Anda di halaman 1dari 16

INSTALASI MOTOR OPERASI

BERGANTIAN

Nama Praktikan

: Hawa mulia

Nama Rekan

: 1. Akbar Mandala Putra tanjung


2. Elsa Qorirotul Aini
3. Fardan Adharizal
4. Gom Banuaran
5. Syafvinna Meinicha

Kelas

: 2E

Tanggal

: 26 Mei 2015

POLITEKNIK NEGERI JAKARTA

Bab I
Pendahuluan

1.1 Tujuan
Dapat menerangkan fungsi kontaktor dalam pengaturan rangkaian
daya.
Dapat menggambarkan diagram fungsi dan table dari rangkaian
dengan mengunakan kontaktor
Dapat merangkai dan mengoperasikan motor secara bergantian
Dapat merangkai dan mengoperasikan motor forward dan reverse

1.2

DasarTeori
Yang dimaksud dengan pemakaian kontaktor operasi bergantian
adalah pengoperasian beban dengan menggunakan kontaktor dimana
masing masing kontaktor melayani bebannya masing masing
secara terpisah.Namun pada pengoperasian kontaktor kali ini
menggunakan push button ganda ( NO & NC ), sehingga jika tidak
menekan push button, maka push button tersebut dalam posisi push
button NC, namun bila kita tekan maka push button tersebut dalam
posisi push button NO.
Pada rangkaian ini, kontaktor yang dapat bekerja hanya 1, sehingga
bila kontaktor 1 dalam keadaan bekerja, maka kontaktor 2 akan mati,
begitu pula jika kontaktor 2 dalam keadaan bekerja maka kontaktor 1
akan mati, sehingga bekerjanya kontaktor tersebut secara bergantian.
Pemakaiankontaktordenganoperasibergantianini,
memerlukankomponenpengamanpadasetiaprangkaiannyauntukmenga
ntisipasiterjadinyagangguanpada motor.Alat yang bias digunakan
untuk pengaman antara lain :
1. MCB (Miniature Circuit Breaker) dimana MCB
berfungsiuntukmemutusaruslistriksecaraotomatisjikaterjadikonsleti
ng
2. TOLR (Thermal Over Load Relay) dimana TOLR
berfungsiuntukproteksi motor listrikdaribebanlebih.
Sepertihalnyasekring (fuse) pengamanbebanlebihada yang
bekerjacepatdanada yang lambat. Sebabwaktu motor start
arusdapatmencapai 6 kali nominal,

sehinggaapabiladigunakanpengaman yang bekerjacepat,


makapengamannyaakanputussetiap motor dijalankan.
Gangguan yang
mungkinterjadipadaoperasirangkaianbergantianadalahadanyahubunga
nsingkataruslistrik (konsleting) ataubebanlebih( over load)
Padarangkaianinijugadiperlukanlamputanda (pilot lamp)
denganwarnamerahdanhijau,
dimanalampuiniberfungsisebagaiindikatorsaatbebanbekerja,
sepertijikarangkaiandalamkeadaanmati (off)
makalampuindikatordenganwarnamerahakanmenyala,
sebaliknyajikakitamenekan switch button (on)
makalampuindikatormerahakanmatidanlampuindikatorhijauakanmeny
ala.
Makaakandiperolehakibatpadaketidakefisiensistem,
kesulitanmemonitoraktifitaskesalahandalamoperasional,
dsb.Perkembanganinformasi yang
layakterusdipertimbangkanuntukperancangan Monitoring dan
Automation SystemMonitoring dan Automation System
merupakansistem yang
difokuskanpadakegiatanpengawasanseluruhaktivitassistem,
untuktercapainyasasaran / tujuandalamhalkapasitas,
efektifitaskegiatansistem, daneffisiensi ,
denganmenggunakansistemdanperangkat yang
mampumenggantikanaktifitaskonvensionaldengansistemkomputerisasi
.
Sedangkan Yang
dimaksuddenganpemakaiankontaktoroperasipenguncian (interlocking)
adalahpengoperasianbebandenganmenggunakankontaktordimanamasi
ng masingkontaktormelayanibebannyamasing
masingsecaraterpisah. Namunpadapengoperasian kontaktor kali ini
menggunakan push button ganda ( NO & NC ), sehingga jika tidak
menekan push button, maka push button tersebut dalam posisi push
button NC, namun bila kita tekan maka push button tersebut dalam
posisi push button NO.
Kontaktor operasi penguncian ini juga merupakan pengembangan
dari system operas ibergantian.Hal ini dimaksudkan untuk tujuan
keandalan yang lebih tinggi dan factor keamanan yang lebih terjamin.
Pada rangkaian ini, kontaktor yang dapat bekerja hanya 1, sehingga
bila kontaktor 1 dalam keadaan bekerja, maka kontaktor 2 akan mati,
begitu pula jika kontaktor 2 dalam keadaan bekerja maka kontaktor 1
akan mati. Akan tetapi dalam operasi ini kita menempatkan kontak
bantu NO yang langsung terhubung setelah push button SO, sehingga

apabila kita mengoperasikan salah satur angkaian make rangkaian


yang lain tidak dapat bekerja sebelum rangkaian tadi dimatikan.
Pemakaian kontaktor dengan operasi penguncian ini, memerlukan
komponen pengaman pada setiap rangkaiannya untuk mengantisipasi
terjadinya gangguan pada motor.Alat yang bias digunakan untuk
pengaman antara lain :
1.

MCB (Miniature Circuit Breaker) dimana MCB berfungsi untuk


memutus arus listrik secara otomatis jika terjadi konsleting.

2.

TOLR (Thermal Over Load Relay) dimana TOLR berfungsi untuk


proteksi motor listrik dari beban lebih. Seperti halnya sekring
(fuse) pengaman beban lebih ada yang bekerja cepat dan ada
yang lambat. Sebab waktu motor start arus dapat mencapai 6
kali nominal, sehingga apabila digunakan pengaman yang
bekerja cepat, maka pengamannya akan putus setiap motor
dijalankan.

Gangguan yang mungkin


Terjadi pada operasi rangkaian penguncian adalah adanya
hubungan singkat arus listrik (konsleting) atau beban lebih ( over load)
Pada rangkaian ini juga diperlukan lampu tanda (pilot lamp) dengan
warna merah dan hijau, dimana lampu ini berfungsi sebagai indicator
saat beban bekerja, seperti jika rangkaian dalam keadaan mati (off)
maka lampu indicator dengan warna merah akan menyala, sebaliknya
jika kita menekan switch button (on) maka lampu indicator merah
akan mati dan lampu indicator hijau akan menyala.

Bab II
Peralatan

DaftarPeralatan :
a) Mounting Board
buah)
b) Power Supply Element
buah)
c) S0 Push Button Switch
buah)
d) Double Push Button Switch
e) H1, H2 Pilot Lamp
buah)
f) K1, K2 Contactor
buah)
g) M1, M2 Three Phase, Squirel Cage Motor
(2 buah)
h) Tang Ampere
i) Multimeter
buah)
j) Connecting Lead
buah)
k) Junction Box
l) Push Button Switch
m)
Contactor
n) Voltmeter
o) Connecting Lead
p) Kabelpenghubung

(1
(1
(1
(2 buah)
(2
(2

(1 buah)
(3
(1
(1 buah)

Bab III
ProsedurPercobaan

3.1 GambarRangkaian
Gambar Rangkaian :
1. one line diagram bergantian

a) One line diagram penguncian

2. Wiring diagram bergantian

b) Wiring diagram penguncian

3. Diagram kerja bergantian

Permasalahan
a)
b)
c)
d)

Buat dan isi tabel data, diagram fungsi, dantabel fungsi?


Terangkan proses kerjarangkaian?
Evaluasi hasil data?
Jelaskan penggunaan atau aplikasi pemakaian kontaktor operasi
berurutan ini?
e) Berikan kesimpulan lengkap percobaan itu?
Gambar rangkaian operasi penguncian
Control Circuit Diagram

Permasalahan
a)
b)
c)
d)

Buat dan isi tabel data, diagram fungsi, dan tabel fungsi?
Terangkan proses kerja rangkaian?
Evaluasi hasil data?
Jelaskan penggunaan atau aplikasi pemakaian kontaktor operasi
berurutan ini?
e) Berikan kesimpulan lengkap percobaan itu?

Bab IV
Data dan Analisa Data

Tabel bergantian:
Rangkaian 1

S0
0
0
0
1

S1
0
1
0
0

S2
0
0
1
0

rangkaian 2

K1 K2 H1 H2
0
0
0
0
1
0
1
0
0
1
0
1
0
0
0
0

S0
0
0
0
1

S1
0
1
0
0

K1
0
1
0
0

K2
0
0
1
0

H1
0
1
0
0

Flow Chart bergantian


2. Flow Chart
a. Rangkaian 1

b. Rangkaian 2

S0
S0
S1
S1
S2
K1
K1
K2
K2
H1
H1
H2
4.1

H2

Jawaban

masalah dan analisa


1. Tabel data dapat dilihat pada sub bab Analisa Data

H2
0
0
1
0

2. Operasi bergantian
Rangkaian 1:
- Ketika rangkaian diberi arus listrik, maka tidak ada lampu yang
menyala karena saklar terminal yang terpasang dikedua lampu
tersebut NO.
- Ketika saklar push button 1 ditekan maka lampu hijau 1 menyala
karena pada saat ditekan arus mengalir melewati S2 dan S1 akan
bersifat magnetik sehingga K1 dapat tertarik. Dari S2 arus melewati
S1 yang menarik K1 NO menjadi NC. Dan mengalir melewati K2 dan
saklar terminal dilampu hijau berubah menjadi NC.
- Ketika saklar push botton 2 ditekan maka arus akan berpindah
melewati jalur 2 maka lampu hijau 2 menyala karena pada saat
ditekan arus mengalir melewati S1 dan S2 akan bersifat magnetik
sehingga K2 dapat tertarik. Dari S1 arus melewati S2 yang menarik K2
NO menjadi NC. Dan mengalir melewati K2 dan saklar terminal
dilampu hijau 2 berubah menjadi NC.
Rangkaian 2:
- Ketika rangkaian diberi arus listrik, maka tidak ada lampu yang
menyala karena saklar terminal terpasang NO.
Ketika saklar push button 1 ditekan maka lampu hijau 1 menyala
karena pada saat ditekan arus mengalir melewati S1, S1 akan bersifat
magnetik yang akan menarik K1 agar menjadi NC.
- Ketika S2 ditekan maka lampu hijau 2 menyala karena arus berpindah
melewati S2 yang bersifat magnetik lalu menarik K1 NO menjadi NC.

3. Pada praktikum operasi bergantian sesuai dengan teori dan dinyatakan


benar dalam praktikum.
4. Pengaplikasian dari operasi bergantian terdapat pada eskalator, pompa
air bersih pada gedung bertingkat, AC dengan menggunakan kontaktor.
5. Kesimpulan dapat dilihat pada bab Kesimpulan.

Bab V
Kesimpulan

5.1

Kesimpulan
Dari hasil percobaan dapat kita simpulkan:
1. Pada operasi bergantian, motor satu dan motor yang lain dapat
beroperasi secara bergantian tidak perlu mematikan motor yang lain dari
pusat tetapi cukup menyalakan motor yang ingin dinyalakan.
2. Pada operasi tersebut rangkaian saling berpengaruh karena terpasang
bersilangan.
3. operasi bergantian terdapat pada eskalator, pompa air bersih pada
gedung bertingkat, AC dengan menggunakan kontaktor.
5.2 Saran
1) Pahamilah teori secara tepat.
2) Lakukan standar kerja yang berlaku.
3) Gunakanlah alat sebijaksana mungkin.
4) Ikutilah langkah kerja yang terdapat pada jobsheet.
5) Simpan dan rawatlah alat setelah dipakai.

Anda mungkin juga menyukai