Anda di halaman 1dari 16

Elektronika daya

Dasar elektronika daya


Apa itu Elektronika Daya?

Apa itu Elektro?


Apa itu Elektronika?
Apa itu Daya?
Pengertian
Elektronika daya merupakan cabang ilmu
elektronika yang berkaitan dengan
pengolahan dan pengaturan daya listrik yang
dilakukan secara elektronis
Elektronika daya berkaitan dengan
pengolahan atau pemrosesan energi listrik,
yakni mengubah daya listrik dari satu bentuk
ke bentuk lainnya dengan mengendalikan
atau memodifikasi bentuk tegangan atau
arusnya menggunakan peranti elektronik
Konversi daya
Ada empat tipe konversi daya atau ada empat jenis pemanfatan
energi yang berbeda-beda, yaitu:
penyearah, berfungsi menyearahkan listrik arus bolak-balik
menjadi listrik arus searah
DC chopper, dikenal juga dengan istilah DC-DC konverter.
Listrik arus searah diubah dalam menjadi arus searah dengan
besaran yang berbeda.
Inverter, yaitu mengubah listrik arus searah menjadi listrik arus
bolak balik pada tegangan dan frekuensi yang dapat diatur.
AC-AC konverter, yaitu mengubah energi listrik arus bolak-balik
dengan tegangan dan frekuensi tertentu menjadi arus bolak-balik
dengan tegangan dan frekuensi yang lain. Ada dua jenis konverter
AC, yaitu pengatur tegangan AC (tegangan berubah,frekuensi
konstan) dan cycloconverter (tegangan dan frekuensi dapat diatur).
Komponen elektronika daya
Dioda
Transistor
Thyristor
IGBT
Dioda
Dioda merupakan komponen elektronika daya yang memilki
dua terminal, yaitu:
anoda (A) dan katoda (K). Jika sebuah dioda difungsikan
sebagai sakelar elektronis dalam
suatu rangkaian tertutup, maka dioda akan konduksi (ON) jika
potensial pada anoda lebih
positif daripada potensial pada katoda. Kondisi ini biasanya
disebut dalam keadaan bias
maju (forward bias – FB). Sebaliknya, dioda akan memblok
(OFF) jika potensial pada anoda
lebih negatif daripada potensial pada katoda. Kondisi ini
disebut dalam keadaan bias
mundur (reversed bias – RB)
Jika diode dalam kondisi ideal, ketika dioda dalam kondisi ON
memiliki karakteristik
tegangan pada dioda sama dengan nol dan arus yang mengalir
sama dengan arus
bebannya. Sebaliknya, dioda dalam kondisi OFF memiliki
karakteristik tegangan pada dioda
sama dengan tegangan sumbernya dan arus yang mengalir sama
dengan nol. Dalam
kondisi dioda ON dan OFF ini dapat dinyatakan tidak terjadi
kerugian daya pada dioda.
Gambar 1 merupakan simbol, karakteristik i-v, dan karakteristik
ideal dioda pada kondisiajeg (steady-state). Dioda daya memiliki
kapasitas tegangan dan arus hingga 3000 V, 3500
A, dengan waktu pemulihan balik antara 0,1 – 5 µS (detik
TRANSFORMATOR
Transformator / Transformer / Trafo adalah
sebuah alat yang mentransfer energi antara 2
sirkuit yang melalui induksi elektromagnetik.
Transformator merupakan suatu peralatan listrik
yang termasuk dalam klasifikasi mesin listrik statis
dan berfungsi untuk menyalurkan tenaga/daya
listrik dari tegangan tinggi ke tegangan rendah atau
sebaliknya, dengan frekuensi sama
Transformator tenaga pada umumnya ditanahkan
pada titik netral, sesuai dengan kebutuhan untuk
sistem pengamanan atau proteksi
Jenis-jenis trafo
Sesuai dengan fungsi kegunaannya maka trafo
terbagi ke dalam beberapa jenis :
Trafo step up/down untuk menaikkan atau
menurunkan tegangan.
Trafo adaptor untuk mengubah tegangan dari arus
AC ke arus DC
Trafo IF (frekuensi menengah) untuk penguat
frekuensi menengah pada radio penerima.
Trafo OT (Out Put) digunakan pada rangkaian
penguat, receiver dan perangkat audio atau audio
visual.
Jenis-jenis trafo
menurut sistem pemasangan dan cara pendinginannya, trafo dapat
diklasifikasikan menjadi:
Menurut Pemasangan
• Pemasangan dalam
• Pemasangan luar
 Menurut Pendinginan
Berdasarkan Fungsi dan pemakaian:
Transformator mesin (untuk mesin-mesin listrik)
Transformator Gardu Induk
Transformator Distribusi
Berdasarkan Kapasitas dan Tegangan Kerja:
transformator besar
transformator sedang
transformator kecil.
Dasar teori transformator
“Apabila ada arus listrik
bolak-balik yang mengalir
mengelilingi suatu inti besi
maka inti besi itu akan
berubah menjadi magnit dan
apabila magnit tersebut
dikelilingi oleh suatu belitan
maka pada kedua ujung
belitan tersebut akan terjadi
beda tegangan mengelilingi
magnit, sehingga akan
timbul gaya gerak listrik
(GGL)”.
Dasar teori transformator
Hubungan antara tegangan
primer, jumlah lilitan primer,
tegangan sekunder, dan
jumlah lilitan sekunder, dapat
dinyatakan dalam persamaan:

Vp= tegangan primer (volt)


Vs = tegangan sekunder (volt)
Np = jumlah lilitan primer
Ns = jumlah lilitan sekunder
Aplikasi elektronika daya
Aplikasi dari elektronika daya misalnya sebagai
pengendali tegangan AC, Teknik pengontrolan
fasa memberikan kemudahan dalam sistem
pengendalian AC. Pengendali tegangan saluran AC
digunakan untuk mengubah-ubah harga rms
tegangan AC yang dicatukan ke beban dengan
menggunakan Thyristor sebagai sakelar.
Penggunaan alat ini antara lain, meliputi:
– Kontrol penerangan 290
– Kontrol alat-alat pemanas
– Kontrol kecepatan motor induksi
Aplikasi elektronika daya
pengendalian dimer, Pengendalian yang bisa dilakukan
dengan menggunakan metoda ini hanya terbatas pada beban
fasa satu saja. Untuk beban yang lebih besar,metode
pengendalian, kemudian dikembangkan lagi menggunakan
sistem fasa tiga, baik yang setengah gelombang maupun
gelombang penuh (rangkaian jembatan).
aplikasi IGBT untuk inverter angkaian Cycloconverter
di mana tegangan AC 3 phasa disearahkan menjadi
tegangan DC oleh enam buah Diode. Selanjutnya sembilan
buah IGBT membentuk konfigurasi yang akan
menghasilkan tegangan AC 3 phasa dengan tegangan dan
frekuensi yang dapat diatur, dengan mengatur waktu ON
oleh generator PWM. Rangkaian VVVF ini dipakai pada
KRL merk HOLEC di Jabotabek.
Rangkaian elektronika daya (Penyearah)
penyearah daya juga bisa diaplikasikan
sebagai rangkaian konverter yang
mengatur kecepatan motor listrik
(variabel speed drives; VSD), sebagai
UPS, atau juga sebagai sumber DC untuk
peralatan elektronika lainnya
Gambar 1 Aplikasi
penyearah daya

Anda mungkin juga menyukai