PENGOPERASIAN
SISTEM KENDALI
ELEKTROMEKANIK-MAGNETIK
Program Keahlian:
TEKNIK ELEKTRONIKA
Kompetensi Keahlian:
MEKATRONIKA
MEKATRONIKA 1
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 2 CIMAHI
Lembaran Informasi & Praktek Sistem Kendali Elektromekanik-magnetik
A. Titik Kontak
1. Titik Kontak Jenis a (Normally Open / NO)
Titik kontak ini sebelum bekerja dalam keadaan terbuka dan bila bekerja maka titik
kontak akan menutup sehingga mengalirkan arus listrik. Titik kontak semacam ini
banyak dipakai pada Push Botton untuk tombol start karena hanya akan
mengbungkan kontak selama tombol ditekan.
Kontak NC Kontak NC
MEKATRONIKA 2
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 2 CIMAHI
Lembaran Informasi & Praktek Sistem Kendali Elektromekanik-magnetik
Kontak NO Kontak NO
B. Saklar Manual.
Saklar manual ialah saklar yang berfungsi menghubung dan memutuskan arus listrik
yang dilakukan secara langsung oleh orang yang mengoperasikannya. Dengan kata
lain pengoperasian saklar ini langsung oleh manusia tidak menggunakan alat bantu.
Sehingga dapat juga disebut saklar mekanis. Pada saat saklar memutus dan
menghubung, pada kontak saklar akan terjadi percikan bunga api terutama pada
beban yang besar dan tegangan yang tinggi. Karena itu gerakan memutus dan
menghubung saklar harus dilakukan secara cepat sehingga percikan bunga api yang
terjadi kecil. Dengan saklar ini motor listrik dapat dihubungkan langsung dengan
jala-jala (direct on line), atau dapat pula saklar ini digunakan sebagai starter (alat
asut) pada motor-motor listrik 3 fasa daya kecil.
Saklar SPST adalah saklar yang terdiri dari satu kutub dengan satu arah, Fungsinya
untuk memutus dan menghubung saja. Saklar jenis SPST ini hanya digunakan pada
motor dengan daya kurang dari 1 PK.
MEKATRONIKA 3
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 2 CIMAHI
Lembaran Informasi & Praktek Sistem Kendali Elektromekanik-magnetik
MEKATRONIKA 4
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 2 CIMAHI
Lembaran Informasi & Praktek Sistem Kendali Elektromekanik-magnetik
Saklar TPDT adalah saklar dengan tiga kutub yang dapat bekerja ke dua arah. Saklar
ini digunakan pada instalasi motor 3 fasa atau sistem 3 fasa lainnya. Juga dapat
digunakan sebagai pembalik putaran motor 3 fasa, layanan motor 3 fasa dari dua
sumber dan juga sebagai starter bintang segitiga yang sangat sederhana.
7. Drum Switch
Saklar Drum Switch adalah saklar yang mempunyai bentuk seperti drum dengan
posisi handle (tangkai) penggerak memutus dan menghubung berada di ujungnya.
Drum switch digunakan pada motor-motor kecil sebagai penghubung motor dengan
jala-jala (sumber tegangan). Jenis saklar ini banyak dipakai pada industri dan
perbengkelan. Drum switch biasanya dipasang pada dinding mesinnya. Pada bagian
bawah sakelar terdapat lubang untuk pemasangan pipa
MEKATRONIKA 5
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 2 CIMAHI
Lembaran Informasi & Praktek Sistem Kendali Elektromekanik-magnetik
Alat ini terdiri dari beberapa kontak, arah pemutaran dan sakelar akan mengubah
kontak-kontak menutup atau membuka dan beroperasi dalam satu putaran.
1. pemutar (handle),
2. plat dengan simbol pengoperasian,
3. mekanis yang berputar yang menentukan langkah putaran saketar.
4. terminal penghubung
9. Push Button
Push Button merupakan suatu jenis saklar yang banyak dipergunakan dalam
rangkaian pengendali dan pengaturan. Saklar ini bekerja dengan prinsip titik kontak
NC atau NO saja, kontak ini memiliki 2 buah terminal baut sebagai kontak
sambungan. Sedangkan yang memiliki kontak NC dan NO kontaknya memiliki 4 buah
terminal baut. Push button akan bekerja bila ada tekanan pada tombol dan saklar ini
akan memutus atau menghubung sesuai dengan jenisnya. Bila tekanan dilepas maka
kontak akan kembali ke posisi semula karena ada tekanan pegas.
Push Button pada umumnya memiliki konstruksi yang terdiri dari kontak bergerak
dan kontak tetap. Dari konstruksinya, maka push button dibedakan menjadi
beberapa tipe yaitu:
A. Tipe NO
Tombol ini disebut juga dengan tombol start karena kontak akan menutup bila
ditekan dan kembali terbuka bila dilepaskan. Bila tombol ditekan maka kontak
bergerak akan menyentuh kontak tetap sehingga arus listrik akan mengalir.
MEKATRONIKA 6
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 2 CIMAHI
Lembaran Informasi & Praktek Sistem Kendali Elektromekanik-magnetik
B. Tipe NC
Tombol ini disebut juga dengan tombol stop karena kontak akan membuka bila
ditekan dan kembali tertutup bila dilepaskan. Kontak bergerak akan lepas dari kontak
tetap sehingga arus listrik akan terputus.
C. Tipe NC dan NO
Tipe ini kontak memiliki 4 buah terminal baut, sehingga bila tombol tidak ditekan
maka sepasang kontak akan NC dan kontak lain akan NO, bila tombol ditekan maka
kontak tertutup akan membuka dan kontak yang membuka akan tertutup.
MEKATRONIKA 7
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 2 CIMAHI
Lembaran Informasi & Praktek Sistem Kendali Elektromekanik-magnetik
Pada gambar diatas, posisi push button pada kondisi normal (belum ditekan) maka lampu 1
(merah) yang akan hidup (on) dan lampu 2 akan mati (off)
Setelah ditekan, posisi push button akan berubah, sehingga lampu 1 akan mati (off)
sedangkan lampu 2 (hijau) akan hidup (on)
MEKATRONIKA 8
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 2 CIMAHI
Lembaran Informasi & Praktek Sistem Kendali Elektromekanik-magnetik
Pada gambar diatas, kontak 3 dan 4 adalah NC sedangkan kontak 1 dan 2 adalah
NO. Apabila tidak ada arus maka kontak akan tetap diam. Tetapi apabila arus
dialirkan dengan menutup switch maka kontak 3 dan 4 akan menjai NO sedangkan
kontak 1 dan 2 menjadi NC.
MEKATRONIKA 9
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 2 CIMAHI
Lembaran Informasi & Praktek Sistem Kendali Elektromekanik-magnetik
Fungsi dari kontak-kontak dibuat untuk kontak utama dan kontak bantu. Kontak
utama tendiri dari kontak NO dan kontak bantu terdiri dan kontak NO dan NC.
Konstruksi dari kontak utama berbeda dengan kontak bantu, yang kontak utamanya
mempunyai luas permukaan yang luas dan tebal. Kontak bantu luas permukaannya
kecil dan tipis.
Kotaktor pada umumnya memiliki kontak utama untuk aliran 3 fasa. Dan juga
memiliki beberapa kontak bantu untuk berbagai keperluan. Kontak utama digunakan
untuk mengalirkan arus utama, yaitu arus yang diperlukan untuk beban, misalnya
motor listrik, pesawat pemanas dan sebagainya. Sedangkan kontak bantu digunakan
untuk mengalirkan arus bantu yaitu arus yang diperlukan untuk kumparan magnet,
alat bantu rangkaian, lampu lampu indikator, dan lain-lain. Notasi dan penomoran
kontak-kontak kontaktor sebagai berikut:
Notasi Jenis
Kontak Penggunaan
Huruf Angka Kontak
L1 L2 L3 1 3 5 NO Ke Jala-jala
Utama R S T
U V W 2 4 6 NO Ke Motor
- 13 14 NO Pengunci
MEKATRONIKA 10
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 2 CIMAHI
Lembaran Informasi & Praktek Sistem Kendali Elektromekanik-magnetik
Notasi Jenis
Kontak Penggunaan
Huruf Angka
Kontak
Bantu 19 20
NO Fungsi Lain
31 32
Dsb
21 22
Pengaman dan
41 42 NC
Fungsi lain
Dsb
-
Kumparan Magnet a - b
Notasi Huruf
(COIL) A1 - A2
1 3 5 13 21 1 3 5 13 21
2 4 6 14 22 2 4 6 14 22
Dewasa ini kontaktor magnet lebih banyak digunakan di bidang industri dan laboratonium.
Hal ini karena kontaktor mudah dikendalikan dari jarak jauh. Selain itu, dengan
perlengkapan elektronik dapat mengamankan rangkaian listrik.
Keuntungan menggunakan kontaktor ialah:
a. pelayanannya mudah,
b. momen kontak cepat.
Sedangkan Kerugiannya:
a. mahal harganya,
b. perawatannya cukup sukar,
c. jika saklar putus sedangkan kontaktor dalam keadaan bekerja, maka kontaktor
akan lepas dengan sendirinya. Kontaktor tidak akan bekerja lagi walaupun
sakelar induk telah disambung kembali sebelum tombol start ditekan lagi.
Tidak seperti sakelar mekanis, dalam merakit dan menggunaan kontaktor harus
dipahami rangkaian pengendali (control) dan rangkaian utama. Rangkaian
pengendali ialah rangkaian yang hanya menggambarkan bekerjanya kontaktor
dengan kontak-kontak bantunya. Sedangkan rangkaian utama ialah rangkaian yang
MEKATRONIKA 11
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 2 CIMAHI
Lembaran Informasi & Praktek Sistem Kendali Elektromekanik-magnetik
konstruksi umum sebuah kontaktor dapat dilihat pada gambar diatas. Kontaktor
memiliki kontak diam dan kontak - kontak yang bergerak apabila koil mendapat arus
MEKATRONIKA 12
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 2 CIMAHI
Lembaran Informasi & Praktek Sistem Kendali Elektromekanik-magnetik
dari sumber. Kontaktor akan bekerja selama koil mendapat arus. Apabila arus
terputus maka kontaktor akan kembali ke posisi semula.
Arus yang terlalu besar yang timbul pada beban motor akan mengalir pada belitan
motor yang dapat menyebabkan kerusakan dan terbakarnya belitan motor. Untuk
menghindari hal itu dipasang termal beban lebih pada alat pengontrol. Prinsip kerja
termal beban lebih berdasarkan panas (temperatur) yang ditimbulkan oleh arus yang
mengalir melalui elemen-elemen pemanas bimetal. Dan sifatnya pelengkungan
bimetal akibat panas yang ditimbulkan, bimetal akan menggerakkan kontak-kontak
mekanis pemutus rangkaian listrik (Kontak 95-96 membuka)
MEKATRONIKA 13
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 2 CIMAHI
Lembaran Informasi & Praktek Sistem Kendali Elektromekanik-magnetik
TOR bekerja berdasarkan prinsip pemuaian dan benda bimetal. Apabila benda terkena arus
yang tinggi, maka benda akan memuai sehingga akan melengkung dan memutuskan arus.
Bimetal
Terkena Panas
Untuk mengatur besarnya arus maksimum yang dapat melewati TOR, dapat diatur
dengan memutar penentu arus dengan menggunakan obeng sampai didapat harga yang
diinginkan.
MEKATRONIKA 14
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 2 CIMAHI
Lembaran Informasi & Praktek Sistem Kendali Elektromekanik-magnetik
Kumparan pada timer akan bekerja selama mendapat sumber arus. Apabila telah
mencapai batas waktu yang diinginkan maka secara otomatis timer akan mengunci
dan membuat kontak NO menjadi NC dan NC menjadi NO.
4 5
6 5 4 3
3 6
3 4
2 7 2 5
2
2 1 6
1 8
8 7
7 8 1 2
INPUT
MEKATRONIKA 15
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 2 CIMAHI
Lembaran Informasi & Praktek Sistem Kendali Elektromekanik-magnetik
Pada umumnya timer memiliki 8 buah kaki yang 2 diantaranya merupakan kaki koil
sebagai contoh pada gambar yaitu kaki 2 dan 7, sedangkan kaki yang lain akan
berpasangan NO dan NC, kaki 1 akan NC dengan kaki 4 dan NO dengan kaki 3.
Sedangkan kaki 8 akan NC dengan kaki 5 dan NO dengan kaki 6. Kaki kaki tersebut
akan berbeda tergantung dari jenis relay timernya.
MEKATRONIKA 16
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 2 CIMAHI
Lembaran Informasi & Praktek Sistem Kendali Elektromekanik-magnetik
TUGAS-TUGAS PRAKTEK
PRAKTEK 1
F
MCB Keterangan :
21 T : Tombol (NO)
1
K (NC): Kontak
K (NC) Kontaktor (NC)
Push BT
K : Koil Kontaktor
2 22
Lp : Lampu tanda
F : Kabel Fasa
N : Kabel Nol
A1
Lp T
K
A2
Normali Open (NO)
N T
Persiapan Awal
1. Siapkan alat dan bahan yang dibutuhkan
2. Pasang rangkaian sesuai dengan gambar kerja
3. Setelah selesai cek kembali rangkaian sebelum di uji ke sumber tegangan
4. Bila rangkaian benar, laporkan pada guru pembimbing
5. Uji rangkaian dengan sumber tegangan
6. Selesai pengujian kembalikan alat dan bahan.
Keselamatan Kerja
1. Gunakan alat sesuai dengan fungsinya.
2. Hindari dari terhadap sengatan listrik
3. Gunakan baju praktek saat bekerja
4. pastikan bekerja pada rangkaian tidak bertegangan.
MEKATRONIKA 17
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 2 CIMAHI
Lembaran Informasi & Praktek Sistem Kendali Elektromekanik-magnetik
Langkah Kerja
1. Apabila tombol T tidak di tekan, maka kontak NO terhubung dan lampu Lp menyala.
Sedangkan koil K kontaktor tidak bekerja (koil tidak mendapat sumber tegangan).
2. Jika tombol T ditekan, maka koil kontaktor akan bekerja dan menarik kontak
kontaknya, sehingga kontak NC membuka dan lampu Lp mati.
3. Lampu Lp ini akan mati tergantung lamanya kita menekan tombol T.
4. Jika tombol T dilepas lampu Lp akan menyala kembali.
PRAKTEK 2
F Keterangan :
MCB
T : Tombol (NO)
13 43 21 K (NC): Kontak
Kontaktor (NC)
K (NC)
Push BT K : Koil Kontaktor
14 44 22 Lp 1 : Lampu tanda ON
Lp 2 : Lampu tanda OFF
F : Kabel Fasa
N : Kabel Nol
A1
K T
A2 Lp 1 Lp 2
Normali Open (NO)
N
T
Keselamatan Kerja
MEKATRONIKA 18
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 2 CIMAHI
Lembaran Informasi & Praktek Sistem Kendali Elektromekanik-magnetik
Langkah Kerja
1. Apabila tombol Start (NO) di tekan, maka koil kontaktor akan bekerja dan menarik
kontak – kontaknya. Maka terjadilah penguncian. Artinya walaupun tombol dilepas
kontaktor akan bekerja terus menerus dan lampu tanda start akan menyala.
2. Untuk mematikannya, matikannya melalui sumber tegangan (MCB).
PRAKTEK 3
Rangkaian ini merupakan gabungan dari Rangkaian ON OFF yang dibantu dengan pengunci.
yang artinya ketika tombol ditekan dan lampu tanda ON menyala maka walaupun tombol
ON dilepas motor akan tetap bekerja. Mematikannya yaitu dengan menekan tombol stop
dan walaupun dilepas motor tidak bekerja karena dihubungkan dengan pengunci.
F Keterangan :
MCB
T : Tombol (NO)
43
21 K (NC): Kontak
OFF
Kontaktor (NC)
K (NC)
K : Koil Kontaktor
44 22 Lp 1 : Lampu tanda ON
13
Lp 2 : Lampu tanda OFF
ON F : Kabel Fasa
14 N : Kabel Nol
A1
T
K
Lp 1 Lp 2
A2 Normali Open (NO)
N T
Persiapan Awal
1. Siapkan alat dan bahan yang dibutuhkan
2. Pasang rangkaian sesuai dengan gambar kerja
MEKATRONIKA 19
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 2 CIMAHI
Lembaran Informasi & Praktek Sistem Kendali Elektromekanik-magnetik
Keselamatan Kerja
1. Gunakan alat sesuai dengan fungsinya.
3. Hindari dari terhadap sengatan listrik
4. Gunakan baju praktek saat bekerja
5. Pastikan bekerja pada rangkaian tidak bertegangan
Langkah Kerja
Apabila NO di tekan, maka arus akan mengalir pada koil sehingga menyebabkan lampu
ON menyala. Namun perbedaan disini apabila tombol dilepas lampu tidak akan mati,
karena terjadi penguncian yaitu tombol NO dihubung paralel dengan kontak NC.
MEKATRONIKA 20
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 2 CIMAHI
Lembaran Informasi & Praktek Sistem Kendali Elektromekanik-magnetik
Untuk keperluan tersebut pada stator motor listrik terdapat kumparan untuk
mengalirnya arus listrik kemagnetan. Oleh karena itu kumparan tersebut disebut
kumparan kemagnetan (magnetic winding). Arus listrik yang mengalir pada kumparan
kemagnetan akan membentuk fluks magnetik utama. Kumparan kemagnetan disini
disebut juga kumparan stator karena terletak pada stator motor. Bagian rotor pada
motor listrik terdiri dari kumparan yang dialiri oleh arus listrik dari luar dan oleh karena
itu disebut kumparan tegangan (voltage winding). Arus listrik yang mengalir pada
kumparan tegangan akan membentuk arah fluks magnetik bantu . Kumparan tegangan
disini disebut juga kumparan rotor karena terletak pada rotor motor.
Kumparan rotor pada motor listrik arus bolak balik memperoleh tegangan atau arus
listrik berdasarkan jumlah fasa tenaga listrik yang digunakan. Oleh karen itu motor listrik
arus bolak balik dikenal 2 jenis motor listrik yakni motor listrik satu fasa dan motor
listrik tiga fasa.
Pada motor listrik AC 1 fasa, rotornya terletak dalam medan magnetik yang berubah-
ubah (bergerak) sehingga pada rotor terbentuk tegangan induksi. Tegangan induksi
menimbulkan arus listrik pada batang-batang rotor. Arus induksi pada rotor
menimbulkan medan magnetik terbentuk disekitar rotor R. Karena adanya fenomena
interaksi antara medan magnetik utama M yang berputar dan medan magnetik
terbentuk disekitar rotor R maka rotor akan berputar.
Pada saat kondisi pengasutan (starting), interaksi kedua medan magnetik (magnetik
utama M yang berputar dan medan magnetik R terbentuk disekitar rotor) belum
mampu menyebabkan berputarnya rotor. Untuk itu, diperlukan medan magnetik
bantu Aux yang fasanya berbeda fasa dengan medan magnetik M. Secara teoritis,
diharapkan kedua medan magnetik tersebut berbeda fasa 90°.
Untuk menghasilkan medan magnetik yang berbeda fasa tentunya diperlukan dua
arus listrik bolak balik yang berbeda fasa. Oleh karena itu, kumparan stator terdiri
dari dua bagian yang masing-masing disebut kumparan stator utama Z M dan
kumparan stator bantu ZAux. Pada masing-masing kumparan mengalir kuat arus listrik
utama IM dan kuat arus listrik bantu IAux. Masing-masing arus akan membentuk
medan magnetik.
Listrik arus bolak balik yang dipasok pada motor adalah listrik arus bolak balik
berfasa satu sedangkan pada kumparan stator diharapkan terbentuk dua listrik arus
bolak balik yang berbeda fasa 90°. Untuk memenuhi kondisi ini, secara praktis dapat
dilakukan dengan dua cara, yakni menggunakan kapasitor dan menggunakan
rangkaian penggeser fasa (split phase).
MEKATRONIKA 21
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 2 CIMAHI
Lembaran Informasi & Praktek Sistem Kendali Elektromekanik-magnetik
1. Motor Kapasitor
Motor kapasitor (capacitor motor) adalah motor satu fasa yang menggunakan
kapasitor sebagai penggeser fasa arus listrik bantu I Aux . Kapasitor C dipasang pada
rangkaian kumparan bantu dan dipasang secara seri dengan kumparan bantu Z Aux.
Besar impedansi kumparan bantu ZAux
sama besar dengan impedansi kumparan
utama ZM. IAux C
IM
ZM ZAux
Motor penggeser fasa (split phase motor) adalah motor satu fasa yang
menggunakan kumparan Bantu ZAux sebagai penggeser fasa arus listrik bantu IAux.
Besar impedansi kumparan bantu
ZAux tidak sama besar dengan IAux
impedansi kumparan utama ZM.
IM
ZM ZAux
Pada dasarnya, motor listrik tiga fasa memiliki 3 (tiga) kumparan stator yang
terpisah satu dengan lainnya. Masing-masing kumparan stator terdiri atas satu ujung
masuk dan satu ujung keluar. Oleh karena itu, secara keseluruhan pada sebuah
motor litrik tiga fasa terdapat 6 (enam) ujung sisi kumparan stator. Perhatikan
gambar berikut ;
MEKATRONIKA 22
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 2 CIMAHI
Lembaran Informasi & Praktek Sistem Kendali Elektromekanik-magnetik
U1 V1 W1
a)
Z1 Z2 Z3
U2 V2 W2
b)
L1 L2 L3 N
U1 V1 W1
W2 U2 V2
MEKATRONIKA 23
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 2 CIMAHI
Lembaran Informasi & Praktek Sistem Kendali Elektromekanik-magnetik
Keenam ujung kumparan dikeluarkan dari dalam motor dan terletak pada kotak terminal
(terminal box). Keenam ujung kumparan ditempatkan 2 (dua) baris yang setiap
barisnya merupakan ujung kumparan sejenis dari ketiga kumparan. Penempatan 2 (dua)
ujung kumparan tidak pada baris yang sama. Setiap ujung kumparan ditempatkan pada
kotak terminal menggunakan mur-baut. Hal ini dimaksudkan untuk memudahkan cara
penghubungan ujung-ujung kumparan stator.
Sehubungan dengan keperluan tertentu, ujung-ujung kumparan stator tersebut dapat
dihubungkan dengan sumber tenaga listrik tiga fasa dalam bentuk pola tertentu, yakni
sambungan kumparan stator dalam bentuk hubungan segitiga (-delta) ataupun
hubungan bintang (Y-star).
1. HUBUNGAN SEGITIGA
Hubungan segitiga terbentuk bila dilakukan penyatuan masing-masing ujung
kumparan stator berbeda jenis dari 2 (dua) buah kumparan stator yang berlainan
sedangkan masing-masing titik simpul dihubungkan dengan masing-masing fasa dari
sumber tenaga listrik tiga fasa.
Karakteristik tegangan dan kuat arus listrik pada hubungan segitiga adalah :
Besar tegangan terbentuk pada kumparan = besar tegangan sumber
UZ1 = U1
Besar kuat arus pada kumparan = besar kuat arus sumber / 3
I1
I Z1
3
MEKATRONIKA 24
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 2 CIMAHI
Lembaran Informasi & Praktek Sistem Kendali Elektromekanik-magnetik
L1 L2 L3 N
a) U1 V1 W1
W2 U2 V2
b)
L1 I1
IZ1 U1 =W2
U1 UZ1
Z1 Z3
L2 W1 =V2
Z2
V1 =U2
L3
Keterangan
2. HUBUNGAN BINTANG
Hubungan bintang terbentuk bila dilakukan penyatuan masing-masing ujung
kumparan stator sejenis dari ketiga kumparan stator sedangkan ketiga ujung lainnya
dihubungkan dengan masing-masing fasa dari sumber tenaga listrik tiga fasa.
MEKATRONIKA 25
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 2 CIMAHI
Lembaran Informasi & Praktek Sistem Kendali Elektromekanik-magnetik
L1 L2 L3 N
U1 V1 W1
a) W2 U2 V2
L1 I1 U1
IZ1
U1 UZ1 Z1
b)
N U2 = V2 = W2 = N
W1
L2 Z2 Z3
V1
Gambar : L3
Keterangan ;
U1
U Z1
3
I Z1 I1
MEKATRONIKA 26
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 2 CIMAHI
Lembaran Informasi & Praktek Sistem Kendali Elektromekanik-magnetik
Penggunaan hubungan segitiga ataupun hubungan bintang pada sebuah motor listrik
dilaksanakan antara lain karena
- besar tegangan sumber tersedia
- atau sistem pengasutan (starting)
Hal utama yang perlu menjadi perhatian pada penggunaan jenis hubungan yang
dilakukan adalah memperhatikan batas pemberian tegangan pada kumparan stator.
Pemberian tegangan pada kumparan stator tidak boleh melebihi batas ukur
tegangan yang telah ditentukan.
Bila sumbertegangan tersedia sama besar sedangkan jenis hubungan kumparan
stator berbeda, maka:
Besar daya listrik aktif pada hubungan segitiga = 3 x Besar daya listrik aktif pada
hubungan bintang
P segitiga = 3 x P bintang
MEKATRONIKA 27
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 2 CIMAHI
Lembaran Informasi & Praktek Sistem Kendali Elektromekanik-magnetik
f.1. Rangkaian motor 1 fasa di ON kan dari 1 tempat dan di OFF kan dari 3
tempat
Penjelasan Pekerjaan:
1. Siapkan alat dan bahan yang dibutuhkan
2. Pasang rangkaian sesuai dengan gambar kerja
3. Siapkan alat dan bahan yang dibutuhkan
4. Setelah selesai cek kembali rangkaian sebelum di uji ke sumber tegangan
5. Bila rangkaian benar, laporkan pada guru pembimbing
6. Uji rangkaian dengan sumber tegangan
7. Selesai pengujian kembalikan alat dan bahan.
Keselamatan Kerja:
1. Gunakan alat sesuai dengan fungsinya.
2. Hindari dari terhadap sengatan listrik
3. Gunakan baju dan perlengkapan praktek saat bekerja
4. Dilarang bekerja pada rangkaian yang bertegangan listrik
Fungsi Kerja :
Jika MCB dinaikkan maka lampu OFF akan menyala dan tetapi rangkaian tidak
bekerja, jika S4 ditekan maka kontaktor akan bekerja dan lampu ON menyala
motorpun akan bekerja. Apabila S1, S2, atau S3 ditekan maka lampu OFF akan
menyala tetapi motor tidak bekerja
Rangkaian ini merupakan gabungan 3 buah rangkaian ON OFF dan pengunci
dengan mengembangkan rangkaian OFF untuk motor yang sedang bekerja atau
tidak bekerja.
Jika motor dalam keadaan hidup maka lampu OFF akan mati dan lampu ON akan
menyala begitupun sebaliknya.
MEKATRONIKA 28
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 2 CIMAHI
Lembaran Informasi & Praktek Sistem Kendali Elektromekanik-magnetik
R N
F
MCB
S1
S2
A1 1 3 21
S3
K K (NC)
A2 2 4 22
13
S4
14
M~
A1
K
Lp 1 Lp 2
A2
Gambar 7. Rangkaian Utama dan Kontrol Rangkaian motor 1 fasa di ON kan dari 1 tempat
dan di OFF kan dari 3 tempat
Penjelasan Pekerjaan:
1. Siapkan alat dan bahan yang dibutuhkan
2. Pasang rangkaian sesuai dengan gambar kerja
3. Siapkan alat dan bahan yang dibutuhkan
4. Setelah selesai cek kembali rangkaian sebelum di uji ke sumber tegangan
5. Bila rangkaian benar, laporkan pada guru pembimbing
6. Uji rangkaian dengan sumber tegangan
7. Selesai pengujian kembalikan alat dan bahan.
Keselamatan Kerja:
1. Gunakan alat sesuai dengan fungsinya.
2. Hindari dari terhadap sengatan listrik
3. Gunakan baju dan perlengkapan praktek saat bekerja
4. Dilarang bekerja pada rangkaian yang bertegangan listrik
MEKATRONIKA 29
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 2 CIMAHI
Lembaran Informasi & Praktek Sistem Kendali Elektromekanik-magnetik
Fungsi Kerja :
Jika MCB dinaikkan maka lampu OFF akan menyala dan tetapi rangkaian tidak
bekerja, jika S2, atau S4 ditekan maka kontaktor dari salah satu motor akan
bekerja dan lampu ON menyala motorpun akan bekerja. Apabila S1, atau S3,
ditekan maka lampu OFF akan menyala tetapi motor tidak bekerja.
Rangkaian ini merupakan gabungan masing – masing 2 buah rangkaian ON OFF
dan pengunci dengan mempunyai cara kerja yang berurutan untuk motor yang
sedang bekerja atau tidak bekerja.
Jika motor dalam keadaan hidup maka lampu OFF akan mati dan lampu indikator
ON akan menyala begitupun sebaliknya lampu OFF.
1. Rangkaian Utama.
R N
A1 1 3 A1 1 3
K K
A2 2 4 A2 2 4
M1 M2
~ ~
MEKATRONIKA 30
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 2 CIMAHI
Lembaran Informasi & Praktek Sistem Kendali Elektromekanik-magnetik
2. Rangkaian Kontrol
MCB
F
21
S1 S3
22
13 13
21
S2 S4
14 14
5 22
A1 A1
K K
A2 A2
Lp 2 Lp 3 Lp 1
N
f.3. Rangkaian motor 1 fasa beroperasi secara bergantian
Penjelasan Pekerjaan:
1. Siapkan alat dan bahan yang dibutuhkan
2. Pasang rangkaian sesuai dengan gambar kerja
3. Siapkan alat dan bahan yang dibutuhkan
4. Setelah selesai cek kembali rangkaian sebelum di uji ke sumber tegangan
5. Bila rangkaian benar, laporkan pada guru pembimbing
6. Uji rangkaian dengan sumber tegangan
7. Selesai pengujian kembalikan alat dan bahan.
Keselamatan Kerja:
1. Gunakan alat sesuai dengan fungsinya.
2. Hindari dari terhadap sengatan listrik
3. Gunakan baju dan perlengkapan praktek saat bekerja
4. Dilarang bekerja pada rangkaian yang bertegangan listrik
Fungsi Kerja
Jika MCB dinaikkan maka lampu OFF akan menyala dan tetapi rangkaian tidak
bekerja, jika S2 ditekan maka kontaktor 1 akan bekerja. Lampu OFF mati lampu
ON 1 hidup dan motor akan bekerja. Apabila S3, ditekan maka kontaktor 2
bekerja lampu OFF lampu ON 2 akan menyala dan motor 2 bekerja. Dan untuk
mematikan rangkaian ini hanya dengan menekan tombol S1 (saklar OFF).
MEKATRONIKA 31
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 2 CIMAHI
Lembaran Informasi & Praktek Sistem Kendali Elektromekanik-magnetik
R N
A1 1 3 A1 1 3
K K
A2 2 4 A2 2 4
M1 M2
~ ~
MEKATRONIKA 32
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 2 CIMAHI
Lembaran Informasi & Praktek Sistem Kendali Elektromekanik-magnetik
MCB
F
21
S1
22
13 13
21
S2
14 14
22
S3
A1 A1
K K
A2 A2
Lp 2 Lp 3 Lp 1
N
MEKATRONIKA 33
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 2 CIMAHI
Lembaran Informasi & Praktek Sistem Kendali Elektromekanik-magnetik
Penjelasan Pekerjaan:
Keselamatan Kerja:
R
N
A1 1 3 A1 1 3
K K
A2 2 4 A2 2 4
M1 M2
~ ~
MEKATRONIKA 34
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 2 CIMAHI
Lembaran Informasi & Praktek Sistem Kendali Elektromekanik-magnetik
95
96
21
S1
22
13 13
S2 S3 21
14 14
22
Lp1
K1 K2 Lp2
MEKATRONIKA 35
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 2 CIMAHI
Lembaran Informasi & Praktek Sistem Kendali Elektromekanik-magnetik
Penjelasan Pekerjaan:
Keselamatan Kerja:
R
N
A1 1 3 A1 1 3
K K
A2 2 4 A2 2 4
M1 M2
~ ~
MEKATRONIKA 36
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 2 CIMAHI
Lembaran Informasi & Praktek Sistem Kendali Elektromekanik-magnetik
95 95
96 96
21
S1 S3 K1
22
13 13
S2 S4
14 14
21
31 31
K2 K2
K1
22
32 32
Gambar 8 Rangkaian Utama dan Kontrol motor 1 fasa beroperasi secara interlock
MEKATRONIKA 37
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 2 CIMAHI
Lembaran Informasi & Praktek Sistem Kendali Elektromekanik-magnetik
a. Obeng Minus
b. Obeng Plus
c. Tang Kombinasi
d. Tang potong
e. Tang Pengupas
f. Stripping
g. Tespen 500 V
h. Avo meter.
i. Panel Box 20 x 40 x 60 Cm
j. Steker 3 fasa Arde
k. Steker 1 fasa arde
l. Bor tangan listrik 16 mm
m. Hole Saw 25 mm, 65 mm/45 mm
n. Kunci pas set
Sub Kompetensi :
MEKATRONIKA 38
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 2 CIMAHI
Lembaran Informasi & Praktek Sistem Kendali Elektromekanik-magnetik
Untuk menyelesaikan bagian dari modul ini anda terlebih dahulu telah memiliki rekomendasi
pencapaian hasil belajar pada kegiatan belajar 1 sebelumnya. Setelah menyelesaikan
kegiatan belajar 2 dalam modul ini dengan hasil belajar yang telah dipersyaratkan pada
bagian ini, anda masih harus menyelesaikan 2 unit bagian lagi. Hal ini dikarenakan
penyajian modul ini dibagi dalam 4 unit bagian yaitu :
MEKATRONIKA 39
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 2 CIMAHI
Lembaran Informasi & Praktek Sistem Kendali Elektromekanik-magnetik
H Rangkaian inching/jogging
MEKATRONIKA 40
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 2 CIMAHI
Lembaran Informasi & Praktek Sistem Kendali Elektromekanik-magnetik
Topik-topik yang akan dibahas pada unit ini antara lain : Kontrol Sederhana menggunakan
Kontaktor dengan variasi tombol tekan NO dan NC, Kontrol Kontaktor bekerja bergantian
dan kontrol menggunakan rele penunda waktu.
2. TUJUAN
Setelah menyelesaikan bagian ini, diharapkan anda mampu :
1. Menyebutkan fungsi dan cara kerja kontaktor
2. Menggunakan tombol-tombol tekan pada rangkaian kontrol magnetik sederhana
3. Membuat rangkaian kontrol magnetik sederhana
4. Menyebutkan penggunaan atau aplikasi rangkaian kontrol magnetik
5. Menyebutkan cara kerja suatu rangkaian kontrol magnetik
3. KEMAMPUAN AWAL
Sebelum mempelajari unit, anda harus sudah memiliki pengetahuan tentang :
1. Macam dan jenis Kontaktor
2. Sistem penomoran Kontaktor
3. Fungsi dan cara kerja rele penunda waktu
4. Penggunaan lampu indicator.
5. Fungsi dan cara kerja rele penunda waktu
6. Prinsip motor hubung langsung dengan tegangan jala-jala
4. PERSYARATAN LULUS
Untuk lulus dari unit ini anda harus mampu menyelesaikan latihan membaca dan merangkai
gambar rangkaian yang diberikan dengan hasil di atas rata-rata 75% dari seluruh tugas
yang diberikan.
MEKATRONIKA 41
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 2 CIMAHI
Lembaran Informasi & Praktek Sistem Kendali Elektromekanik-magnetik
5. Materi Pembelajaran
Rangkaian Sederhana Menggunakan Kontaktor dan Rele
Penunda Waktu
5.1. Rangkaian kontaktor menggunakan dua tombol tekan ON dan OFF
Penjelasan Pekerjaan:
Keselamatan Kerja:
1. Gunakan alat sesuai dengan fungsinya.
2. Hindari dari terhadap sengatan listrik
3. Gunakan baju dan perlengkapan praktek saat bekerja
4. Dilarang bekerja pada rangkaian yang bertegangan listrik
Penjelasan Fungsi:
LATIHAN 1
Anda diminta untuk mengganti S1 dengan Saklar dan diberi dua lampu Indikator H1
dan H2 dimana H1 akan hidup, jika kontaktor sedang bekerja dan jelaskan cara kerja
rangkaian.
MEKATRONIKA 43
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 2 CIMAHI
Lembaran Informasi & Praktek Sistem Kendali Elektromekanik-magnetik
LATIHAN 2
1. Sebutkan aplikasi gambar Kontaktor berikut.
2. Agar Operator bisa mengoperasikan dan memberhentikan Kontaktor K1 dari
beberapa tempat, bagaimana prinsip pemasangan tombol NO dan NC ?
MEKATRONIKA 44
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 2 CIMAHI
Lembaran Informasi & Praktek Sistem Kendali Elektromekanik-magnetik
3. Kalau kontak NC –K1, diseri dengan kontak NO-K1 pengunci. Apa yang terjadi jika
tombol S3 dan S4 ditekan, Kemudian dilepas ?
Penjelasan Pekerjaan :
MEKATRONIKA 45
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 2 CIMAHI
Lembaran Informasi & Praktek Sistem Kendali Elektromekanik-magnetik
LATIHAN 3
Penjelasan Pekerjaan :
.......................................................................................................................................
.......................................................................................................................................
.......................................................................................................................................
.......................................................................................................................................
.......................................................................................................................................
.............................................
MEKATRONIKA 46
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 2 CIMAHI
Lembaran Informasi & Praktek Sistem Kendali Elektromekanik-magnetik
Penjelasan Pekerjaan :
MEKATRONIKA 47
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 2 CIMAHI
Lembaran Informasi & Praktek Sistem Kendali Elektromekanik-magnetik
Penjelasan Pekerjaan :
MEKATRONIKA 48
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 2 CIMAHI
Lembaran Informasi & Praktek Sistem Kendali Elektromekanik-magnetik
Penjelasan Pekerjaan :
Keselamatan Kerja:
Penjelasan Fungsi :
MEKATRONIKA 49
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 2 CIMAHI
Lembaran Informasi & Praktek Sistem Kendali Elektromekanik-magnetik
Penjelasan Pekerjaan :
MEKATRONIKA 50
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 2 CIMAHI
Lembaran Informasi & Praktek Sistem Kendali Elektromekanik-magnetik
Penjelasan Pekerjaan :
Keselamatan Kerja:
1. Gunakan alat sesuai dengan fungsinya.
2. Hindari dari terhadap sengatan listrik
3. Gunakan baju dan perlengkapan praktek saat bekerja
4. Pastikan bekerja pada rangkaian yang tidak bertegangan listrik
Penjelasan Fungsi :
Jika tombol S2 ditekan, maka kontaktor K1 bekerja dan bertahan (mengunci)
sekaligus memberi tegangan pada TDR K2. Melalui kontak K1, kontaktor K3 juga
akan bekerja dan lampu H2 terhubung.
Setelah waktu tunda pengaturan K2 tercapai, maka kontaktor K3 akan terputus,
demikian juga lampu H2 akan terlepas dan lampu H1 tersambung (nyala)
Jika tombol S1 ditekan, kontaktor K1 akan putus dan lampu H1 akan terputus
(mati)
MEKATRONIKA 51
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 2 CIMAHI
Lembaran Informasi & Praktek Sistem Kendali Elektromekanik-magnetik
Aplikasi rangkaian ini biasanya dipakai pada motor-motor yang perlu dijalankan
sesaat, seperti pada :
Saat memposisikan suatu bagian alat (menyetel roda gigi atau Ban Conveyor)
Motor-motor yang baru diireparasi perlu dijalankan sesaat
Kaperluan balik putaran sesaat.
Penjelasan Pekerjaan :
1. Siapkan alat dan bahan yang dibutuhkan
2. Pasang rangkaian sesuai dengan gambar kerja (Gbr. 13)
3. Siapkan alat dan bahan yang dibutuhkan
4. Setelah selesai cek kembali rangkaian sebelum di uji ke sumber tegangan
5. Bila rangkaian benar, laporkan pada guru pembimbing
6. Uji rangkaian dengan sumber tegangan
7. Selesai pengujian kembalikan alat dan bahan.
Keselamatan Kerja:
1. Gunakan alat sesuai dengan fungsinya.
2. Hindari dari terhadap sengatan listrik
3. Gunakan baju dan perlengkapan praktek saat bekerja
4. Pastikan bekerja pada rangkaian yang tidak bertegangan listrik
MEKATRONIKA 52
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 2 CIMAHI
Lembaran Informasi & Praktek Sistem Kendali Elektromekanik-magnetik
Penjelasan Fungsi :
Jika MCB dinaikkan maka rangkaian belum bekerja, jika S1 ditekan maka
kontaktor akan bekerja dan apabila S2 ditekan maka rangkaian akan bekerja
secara Jogging/Inching.
So = Stop
S1 = Jalan (On)
S2 = Jogging / Inching
Penjelasan Pekerjaan :
1. Siapkan alat dan bahan yang dibutuhkan
2. Pasang rangkaian sesuai dengan gambar kerja (Gbr. 15)
3. Siapkan alat dan bahan yang dibutuhkan
4. Setelah selesai cek kembali rangkaian sebelum di uji ke sumber tegangan
5. Bila rangkaian benar, laporkan pada guru pembimbing
6. Uji rangkaian dengan sumber tegangan
7. Selesai pengujian kembalikan alat dan bahan.
Keselamatan Kerja:
1. Gunakan alat sesuai dengan fungsinya.
MEKATRONIKA 53
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 2 CIMAHI
Lembaran Informasi & Praktek Sistem Kendali Elektromekanik-magnetik
MEKATRONIKA 54
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 2 CIMAHI
Lembaran Informasi & Praktek Sistem Kendali Elektromekanik-magnetik
Penjelasan Pekerjaan
Keselamatan Kerja:
Penjelasan Fungsi :
MEKATRONIKA 55
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 2 CIMAHI
Lembaran Informasi & Praktek Sistem Kendali Elektromekanik-magnetik
MEKATRONIKA 56
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 2 CIMAHI
Lembaran Informasi & Praktek Sistem Kendali Elektromekanik-magnetik
Penjelasan Pekerjaan :
Keselamatan Kerja:
Penjelasan Fungsi :
MEKATRONIKA 57
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 2 CIMAHI
Lembaran Informasi & Praktek Sistem Kendali Elektromekanik-magnetik
MEKATRONIKA 58
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 2 CIMAHI
Lembaran Informasi & Praktek Sistem Kendali Elektromekanik-magnetik
BAB III
EVALUASI
MEKATRONIKA 59
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 2 CIMAHI
Lembaran Informasi & Praktek Sistem Kendali Elektromekanik-magnetik
KUNCI JAWABAN
1. Macam –macam titik kontak yaitu
- titik kontak jenis a (NO),
- titik kontak jenis b (NC) dan
- titik montak jenis c (NO dan NC).
2. Perbedaan NO dengan NC yaitu titik NO akan selalu terbuka dan akan menutup apabila
sedang bekerja, sedangkan titik NC akan selalu menutup dan akan terbuka apabila
sedang bekerja:
3. 4 jenis saklar manual dengan simbolnya :
- Saklar SPST (Single Pole Single Throw Switch)
Perbedaan NO dengan NC yaitu titik NO akan selalu terbuka dan akan menutup
apabila sedang bekerja, sedangkan titik NC akan selalu menutup dan akan terbuka
apabila sedang bekerja:
MEKATRONIKA 60
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 2 CIMAHI
Lembaran Informasi & Praktek Sistem Kendali Elektromekanik-magnetik
5. Kegunaan dari push button adalah sebagai saklar start atau stop pada instalasi motor
listrik
6. Keuntungan menggunakan kontaktor ialah:
a. pelayanannya mudah,
b. momen kontak cepat.
Sedangkan Kerugiannya:
a. mahal harganya,
b. perawatannya cukup sukar,
c. jika saklar putus sedangkan kontaktor dalam keadaan bekerja, maka
kontaktor akan lepas dengan sendirinya. Kontaktor tidak akan bekerja lagi
walaupun sakelar induk telah disambung kembali sebelum tombol start
ditekan lagi.
7. Fungsi Thermal Overload Relay (TOR) adalah sebagai salah satu pengaman motor listrik
dari arus yang beban yang berlebih.
8. TOR bekerja berdasarkan prinsip pemuaian dan benda bimetal. Apabila benda terkena
arus yang tinggi, maka benda akan memuai sehingga akan melengkung dan
memutuskan arus.
9. Timer dapat dibedakan dari cara kerjanya yaitu timer yang bekerja menggunakan
induksi magnet dan bekerja menggunakan rangkaian elektronik.
10. 4 5
3 6
2 7
1 8
INPUT
11. Konstruksi dasar sebuah motor listrik terdiri dari dua bagian pokok yaitu bagian yang
tetap (stator) dan bagian yang bergerak/beputar (rotor). Bagian stator pada motor
listrik terdiri dari pasangan kutub magnet, yakni kutub Utara dan kutub Selatan. Pada
umumnya kutub magnet pada sebuah motor adalah kutub magnet buatan yang dibuat
berdasarkan prinsip kerja elektromagnetik.
12. Besar tegangan pada sistem bintang yaitu :
MEKATRONIKA 61
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 2 CIMAHI
Lembaran Informasi & Praktek Sistem Kendali Elektromekanik-magnetik
I1
I Z1
3
L L L3 N
L1 L2 L3 N
1 2
U1 V1 W1
U1 V1 W1
a) W2 U2 V2
W2 U2 V2
a)
L1 I1 U1
IZ1
U1 U I1
L1 Z1 Z1
b)
IZ1 U1 =W2
N U2 = V2 = W2 = N
U1 UZ1
Sistem Segitiga
Z ZZ W1
L2 L2 Gambar :1 32 Z3
W1 =V
Z2 2
V =U V1
b)L 1 2
3 L3
Sistem Bintang
Gambar :
MEKATRONIKA 62
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 2 CIMAHI
Lembaran Informasi & Praktek Sistem Kendali Elektromekanik-magnetik
BAB IV
PENUTUP
Jika peserta belum mencapai kompetensi pada usaha atau pada kesempatan pertama, maka
pelatih akan mengatur rencana pelatihan dengan peserta. Rencana ini memberikan
kesempatan kembali kepada peserta untuk meningkatkan level kompetensinya sesuai
dengan level yang diperlukan. Jumlah usaha atau kesempatan yang disarankan adalah tiga
kali.
Untuk mengetahui tingkat keberhasilan peserta dalam mengikuti modul ini, setiap peserta
dievaluasi baik terhadap aspek pengetahuan maupun ketrampilan. Aspek pengetahuan
dilakukan melalui latihan-latihan dan ts tertulis, sedang aspek ketrampilan dilakukan melalui
tugas praktek.
MEKATRONIKA 63
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 2 CIMAHI
Lembaran Informasi & Praktek Sistem Kendali Elektromekanik-magnetik
DAFTAR PUSTAKA
Christian Mamesah dan Frans Masse P., Sistem Kelistrikan Mesin-mesin Produksi, N.59,1997
Christian Mamesah dan Frans Masse P., Penggunaan dan Pengaturan Motor-motor Listrik,
TEDC, 1993
Hermal, Stephen L, Alerich, Walter N. Industrial Motor Control. Delmar Publisher Inc. 1985
Steven F Jurek. Electrical Machine for Technicians and Technicians Engineers. Long Man
London, 1978.
Theraja, BL. Fundamentals of Electrical Engineering & Electronic. Ram Nagar, New Delhi,
1976.
Wildi. Teodore. Electrical Power Technology. New York. John Weley and Son, 1981.
MEKATRONIKA 64
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 2 CIMAHI
Lembaran Informasi & Praktek Sistem Kendali Elektromekanik-magnetik
3
b. Toleransi 1 – 1.5
c. Toleransi 2 – 3
Menempatkan Komponen
d. Toleransi 3 – 4
e. Toleransi 5 Cm
f. Toleransi > 5 Cm
a. Dipasang Kuat Rata 3
Pemasangan Komponen a. Dipasang Kuat Tidak Rata
b. Dipasang Kurang Kuat Rata
c. Dipasang Kurang Kuat Tidak Rata
Pekerjaan Pipa a. Ujung Tumpul, Lurus dan Benar 3
b. Ujung Tajam, Lurus dan Benar
c. Ujung Tumpul, bengkok dan Benar
d. Ujung Tajam, bengkok dan Benar
e. Ujung Tumpul, Lurus dan Tidak Benar
f. Ujung Tajam, bengkok dan Tidak
MEKATRONIKA 65
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 2 CIMAHI
Lembaran Informasi & Praktek Sistem Kendali Elektromekanik-magnetik
Benar
a. Sesuai Fungsi dan Rapi 4
b. Sesuai Fungsi Kurang Rapi
Pengawatan Rangkaian Utama
c. Tidak Sesuai Fungsi dan Rapi
d. Tidak Sesuai Fungsi dan Tidak Rapi
a. Sesuai Fungsi dan Rapi 4
Pengawatan Rangkaian b. Sesuai Fungsi Kurang Rapi
Kontrol c. Tidak Sesuai Fungsi dan Rapi
d. Tidak Sesuai Fungsi dan Tidak Rapi
a. Sesuai Fungsi dan Rapi 3
b. Sesuai Fungsi Kurang Rapi
Pengawatan Lampu Indikator
c. Tidak Sesuai Fungsi dan Rapi
d. Tidak Sesuai Fungsi dan Tidak Rapi
MEKATRONIKA 66
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 2 CIMAHI
Lembaran Informasi & Praktek Sistem Kendali Elektromekanik-magnetik
Nomor Peserta :
Nama Peserta :
Topic Project Work :
Skor Perolehan
Aspek Believe (B) Evaluation (E)
No Noninstruktional Preferensi oleh Peserta Oleh Guru
BxE
Sikap (Attitude) Diklat Penguji
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
1 Kerja Sama
2 Kedisiplinan
3 Kejujuran
4 Mengakses dan
Mengorganisasi
informasi
5 Tanggung Jawab
6 Memecahkan Masalah
7 Kemandirian
8 Ketekunan
Jumlah Perolehan
Gradiasi Nilai Tertinggi untuk Attitude adalah = 9 (Sembilan), Sehingga :
MEKATRONIKA 67
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 2 CIMAHI
Lembaran Informasi & Praktek Sistem Kendali Elektromekanik-magnetik
( ……………………..) (…………………….)
MEKATRONIKA 68
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 2 CIMAHI
Lembaran Informasi & Praktek Sistem Kendali Elektromekanik-magnetik
Nomor Peserta :
Nama Peserta :
Topic Project Work :
Penilaian
N
Aspek Penilaian Indikator Keberhasilan/Deskripsi YA
o TIDAK
7 8 9
1.1. Latar Belakang Pemilihan Judul /Produk
memuat alasan :
a. Teknis/keterlaskanaan
b. Ekonomis
c. Kebutuhan pasar
d. Aspek sosial
1.2. Gambar/sket sesuai produk yg dibuat
a. Lengkap
b. Keterbacaan
c. Standard teknis
1 Isi Rencana Kerja
1.3. Bahan dan alat direncanakan sesuai
a. Spesifikasi/kualitas
b. Jenis
c. Jumlah
1.4. Rancangan Kerja memuat ;
a. Mekanisme kerja
b. Jadwal
1.5. Rancangan anggaran biaya meliputi
a. Revienew cost ratio (R/C Rasio)
b. Cash flow
2.1. Format Penulisan Rencana Kerja
a. Sitematika Penulisan sesuai dengan yang
Teknik ditentukan
2 Pembuatan b. Sesuai dengan Kaidah Bahasa Indonesia
Dokumen yang disempurnakan
c. Pengetikan Rapih
d. Penjilidan Rapih
Nilai Rencana Kerja (Nrk) = Nilai terendah diantara nilai pencapaian Tiap Indikator
Npr : …….. Jakarta, ….., ………….
Penilai 2 Penilai 1
( ……………………..) (…………………….)
MEKATRONIKA 69
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 2 CIMAHI
Lembaran Informasi & Praktek Sistem Kendali Elektromekanik-magnetik
Nomor Peserta :
Nama Peserta :
Topic Project Work :
Penilaian
N
Aspek Penilaian Indikator Keberhasilan/Deskripsi YA
o TIDAK
7 8 9
1.1. Pendahuluan
a. Latar Belakang
b. Tujuan
1.2. Proses Produksi/Jasa
a. Proses Pelaksanaan Pekerjaan
b. Alat/Bahan yang digunakan
c. Gambar Kerja
d. Hasil Yang dicapai
1 Isi Laporan e. Perhitungan Rugi/Laba
1.3. Temuan/Pengembangan
a. Faktor Pendukung dan
Penghambat
b. Rencana Tindak Lanjut
1.4. Pengorganisasian Portofolio
a. Lengkap
b. Autentik
c. Relevan
2.1. Format Penulisan Laporan
Teknik Pembuatan a. Sitematika Penulisan
2 b. Sesuai Kaidah Bahasa Indonesia
Laporan
c. Pengetikan Rapih
d. Penjilidan Rapih
Nilai Laporan (NLp) = Nilai terendah diantara nilai pencapaian Tiap Indikator
( ……………………..) (…………………….)
MEKATRONIKA 70
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 2 CIMAHI
Lembaran Informasi & Praktek Sistem Kendali Elektromekanik-magnetik
Nomor Peserta :
Nama Peserta :
Topic Project Work :
Penilaian
No Aspek Penilaian Indikator Keberhasilan/Deskripsi YA
TIDAK
7 8 9
Persiapan Fisik
a. Ruang tertata sesuai lay out
Persiapan b. Alat sesuai kebutuhan
1 c. Tampilan sesuia rencana
Pameran
Persiapan Produk
a. Produk tertata sesuai lay out
b. Tampilan Produk Sesuai rencana
Produk/jasa
a. Kualitas Produk nampak Jelas
b. Fungsi kerja tampil menarik
Pelaksanaan
2 Personal
Pameran a. Pakaian Kerja sesuai K3
b. Kemampuan Menjelaskan
Produk
c. Kemandirian
( ……………………..) (…………………….)
MEKATRONIKA 71
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 2 CIMAHI
Lembaran Informasi & Praktek Sistem Kendali Elektromekanik-magnetik
Ketepatan ukuran:
a. KHA Kabel yang digunakan
b. Rating Pengaman yg digunakan
c. Rating Komponen
Produk/jasa Konstruksi :
1
1.1. Kualitas Produk a. Kekuatan sambungan kabel
b. Kekuatan Pemasangan
Komponen
c. Fungsi kerja rangkaian
Finishing :
a. Kerapihan Rangkaian
b. Penempatan. Komponen
Kesesuaian Jumlah
1.2. Kuantitas Produk a. Komponen input/output
b. Rancangan dan hasil
Tata letak Sesuai dengan PUIL
a. Komponen Rangkaian Utama
b. Komponen Rangkaian Kontrol
c. Rangkaian Pengamanan
2 Penampilan
Komponen
a. Rangkaian Utama
b. Rangkaian Kontrol
c. Rangkaian Pengamanan
( ……………………..) (…………………….)
MEKATRONIKA 72
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 2 CIMAHI
Lembaran Informasi & Praktek Sistem Kendali Elektromekanik-magnetik
Nomor Peserta :
Nama Peserta :
Topic Project Work :
Penilaian
N Sub Kompetensi dan
Indikator Keberhasilan YA
o Kriteria Unjuk Kerja TIDAK
7 8 9
1 Memasang Sambungan kabel Rangkaian tersambung rapih
dengan menggunakan alat tangan sesuai PUIL
2 - Mengukur besaran tegangan - Table Hasil pengukuran
listrik besaran listrik
- Mengukur arus start dan running - Alat ukur digunakan sesuai
- Mengukur daya listrik yang fungsinya
digunakan motor listrik
- Menggunakan alat ukur yang
tepat dengan besaran yang
diukur
3 - Menggambar rangkian utama dan - Gambar rangkaian Utama
control untuk mengoperasikan dengan symbol standard
motor listrik - Gambar rangkaian Kontrol
- Memahami pasal PUIL yang dengan symbol standard
berkaitan dengan instalasi listrik - Gambar denah tata letak
tenaga komponen
- Menguasai symbol, konstruksi
serta prinsip kerja alat control
- merencanakan tata letak
komponen pengendali
4 - Mengidentifikasi peralatan untuk - Daftar bahan dan
rangkaian control komponen rangkaian
- Mengidentifikasi peralatan untuk utama/control
rangkaian utama - Adanya komponen
- Mengidentifikasi kontak utama Pengendali yang sesuai
dan Bantu NO/NC Pada utama
dan rangkaian kontrol
5 - Merakit rangkaian utama dan - komponen rangkaian
daya pada pengoperasian motor Pengendali utama dan
listrik control dirakit secara rapih
- Merakit rangkaian control dan - Komponen Pengendali
utama dalam satu rangkaian Motor di tempatkan dalam
untuk mengoperasikan motor box dan dirakit secara
listrik rapih
- Memasang rangkaian pengendali - Rangkaian utama dan
motor dalam panel box control bekerja sesuai
fungsinya
6 - Memahami teknik pengujian - Daftar tata cara pengujian
MEKATRONIKA 73
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 2 CIMAHI
Lembaran Informasi & Praktek Sistem Kendali Elektromekanik-magnetik
( ……………………..) (…………………….)
MEKATRONIKA 74
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 2 CIMAHI