Anda di halaman 1dari 2

Analisa Rangkaian Buck-Boost Converter

Pada model buck-boost ini, kedua switch Sbuck dan Sboost mendapat sinyal switching
PWM1 dan PWM2. Prinsip kerja mode buck-boost ini dibagi menjadi dua yaitu analisa
switch tertutup dan switch terbuka.

Pada gambar diatas menunjukkan rangkaian buck-boost dengan analisa switch tertutup
dimana switch (Sbuck dan Sboost) ON (closed). Hal ini menyebabkan dioda buck (Dbuck)
bekerja reverse bias sehingga arus akan mengisi induktor L (charging) dan arus induktor (IL)
naik sampai arus maksimum dari induktor. Dengan rumus penurunan pada analisa awitch
tertutup adalah :

Vin = VL

Vin = L x (di/dt)

Vin =L x (di/Ton)

Pada gambar diatas menunjukkan rangkaian buck-boost dengan analisa switch terbuka
dimana kedua switch (Sbuck dan Sboost) OFF (open). Sehingga kedua dioda (Dbuck dan
Dboost) bekerja forward bias dan arus tersimpan pada induktor L akan menyuplai
(discharging)ke beban. Dengan rumus penurunan pada saat mode saklar terbuka adalah :

Vin = VL

Vin = L x (di/dt)

Vin =L x (di/Ton)

L di =Vout.Toff

Sehingga ketika kedua persamaan diatas pada mode saklar tertutup dan terbuka
disubstitusikan, maka akan siperoleh persamaan tegangan output rangkaian buck-boost
converter:

Vin = (V0. Toff)/Ton dimana:

Ton =D.T Vin :tegangan sumber

Toff =(1-D).T Vou :Tegangan output

D :duty cycle

Vin =(Vo.(1-D).T)/(D?T) Ton : periode ON

Vin =(Vo.(1-D))/D Toff : periode OFF

Vout =((Vin.D)/(1-D)) T :satu periode


Pada mode buck boost ini dapat menghasilkan tegangan output yang lebih rendah maupun
lebih tinggi dari tegangan input. Dengan catatan, bia duty cycle PWM1 (D1) dan PWM2 (D2)
sebagai switching lebih dari 50%, maka tegangan output akan lebih rendah dari tegangan
input.

Anda mungkin juga menyukai