• R1 = 33k
R2 = 3k9
R3, R4 = 1k
R5 = 2k7
C1 = 100µF/25V
C2 = 104
C3 = 474
C4 = 1000µF/35V
D1 = MBR340/1N5822 atau dioda schottky
3A/40V
IC1 = LM2585-adj
CONTOH RANGKAIAN BOOST CONVERTER
• Continuous modeKetika
boost konverter beroperasi secara kontinyu, arus
melalui induktor (IL) tidak pernah jatuh ke nol. Gambar
dibawah menunjukkan bentuk gelombang baik arus
maupun tegangan dalam operasi konverter mode ini.
Tegangan output dapat dihitung sebagai berikut, dalam
kasus sebuah konverter yang ideal (yaitu menggunakan
komponen ideal) yang beroperasi dalam kondisi stabil.
Selama saklar S ditutup, yang membuat tegangan input
(Vi) muncul di induktor, yang menyebabkan perubahan
arus (IL) mengalir melalui induktor selama periode
waktu (t) dengan rumus kerja :
OPERASI KERJA:
• Discontinuous mode
Jika riak amplitudo saat ini terlalu tinggi, induktor
dapat benar-benar habis sebelum akhir siklus
pergantian seluruhnya. Hal ini biasanya terjadi di
bawah beban ringan. Dalam hal ini, arus melalui
induktor jatuh menuju nol selama bagian dari
periode (lihat bentuk gelombang pada gambar
dibawah). Meskipun sedikit, perbedaan memiliki
efek yang kuat pada persamaan tegangan output.
Hal ini dapat dihitung sebagai berikut: