5. DASAR TEORI
A. Kontaktor
Kontaktor adalah saklar yang sistem operasinya dengan cara kerja sistem
elektromagnetik dan merupakan suatu alat yang aman untuk penyambungan dan
pemutusan secara terus menerus / Continue. Suatu peralatan yang diperlukan untuk
menggerakan kontaktor yaitu push button , dengan cara menekan tombol start atau
stop. Kontaktor dilengkapi dengan pengatur beban lebih, sehingga dalam instalasi
tenaga tidak perlu adanya sekering (fuse). Kontaktor akan bekerja apabila sumber
tegangan. Oleh sebab itu kontaktor juga bisa berfungsi sebagai pengaman, apabila
sumber tegangan dari pusat listrik mengalami pemadaman (putus) maka arus
pemakai segera berhenti, walaupun beberapa saat kemudian sumber tegangan
tersedia lagi
Instalasi ini digunakan pada mesin bubut, serut, gergaji dan lain sebagainya.
Gambar 1. Kontaktor
Arus yang terlalu besar yang timbul pada beban motor listrik akan mengalir
pada belitan motor listrik yang dapat menyebabkan kerusakan dan terbakarnya belitan
motor listrik. Untuk menghindari hal itu dipasang termal beban lebih pada alat
pengontrol. Prinsip kerja thermal beban lebih berdasarkan panas (temperatur) yang
ditimbulkan oleh arus yang mengalir melalui elemen-elemen pemanas bimetal. Dan
sifatnya pelengkungan bimetal akibat panas yang ditimbulkan, bimetal akan
menggerakkan kontakkontak mekanis pemutus rangkaian listrik (Kontak 95-96
membuka).
Gambar 4. Keadaan TOR
F. Motor Induksi
Motor induksi adalah adalah motor listrik bolak-balik (AC) yang putaran
rotornya tidak sama dengan putaran medan stator atau putaran rotor dengan
putaran medan stator terdapat selisih putaran yang disebut slip. Umumnya
motor induksi dikenal ada dua macam berdasarkan jumlah fasa yang
digunakan, yaitu: motor induksi satu fasa dan motor induksi tiga fasa. Sesuai
dengan namanya motor induksi satu fasa dirancang untuk beroperasi
menggunakan suplai tegangan satu fasa dan motor induksi tiga fasa dengan
suplai tegangan tiga fasa. Pemakaian mesin-mesin listrik erat kaitannya
dengan aplikasi motor listrik yang mengkonsumsi listrik bervariasi bergantung
kepada ukuran dari motor-motor itu. Umumnya motor listrik selalu beroperasi
pada harga tegangan listrik nominal atau tegangan penuh misalkan 220 Volt
perfasa atau 380 Volt tiga fasa. Motor induksi sering digunakan sebagai
penggerak pada peralatan dengan kecepatan yang relatif konstan. Hal ini
disebabkan karena motor induksi satu fasa memiliki beberapa kelebihan yaitu
konstruksi yang cukup sederhana, kecepatan putar yang hampir konstan
terhadap perubahan beban.
7. LANGKAH KERJA
1. Gambarlah bagan rangkaian motor 3 fasa dengan
menggunakan saklar magnet atau kontaktor, seperti pada
gambar
2. Gambarlah bagan pelaksanaan dari rangkaian motor 3 fasa
dengan menggunakan kontaktor, lihat gambar
3. Periksa dan teliti bahan - bahan yang akan digunakan serta
sesuaikan dengan bagan rangkaian.
4. Tentukan tempat - tempat kontaktor, tombol start - stop, dan
motor listrik 3 fasa
5. pasanglah bahan bahan tersebut pada tempat yang
ditentukan.
6. Sambunglah dengan kabel NYAF 2,5 mm2 kontaktor dengan
motor listrik 4 fasa dan dengan menggunakan kabel NYAF 2.5
mm2 kontaktor dengan tombol start - stop.
7. Periksa dan teliti kembali persambungan tersebut diatas serta
ukurlah dengan AVO meter untuk meyakinkan bahwa
sambungan betul dan sempurna.
8. Periksa tegangan yang tersedaia dengan AVO meter, apakah
telah sesuai dengan tegangan yang diperlukan motor listrik 3
fasa maupun kontaktor.
9. Hubungkanlah rangkain tersebut dengan sumber yang
tersedia
8. GAMBAR RANGKAIAN
9. STUDI KASUS
1. Pada saat praktikum dilaksanakn coba jelaskan cara kerja kontaktor pada
rangkaian !
2. Pada saat praktikum metode keselmatan apa yang perlu dipersiapkan
untuk agar tetap aman selama praktikum !
3. Pada saat praktikum apabila kita salah merangkai pada kontaktor apa
yang terjadi pada kontaktor dan rangkaian !
4. Pada saat praktikum coba jelaskan apa yang anda pahami terkait
praktikum kali ini !
5. Pada saat praktikum coba teman-teman jelaskan cara merangkai instalasi
pada modul kali ini, gunakan point dalam menjelaskan ! (menurut
pandangan teman-teman sendiri) !
10. TUGAS
1. Buatlah rangkaian kendali motor listrik pada rangkaian EKTS atau Festo
Fluidism atau Simurelay yaitu buatlah rangkaian direct on line kembali
dimana jika pada saat start lampu indikator hijau menyala dan saat stop
lampu indikator hijau mati dan lampu indikator merah menyala (screenshot
dan tempel rangkaian pada laporan pada kondisi indikator merah dan
indikator hijau menyala bebas dalam penggunaan komponen) !
2. Jelaskan prinsip kerja dari rangkaian yang teman-teman buat