1
A. Kompetensi Dasar (KD)
3.11 Memahami prosedur pemasangan Instalasi tenaga listrik 3 fasa.
4.11 Memasang Instalasi Tenaga Listrik 3 fasa
I. Kegiatan Belajar 1
2 Pengertian Dasar
Pada istilah umum di Indonesia, sistem 3-phase ini lebih familiar dengan
nama sistem R-S-T. karena memang umumnya menggunakan simbol “R”, “S” , “T”
untuk tiap penghantar phasenya serta simbol “N” untuk penghantar netral. Listrik 3-
phase adalah listrik AC (alternating current) yang menggunakan 3 penghantar yang
mempunyai tegangan sama tetapi berbeda dalam sudut phase sebesar 120 degree.
Ada 2 macam tegangan listrik yang dikenal dalam sistem 3-phase ini : Tegangan
antar phase (Vpp : voltage phase to phase atau ada juga yang menggunakan istilah
Voltage line to line) dan tegangan phase ke netral (Vpn : Voltage phase to netral atau
Voltage line to netral). Sistem tegangan yang digunakan PLN pada trafo distribusi
JTR (380V/220V), dengan titik netral ditanahkan. http://alidwiw.blogspot.com/p/v-
behaviorurldefaultvmlo.html
Gambar 1
Di Indonesia, sistem 3 phase umumnya diterapkan pada jaringan listrik yang disuplai
2
oleh PLN mulai dari pembangkit sampai Jaringan Tegangan Rendah (JTR) yang
berada di depan rumah pelanggan. Pelanggan listrik perumahan dengan daya dibawah
3500VA, menerima aliran listrik system 1 phase dengan menggunakan 2 penghantar
yaitu kabel phase dan netral. Sedangkan pelanggan listrik daya diatas 3500VA, baik
perumahan atau industry, akan menerima aliran listrik 3 phase dengan menggunakan
4 penghantar yaitu 3 penghantar phase dan 1 netral. Sistem 3 phase yang diterapkan
PLN menggunakan tegangan 380V. Tetapi ada juga industry yang mempunyai
pembangkit sendiri menggunakan tegangan 400VAC, 480VAC atau 690VAC.
Gambar 2
Listrik 3 phase umumnya bertegangan 380 Volt dan Menggunakan 4 kabel SR
sebagai penghantar arus. tiga di antara nya adalah Arus listrik positive dan satu arus
listrik negative. Ciri kabel SR penghantar arus listrik negative adalah hitam polos.
Dan ciri kabel phase 1, phase 2, phase 3 (L1, L2 dan L3) memiliki satu garis halus
untuk phase 1 (Line satu) untuk phase 2 memiliki dua garis halus untuk Line 2 dan
ciri kabel phase 3 di tandai dengan 3 garis halus pada kulit kabel.
Mengetahui warna dan kegunaan kabel listrik 3 phase
3
FASA NETRAL GROUNDING
Gambar 3
Menurut AS/NZS 3000
Gambar 4
Menurut BS 7671
Gambar 5
Menurut PUIL 2000
FASA NETRAL GROUNDING
Gambar 6
4
Tegangan listrik 3 phase terbagi menjadi 2 jenis Tegangan (volt)
Tegangan antar phase yaitu voltage phase to phase (vpp)
Tegangan phase ke netral yaitu Voltage phase to netral (vpn)
Listrik 3 phase pada panel listrik biasanya di tandai dengan tulisan R S T N Dimana
R S T adalah Line 1, Line 2, Line 3. Dan N adalah neutral.
L = Line = Arus listrik positive
N = neutral = Arus listrik negative.
Gambar 7
Listrik 3 phase di gunakan oleh Perusahaan, mall, hotel dll (pengguna listrik
kapasitas besar) Listrik 3 phase di gunakan untuk mengerakkan men-suply arus listrik
ke mesin atau motor=penggerak seperti dinamo dengan kapasitas besar dan
memerlukan listrik 3 phase (R S T N).
https://tukanglistrikpulaubatam.blogspot.com/2017/04/pengertian-listrik-1-phase-2-
phase-3-phase.html
5
Ketika terhubung secara paralel, generator phase tunggal banyak
kekurangan / kesulitan, ini yang tidak terjadi dengan tiga phase generator
http://abi-blog.com/tegangan-tiga-phase/
B. Rangkuman 1
6
7
II. Kegiatan Belajar 2
Sesuai dengan maksud dan tujuan PUIL, instalasi listrik tenaga harus
direncanakan, dipasang , diperiksa dan dipelihara agar :
8
Proteksi dari arus gangguan
Proteksi dari tegangan lebih
e. Instalasi listrik yang baru dipasang atau mengalami perubahan harus diperiksa, diuji
dan bila perlu dicoba sebelum dioperasikan. Yang memenuhi ketentuan PUIL 2000 diberi
sertifikat.
f. Perencana, pemasang, dan pemeriksa instalasi listrik harus memiliki izin dan harus
menggunakan tenaga teknis yang kompeten sesuai dengan bidang dan tanggung jawabnya
di bidang ketenagalistrikan.
9
penyambungannya dengan komponen mudah, teratur dan aman.
Terminal kabel kendali harus terpisah dari terminal saluran daya
Sambungan dan hubungan penghantar harus memenuhi persyaratan;
Penataan dan pemasangan komponen harus rapi dan mengikuti petunjuk pabrik;
Semua mur baut dan komponen dari logam dan berfungsi sebagai
penghantar harus dilapisi logam pencegah karat untuk menjamin kontk listrik
yang baik.
b. Penandaan PHB
Tiap penghantar fase, penghantr netral dan penghantar pengaman atau rel
pembumian harus dapat dibedakan secara mudah dengan warna atau tanda
lain sesuai ketentuan PUIL 2000;
arus dipasang bagan listrik PHB yang mudah dilihat;
Terminal gawai kendali harus diberi tanda atau lambang yang jelas;
Tanda harus dipasang dengan jelas tidak mudah dihapus sehingga terlihat pada
klompok mana perlengkapan disambungkan dan pada terminal mana setiap
fase dan netral dihubungkan.
Pada sisi penghantar masuk PHB yang berdiri sendiri harus dipasang setidak-
tidaknya satu sakelar, sedangkan pada setiap penghantar keluar setidaktiaknya
dipasang satu proteksi arus.
Sakelar masuk untuk memutuskan suplai PHB harus mempunyai
kemampuan minimal 10A dan harus tidak kurang dari KHA penghantar masuk;
Sakelar masuk dapat diganti dengan pemisah, asalkan pada setiap sirkit keluar
dipasang sakelar keluar.
d. Pemasangan sakelar keluar pada rangkaian PHB jika rangkaian tersebut
:
Mensuplai 3 buah atau lebih PHB yang lain;
Dihubungkan ke 2 buah atau lebih motor/perlengkapan listrik yang lain berdaya lebih
dari 1,5 kW;
Dihubungkanke 3 buah atau lebih kotak kontak yang masing-masing
mempunyai arus pengenal lebih 16 A;
Mempunyai arus nominal 100A atau lebih
12
keterangannya.
b) Tanda-tanda warna, setiap fasa, netral, pembumian harus jelas dan
nyata.
Pada prinsipnya pada suatu instalasi PHB harus ada sakelar untuk
memutus beban dan satu proteksi arus
b) Memasok 3 motor atau lebih dengan daya minimal diatas 1,5 kw dalam
ruang yang sama.
c) Rangkaian keluar mempunyai arus nominal minimal 100 A.
Jarak minimum bagian konduktif dengan bagian konduktif lain, dengan BKT
harus sekurang-kurangnya 5 cm + 2/3 x kV sistem = 5 cm + 2/3 x 1 kV = 6 cm
(untuk tegangan rendah), kecuali jarak dengan bagian belakang PHB.
9. Konstruksi Sambungan Pembumian Pada PHB
Pada sistem tenaga listrik 3 fase, idealnya daya listrik yang dibangkitkan,
disalurkan dan diserap oleh beban semuanya seimbang, P pembangkitan = P pemakain, dan
juga pada tegangan yang seimbang. Pada tegangan yang seimbang terdiri dari tegangan 1
fase yang mempunyai magnitude dan frekuensi yang sama tetapi antara 1 fase dengan yang
lainnya mempunyai beda fase sebesar 120°listrik, Listrik 3 phase perlu di instal
menggunakan panel listrik 3 phase. Panel listrik 3 phase adalah sebuah perangkat yang
berfungsi membagi, menyalurkan dan mendistribusikan tenaga listrik dari sumber/pusat
listrik kekonsumen/pemakai.
Panel distribusi tegangan rendah (low voltage main distribution panel) adalah
pusat pendistribusian power tenaga listrik sebelum di salurkan ke pengguna tenaga
listrik,apakah itu sebuah gedung perkantoran, hotel, apartement, pabrik.Panel ini biasanya
ditempatkan tepat di keluaran sumber atau power tenaga listrik, baik power listrik tersebut
berasal dari Trafo PLN ,Generator Set (genset). • Ada juga panel yang dinamakan Panel
Tenaga. Panel tenaga berfungsi mendistribusikan, membagi dan menyalurkan tenaga listrik
dari panel induk tengangan rendah sampai dengan kebeban, misalnya motor2 listrik 3 fasa
15
DAFTAR PUSTAKA
http://alidwiw.blogspot.com/p/v-behaviorurldefaultvmlo.html
http://infopromodiskon.com/news/detail/210/memahami-sistem-3-phase-dalam-
kelistrikan.html
https://tukanglistrikpulaubatam.blogspot.com/2017/04/pengertian-listrik-1-phase-2-phase-
3-phase.html
http://abi-blog.com/tegangan-tiga-phase/
https://rejekiinsanmandiri.blogspot.com/2017/08/instalasi-listrik-3-phase-definisi.html
https://akhdanazizan.com/instalasi-listrik-3-phase/
https://downloadtabelbaja.wordpress.com/2018/04/25/panel-listrik-3-phase/
Margiono Abdilah,Listron Surya Teknik, 2018
16
PERISTILAHAN/GLOSSARY
17