1
S1
0 OFF Padam
1 ON Nyala
Pada percobaan 1 kontaktor melalui kontak NO berfungsi menghidupkan dan mematikan lampu H1
apabila coil pada kontaktor A1 dan A2 diberi sumber tengangan AC 220 V, tetapi saklar tunggal S1
sebagai pengontrol sumber listrik yang mengalir ke Kontaktor. Jadi apabila Saklar tunggal S1 ditekan arus
mengalir melalui S1 menuju ke Kontaktor K1 dan menghidupkan lampu H1 dan sebaliknya
Latihan 2 : Diagram rangkaian operasi tertutup
Posisi
Kondisi K1 Keadaan H1
S1
0 OFF Nyala
1 ON Padam
Pada percobaan 2 Lampu H1 keadaan awal menyala dan kontaktor melalui kontak NC berfungsi
mematikan lampu H1 apabila coil pada kontaktor A1 dan A2 diberi sumber tegangan AC 220 V, tetapi
saklar tunggal S1 sebagai pengontrol sumber listrik yang mengalir ke Kontaktor. Jadi apabila Saklar
tunggal S1 ditekan arus mengalir melalui S1 menuju ke Kontaktor K1 dan mematikan lampu H1 dan
apabila saklar tunggal S1 di lepas maka lampu akan menyala.
Latihan 3 :Diagram rangkaian operasi kontaktor mengunci sendiri ( pakai saklar toggle)
Posisi
Kondisi K1 Keadaan H1
S1
0 ON Nyala
1 ON Nyala
Pada percobaan 3, kontaktor melalui kontak NO berfungsi menghidupkan dan mematikan lampu H1
apabila coil pada kontaktor A1 dan A2 diberi sumber tengangan AC 220 V, tetapi saklar toggle S1 sebagai
pengontrol sumber listrik yang mengalir ke Kontaktor. Jadi apabila Saklar push button S1 ditekan arus
mengalir melalui S1 menuju ke Kontaktor K1 dan NO yang di hubung pararel dengan S1 sebagai pengunci
kontaktor itu sendiri jadi apa bila S1 dilepas maka Kontaktor masih tetap bekerja karena arus mengalir
melalui kontak NO bantu kontaktor. Jadi lampu akan tetap menyala apabila S1 ditekan ataupun dilepas.
Latihan 4 :Diagram rangkaian operasi kontaktor mengunci sendiri ( pakai push button)
Posisi
Kondisi K1 Keadaan H1
S1
0 ON Nyala
1 ON Nyala
Pada percobaan 4 kontaktor melalui kontak NO berfungsi menghidupkan dan mematikan lampu H1
apabila coil pada kontaktor A1 dan A2 diberi sumber tengangan AC 220 V, tetapi saklar push button S1
sebagai pengontrol sumber listrik yang mengalir ke Kontaktor. Jadi apabila Saklar push button S1 ditekan
arus mengalir melalui S1 menuju ke Kontaktor K1 dan NO yang di hubung pararel dengan S1 sebagai
pengunci kontaktor itu sendiri jadi apa bila S1 dilepas maka Kontaktor masih tetap bekerja karena arus
mengalir melalui kontak NO bantu kontaktor. Jadi lampu akan tetap menyala apabila S1 ditekan ataupun
dilepas.
Latihan5 :Diagram rangkaian operasi kontaktor mengunci sendiri (prioritas off)
Posisi Posisi S2
Kondisi K1 Keadaan H1
S1
1 0 ON Nyala
0 0 ON Nyala
0 1 OFF Padam
Pada percobaan 5, kontaktor melalui kontak NO berfungsi menghidupkan dan mematikan lampu H1
apabila coil pada kontaktor A1 dan A2 diberi sumber tengangan AC 220 V, tetapi saklar push button S1
sebagai pengontrol sumber listrik yang mengalir ke kontaktor. Jadi apabila saklar push button S1 ditekan
arus mengalir melalui S1 menuju ke kontaktor K1 dan NO yang di hubung pararel dengan S1 sebagai
pengunci kontaktor itu sendiri jadi apa bila S1 dilepas maka kontaktor masih tetap bekerja karena arus
mengalir melalui kontak NO bantu kontaktor. Untuk mematikan lampu H1 dengan cara menekan saklar
push button stop S2 yang di rangkai seri dengan S1 akan memutus arus yang mengalir ke kontaktor dan
lampu H1 akan padam.
Latihan 7 :Diagram rangkaian operasi kontaktor dari beberapa tempat terpisah dengan logika OR-
ON Control
Posisi Posisi Posisi Kondisi Keadaan
S1 S2 S3 K1 H1
1 0 0 ON Nyala
0 0 1 OFF Padam
0 1 0 ON Nyala
0 0 1 OFF Padam
Pada percobaan 7,saklarpushbutton S1, S2, dan S3 sebagai pengontrol sumber listrik yang mengalir ke
kontaktor. kontaktor melalui kontak NO berfungsi menghidupkan dan mematikan lampu H1 apabila coil
pada kontaktor A1 dan A2 diberi sumber tengangan AC 220 V. Jadi, apabila Saklar tunggal S1 ditekan
arus mengalir melalui S1 menuju ke S3 (NC) lalu ke Kontaktor K1 dan menghidupkan lampu H1.
Selanjutnya, apabila S3 ditekan, akan memutus arus sehingga lampu Kontaktor K1 dan lampu H1 akan
mati. Lalu, apabila S2 ditekan, Kontaktor K1 dan lampu H1 akan menyala kembali, dan akan mati saat S3
ditekan.
Latihan 8 :Diagram rangkaian operasi kontaktor dari beberapa tempat terpisah dengan logika OR-
OFF Control
Posisi Posisi Posisi Kondisi Kondisi
S1 S2 S3 K1 H1
1 0 0 ON ON
0 0 1 OFF OFF
1 0 0 ON ON
0 0 1 OFF OFF
Pada percobaan 8,saklar pushbutton S1, S2, dan S3 sebagai pengontrol sumber listrik yang mengalir ke
kontaktor. Kontaktor melalui kontak NO berfungsi menghidupkan dan mematikan lampu E1 apabila coil
pada kontaktor A1 dan A2 diberi sumber tengangan AC 220 V. Jadi, apabila Saklar tunggal S1 ditekan
arus mengalir melalui S1 lalu ke Kontaktor K1 dan menghidupkan lampu H1. Lalu, apabila S3 ditekan,
akan memutus arus sehingga lampu E1 akan mati. Begitu pula dengan Saklar S2.
Latihan 9 :Diagram rangkaian operasi kontaktor dari beberapa tempat terpisah dengan logika
AND-ON Control
Latihan 10 :Diagram rangkaian operasi kontaktor untuk mengendalikan dua beban yang terpisah
Pada percobaan 10,saklar pushbutton S1, S2, dan S3 sebagai pengontrol sumber listrik yang mengalir ke
kontaktor. Kontaktor K1 melalui kontak NO berfungsi menghidupkan dan mematikan lampu H1, dan
Kontaktor 2melalui kontak NO berfungsi menghidupkan dan mematikan lampu E2, apabila coil pada
kontaktor A1 dan A2 diberi sumber tengangan AC 220 V. Jadi, apabila saklar S1 ditekan, arus akan
mengalir melalui S3 (NC) kemudian Kontaktor K1 mengunci dan lampu H1 menyala. Kemudian, apabila
saklar S2 ditekan, arus akan mengalir ke kontaktor K2 sehingga lampu H2 menyala bersama dengan
lampu H1 tadi. Lalu, kedua lampu akanpadam saat saklar S3 ditekan.
Latihan 11 :Diagram rangkaian operasi kontaktor kerja berurutan
Pada percobaan 11,saklar pushbutton S1, S2, dan S3 sebagai pengontrol sumber listrik yang mengalir ke
kontaktor. Kontaktor K1 melalui kontak NO berfungsi menghidupkan dan mematikan lampu H1, dan
Kontaktor K2melalui kontak NO berfungsi menghidupkan dan mematikan lampu H2, apabila coil pada
kontaktor A1 dan A2 diberi sumber tengangan AC 220 V. Jadi, apabila S2 ditekan tidak terjadi apa-apa.
Kemudian, saat S1 ditekan, arus akan mengalir melalui kontaktor K1 sehingga lampu H1 akan menyala.
Lalu, saat saklar S2 ditekan kembali, arus akan masuk ke kontaktor K2 sehingga lampu H2 menyala
bersama dengan lampu H1 tadi. Kemudian, apabila saklar S3 ditekan, semua lampu akan padam.
Latihan 12 :Diagram rangkaian dua beban kerja berurutan secara otomatis berbasis waktu pada
saat start.
Posisi Posisi Kondisi Kondisi Kondisi Kondisi
S1 S2 K1 H1 K2 H2
0 0 OFF OFF OFF OFF
1 0 ON ON OFF OFF
Setelah 5 ON ON
ON ON
detik
0 1 OFF OFF OFF OFF
Pada percobaan 12, saklar push button S1 sebagai pengontrol sumber listrik yang mengalir ke kontaktor
K1 dan kontaktor timer. Kontaktor melalui kontak NO berfungsi menghidupkan dan mematikan lampu H1
apabila coil pada kontaktor A1 dan A2 diberi sumber tengangan AC 220 V. Jadi, apabila saklar S1 ditekan,
maka arus akan mengalir melalui S1 menuju ke kontaktor K1 lalu menuju ke kontaktor timer yang telah
disetting untuk waktunya 5 detik. Sehingga lampu H1 akan menyala,5 detik kemudian lampu H2 akan
menyala. Kemudian apabila S3 ditekan maka kedua lampu akan padam.
Latihan 13 :Diagram rangkaian dua beban kerja berurutan secara otomatis berbasis waktu pada
saat stop.
1. Pengendalian elektromagnetik adalah sebuah alat yang digunakan untuk mengatur sistem kerja alat
elektromagnetik. Pengendalian elektromagnetik juga dapat digunakan untuk mengatur sistem kerja
suatu motor listrik.
2. Kontaktor merupakan sebuah komponen utama yang berfungsi sebagai penghubung/kontak dengan
kapasitas yang besar dengan menggunakan daya minimal.
3. Kontaktor tidak dapat bekerja sendiri dalam pengoprasian sesuai aturannya harus ada komponen lain
yaitu saklar atau yang lainnya.Kontaktor dapat bekerja apa bila coil coil pada kontaktor disambungkan
dengan sumber tegangan yang sesuai dengan teagangan kerjanya.
4. Operasi kontaktor dari berbagai tempat terpisah fungsi rangkaiannya berbasis pada elemen-elemen
logika, diantaranya adalah operasi OR dan AND.
5. Kontaktor timer adalah kontaktor yang digunakan sebagai relai penunda waktu yang fungsinya untuk
memindahkan kerja dari rangkaian pengontrol kerangkaian tertentu yang bekerja secara otomatis.
REFERENSI
[1] Lukas Joko D.A. 2008. Rancangan Listrik Kendali Industri.
[2] Ogata, Katshuiko, Modern Control Engineering, 1994, Prentice Hall, Inc.
[3] Kisel, E. Thomas, Modern Industrial/Electrical Motor Controls, 1990, PRINTICE HALL,
Englewood Cliffs, New Jersey 07632
[4] Juhari, Kontrol Elektromekanik , Moduk Diklat PPPPTK BMTI, 2012.
[5] Theraja B L and AK Theraja, A Text Book of Electrical Technology , New Delhi India 2002.
[6]https://id.scribd.com/document/348985243/Job-Sheet-kendali-elektromagnetik
[7] https://rekayasalistrik.wordpress.com/2013/03/03/cara-kerja-kontaktor/