MENU

MENU
INTRODUCTION
 INTRODUCTION

KELOMPOK 4
TRE B PAGI

Edo Ary Mandana Simare Mare

Bilal Mubasyir Fahkri Raihan
M.Fadil
Rizki Ramadhan
PENDAHULUAN
 PENDAHULUAN

DEFINISI
 sebuah jenis konverter DC-DC (Direct Current to Direct
Current) yang digunakan untuk mengubah tegangan listrik DC
(arus searah) dari tingkat yang lebih rendah ke tingkat yang
lebih tinggi atau sebaliknya.
 Rangkaian pengubah Listrik Dc dengan tegangan output yang
dapat dinaikkan atau diturunkan
 Rangkaian ini menggabungkan antara Chpper step-down dan
chopper step up
PENDAHULUAN
 PENDAHULUAN

Jenis mode dalam buck boost converter

•Mode konduksi berkelanjutan (continous)

•Mode konduksi terputus (discontinous)
PENDAHULUAN
 PENDAHULUAN

Jenis mode dalam buck boost converter

 Mode konduksi berkelanjutan (continous)

Dalam mode konduksi kontinu, arus dari ujung ke

ujung induktor tidak pernah mencapai nol. Karenanya
induktor melepaskan sebagian lebih awal dari siklus
switching.
PENDAHULUAN
 PENDAHULUAN

Jenis mode dalam buck boost converter

 Mode konduksi terputus (discontinous)

Dalam mode ini arus yang melalui induktor pergi ke

nol. Karenanya induktor akan benar-benar melepaskan
pada akhir siklus switching.
PRINSIP KERJA
  T1, D1 dan L1 membentuk rangkaian buck-
converter, sedangkan T2, L1 dan D2
membentuk rangkaian boost-converter. Di
PRINSIP KERJA
sini L1 berperan ganda, yaitu sebagai
•Buck-boost converter induktor bagi buck-converter ataupun bagi
boost-converter.
 Adapun besarnya tegangan keluaran yang
dihasilkan oleh buck-boost converter secara
praktis dapat ketahui dari perhitungan :

V+out = V+in . D / (1-D)

-V+out adalah tegangan keluaran dalam Volt

-V+in adalah tegangan masukan dalam Volt
-D adalah faktor duty-cycle
Dalam penerapannya D dibuat tidak
melampaui angka 0,8 sebagaimana halnya
pada boost-converter.
PRINSIP KERJA
 PRINSIP KERJA

•Buck Converter.
•Boost Converter
PRINSIP KERJA
  transistor pertama dihidupkan dan transistor kedua
dimatikan karena frekuensi gelombang persegi yang
PRINSIP KERJA tinggi. Jika terminal gerbang transistor pertama lebih
dari arus yang melewati medan magnet, pengisian
•Buck Converter. kapasitor, dan itu memasok beban. D1 adalah dioda
Schottky dan dimatikan karena tegangan positif ke
katoda.
 Induktor L adalah sumber awal arus. Jika transistor
pertama OFF dengan menggunakan unit kontrol
maka arus mengalir dalam operasi buck. Medan
magnet induktor runtuh dan ggl balik dihasilkan
medan kolaps berbalik polaritas tegangan di
induktor. Arus mengalir di dioda D2, beban dan
dioda D1 akan dihidupkan
 Pelepasan induktor L berkurang dengan bantuan
arus. Selama transistor pertama dalam satu keadaan
muatan akumulator di kapasitor. Arus mengalir
melalui beban dan selama periode off menjaga Vout
secara wajar. Karenanya ia menjaga amplitudo riak
minimum dan Vout mendekati nilai Vs
PRINSIP KERJA
  Transistor pertama dinyalakan terus-menerus
dan untuk transistor kedua gelombang persegi
PRINSIP KERJA
frekuensi tinggi diterapkan ke terminal gerbang.
•Boost Converter Transistor kedua dalam melakukan ketika
keadaan dan arus input mengalir dari induktor L
melalui transistor kedua.

 Terminal negatif mengisi medan magnet di

sekitar induktor. Dioda D2 tidak dapat
melakukan karena anoda berada di ground
potensial dengan melakukan transistor kedua.
 Dengan mengisi Kapasitor C, beban diterapkan
ke seluruh rangkaian dalam status ON dan dapat
membangun siklus Osilator sebelumnya.
Selama periode ON, kapasitor C dapat
mengeluarkan secara teratur dan jumlah
frekuensi riak tinggi pada tegangan output
Aplikasi Buck Boost
Converter
 Kelebihan dari Buck
Boost Converter

•Ini memberikan tegangan output yang lebih tinggi.

•Siklus saluran operasi rendah.
•Tegangan rendah pada MOSFET
Aplikasi Buck Boost
Converter
 Aplikasi Buck Boost
Converter

•Ini digunakan dalam catu daya yang mengatur

sendiri.
•Ini memiliki elektronik konsumen.
•Ini digunakan dalam sistem daya baterai.
•Aplikasi kontrol adaptif.
•Aplikasi penguat daya.
TERIMA KASIH
TERIMA KASIH

SEKIAN DAN TERIMA KASIH