Elektronika Analog
Dr. Asepta Surya Wardhana, S.T, M.T
2022
LOGO
Contents
1 Rangkaian Dioda
2 Filter Kapasitor
4 Dioda Zener
Hal. 2
LOGO
Rangkaian Dioda
LOGO
Definisi
❖ Dioda atau diode adalah sambungan bahan p-n yang berfungsi terutama
sebagai penyearah. Bahan tipe-p akan menjadi sisi anode sedangkan
bahan tipe-n akan menjadi katode.
Hal. 6
LOGO
Rangkaian penyearah
8
LOGO
Rangkaian Aplikasi Dioda
❖ Transformer/transformator
menaikkan (step up) atau menurunkan (step down) sumber
tegangan tergantung kebutuhan catu daya. Tegangan ac setelah
dari transformator kemudian masuk ke rectifier.
❖ Rectifier/penyearah
rangkaian dioda yang mengubah tegangan ac menjadi pulsa dc.
Pulsa dc yang dihasilkan kemudian masuk ke filter.
❖ Filter
rangkaian yang mengurangi perbedaan pada tegangan dc.
Keluaran dari filter kemudian masuk ke voltage regulator.
❖ Voltage regulator
rangkaian untuk memperoleh tegangan yang konstan pada
keluaran catu daya serta tegangan dc yang halus.
9
LOGO
Transformer
(transformator/trafo)
❖Gambar di samping
merupakan simbol dari
transformator.
10
LOGO
Transformer
(transformator/trafo)
❖ Menghitung tegangan sekunder:
V2=(N2/N1)V1
11
LOGO
Hal. 12
LOGO
Rectifier/Penyearah
Half Wafe Rectifier
13
LOGO
Rectifier/Penyearah
Half Wafe Rectifier
14
LOGO
Rectifier/Penyearah
Half Wafe Rectifier
15
LOGO
Rectifier/Penyearah
Half Wafe Rectifier
16
LOGO
Rectifier/Penyearah
Half Wafe Rectifier
17
LOGO
Rectifier/Penyearah
Half Wafe Rectifier
❖Arus beban:
Tegangan (arus) efektif atau rms (root-mean-square) adalah tegangan (arus) yang terukur
oleh voltmeter (amper-meter). Karena harga Vm pada umumnya jauh lebih besar dari
pada V (tegangan cut-in dioda), maka pada pembahasan penyearah ini V diabaikan.
18
LOGO
Rectifier/Penyearah
Half Wafe Rectifier
LOGO
Rectifier/Penyearah
Half Wafe Rectifier
❖Tegangan & Arus beban rata-rata:
▪ Vave didapatkan ketika mengukur menggunakan
dc voltmeter untuk membaca output.
atau
20
LOGO
Rectifier/Penyearah
Half Wafe Rectifier
atau
21
LOGO
❖ Dalam perencanaan rangkaian penyearah yang juga penting untuk diketahui adalah
berapa tegangan maksimum yang boleh diberikan pada dioda. Tegangan
maksimum yang harus ditahan oleh dioda ini sering disebut dengan istilah PIV
(peak-inverse voltage) atau tegangan puncak balik. Hal ini karena pada saat dioda
mendapat bias mundur (balik) maka tidak arus yang mengalir dan semua tegangan
dari skunder trafo berada pada dioda. Bentuk gelombang dari sinyal pada diode
dapat dilihat pada gambar PIV untuk penyearah setengah gelombang ini adalah:
Hal. 24
LOGO
Hal. 25
LOGO
Hal. 26
LOGO
Rectifier/Penyearah
Full Wafe Rectifier
❖ Rangkaian penyearah gelombang penuh ada dua macam, yaitu dengan
menggunakan trafo CT (center-tap = tap tengah) dan dengan sistem
jembatan. Terminal skunder dari Trafo CT mengeluarkan dua buah
tegangan keluaran yang sama tetapi fasanya berlawanan dengan titik CT
sebagai titik tengahnya.
❖ Kedua keluaran ini masing-masing dihubungkan ke D1 dan D2, sehingga
saat D1 mendapat sinyal siklus positip maka D2 mendapat sinyal siklus
negatip, dan sebaliknya. Dengan demikian D1 dan D2 hidup-nya
bergantian. Namun karena arus i1 dan i2 melewati tahanan beban (RL)
dengan arah yang sama, maka iL menjadi satu arah.
27
LOGO
Rectifier/Penyearah
Full Wafe Rectifier
❖Full wafe rectifier terdiri dari 2 dioda dan 1
resistor.
28
LOGO
Rectifier/Penyearah
Full Wafe Rectifier
29
LOGO
Rectifier/Penyearah
Full Wafe Rectifier
❖ Pada positive half cycle, D1 di forward bias dan D2 di reverse bias.
Pada titik A ketika diukur besarnya separo dari V2 , hal ini karena
trafo di tap ditengah. Selama negative half cycle, polaritas dibalik.
D2 diforward bias dan D1 di reverse bias.
Penyearah gelombang penuh menggunakan 2 dioda ini hanya bisa
digunakan pada transformator CT, dimana tegangan sekunder yang
dihasilkan oleh trafo CT ini adalah :
atau
32
LOGO
Rectifier/Penyearah
Full Wafe Rectifier
33
LOGO
Rectifier/Penyearah
Full Wafe Rectifier
❖ Negative full
wave rectifier
Jika kita
membalik
arah dioda
maka
keluaran akan
negatif.
34
LOGO
Rectifier/Penyearah
Full Wafe Rectifier
❖ Peak Inverse Voltage
Ketika salah satu dioda direverse bias maka tegangan yang melewati dioda
akan = V2. ketika tegangan 24 Vpk masuk ke tegangan primer maka
tegangan sekunder akan bernilai +12V dan -12V ketika diukur dari ujung
ke tengah. V2(pk) nilainya sama dengan beda tegangan di kedua titik tsb =
24V.
Tegangan puncak inverse yang dirasakan oleh dioda adalah sebesar 2 V2(pk).
Misalnya pada saat siklus positip, dimana D1 sedang hidup (ON) dan D2
sedang mati (OFF), maka jumlah tegangan yang berada pada dioda D2
yang sedang OFF tersebut adalah dua kali dari tegangan skunder trafo.
Sehingga PIV untuk masing-masing dioda dalam rangkaian penyearah
dengan trafo CT adalah:
PIV=2*V2(pk)
35
LOGO Penyearah gelombang penuh dengan
jembatan dioda (dioda bridge)
❖ Penyearah gelombang penuh dengan sistem jembatan ini bisa
menggunakan sembarang trafo baik yang CT maupun yang biasa, atau
bahkan bisa juga tanpa menggunakan trafo.
Pada dioda bridge, hanya ada 2 dioda saja yang menghantarkan arus
untuk setiap siklus tegangan AC sedangkan 2 dioda lainnya bersifat
sebagai isolator pada saat siklus yang sama.
Saat siklus positif tegangan AC, arus mengalir melalui dioda B menuju beban
dan kembali melalui dioda C sebagai bias maju.
Hal. 36
LOGO
Rectifier/Penyearah
Full Wafe Bridge Rectifier
❖ Pada saat yang bersamaan pula, dioda A dan D mengalami reverse
bias sehingga tidak ada arus yg mengalir atau kedua dioda tersebut
bersifat sebagai isolator.
Hal. 37
LOGO
Rectifier/Penyearah
Full Wafe Bridge Rectifier
Hal. 38
LOGO
40
LOGO Rectifier/Penyearah
kesimpulan
41
LOGO
Rectifier/Penyearah
42
LOGO
Filter Kapasitor
LOGO
Penyearah Dilengkapi Filter
Kapasitor
❖ Agar tegangan penyearahan gelombang AC lebih rata dan menjadi
tegangan DC maka dipasang filter kapasitor pada bagian output rangkaian
penyearah seperti terlihat pada gambar berikut.
Hal. 44
LOGO
Filter Capacitor
45
LOGO
Filter Capacitor
46
Hal. 46
LOGO
Filter Capacitor
47
Hal. 47
LOGO
Ripple Factor
❖ Faktor riak (r) merupakan indikasi keefektifan filter dan didefenisikan sebagai
𝑉 𝑟(𝑝𝑝)
𝑟= 𝑉𝐷𝐶
𝑟= Ripple Factor
𝑉𝑟(𝑝𝑝) =peak – to – peak Ripple voltage
𝑉𝐷𝐶 = DC (average) Voltage of the filter’s output voltage
Sehingga,
1
𝑉𝐷𝐶 ≅ (1 2𝑓𝑅 𝐶)𝑉𝑝(𝑟𝑒𝑐𝑡)
𝐿
1
𝑉𝑝(𝑟𝑒𝑐𝑡) = (1 𝑓𝑅 𝐶) 𝑉𝑝(𝑟𝑒𝑐𝑡)
𝐿
48
Hal. 48
LOGO
Ripple Factor
Dari Gambar, Vr(pp) adalah tegangan riak puncak-ke-puncak dan VDC adalah nilai DC
(rata-rata) dari tegangan keluaran filter. Semakin rendah faktor riak, semakin baik filternya.
Faktor riak dapat diturunkan dengan meningkatkan nilai kapasitor filter atau meningkatkan
nilai kapasitor filter atau meningkatkan tahanan beban.
49
Hal. 49
LOGO
Contoh Soal
1. Tentukan faktor riak untuk penyearah jembatan terfilter dengan beban seperti yang
ditunjukkan pada gambar
50
Hal. 50
LOGO
JAWABAN
Atau
1 1
𝑉𝐷𝐶 =𝑉𝑀 − (1 − = 14.9 × (1 − ) = 14.3𝑉
2𝑓𝑟 𝑅𝐶 (240𝐻𝑧)(2.2𝑘𝛺)(50𝜇𝐹)
𝑉𝑟 (𝑃−𝑃) 1.13
𝑟𝑖𝑝𝑝𝑙𝑒 𝑓𝑎𝑐𝑡𝑜𝑟 (𝑟)= = = 0.079
𝑉𝐷𝐶 14.3
51
Hal. 51
LOGO
TUGAS
Hal. 54
LOGO
Rangkaian Clipper Seri
ideal
+ Vi
R Vo
Hal. 55
LOGO
Clipper seri negatif
❖Perhatikan arah dioda, bila arah dioda ke kanan
maka bagian positif dari sinyal input akan
dilewatkan dan bagian negatif akan dipotong
(clipper seri ini bersifat negatif).
dimana : -Vi + Vb + Vo = 0
Vo = Vi -Vb Hal. 56
LOGO
Clipper seri negatif
XSC2
Ext Trig
+
_
A B
+ _ + _
V6 D4
V7 5 V
R3
10 Vpk 1kΩ
1kHz
0Deg
XSC1
Ext Trig
+
_
A B
+ _ + _
V1 D1
V2 5 V
R1
10 Vpk 1kΩ
1kHz
0Deg
Hal. 57
LOGO
Clipper seri positif
dimana : -Vi - Vb + Vo = 0
Vo = Vi +Vb Hal. 58
LOGO
Clipper seri positif
XSC3
Ext Trig
+
_
A B
+ _ + _
V3 D2
V4 5 V
R2
10 Vpk 1kΩ
1kHz
0Deg
XSC4
Ext Trig
+
_
A B
+ _ + _
V5 D3
V8 5 V
R4
10 Vpk 1kΩ
1kHz
0Deg
Hal. 59
LOGO
Rangkaian Clipper Paralel
+ Vi
ideal Vo
Hal. 60
LOGO
clipper paralel positif
Ext Trig
+
_
A B
+ _ + _
R3
1kΩ D4
V7
10 Vpk
1kHz V6
0Deg 5 V
XSC1
Ext Trig
+
_
A B
+ _ + _
R1
1kΩ D1
V2
10 Vpk
1kHz V1
0Deg 5 V
Hal. 62
LOGO
clipper paralel negatif
Ext Trig
+
_
A B
+ _ + _
R2
1kΩ D2
V4
10 Vpk
1kHz V3
0Deg 5 V
XSC4
Ext Trig
+
_
A B
+ _ + _
R4
1kΩ D3
V8
10 Vpk
1kHz V5
0Deg 5 V
Hal. 64
LOGO
APLIKASI RANGKAIAN CLIPPER
❖ Ada banyak aplikasi untuk dioda clipper. Ditemukan aplikasi yang luas dalam penggunaan
televisi untuk memisahkan sinyal sinkronisasi dari sinyal gambar komposit dan juga dalam
pemancar televisi pada saat memproses sinyal gambar. Clipper juga digunakan untuk
pembangkit gelombang yang berbeda seperti trapesium, persegi atau persegi panjang
gelombang. Seri clipper dipekerjakan sebagai pembatas kebisingan di pemancar FM dengan
kliping puncak kebisingan yang berlebihan di atas tingkat tertentu. Dioda clipper dapat digunakan
untuk perlindungan dari berbagai jenis sirkuit. Sebagai contoh, sebuah sirkuit digital terhadap
transien yang dapat menyebabkan kerusakan besar. Clipper dapat digunakan :
1. Untuk pemisahan sinkronisasi sinyal dari sinyal gambar komposit.
2. Paku kebisingan yang berlebihan di atas tingkat tertentu dapat dibatasi atau dipotong dalam
pemancar FM dengan menggunakan gunting seri.
3. Untuk generasi gelombang baru atau membentuk gelombang yang ada, gunting digunakan.
4. Aplikasi khas dioda clipper adalah untuk melindungi transistor dari transien, sebagai dioda
freewheeling terhubung secara paralel di seluruh beban induktif.
5. Sering digunakan setengah gelombang penyearah pada power supply kit adalah contoh khas
clipper pada klip positif atau negatif
6. Clippers dapat digtif setengah gelombang input. unakan sebagai pembatas tegangan dan
penyeleksi amplitudo.
LOGO
Dioda Kombinasi
66
Hal. 66
LOGO
67
Hal. 67
LOGO
XSC4
Ext Trig
+
_
A B
+ _ + _
R4
1kΩ D4
D3
V8
10 Vpk V6
1kHz V5
7 V
0Deg 5 V
LOGO
Rangkaian Clamper
❖ Rangkaian clamper digunakan untuk menggeser suatu
sinyal ke level DC yang lain. Rangkaian clamper harus
mempunyai sebuah kapasitor, dioda, dan resistor.
Selain ketiga komponen tersebut bisa juga
menambahkan sebuah baterai untuk memperoleh
pergeseran tegangan tambahan.
Hal. 69
LOGO
Hal. 70
LOGO
❖ Gambar (a) adalah gambar gelombang kotak yang menjadi sinyal input
rangkaian clamper.
❖ Gambar (b) adalah gambar rangkaian pada saat 0 – T/2 sinyal input
merupakan positif sebesar +V, sehingga dioda menghantar (ON). Kapasitor
mengisi muatan dengan cepat melalui tahanan dioda yang rendah.
❖ Gambar (d) adalah gambar pada saat sinyal output pada R adalah nol.
❖ Gambar (e) adalah saat T/2 – T sinyal input berubah ke negatif sehingga
dioda tidak menghantar (OFF).
❖ Gambar (c) adalah kapasitor membuang muatan sangat lambat, karena RC
dibuat cukup lama. Sehingga pengosongan tegangan ini tidak berarti
dibanding dengan sinyal output. Sinyal output merupakan penjumlahan
tegangan input –V dan tegangan pada kapasitor V, yaitu sebesar -2V. Pada
gambar ini terlihat bahwa sinyal output merupakan bentuk gelombang
kontak yang level DC nya sudah bergeser ke arah negatif sebesar –V.
Hal. 71
LOGO
❖ Disamping itu arah penggeseran juga bisa dinuat kearah positip dengan
cara membalik arah dioda. Beberapa rangkaian clamper negatip dan positip
dapat dilihat pada gambar.
LOGO
DC restorer
XSC1
C1
10µF
D1 R1
1kΩ
Salah satu aplikasi dari rangkaian clamper adalah sebagai “DC restorer” pada rangkaian penyusun video (video
composite) baik itu di bagian pemancar televisi dan penerima televisi. Sinyal video NTSC (standar video di AS)
menunjukkan warna putih dengan cara mentransmisikan daya minimum (12.5 %) dan menunjukkan warna hitam dengan
mentransmisikan daya yang lebih tinggi yaitu 75%. Tetapi ada lagi level daya yang lebih tinggi yaitu untuk mentransmisikan
sinyal sinkronisasi yang memiliki level daya sebesar 100%. Sinyal NTSC berisikan kode warna video dan pulsa
sinkronisasinya. Permasalahannya adalah sinyal penyusun warnanya yang nilainya berubah-ubah. Sebagaimana kita
ketahui, video adalah sekumpulan dari gambar. Dan tentu saja komposisi warna hitam-putih dari gambar satu dengan
gambar lainnya pasti berbeda-beda dan ini juga menyebabkan level daya penyusun warnanya berubah-ubah pula. Karena
pulsa sinkronisasi bercampur dengan sinyal penyusun warnanya, maka level daya pulsa sinkronisasinya juga ikut berubah
apabila level daya penyusun warnanya berubah. Namun level daya pulsa sinkronisasi ini harus tetap bernilai 100% (tidak
boleh naik atau turun). Disinilah fungsi dari rangkaian clamper yaitu untuk menjepit (clamping) pulsa sinkronisasi agar
tegangannya tetap 100% setelah sinyalnya dimodulasi dengan transmitternya.
LOGO