Anda di halaman 1dari 11

<BOOST CONVERTER>

<ARYA PRATAMA YASFA>


<FENGKI ARIYANTO>
<M. FAISAL APRIALDI>
PENGERTIAN BOOST CONVERTER

• Boost Converter adalah sebuah teknik Power supply


switching Step-Up yang merupakan konverter daya
dari DC ke DC dengan tegangan output lebih besar
dari tegangan input. Ini merupakan teknik switched-
mode power supply (SMPS) yang mengandung
setidaknya dua semikonduktor switching (dioda dan
transistor) dan setidaknya satu elemen penyimpanan
energy seperti kapasitor, induktor, atau kombinasinya.
Filter biasanya terbuat dari kapasitor (namun kadang-
kadang berada dalam kombinasi dengan inductor
juga) biasanya ditambahkan untuk output konverter
sehingga dapat mengurangi riak tegangan output.
CONTOH RANGKAIAN BOOST CONVERTER

• Boost Converter adalah


sebuah teknik Power supply
switching Step-Up yang
merupakan konverter daya
dari DC ke DC dengan
tegangan output lebih besar
dari tegangan input.
CARA KERJA BOOST CONVERTER
• Boost-converter memanfaatkan sifat induktor terhadap
guncangan listrik berfrekwensi tinggi dan bekerja dengan
adanya denyut-denyut tegangan.
Konsep dasar rangkaian boost-converter dapat digambarkan
sebagai berikut :
CARA KERJA BOOST CONVERTER
• Induktor ditaruh di sirkit kolektor jika yang
digunakan adalah transistor bi-polar (NPN) dan
ditaruh di sirkit drain jika yang digunakan adalah
transistor FET/MOSFET (kanal N). Dalam gambar
di atas diperlihatkan rangkaian dengan
transistor bi-polar.
Apabila basis T1 sedang mendapatkan denyut
tegangan positif, maka T1 menghantar dan
meng-ground-kan titik x. Akibatnya titik x
menjadi praktis nol Volt, namun ini hanya
berlangsung sesaat saja, yaitu ketika basis T1
mendapatkan denyut tegangan positif. Pada saat
itu juga, tersimpanlah energi listrik di induktor
L1.
BOOST CONVERTER KONVENSIONAL
• Boost Converter Konvensional
Pada umumnya rangkaian boost converter terdiri
dari sumber
tegangan DC, induktor, saklar semikonduktor,
dioda, kapasitor dan beban
resistif (R). Rangkaian boost converter
konvensional ditunjukkan pada
gambar
CONTOH RANGKAIAN BOOST CONVERTER

• R1 = 33k
R2 = 3k9
R3, R4 = 1k
R5 = 2k7
C1 = 100µF/25V
C2 = 104
C3 = 474
C4 = 1000µF/35V
D1 = MBR340/1N5822 atau dioda schottky
3A/40V
IC1 = LM2585-adj
CONTOH RANGKAIAN BOOST CONVERTER

• Catatan bahwa tegangan masukan untuk rangkaian


ini perlu beberapa Volt lebih rendah dari tegangan
keluaran, yaitu (maksimal) 16V, namun tetap tidak
boleh lebih rendah dari 8V. Rangkaian akan bekerja
efektif pada range tegangan masukan di antara 8
sampai dengan 16V.

Generator sinyal/osilator internal LM2585


menghasilkan guncangan listrik pada frekwensi
100kHz. Di dalam IC ini digunakan transistor power bi-
polar yang berperan sebagai transistor switching.
Kolektor transistor berada pada pin 4 (Sw).
CONTOH RANGKAIAN BOOST CONVERTER

• R1+R2 dan R3+R4 membentuk pembagi tegangan


untuk diberikan kepada FB (pin 2). Perbandingan
R1+R2 dan R3+R4 menentukan derajat pengumpan
balikkan sehingga menentukan level tegangan
keluaran.
Adapun untaian seri R5 dan C3 pada pin “comp”
(compensation) berfungsi untuk meredam tegangan
naik sesaat manakala rangkaian pertama kali
dihidupkan. Dengan adanya dua komponen ini maka
fungsi “soft-start” pada rangkaian dapat berjalan
dengan baik.
OPERASI KERJA:

• Continuous modeKetika
boost konverter beroperasi secara kontinyu, arus
melalui induktor (IL) tidak pernah jatuh ke nol. Gambar
dibawah menunjukkan bentuk gelombang baik arus
maupun tegangan dalam operasi konverter mode ini.
Tegangan output dapat dihitung sebagai berikut, dalam
kasus sebuah konverter yang ideal (yaitu menggunakan
komponen ideal) yang beroperasi dalam kondisi stabil.
Selama saklar S ditutup, yang membuat tegangan input
(Vi) muncul di induktor, yang menyebabkan perubahan
arus (IL) mengalir melalui induktor selama periode
waktu (t) dengan rumus kerja :
OPERASI KERJA:

• Discontinuous mode
Jika riak amplitudo saat ini terlalu tinggi, induktor
dapat benar-benar habis sebelum akhir siklus
pergantian seluruhnya. Hal ini biasanya terjadi di
bawah beban ringan. Dalam hal ini, arus melalui
induktor jatuh menuju nol selama bagian dari
periode (lihat bentuk gelombang pada gambar
dibawah). Meskipun sedikit, perbedaan memiliki
efek yang kuat pada persamaan tegangan output.
Hal ini dapat dihitung sebagai berikut:

Anda mungkin juga menyukai