Anda di halaman 1dari 18

Catu Daya Teregulasi

(Penguat Arus, Konverter DC


ke DC, Switcing Regulator)
Hartini Musdahlifa Lestari Putri.R_H021191070
CATU DAYA

Power supply  atau dalam Bahasa Indonesia lebih dikenal dengan istrilah catu
daya berfungsi untuk menkonversikan satu bentuk sumber listrik ke beberapa
beberapa bentuk tegangan dan arus yang dibutuhkan oleh satu atau lebih
beban listrik.

Sistem catu-daya modern saat ini bekerja dalam mode


pensaklaran,  switching, dan mempunyai efisiensi yang
jauh lebih tinggi dibandingkan dengan sistem catu-daya
linier.
CATU DAYA TEREGULASI

Power supply teregulasi (Regulated Power Diagram blok dari power supply yang
Supply) adalah catu daya yang dapat diatur, diatur terutama mencakup
yang dapat mengubah arus ac (alternating transformator step-down, penyearah,
current atau voltage) yang tidak diatur filter DC, dan regulator.
menjadi DC (arus searah atau voltase
konstan).
CATU DAYA TEREGULASI
● Transformator dan Supply AC
Catu daya dapat digunakan untuk menyediakan jumlah daya yang diperlukan
pada tegangan yang tepat dari sumber utama seperti baterai.

● Penyearah
Sebuah penyearah adalah perangkat listrik yang digunakan untuk mengkonversi
arus bolak-balik menjadi arus searah.

● Filter
Filter dalam catu daya yang diatur terutama digunakan untuk meratakan
perbedaan AC dari tegangan yang dikoreksi.

● Regulator Tegangan
Sebuah pengatur di power supply diatur sangat penting untuk menjaga tegangan
output DC stabil dengan menyediakan regulasi beban serta peraturan baris. 
Penguat Arus
PENGUAT
ARUS
Rangkaian penguat arus atau biasa
disebut current booster biasanya
digunakan atau berfungsi penguat arus
pada perangkat rangkaian adaptor
dengan power supply yang memiliki
daya rendah. Pada rangkaian penguat
arus menggunakan komponen transistor
untuk memperkuat tegangan positif
regulator. 
PENGUAT ARUS

Pada gambar disamping merupakan rangkaian


penguat arus. Pada rangkaian penguat arus ini
menggunakan regulator positif LM 78XX dan juga
LM 137 yang dirangkai untuk mendapatkan
perkuatan arus tegangan yang diinginkan. Biasanya
pada regulator positif, hanya mengalirkan arus
sebesar 1 Ampere saja. Dan fungsi dari transistor
inilah yang bisa membuat nilai dari tegangan arus
tersebut meningkat di area regulator tersebut.
Besaran dari aliran arus tersebut tentunya
bergantung kepada nilai transistor yang digunakan.
Makin besar nilai transistor, maka makin besar nilai
tegangan arusnya.
KONVERTER
DC KE DC
KONVERTER DC KE DC

Konverter DC ke DC adalah sebuah rangkaian


penyaklaran elektronik yang dapat membuat
sumber tegangan searah menjadi tegangan searah
dengan besar tegangan dan frekuensi yang dapat
diatur. Pada pengaturan tegangan dapat dilakukan
di luar konverter atau di dalam konverter.

Konverter DC ke DC merupakan saklar statis yang


dipergunakan untuk mendapatkan tegangan yang
variable dari sumber tegangan searah yang konstan.
TIPE KONVERTER DC KE DC

BUCK CONVERTER
Konverter jenis buck merupakan konverter
penurun tegangan yang mengkonversikan tegangan
masukan DC menjadi tegangan DC lainnya yang
lebih rendah. Rangkaian ini terdiri terdiri atas satu
saklar aktif (MOSFET), satu saklar pasif (diode),
kapasitor dan induktor sebagai tapis keluarannya.

Untuk tegangan kerja yang rendah, saklar pasif (dioda) sering


diganti dengan saklar aktif (MOSFET) sehingga susut daya pada
saklar bisa dikurangi. Apabila menggunakan 2 saklar aktif, kedua
saklar ini akan bekerja secara bergantian, dan hanya ada satu
saklar yang menutup setiap saat.
TIPE KONVERTER DC KE DC
BUCK CONVERTER
Tegangan rata-rata Buck Converter
Nilai rata-rata tegangan keluaran konverter sebanding
dengan rasio antara waktu penutupan saklar (saklar
konduksi/ON) terhadap periode penyaklarannya.
Untuk rasio (Vd/Ed) yang sangat tinggi, biasanya
digunakan konverter DC-DC yang terisolasi atau
topologi yang dilengkapi dengan trafo.

Persamaan tegangan buck converter


TIPE KONVERTER DC KE DC
CONVERTER BOOST
Konverter boost  berfungsi untuk menghasilkan
tegangan keluaran yang lebih tinggi dibanding
tegangan masukannya, atau biasa disebut dengan
konverter penaik tegangan. Konverter ini banyak
dimanfaatkan untuk aplikasi pembangkit listrik tenaga
surya dan turbin angin.
TIPE KONVERTER DC KE DC

BUCK - BOOST CONVERTER


Konverter buck-boost  dapat menghasilkan
tegangan keluaran yang lebih rendah atau lebih
tinggi daripada sumbernya. Rangkaian kontrol daya
penyaklaran akan memberikan sinyal kepada
MOSFET. Jika MOSFET OFF maka arus akan
mengalir ke induktor, energi yang tersimpan di
induktor akan naik. Saat saklar MOSFET ON
energi di induktor akan turun dan arus mengalir
menuju beban.
Switching
Regulator
SWITCHING
REGULATOR
Power Supply Switching adalah sebuah
sistem power supply atau catu daya yang
menggunakan teknologi switching. Power
supply jenis ini menggunakan sebuah
perangkat switching (sakelar) elektronik, dan
biasanya power supply switching ini terdapat
pada rangkaian sumber daya utama sebuah
peralatan elektronik. Nama lain dari power
supply switching adalah SMPS (Switched
Mode Power Supply).
KOMPONEN UTAMA POWER SUPPLY
SWITCHING

1. Pada blok Unregulated menggunakan 4 buah


Dioda (Half Wave) tipe 1N5406 dan
menggunakan elco dengan ukuran 400 volt 220
MF
2. Pada blok switching menggunakan Mosfet
dengan tipe K 2141
3. Pada blok trafo Inverter menggunakan trafo
tipe 1621-0074-00. TVE 9614
4. Pada blok Regulated menggunakan bermacam-
macam ukuran dioda dan elco sesuai dengan
tegangan yang dihasilkan dari trafo inverter
5. Pada blok Komparator menggunakan IC tipe
UC 3842
CARA KERJA POWER SUPPLY
SWITCHING
Power Supply Switching atau SMPS secara garis besar meliputi kerja :
Penyearahan, merubah tegangan masukan AC menjadi tegangan keluaran DC
Konverter, merubah tegangan DC menjadi tegangan keluaran DC sesuai kebutuhan
Filtering, menghilangkan denyut atau ripple pada tegangan keluaran
Regulasi, membuat tegangan keluaran agar tetap stabil terhadap perubahan tegangan
masukan dan perubahan beban
Isolasi,  membatasi bagian primer dan bagian sekunder dengan tujuan agar chasis jika
dipegang tidak menimbulkan bahaya akibat sengatan listrik
Proteksi, mampu melindungi peralatan elektronik dari tegangan keluaran yang over
serta melindungi power supply dari kerusakan jika terdapat suatu kesalahan
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai