Anda di halaman 1dari 76

LOGO

Elektronika Analog
Dr. Asepta Surya Wardhana, S.T, M.T

2022
LOGO
Contents

1 Rangkaian Dioda

2 Filter Kapasitor

3 Clipper dan Clamper

4 Dioda Zener

Hal. 2
LOGO

Rangkaian Dioda
LOGO
Definisi

❖ Dioda atau diode adalah sambungan bahan p-n yang berfungsi terutama
sebagai penyearah. Bahan tipe-p akan menjadi sisi anode sedangkan
bahan tipe-n akan menjadi katode.

❖ Bergantung pada polaritas tegangan yang diberikan kepadanya, diode bisa


berlaku sebagai sebuah saklar tertutup (apabila bagian anode
mendapatkan tegangan positif sedangkan katodenya mendapatkan
tegangan negatif) dan berlaku sebagai saklar terbuka (apabila bagian
anode mendapatkan tegangan negatif sedangkan katode mendapatkan
tegangan positif).

❖ Kondisi tersebut terjadi hanya pada diode ideal-konseptual. Pada diode


faktual (riil), perlu tegangan lebih besar dari 0,7V (untuk diode yang terbuat
dari bahan silikon) pada anode terhadap katode agar diode dapat
menghantarkan arus listrik. Tegangan sebesar 0,7V ini disebut sebagai
tegangan halang (barrier voltage). Diode yang terbuat dari bahan
Germanium memiliki tegangan halang kira-kira 0,3V.
Hal. 4
LOGO

❖ Penerapan dioda semikonduktor dalam bidang elektronika sangatlah luas.


Hal ini karena sifat dioda yang sangat mendasar yaitu hanya dapat
melewatkan arus dalam satu arah saja. Rangkaian penyearah merupakan
penerapan dioda yang sangat penting untuk dibahas lebih dahulu. Sesuai
dengan bentuk gelombang outputnya, maka penyearah terdapat dua
macam yaitu setengah gelombang dan gelombang penuh.

❖ Rangkaian pemotong dan penggeser merupakan penerapan lain yang juga


banyak digunakan dalam teknik pulsa. Jenis dioda semikonduktor yang
khusus dioperasikan pada biasmundur yang pada titik break-down-nya
sering disebut dengan dioda Zener. Zener ini merupakan inti dari rangkaian
penyetabil tegangan.

❖ Disamping itu juga dibahas beberapa macam rangkaian pelipat tegangan.


LOGO
RANGKAIAN DIODA
Penyearah Tegangan

▪ Sebagai penyearah tegangan, dioda digunakan untuk mengubah


tegangan bolak-balik (AC) menjadi tegangan searah(DC).
▪ Sebagian besar peralatan elektronik membutuhkan sumber daya yang
berupa arus searah. Untuk kebutuhan daya dan tegangan yang kecil
biasanya cukup digunakan baterai atau accu, namun untuk lebih dari itu
diperlukan power supply yang berupa penyearah.

Penyearah tegangan ini ada 2 macam, yaitu :


1. Penyearah setengah gelombang (half-wave rectifier)
2. Penyearah gelombang penuh (full-wave rectifier)
3. Bridge rectifier

Hal. 6
LOGO
Rangkaian penyearah

Gambar. Diagram blok sebuah catu daya dc

Gambar di atas adalah diagram blok dari rangkaian penyearah dari


tegangan jala-jala 120-V (rms) dengan frekuensi 60 Hz menjadi
tegangan dc (biasanya antara 5 – 20 V) yang digunakan untuk
mencatu beban. Tegangan keluaran VO yang dihasilkan harus tetap
konstan walaupun ada variasi pada catu ac dan pada arus yang
diperlukan oleh beban.

Diagram blok terdiri dari:


1. Trafo daya.
2. Rangkaian penyearah dioda
3. Filter
7
4. Pengatur tegangan Hal. 7
LOGO

8
LOGO
Rangkaian Aplikasi Dioda
❖ Transformer/transformator
menaikkan (step up) atau menurunkan (step down) sumber
tegangan tergantung kebutuhan catu daya. Tegangan ac setelah
dari transformator kemudian masuk ke rectifier.

❖ Rectifier/penyearah
rangkaian dioda yang mengubah tegangan ac menjadi pulsa dc.
Pulsa dc yang dihasilkan kemudian masuk ke filter.

❖ Filter
rangkaian yang mengurangi perbedaan pada tegangan dc.
Keluaran dari filter kemudian masuk ke voltage regulator.

❖ Voltage regulator
rangkaian untuk memperoleh tegangan yang konstan pada
keluaran catu daya serta tegangan dc yang halus.
9
LOGO
Transformer
(transformator/trafo)

❖Gambar di samping
merupakan simbol dari
transformator.

❖Tipe dari transformator:


step up, step down,
isolation

10
LOGO
Transformer
(transformator/trafo)
❖ Menghitung tegangan sekunder:
V2=(N2/N1)V1

❖ Menghitung arus sekunder:


→transformator ideal: 100%
menghantarkan daya.
P2 = P1
V2I2= V1I1
I1/I2 = V2/V1
I2=(V1/V2)I1
=(N2/N1)I1

11
LOGO

1. Penyearah setengah gelombang (half-wave rectifier)

▪ Penyearah yang paling sederhana adalah penyearah setengah


gelombang, yaitu yang terdiri dari sebuah dioda. Melihat dari namanya,
maka hanya setengah gelombang saja yang akan disearahkan.
▪ Saat digunakan sebagai penyearah setengah gelombang, dioda
menyearahkan tegangan AC yang berbentuk gelombang sinus
menjadi tegangan DC hanya selama siklus positif tegangan AC saja.
▪ Sedangkan pada saat siklus negatifnya, dioda mengalami panjaran
balik (reverse bias) sehingga tegangan beban (output) menjadi nol.

Hal. 12
LOGO
Rectifier/Penyearah
Half Wafe Rectifier

❖Positif half Cycle: selama siklus positif dioda


D1 mendapat forward bias sehingga arus
mengalir menuju beban. Sehingga timbul VL
pada resistor RL. Besar VL=V2pk-0,7V

13
LOGO
Rectifier/Penyearah
Half Wafe Rectifier

❖ Negative half Cycle:selama siklus negatif dioda D1


mendapat reverse bias shg tidak ada arus yang
mengalir melalui RL, sehingga VL=0 dan tegangan
yang melewati D1 adalah tegangan puncak
sekunder V2pk.

14
LOGO
Rectifier/Penyearah
Half Wafe Rectifier

15
LOGO
Rectifier/Penyearah
Half Wafe Rectifier

❖Negative half rectifier:


dioda dibalik, dioda
mendapat reverse bias
pada siklus positif dan
forward bias pada siklus
negatif. Sehingga pada
keluaran siklus positif
dihilangkan.

16
LOGO
Rectifier/Penyearah
Half Wafe Rectifier

❖Menghitung tegangan beban dan arus beban:

tegangan puncak sekunder dari transformator:

17
LOGO
Rectifier/Penyearah
Half Wafe Rectifier

❖Jika diketahui tegangan sumber bukan dalam


tegangan puncak maka untuk menghitung
tegangan puncak:

❖Arus beban:

Tegangan (arus) efektif atau rms (root-mean-square) adalah tegangan (arus) yang terukur
oleh voltmeter (amper-meter). Karena harga Vm pada umumnya jauh lebih besar dari
pada V (tegangan cut-in dioda), maka pada pembahasan penyearah ini V diabaikan.

18
LOGO
Rectifier/Penyearah
Half Wafe Rectifier
LOGO
Rectifier/Penyearah
Half Wafe Rectifier
❖Tegangan & Arus beban rata-rata:
▪ Vave didapatkan ketika mengukur menggunakan
dc voltmeter untuk membaca output.
atau

20
LOGO
Rectifier/Penyearah
Half Wafe Rectifier

❖ Tegangan & Arus beban rata-rata:


▪ Iave dapat dihitung dengan 2 cara:

atau

21
LOGO

❖ Dalam perencanaan rangkaian penyearah yang juga penting untuk diketahui adalah
berapa tegangan maksimum yang boleh diberikan pada dioda. Tegangan
maksimum yang harus ditahan oleh dioda ini sering disebut dengan istilah PIV
(peak-inverse voltage) atau tegangan puncak balik. Hal ini karena pada saat dioda
mendapat bias mundur (balik) maka tidak arus yang mengalir dan semua tegangan
dari skunder trafo berada pada dioda. Bentuk gelombang dari sinyal pada diode
dapat dilihat pada gambar PIV untuk penyearah setengah gelombang ini adalah:

Peak Inverse Voltage→ nilai maksimal yang dapat


diterima oleh dioda reverse bias pada half wave
rectifier:
LOGO
Rectifier/Penyearah
Half Wafe Rectifier
❖ Pada gambar diatas, anggaplah Vin sebagai tegangan input rangkaian
setelah diturunkan oleh transformator yang mempunyai nilai sebesar 20Vpp
atau 7,071VRMS. Setelah disearahkan menggunakan dioda maka akan di
dapat nilai tegangan DC atau nilai rata-ratanya.

❖ Nilai tegangan yang ditunjukkan pada multimeter adalah nilai komponen AC


(VAC) atau DC (VDC) saja.

❖ Sementara, untuk mengetahui tegangan puncak ke puncak (Vpp)


diperlukan pengukuran menggunakan osiloskop atau bisa juga dengan
perhitungan setelah VAC sudah diketahui.
❖ Catatan : VAC = VRMS = VEFEKTIF
Hal. 23
LOGO
Rectifier/Penyearah
Half Wafe Rectifier
❖ Rangkaian penyearah setengah gelombang ini memiliki kelemahan
pada kualitas arus DC yang dihasilkan.

❖ Arus DC rata-rata yang dihasilkan dari rangkaian ini hanya 0,318


dari arus maksimum-nya, jika dituliskan dalam persamaan
matematika adalah sebagai berikut;

IAV = 0,318 ∙ IMAX

❖ Oleh sebab itu rangkaian penyearah setengah gelombang lebih


sering digunakan sebagai rangkaian yang berfungsi untuk
menurunkan daya pada suatu rangkaian elektronika sederhana dan
digunakan juga sebagai demodulator pada radio penerima AM.

Hal. 24
LOGO

2. Penyearah gelombang penuh (full-wave rectifier)

 Saat digunakan sebagai penyearah gelombang penuh, dioda secara


bergantian menyearahkan tegangan AC pada saat siklus positif dan
negatif.

 Penyearah gelombang penuh ada 2 macam dan penggunaannya


disesuaikan dengan transformator yang dipakai.

 Untuk transformator biasa digunakan jembatan dioda (dioda bridge)


sementara untuk transformator Center Tap (CT) digunakan 2 dioda
saja sebagai penyearahnya.

Hal. 25
LOGO

❖ Arus DC rata-rata yang dihasilkan dari rangkaian penyearah


gelombang penuh ini adalah dua kali dari arus rata-rata yang
dihasilkan oleh penyearah setengah gelombang yakni;

IAV = 0,637 ∙ IMAX

❖ Jika sumber arus bolak-balik (AC) dengan CT di searah-kan oleh


rangkaian penyearah dioda jembatan maka akan diperoleh dua arus
searah (DC) dengan dua polaritas yang berbeda atau biasa disebut
sebagai Penyearah Gelombang Penuh Polaritas Ganda.

Hal. 26
LOGO
Rectifier/Penyearah
Full Wafe Rectifier
❖ Rangkaian penyearah gelombang penuh ada dua macam, yaitu dengan
menggunakan trafo CT (center-tap = tap tengah) dan dengan sistem
jembatan. Terminal skunder dari Trafo CT mengeluarkan dua buah
tegangan keluaran yang sama tetapi fasanya berlawanan dengan titik CT
sebagai titik tengahnya.
❖ Kedua keluaran ini masing-masing dihubungkan ke D1 dan D2, sehingga
saat D1 mendapat sinyal siklus positip maka D2 mendapat sinyal siklus
negatip, dan sebaliknya. Dengan demikian D1 dan D2 hidup-nya
bergantian. Namun karena arus i1 dan i2 melewati tahanan beban (RL)
dengan arah yang sama, maka iL menjadi satu arah.

27
LOGO
Rectifier/Penyearah
Full Wafe Rectifier
❖Full wafe rectifier terdiri dari 2 dioda dan 1
resistor.

28
LOGO
Rectifier/Penyearah
Full Wafe Rectifier

29
LOGO
Rectifier/Penyearah
Full Wafe Rectifier
❖ Pada positive half cycle, D1 di forward bias dan D2 di reverse bias.
Pada titik A ketika diukur besarnya separo dari V2 , hal ini karena
trafo di tap ditengah. Selama negative half cycle, polaritas dibalik.
D2 diforward bias dan D1 di reverse bias.
Penyearah gelombang penuh menggunakan 2 dioda ini hanya bisa
digunakan pada transformator CT, dimana tegangan sekunder yang
dihasilkan oleh trafo CT ini adalah :

dimana V1=teg primer dan V2=teg sekunder


❖ Terlihat dengan jelas bahwa rangkaian penyearah gelombang
penuh ini merupakan gabungan dua buah penyearah setengah
gelombang yang hidupnya bergantian setiap setengah siklus.
Sehingga arus maupun tegangan rata-ratanya adalah dua kali dari
penyearah setengah gelombang.
30
LOGO

❖ Rangkaian penyearah gelombang merupakan rangkaian yang


berfungsi untuk merubah arus bolak-balik (Alternating Current / AC)
menjadi arus searah (Direct Current / DC).

❖ Komponen elektronika yang berfungsi sebagai penyearah adalah


dioda, karena dioda memiliki sifat hanya memperbolehkan arus
listrik melewati-nya dalam satu arah saja.
Hal. 31
LOGO
Rectifier/Penyearah
Full Wafe Rectifier
❖Menghitung tegangan dan arus beban puncak

Full Wafe rectifier menghasilkan pulsa output 2


kali yang dihasilkan half wave rectifier.
(Frekuensi full wave rectf. 2 kali frekuensi half
wave rectf.), sehingga:

atau

32
LOGO
Rectifier/Penyearah
Full Wafe Rectifier

33
LOGO
Rectifier/Penyearah
Full Wafe Rectifier

❖ Negative full
wave rectifier
Jika kita
membalik
arah dioda
maka
keluaran akan
negatif.

34
LOGO
Rectifier/Penyearah
Full Wafe Rectifier
❖ Peak Inverse Voltage
Ketika salah satu dioda direverse bias maka tegangan yang melewati dioda
akan = V2. ketika tegangan 24 Vpk masuk ke tegangan primer maka
tegangan sekunder akan bernilai +12V dan -12V ketika diukur dari ujung
ke tengah. V2(pk) nilainya sama dengan beda tegangan di kedua titik tsb =
24V.
Tegangan puncak inverse yang dirasakan oleh dioda adalah sebesar 2 V2(pk).
Misalnya pada saat siklus positip, dimana D1 sedang hidup (ON) dan D2
sedang mati (OFF), maka jumlah tegangan yang berada pada dioda D2
yang sedang OFF tersebut adalah dua kali dari tegangan skunder trafo.
Sehingga PIV untuk masing-masing dioda dalam rangkaian penyearah
dengan trafo CT adalah:

PIV=2*V2(pk)

35
LOGO Penyearah gelombang penuh dengan
jembatan dioda (dioda bridge)
❖ Penyearah gelombang penuh dengan sistem jembatan ini bisa
menggunakan sembarang trafo baik yang CT maupun yang biasa, atau
bahkan bisa juga tanpa menggunakan trafo.
Pada dioda bridge, hanya ada 2 dioda saja yang menghantarkan arus
untuk setiap siklus tegangan AC sedangkan 2 dioda lainnya bersifat
sebagai isolator pada saat siklus yang sama.

Saat siklus positif tegangan AC, arus mengalir melalui dioda B menuju beban
dan kembali melalui dioda C sebagai bias maju.
Hal. 36
LOGO
Rectifier/Penyearah
Full Wafe Bridge Rectifier
❖ Pada saat yang bersamaan pula, dioda A dan D mengalami reverse
bias sehingga tidak ada arus yg mengalir atau kedua dioda tersebut
bersifat sebagai isolator.

❖ Sedangkan pada saat siklus negatif tegangan AC, arus mengalir


melalui dioda D menuju beban dan kembali melalui dioda A.
❖ Karena dioda B dan C mengalami reverse bias maka arus tidak
dapat mengalir pada kedua dioda ini.

Hal. 37
LOGO
Rectifier/Penyearah
Full Wafe Bridge Rectifier

Hal. 38
LOGO

❖ Grafik sinyal dari penyearah gelombang penuh dengan jembatan


dioda (dioda bridge) ditunjukkan seperti pada gambar berikut

❖ Jembatan dioda (dioda bridge) tersedia dalam bentuk 1 komponen


saja atau pun bisa dibuat dengan menggunakan 4 dioda yang sama
karakteristiknya.
❖ Yang harus diperhatikan adalah besar arus yang dilewatkan oleh
dioda harus lebih besar dari besar arus yang dilewatkan pada
rangkaian. Hal. 39
LOGO
Rectifier/Penyearah
Full Wafe Bridge Rectifier
❖Tegangan beban puncak

VL(pk) = V2(pk) -1.4V

❖Peak inverse Voltage

PIV=V2(pk) Dioda ideal

PIV= V2(pk) -0.7V Dioda secara praktek

40
LOGO Rectifier/Penyearah
kesimpulan

41
LOGO
Rectifier/Penyearah

42
LOGO

Filter Kapasitor
LOGO
Penyearah Dilengkapi Filter
Kapasitor
❖ Agar tegangan penyearahan gelombang AC lebih rata dan menjadi
tegangan DC maka dipasang filter kapasitor pada bagian output rangkaian
penyearah seperti terlihat pada gambar berikut.

Fungsi kapasitor pada rangkaian


diatas untuk menekan riple yang
terjadi dari proses penyearahan
gelombang AC. Setelah dipasang
filter kapasitor maka output dari
rangkaian penyearah gelombang
penuh ini akan menjadi tegangan DC
(Direct Current)

Kemudian untuk nilai riple tegangan :

Hal. 44
LOGO
Filter Capacitor

The power supply filter


❖ Filter: mengurangi variasi keluaran rectifier.
❖ Tujuan catu daya: menghasilkan output dc yang konstan. Filter
kapasitor akan menghilangkan variasi yang dihasilkan pada
keluaran gelombang recifier.Variasi tegangan yang masih ada
disebut tegangan ripple (Vr).
❖ Jumlah tegangan ripple yang masih ada setelah difilter tergantung :
▪ Tipe rectifier (half atau full)
▪ kapasitas filter kapasitor
▪ hambatan beban
❖ Power supply dibuat supaya menghasilkan tegangan ripple
seminimal mungkin.

45
LOGO
Filter Capacitor

The basic filter capasitor


❖ Kapasitor merupakan filter
yang biasa dipakai, kapasitor
dihubungkan secara paralel
dengan beban.
❖ Selama siklus positif, D1
akan menghantar dan
kapasitor akan menyimpan
dengan cepat.
❖ Ketika masukan negatif D1
mati dan kapasitor akan
melepas muatan melalui
beban.

46
Hal. 46
LOGO
Filter Capacitor

❖ Jika kita mengurangi RL maka


kapasitor akan melepas lebih cepat
dan lebih banyak tegangan voltage
yang timbul. Jika RL dinaikkan maka
kapasitor melepas muatan lebih
pelan dari sebelumnya dan
tegangan ripple yang muncul lebih
sedikit.
❖ Jika kapasitor kita besarkan maka
tegangan riiple yang muncul tidak
terlalu besar.

47
Hal. 47
LOGO
Ripple Factor

❖ Faktor riak (r) merupakan indikasi keefektifan filter dan didefenisikan sebagai
𝑉 𝑟(𝑝𝑝)
𝑟= 𝑉𝐷𝐶

𝑟= Ripple Factor
𝑉𝑟(𝑝𝑝) =peak – to – peak Ripple voltage
𝑉𝐷𝐶 = DC (average) Voltage of the filter’s output voltage

Sehingga,
1
𝑉𝐷𝐶 ≅ (1 2𝑓𝑅 𝐶)𝑉𝑝(𝑟𝑒𝑐𝑡)
𝐿
1
𝑉𝑝(𝑟𝑒𝑐𝑡) = (1 𝑓𝑅 𝐶) 𝑉𝑝(𝑟𝑒𝑐𝑡)
𝐿
48
Hal. 48
LOGO
Ripple Factor
Dari Gambar, Vr(pp) adalah tegangan riak puncak-ke-puncak dan VDC adalah nilai DC
(rata-rata) dari tegangan keluaran filter. Semakin rendah faktor riak, semakin baik filternya.
Faktor riak dapat diturunkan dengan meningkatkan nilai kapasitor filter atau meningkatkan
nilai kapasitor filter atau meningkatkan tahanan beban.

Gambar. Vr dan VDC menentukan faktor riak.

49
Hal. 49
LOGO
Contoh Soal
1. Tentukan faktor riak untuk penyearah jembatan terfilter dengan beban seperti yang
ditunjukkan pada gambar

50
Hal. 50
LOGO
JAWABAN

𝑉𝑃(𝑝𝑟𝑖) = 2𝑉𝑟𝑚𝑠(𝑝𝑟𝑖) = √2 × 115 ≅ 163𝑉


𝑛2 1 1
𝑉𝑃(𝑝𝑟𝑖) = × 𝑉𝑃(𝑝𝑟𝑖) = × 𝑉𝑃(𝑝𝑟𝑖) = × 163 = 16.3𝑉
𝑛1 60 60

𝑉𝑀 = 𝑉𝑃(𝑠𝑒𝑐) − 2𝑉𝑜𝑛 = 16.3 − 1.4 = 14.9𝑉

Untuk penyearah gelombang penuh:


𝑓𝑟 =2𝑓𝑙𝑖𝑛𝑒 = 2 × 60 = 120𝐻𝑧
𝑉𝑀 14.9
𝑉𝑟 = = = 1.13𝑉
𝑅𝐿 𝑓𝑟 𝐶 2.2𝑘𝛺×120𝐻𝑧×50𝜇𝐹
𝑉𝑟 𝑉𝑟 1.13
𝑉𝐷𝐶 =𝑉𝑀 − = 𝑉𝑃(𝑠𝑒𝑐) − 2𝑉𝑜𝑛 − = 16.3 − 1.4 − = 14.3𝑉
2 2 2

Atau
1 1
𝑉𝐷𝐶 =𝑉𝑀 − (1 − = 14.9 × (1 − ) = 14.3𝑉
2𝑓𝑟 𝑅𝐶 (240𝐻𝑧)(2.2𝑘𝛺)(50𝜇𝐹)

𝑉𝑟 (𝑃−𝑃) 1.13
𝑟𝑖𝑝𝑝𝑙𝑒 𝑓𝑎𝑐𝑡𝑜𝑟 (𝑟)= = = 0.079
𝑉𝐷𝐶 14.3

51
Hal. 51
LOGO
TUGAS

1. Suatu rangkaian penyearah setengah gelombang dengan rasio trafo


primary dan secondary sebesar 2x:1. Jika pada bagian primary
dihubungkan dengan 120V 60hz, maka hitung
(a). tegangan Vdc yang melewati beban resistor 1xkOhm ?
(b). hitung juga arus diode Idc ?
(c). Gambarkan rangkaian trafo lengkap dengan diode serta resistor?

*Dimana x adalah nomer absen belakang anda.

Tugas dikumpulkan Siakad Edlink


Format : dioda_nama_INS1A/B_absen.pdf
LOGO

Clipper dan Clamper


LOGO
Rangkaian Clipper

❖ Salah satu aplikasi prinsipal diode adalah menghasilkan tegangan


searah dari sumber tegangan bolak-balik. Rangkaian Clipper
digunakan untuk memotong atau menghilangkan sebagian sinyal
masukan yang berada di bawah atau di atas level tertentu. Salah
satu contoh rangkaian ini adalah penyearah setengah gelombang.

❖ Rangkaian penyearah setengah gelombang ini memotong atau


menghilangkan sebagian sinyal masukan di atas atau di bawah
level nol. Secara umum rangkaian clipper digolongkan menjadi dua
yaitu rangkaian clipper seri dan clipper paralel.

Hal. 54
LOGO
Rangkaian Clipper Seri

❖Rangkaian clipper seri adalah rangkaian clipper


yang diodenya berhubungan secara seri dengan
beban. Rangkaian dasar dari clipper seri ini
mirip dengan rangkaian penyearah setengah
gelombang.

ideal

+ Vi

R Vo

Hal. 55
LOGO
Clipper seri negatif
❖Perhatikan arah dioda, bila arah dioda ke kanan
maka bagian positif dari sinyal input akan
dilewatkan dan bagian negatif akan dipotong
(clipper seri ini bersifat negatif).

dimana : -Vi + Vb + Vo = 0
Vo = Vi -Vb Hal. 56
LOGO
Clipper seri negatif
XSC2

Ext Trig
+
_
A B
+ _ + _

V6 D4

V7 5 V
R3
10 Vpk 1kΩ
1kHz
0Deg

XSC1

Ext Trig
+
_
A B
+ _ + _

V1 D1

V2 5 V
R1
10 Vpk 1kΩ
1kHz
0Deg

Hal. 57
LOGO
Clipper seri positif

❖Bila arah dioda ke kiri, maka bagian negatif dari


sinyal input akan dilewatkan dan bagian positif
akan di potong (clipper seri ini bersifat positif).

dimana : -Vi - Vb + Vo = 0
Vo = Vi +Vb Hal. 58
LOGO
Clipper seri positif
XSC3

Ext Trig
+
_
A B
+ _ + _

V3 D2

V4 5 V
R2
10 Vpk 1kΩ
1kHz
0Deg

XSC4

Ext Trig
+
_
A B
+ _ + _

V5 D3

V8 5 V
R4
10 Vpk 1kΩ
1kHz
0Deg

Hal. 59
LOGO
Rangkaian Clipper Paralel

❖Rangkaian cliiper paralel adalah rangkaian


clipper yang diodenya dipasang paralel dengan
beban.

+ Vi
ideal Vo

Hal. 60
LOGO
clipper paralel positif

❖Perhatikan arah dioda, jika arah dioda ke bawah


maka bagian positif dari sinyal input akan
dipotong (rangkaian clipper paralel positif).

Vo=Vin…..untuk Vin < Vb


dimana : Vo = -Vb Hal. 61
LOGO
clipper paralel positif
XSC2

Ext Trig
+
_
A B
+ _ + _

R3

1kΩ D4
V7
10 Vpk
1kHz V6
0Deg 5 V

XSC1

Ext Trig
+
_
A B
+ _ + _

R1

1kΩ D1
V2
10 Vpk
1kHz V1
0Deg 5 V
Hal. 62
LOGO
clipper paralel negatif

❖Jika arah doida ke atas, maka bagian negatif


dari sinyal input akan dipotong (rangkaian
clipper paralel negatif).

Vo=Vin…..untuk Vin >Vb


dimana : Vo = Vb Hal. 63
LOGO
clipper paralel negatif
XSC3

Ext Trig
+
_
A B
+ _ + _

R2

1kΩ D2
V4
10 Vpk
1kHz V3
0Deg 5 V

XSC4

Ext Trig
+
_
A B
+ _ + _

R4

1kΩ D3
V8
10 Vpk
1kHz V5
0Deg 5 V

Hal. 64
LOGO
APLIKASI RANGKAIAN CLIPPER

❖ Ada banyak aplikasi untuk dioda clipper. Ditemukan aplikasi yang luas dalam penggunaan
televisi untuk memisahkan sinyal sinkronisasi dari sinyal gambar komposit dan juga dalam
pemancar televisi pada saat memproses sinyal gambar. Clipper juga digunakan untuk
pembangkit gelombang yang berbeda seperti trapesium, persegi atau persegi panjang
gelombang. Seri clipper dipekerjakan sebagai pembatas kebisingan di pemancar FM dengan
kliping puncak kebisingan yang berlebihan di atas tingkat tertentu. Dioda clipper dapat digunakan
untuk perlindungan dari berbagai jenis sirkuit. Sebagai contoh, sebuah sirkuit digital terhadap
transien yang dapat menyebabkan kerusakan besar. Clipper dapat digunakan :
1. Untuk pemisahan sinkronisasi sinyal dari sinyal gambar komposit.
2. Paku kebisingan yang berlebihan di atas tingkat tertentu dapat dibatasi atau dipotong dalam
pemancar FM dengan menggunakan gunting seri.
3. Untuk generasi gelombang baru atau membentuk gelombang yang ada, gunting digunakan.
4. Aplikasi khas dioda clipper adalah untuk melindungi transistor dari transien, sebagai dioda
freewheeling terhubung secara paralel di seluruh beban induktif.
5. Sering digunakan setengah gelombang penyearah pada power supply kit adalah contoh khas
clipper pada klip positif atau negatif
6. Clippers dapat digtif setengah gelombang input. unakan sebagai pembatas tegangan dan
penyeleksi amplitudo.
LOGO
Dioda Kombinasi

❖Penggabungan dioda bias positif dan negatif

66
Hal. 66
LOGO

❖ Ketika tegangan di titik A mencapai +7.7 V, diode D1


konduksi dan mencapai pada gelombang +7.7 V. Diode
D2 tidak mengalami konduksi sampai tegangan mencapai
-5.7 V. Sehingga tegangan positif diatas +7.7 V dan
tegangan negatif dibawah -5.7 V di lakukan pemotongan.

67
Hal. 67
LOGO

XSC4

Ext Trig
+
_
A B
+ _ + _

R4

1kΩ D4
D3
V8
10 Vpk V6
1kHz V5
7 V
0Deg 5 V
LOGO
Rangkaian Clamper
❖ Rangkaian clamper digunakan untuk menggeser suatu
sinyal ke level DC yang lain. Rangkaian clamper harus
mempunyai sebuah kapasitor, dioda, dan resistor.
Selain ketiga komponen tersebut bisa juga
menambahkan sebuah baterai untuk memperoleh
pergeseran tegangan tambahan.

❖ Nilai R dan C harus dipilih sedemikian rupa sehingga


konstanta waktu RC cukup besar. Hal ini berguna agar
kapasitor tidak membuang tegangan (discharge) pada
saat diode mengalami periode non konduksi (off).

Hal. 69
LOGO

❖ Dalam analisis kapasitor kita anggap mengisis dan membuang


semua dalam 5 kali konstanta waktu. Berikut adalah gambar
rangkaian clamper sederhana :

Hal. 70
LOGO

❖ Gambar (a) adalah gambar gelombang kotak yang menjadi sinyal input
rangkaian clamper.
❖ Gambar (b) adalah gambar rangkaian pada saat 0 – T/2 sinyal input
merupakan positif sebesar +V, sehingga dioda menghantar (ON). Kapasitor
mengisi muatan dengan cepat melalui tahanan dioda yang rendah.
❖ Gambar (d) adalah gambar pada saat sinyal output pada R adalah nol.
❖ Gambar (e) adalah saat T/2 – T sinyal input berubah ke negatif sehingga
dioda tidak menghantar (OFF).
❖ Gambar (c) adalah kapasitor membuang muatan sangat lambat, karena RC
dibuat cukup lama. Sehingga pengosongan tegangan ini tidak berarti
dibanding dengan sinyal output. Sinyal output merupakan penjumlahan
tegangan input –V dan tegangan pada kapasitor V, yaitu sebesar -2V. Pada
gambar ini terlihat bahwa sinyal output merupakan bentuk gelombang
kontak yang level DC nya sudah bergeser ke arah negatif sebesar –V.

Hal. 71
LOGO

❖ Disamping itu arah penggeseran juga bisa dinuat kearah positip dengan
cara membalik arah dioda. Beberapa rangkaian clamper negatip dan positip
dapat dilihat pada gambar.
LOGO
DC restorer

XSC1

XFG1 Ext Trig


+
_
A B
+ _ + _

C1

10µF
D1 R1
1kΩ

Salah satu aplikasi dari rangkaian clamper adalah sebagai “DC restorer” pada rangkaian penyusun video (video
composite) baik itu di bagian pemancar televisi dan penerima televisi. Sinyal video NTSC (standar video di AS)
menunjukkan warna putih dengan cara mentransmisikan daya minimum (12.5 %) dan menunjukkan warna hitam dengan
mentransmisikan daya yang lebih tinggi yaitu 75%. Tetapi ada lagi level daya yang lebih tinggi yaitu untuk mentransmisikan
sinyal sinkronisasi yang memiliki level daya sebesar 100%. Sinyal NTSC berisikan kode warna video dan pulsa
sinkronisasinya. Permasalahannya adalah sinyal penyusun warnanya yang nilainya berubah-ubah. Sebagaimana kita
ketahui, video adalah sekumpulan dari gambar. Dan tentu saja komposisi warna hitam-putih dari gambar satu dengan
gambar lainnya pasti berbeda-beda dan ini juga menyebabkan level daya penyusun warnanya berubah-ubah pula. Karena
pulsa sinkronisasi bercampur dengan sinyal penyusun warnanya, maka level daya pulsa sinkronisasinya juga ikut berubah
apabila level daya penyusun warnanya berubah. Namun level daya pulsa sinkronisasi ini harus tetap bernilai 100% (tidak
boleh naik atau turun). Disinilah fungsi dari rangkaian clamper yaitu untuk menjepit (clamping) pulsa sinkronisasi agar
tegangannya tetap 100% setelah sinyalnya dimodulasi dengan transmitternya.
LOGO

Salah satu aplikasi dari rangkaian clamper dapat digunakan untuk :


• Kompleks pemancar dan penerima sirkuit clamper televisi digunakan sebagai stabilizer
garis dasar untuk menentukan bagian dari sinyal pencahayaan ke tingkat yang telah
ditetapkan.
• Clampers juga disebut sebagai restorasi arus searah karena mereka menjepit bentuk
gelombang untuk potensi DC tetap.
• Ini sering digunakan dalam peralatan uji, sonar dan radar sistem.
• Untuk melindungi amplifier dari sinyal yang bersalah besar clampers digunakan.
• Clampers dapat digunakan untuk menghilangkan distorsi.
• Untuk meningkatkan waktu pemulihan overdrive clampers digunakan.
• Clampers dapat digunakan sebagai doublers tegangan atau pengganda tegangan.
LOGO
TUGAS

1. Gambarkan gelombang keluaran beserta nilai Vout dari clipper seri


positif dan negative (absen ganjil) dan clipper pararel positif dan
negative (absen genap). Jika input Vin = 2x Volt dan Vb=1x volt

*Dimana x adalah nomer absen belakang anda.

Tugas dikumpulkan Siakad Edlink


Format : dioda_nama_INS1A/B_absen.pdf
LOGO

Anda mungkin juga menyukai