Anda di halaman 1dari 13

LAPORAN PRAKTIKUM

MOTOR LISTRIK
“RANGKAIAN 2 ARAH PUTAR MOTOR 1 FASA”

Dosen Pengampu :
Ir. Budi Triyono, S.Pd., M.T.

Disusun Oleh:

PROGRAM STUDI TEKNIK LISTRIK


JURUSAN TEKNIK
POLITEKNIK NEGERI MADIUN
2021
BAB I
TUJUAN PRAKTIKUM

TUJUAN

1. Mahasiswa bisa mengerti tentang Rangkaian 2 Arah Putar dengan


Motor Kapasitor Induksi 1 Fasa
2. Mahasiswa dapat mengerti kegunaan komponen yang digunakan
dalam rangkaian.
3. Mahasiswa dapat memahami Rangkaian 2 Arah Putar dengan Motor
Kapasitor Induksi 1 fasa.
4. Mahasiswa dapat mengoperasikan Rangkaian 2 Arah Putar dengan
Motor Kapasitor Induksi 1 fasa.
5. Mahasiswa dapat mempraktekan, memasang, mencoba, dan
membongkar Rangkaian 2 Arah Putar dengan Motor Kapasitor Induksi
1 fasa.
BAB II
DASAR TEORI

Secara umum, mesin induksi kapasitor 1 fase mendapatkan medan


elektromagnetik yang berputar dari sumber daya AC single-phase dan rotornya
mendapat gaya berputar. Oleh karena itu itu digunakan untuk menggerakkan
mesin berukuran kecil dan beban kecil karena dapat memperoleh sumber daya
dengan mudah daripada 3 fase.

Selain itu, karena stator hanya mempunyai satu winding maka tidak
menghasilkan starting torsi jadi membutuhkan perangkat starting tambahan.
1 fase motor induksi kapasitor dapat dikelompokkan ke dalam beberapa jenis
seperti repulsion starting type, repulsion induction type, capacitor start type,
bucing type dan shaded type.

Diantara tipe tersebut, tipe start capasitor cocok untuk kapasitas besar dan
itu juga menunjukkan karakteristik yang lebih baik dalam mengontrol. Selain itu,
ia terus menggunakan kapasitor setelah memulai dan selanjutnya ia dapat memilih
kapasitas kapasitor yang optimal selama operasi. Selain itu, tipe start capasitor
juga menyediakan efisiensi dan faktor kekuatan yang lebih baik daripada yang
lain.

1 fase mesin induksi kapasitor memiliki dua putaran, yang starting


winding dan running winding. Jika perbedaan fase diberikan antara running
winding dan starting winding oleh kapasitor sebanyak kapasitas kapasitor melalui
menghubungkan kapasitor secara seri dengan starting winding, rotor akan
berputar.
Umumnya motor induksi 1 fasa diatur secara pasti untuk memutar ke arah
depan, tetapi motor induksi kapasitor, yang memiliki kawat timbel, dapat
digunakan untuk mengontrol arah depan/mundur dengan mengubah metode
koneksi (3 kabel atau 4 kawat) atau digunakan untuk aplikasi rem fase terbalik.
Selain itu, mesin berukuran lebih kecil cenderung menggunakan motor ringkas
untuk mengendalikan kecepatan motoric.

Komponen – Komponen lainnya :


1. MCB 1 Fasa

MCB merupakan salah satu jenis pengaman listrik untuk melindungi atau
mengamankan atau mencegah sistem instalasi listrik dari beban arus yang
melebihi kemampuannya. Arus yang mengalir pada suatu penghantar akan
menimbulkan bahaya listrik seperti bahaya kebakaran akibat darikorselting. MCB
yang dibuat hanya mempunyai satu kutub untuk pengaman satu fasa, sedang
untuk pengaman 3 fasa yang memiliki 3 kutub dengan tusa disatukan sehingga
jika terjadi gangguan pada salah satu maka kuutb yang lain ikut terputus. 
2. Push Button

Dalam rangkaian star delta terdapat sebuah komponen listrik yang


bernama push button. Biasanya diletakan pada pintu panel listrik dan mudah
dilihat dan sentuh. Memiliki beragam warna yang memiliki fungsi sendiri-sendiri.
Push Button adalah komponen panel listrik yang burfungsi sebagai triger / saklar
untuk menghubungkan atau memutuskan aliran listrik Yang bekerja dengan
menombol atau menekan komponen tersebut. Push Button akan bekerja ketika
komponen tersebut ditombol dan merubah kontak N/O menjadi N/C atau
sebaliknya bersifat momentary. Momentary adalah bersifat pulse ketika ditombol
nilainya 1 dan ketika dilepas nilai 0, nila tersebut tidak terkunci.

3. Kontaktor

Kontak bantu kontaktor berfungsi sebagai kontak pengunci ketika push


button start ditekan. Kontak bantu yang dipakai pada rangkaian DOL ini adalah
kontak bantu kontaktor NO 13-14. Penjelasan lengkap sudah diuraikan diatas.
Coil kontaktor berfungsi untuk memutus dan menyambung arus listrik
dengan merubah kondisi normal kontaknya. Coil kontaktor pada rangkaian
kontrol ini, saat dialiri arus maka kontak bantu NO 13-14 akan berubah kondisi
menjadi close, serta 3 kontak utama NO 1-2; 3-4; 5-6 dari  kontaktor yang
terinstalasi pada rangkaian daya akan berubah kondisi juga menjadi close
sehingga motor otomatis dialiri arus dan beroperasi. Parameter pemilihan coil
kontaktor harus memperhatikan tegangan kerja dari instalasi rangkaian kontrol.
4. Pilot Lamp

Pilot Lamp digunakan pada panel, kegunaan pilot lamp adalah untuk
mengetahui apakah ada aliran listrik yang masuk pada panel tersebut, jika terdapat
aliran listrik yang masuk maka lampu pada pilot lamp akan menyala. Untuk itu
walaupun kecil pilot lamp merupakan suatu komponen yang cukup penting pada
struktur panel listrik. Pilot Lamp akan bekerja saat ada tegangan yang masuk
( Phase - Netral ) dtandai dengan menyala nya lampu pada pilot lamp tersebut.

5. Kabel Penghubung

Kabel penghubung digunakan untuk menghubungkan komponen


komponen sehingga membentuk rangkaian star-delta. Kabel yang digunakan
terdiri dari 4 warna karena digunakan dalam wiring 3 fasa. Ukuran kabel yang
digunakan tergantung pada arus yang akan melewati kabel tersebut. Pada
praktikum kali ini digunakan kabel dengan ukuran 1mm untuk rangkaian control
dan 2.5mm untuk rangkaian daya.
6. Motor induksi 1 fasa running capacitor

Motor ini mempunyai kapasitor yang dihubungkan seri dengan kumparan


bantu, terhubung paralel dengan kumparan utama dan terhubung langsung paralel
dengan sumber listrik. Belitan utama, lilitan bantu dan kapasitor tetap terhubung
pada sirkuit jala-jala saat motor bekerja. Jenis motor ini banyak digunakan pada
pompa air satu fasa, dimana lilitan utama dan bantu jumlah lilitannya sama
banyak tetapi diameter kawatnya berbeda diantara keduanya. Diameter kawat
lilitan utama lebih besar dibanding diameter lilitan bantunya. Type motor ini
kopel awalnya kurang bagus, tetapi kopel jalan (torsi jalan) merata. Kebanyakan
pompa air berbagai merek banyak menggunakan jenis motor running kapasitor
dengan kecepatan mendekati 3000 rpm.
BAB III
ALAT DAN BAHAN

1. Kontaktor / MC
2. MCB 1 fasa
3. Push button ON
4. Push Button OFF
5. Pilot lamp /Lampu Indikator
6. Motor kapasitor induksi 1 fasa
7. Kabel penghubung
BAB IV
PROSEDUR PRAKTIKUM

LANGKAH – LANGKAH

1. Sebelum melakukan praktikum terlebih dahulu berdo’a dengan keyakinan


masing-masing.
2. Pakai perlengkapan safety.
3. Memahami rangakaian atau modul yang akan dipraktikan.
4. Siapkan alat dan bahan yang akan digunakan.
5. Amati gambar rangkaian dan buatlah rangkaian sesuai dengan warna
kabel. Jangan lupa Sambung kabel grounding untuk pengaman alat-alat.
6. Buatlah rangkaian pengendali dengan benar.
7. Uji coba rangkaian pengendali dengan dosen pembimbing.
8. Buatlah rangkaian daya motor 1 fasa dengan benar.
9. Uji coba rangkaian daya dengan dosen pembimbing.
10. Jika sudah selesai praktikum dan sudah diuji coba maka bongkar semua.
Rangkaian dan rapikan kembali seperti semula .

PRINSIP KERJA
Ketika dihubungkan dengan sumber listrik lalu tombol start di tekan, maka
motor akan berputar ke kanan. Motor akan tetap menyala walau tombol start
dilepas karena sudah dikunci menggunakan kontak bantu NO kontaktor.

Ketika push button off ditekan maka motor akan mati atau berhenti
berputar. Untuk merubah arah putaran motor, sambungan kabel listrik pada
kapasitor dibalik.
BAB V
DATA PRAKTIKUM

GAMBAR RANGKAIAN
a. Rangkaian Kontrol

b. Rangkaian Daya
HASIL PRAKTIKUM
BAB VI

KESIMPULAN

Motor induksi kapasitor 1 fasa dapat berputar dengan sumber listrik 1 fasa
AC sehingga banyak dimanfaatkan untuk menggerakkan mesin berukuran dan
berbeban kecil karena mudah untuk mendapatkan sumber listriknya daripada
motor listrik 3 fasa. Motor induksi kapasitor 1 fasa tidak menghasilkan torsi awal
sendiri sehingga membutuhkan perangkat starting tambahan yaitu kapasitor.
Terdapat beberapa jenis motor induksi kapasitor yaitu repulsion starting type,
repulsion induction type, capacitor start type, bucing type dan shaded type.
Diantara beberapa tipe tersebut tipe start capacitor paling cocok digunakan untuk
kapasitas besar.

Motor listrik induksi kapasitor 1 fasa memiliki dua putaran yaitu starting
winding dan running winding. Jika perbedaan fase diberikan antara running
winding dan starting winding oleh kapasitor sebanyak kapasitas kapasitor dengan
menghubungkan kapasitor secara seri dengan starting winding maka rotor akan
berputar. Untuk membalik putaran pada motor dapat dilakukan dengan membalik
hubungan kabel sumber pada kapasitor.

Anda mungkin juga menyukai