Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH/RANGKUMAN

ELEKTRONIKA ANALOG (TEORI)

RANGKAIAN CLIPPER, CLAMPER, dan PEAK DETECTOR

Oleh :
Nama : PIUS BINTANG TIRTANA (NIM: 431221008)

D4-Teknologi Rekayasa Instrumentasi dan Kontrol


Fakultas Vokasi
Universitas Airlangga
2022
Rangkaian Clipper (Pemotong Sinyal)
Rangkaian clipper adalah rangkaian pembentuk gelombang (wave-shaping) yang
berfungsi memotong bentuk gelombang pada level dc tertentu.
Fungsi dari rangkaian clipper adalah untuk memotong atau menghilangkan sebagian
sinyal masukan yang berada di bawah atau di atas level tertentu. Contoh sederhana dari
rangkaian clipper adalah penyearah setengah gelombang. Rangkaian ini memotong atau
menghilangkan sebagian sinyal masukan di atas atau di bawah level nol.
Rangkaian clipper menggunakan dioda dan dapat digolongkan menjadi dua, yaitu:
rangkaian clipper seri dan rangkaian clipper paralel.
- Rangkaian clipper seri adalah diode yang berhubungan secara seri dengan beban.
- Rngkaian clipper paralel adalah diode yang dipasang paralel dengan beban.
Masing-masing jenis tersebut dibagi menjadi clipper negatif (pemotong bagian negatif) dan
clipper positif (pemotong bagian positif).
Clipper Seri
Poin penting dalam rangkaian clipper seri dengan dioda adalah :
 Dioda dan baterai sebagai rangkaian utama clipper dipasang secara seri dengan sumber
sinyal.
 Bila output rangkaian adalah katoda dioda, maka bagian positif dari sinyal input akan
dilewatkan, dan bagian negatif akan dipotong (berarti clipper negatif).
 Bila output rangkaian adalah anoda dioda, maka bagian negatif dari sinyal input akan
dilewatkan, dan bagian positif akan dipotong (berarti clipper positif).
 Besarnya clipping atau pemotongan sinyal adalah tegangan batrai + tegangan dioda (0,7
untuk Si, 0,3 untuk Ge atau Vz bila menggunakan dioda zener)
Ini adalah diagram Clipper Seri Positif Dengan Dioda
Diagram Clipper Seri Negatif Dengan Dioda

Clipper Parallel
Poin penting dalam rangkaian clipper parallel dengan dioda adalah :

 Dioda dan baterai sebagai rangkaian utama clipper dipasang secara paralel dengan jalur
output rangkaian.
 Bila output rangkaian parallel dengan katoda dioda, maka bagian positif dari sinyal input
akan dilewatkan, dan bagian negatif akan dipotong (berarti clipper negatif).
 Bila output rangkaian parallel dengan anoda dioda, maka bagian negatif dari sinyal input
akan dilewatkan, dan bagian positif akan dipotong (berarti clipper positif).
 Baterai dalam rangkaian cliper ini berfungsi untuk batas pemotongan atau level clipping.
 Besarnya clipping atau pemotongan sinyal adalah tegangan batrai + tegangan dioda (0,7
untuk Si, 0,3 untuk Ge atau Vz bila menggunakan dioda zener)
Rangkaian Clipper Parallel Positif
Rangkaian clipper positif adalah rangkaian clipper yang memotong level dc positif dari suatu
bentuk gelombang, seperti yang ditunjukkan pada gambar 1. Ketika tegangan input sinusoida
(Vin) setengah gelombang positif, maka dioda dibias forward, sehingga arus mengalir pada diode,
sehingga tegangan output adalah sebesar 0,7 Volt, yaitu merupakan tegangan barier dari diode.

Gambar 1 :Diagram Rangkaian Clipper Positif


Rangkaian Clipper Parallel Negatif
Rangkaian clipper negatif adalah rangkaian clipper yang memotong level dc negatif dari suatu
bentuk gelombang, seperti yang ditunjukkan pada gambar 2.
Ketika tegangan input sinusoida (V in) setengah gelombang negatif, maka dioda dibias
reverse, sehingga arus mengalir ke beban, sehingga tegangan output adalah sebesar tegangan
input.

Gambar 2 : Diagram Rangkaian Clipper Negatif


Rangkaian Clamper (Penggeser Sinyal)
Rangkaian clamper adalah rangkaian pembentuk gelombang (waveshaping) yang
berfungsi menggeser bentuk gelombang keatas dan ke bawah. Ada beberapa konfigurasi dari
rangkaian clamper, yaitu rangkaian clamper positif dan clamper negative.
Fungsi dari rangkaian Clamper (penggeser) adalah untuk menggeser suatu sinyal ke level
dc yang lain. Untuk membuat rangkain Clamper kita harus mempunyai sebuah kapasitor, dioda,
dan resistor, bisa pula ditambahkan sebuah baterai. Nilai R dan C harus dipilih yang nilai nya
ideal sehingga konstanta waktu RC cukup besar agar tidak terjadi pengosongan muatan yang
cukup berarti saat dioda tidak menghantar.
Berikut Diagram clamper sederhana (tanpa baterai) terdiri atas sebuah R, D, dan C
terlihat pada gambar berikut.

Gambar diagram diatas adalah rangkaian clamper sederhana dengan gelombang kotak
yang menjadi sinyal input rangkaian. Pada saat 0 – T/2 sinyal input adalah positif sebesar +V,
sehingga Dioda menghantar (ON). Kapasitor mengisi muatan dengan cepat melalui tahanan
dioda yang rendah (seperti hubung singkat, karena dioda ideal). Pada saat ini sinyal output pada
R adalah nol seperti terlihat pada ilustrasi rangkaian clamper berikut.

Kemudian saat T/2 – T sinyal input berubah ke negatif, sehingga dioda tidak menghantar
(OFF) (gmbar ddiagram clamper dioda kondisi open).
Kapasitor membuang muatan sangat lambat, karena RC dibuat cukup lama. Sehingga
pengosongan tegangan ini tidak berarti dibanding dengan sinyal output. Sinyal output merupakan
penjumlahan tegangan input -V dan tegangan pada kapasitor -V, yaitu sebesar -2V (gambar
sinyal output clamper).
Terlihat pada gambar sinyal output clamper diatas bahwa sinyal output merupakan
bentuk gelombang kotak (seperti gelombang input) yang level dc nya sudah bergeser kearah
negatif sebesar -V. Besarnya penggeseran ini bisa divariasi dengan menambahkan sebuah baterai
secara seri dengan dioda. Disamping itu arah penggeseran juga bisa dibuat kearah positif dengan
cara membalik arah dioda.

Beberapa diagram rangkaian clamper negatif dan positif dapat dilihat pada gambar contoh
clamper positif dan negatif diatas.
Peak Detector

Rangkaian Peak Detector (dektektor puncak) adalah penentuan nilai puncak (maksimum)


dari suatu sinyal masukan . Ini menyimpan nilai puncak tegangan input untuk durasi waktu yang
tak terbatas sampai datang ke kondisi reset.

Rangkaian penyearah biasanya memberikan output sebanding dengan nilai rata-rata


input. Namun, beberapa aplikasi memerlukan pengukuran nilai puncak sinyal. Biasanya, puncak
bentuk gelombang non-sinusoidal diukur menggunakan peak detector

Rangkaian Kerja Peak detector


Gambar di bawah menunjukkan diagram rangkaian detektor puncak positif dasar

Terdiri dari dioda dan kapasitor bersama dengan op-amp seperti yang ditunjukkan di


atas. Rangkaian tidak memerlukan komponen kompleks untuk menentukan puncak bentuk
gelombang input.

Prinsip bekerja
Prinsip kerja rangkaian sedemikian rupa sehingga puncak bentuk gelombang input diikuti
dan disimpan dalam bentuk tegangan dalam kapasitor. Pada saat bergerak lebih jauh, jika
rangkaian mendeteksi puncak yang lebih tinggi, nilai puncak baru disimpan dalam kapasitor
sampai habis. Kapasitor yang digunakan dalam rangkaian diisi melalui dioda oleh sinyal input
yang diterapkan. Penurunan tegangan kecil di dioda diabaikan dan kapasitor diisi hingga puncak
tertinggi dari sinyal input yang diterapkan.

Mari kita pertimbangkan awalnya kapasitor dibebankan tegangan V c . Dioda yang


digunakan dalam rangkaian mendapat bias maju ketika tegangan input yang diterapkan V
melebihi tegangan kapasitor V c . Dengan demikian memungkinkan rangkaian untuk berperilaku
sebagai pengikut tegangan . Tegangan keluaran mengikuti tegangan masukan yang diberikan
sampai V in lebih dari V c . Karena tegangan input V in  berkurang di bawah nilai tegangan
kapasitif V c , hal itu menyebabkan dioda mendapat bias balik. Dalam kondisi seperti itu,
kapasitor mempertahankan nilainya sampai input kembali melebihi nilai yang disimpan dalam
kapasitor.

Gambar di bawah menunjukkan bentuk gelombang tegangan keluaran untuk sinyal


masukan yang diterapkan.

Seperti yang dapat kita lihat dalam bentuk gelombang yang ditunjukkan di atas, pada
waktu t 1 , rangkaian melewatkan puncak sinyal input karena lebih kecil dari puncak sinyal input
sebelumnya. Dengan demikian memungkinkan kapasitor untuk menahan nilai puncak yang
terjadi sebelumnya. Karena merupakan detektor puncak positif, seseorang juga dapat membuat
rangkaian detektor puncak negatif, yang akan menahan tegangan sinyal terendah atau paling
negatif. Ini pada dasarnya dilakukan dengan membalikkan polaritas dioda dalam rangkaian.
Peningkatan sirkuit peak detektor
Gambar di bawah menunjukkan diagram rangkaian peak detektor yang ditingkatkan. 
digunakan untuk menyangga sumber sinyal dari kapasitor.

Seperti yang kita lihat, rangkaian ini terdiri dari 2 Op-amp . Namun, rangkaian dasar
detektor puncak hanya berisi satu Op-amp. Sebuah beban impedansi tinggi ditawarkan oleh op-
amp A 1 ke sumbernya. Sedangkan op-amp A 2 melakukan aksi buffering di antara beban dan
kapasitor. Prinsip dasar yang sama juga diterapkan di sirkuit ini. Tegangan pada sisi keluaran
sama dengan puncak sinyal masukan yang disimpan dalam kapasitor. Kerjanya sedemikian rupa
sehingga, ketika tegangan input menjadi lebih tinggi daripada muatan yang disimpan pada
kapasitor, ia mengisi dirinya sendiri dengan nilai sinyal input baru yang lebih tinggi.

Namun, untuk nilai input yang lebih kecil, kapasitor menempel pada nilai sebelumnya
yang lebih tinggi. Dioda D2 yang digunakan di sini membatasi keluaran op-amp A1 dari mencapai
saturasi negatif. Ini pada dasarnya memberikan peningkatan waktu pemulihan op-amp A 1 pada
kondisi mencapai puncak yang lebih tinggi dari sebelumnya. Kedua resistansi berfungsi sebagai
jalur untuk arus bias input ke A1 . Untuk mencegah efek tegangan offset, nilai dari dua resistansi
R 1 dan R 2 dijaga tetap sama. Kompensasi frekuensi yang diperlukan harus diberikan pada op-
amp A 1 agar memiliki stabilitas terhadap osilasi .

Aplikasi peak detektor


1. Hal ini digunakan dalam analisis spektrometer dan spektrometer massa .
2. Peak detector menemukan penerapannya dalam pengujian destruktif.
3. Ini digunakan untuk pengukuran instrumentasi , sebagian besar dalam komunikasi
gelombang termodulasi amplitudo.
4. Peak detector banyak ditemukan dalam aplikasi alat ukur suara .
Dari pembahasan di atas, kita dapat menyimpulkan bahwa peak detector atau detektor
puncak digunakan untuk mengatasi kelemahan voltmeter ac. Sebagai puncak persegi, gigi gergaji
atau bentuk gelombang acak tidak diukur menggunakan voltmeter ac.
Daftar Pustaka
https://elektronika-dasar.web.id/rangkaian-dasar-clipper-pemotong-sinyal-dengan-
dioda/
http://elektro.um.ac.id/wp-content/uploads/2016/04/Elektronika-Anolag-Modul-1-
Dioda-Clipper-dan-Clamper.pdf
http://labee.trunojoyo.ac.id/berkas/2020/elka/Modul%20II.pdf
https://electronicscoach.com/peak-detector.html
https://www.electronics-tutorial.net/analog-integrated-circuits/peak-detector/
http://yosmedia.blogspot.com/2009/03/rangkaian-dioda-detektor-puncak-peak.html
https://ecstudiosystems.com/discover/textbooks/basic-electronics/wave-shaping/
shaping-circuits/

Anda mungkin juga menyukai