Anda di halaman 1dari 7

Aplikasi dioda pada Rangkaian Elektronika

Dioda merupakan komponen semikonduktor yang paling sederhana. Meskipun begitu, aplikasi dioda
pada rangkaian elektronika bisa dikatakan banyak. Terutama dalam berbagai aplikasi sistem elektronika
modern.

Berikut ini berbagai aplikasi dioda yang banyak digunakan pada rangkaian elektronika , yaitu :
1.Sebagai penyarah AC ( Rectifire )

2.Pemotong sinyal

3. Dasar Gerbang logika,

4. Pendobel tegangan, pengaman polaritas DC,

5. Proteksi arus pada solar cell.

1. Aplikasi dioda sebagai Rectifier (Penyearah)

Aplikasi dioda sebagai penyearah tegangan AC ,yaitu merubah arus bolak balik menjadi arus searah atau
rectifier adalah rangkaian dasar dari sebuah power supply yang paling banyak digunakan pada hampir
semua rangkaian elektronika. Ada terdapat beberapa rangkaian variasi dari penyearah dioda, yang mana
masing-masing variasi rangkaian dioda memiliki karakteristik sinyal output yang berbeda pula.

Beberapa jenis dasar dioda sebagai rectifier atau penyerah adalah rangkaian setengah gelombang (half
wave rectifier), gelombang penuh center tap (full wave center tapped), dan rangkaian jembatan
gelombang penuh (full wave bridge rectifier).
Gambar di atas merupakan contoh aplikasi dioda sebagai rangkaian dioda penyearah yang masing-
masing mempunyai hasil gelombang sinyal yang berbeda.

2. Aplikasi dioda sebagai Clipper (Pemotong sinyal)

Rangkaian clipper adalah rangkaian yang berfungsi untuk memotong bagian sinyal tertentu sesuai
dengan yang diinginkan. Biasanya rangkaian pemotong sinyal atau clipper banyak digunakan pada
rangkaian pemancar FM, yang mana biasanya rangkaian tersebut berfungsi untuk membantu
mengurangi noise.

Selain itu aplikasi dioda clipper juga dipakai untuk rangkaian pengaman tegangan dan memastikan sinyal
tegangan output tidak melebihi batas level tertentu. rangkaian clipper bisa disebut juga sebagai
rangkaian pembatas tegangan. Berikut ini adalah contoh rangkaian dari dioda yang digunakan sebagai
clipper atau pemotong sinyal.

Aplikasi dioda sebagai rangkaian penjepit (clamping circuits)


Rangkaian clamper adalah rangkaian yang berfungsi untuk menjepit atau menggeser tegangan puncak
dari sinyal menjadi ke level tertentu yang diinginkan. Tegangan puncak yang diubah atau di geser bisa
puncak positif atau negatif sinyal. Rangkaian clamper disebut juga dengan rangkaian level shifter atau
DC restorer. Berikut adalah contoh rangkaian penjepit sinyal dengan menggunakan dioda.

3. Dioda sebagai rangkaian logika dasar

Dioda merupakan salah satu komponen dasar dari rangkaian gerbang logika digital yang ada saat ini.
Sebelum ditemukan transistor dan IC, untuk membuat rangkaian digital sederhana dapat digunakan
beberapa dioda yang disusun sedemikian rumah hingga menjadi rangkaian gerbang digital tertentu
sepertu gerang AND, NAND, NOT dan lain-lain.

Dioda dijadikan sebagai dasar gerbang logika digital didasarkan pada kondisi pemanfaatan impedansi
rendah dan tinggi dengan level tegangan tertentu sehingga menghasilkan kondisi 0 dan 1 meskipun
memiliki beberapa keterbatasan jika dibandingkan dengan gerbang logika dasar yang menggunakan
transistor.

Dioda sebagai rangkaian gerbang logika dasar


Rangkaian diatas adalah contoh dari rangkaian dioda sebagai dasar gerbang logika, yang mana dalam hal
ini yang ditampilkan adalah contoh dari rangkaian gerbang logika OR. Kedua dioda dirangkai sebagai
forward bias terhadap input positif. Ketika salah satu saklar A atau B tertutup, maka tegangan positif
akan mengalir pada dioda dan menghasilkan output 1.

4. Dioda sebagai Voltage Multiplier (Pendobel tegangan)

Rangkaian dioda sebagai pendobel tegangan atau voltage multiplier terdiri dari beberapa dioda dan
kombinasi kapasitor. Pada dasarnya, pendobel tegangan akan menghasilkan tegangan ganjil atau genap
dari sinyal input terhadap outputnya. berikut ini adalah contoh rangaian dioda sebagai voltage
multiplier.

Contoh rangkaian dioda sebagai pendobel tegangan atau voltage multiplier

Gambar diatas merupakan contoh rangkaian pendobel tegangan dengan menggunakan dioda setengah
gelombang yang menghasilkan tegangan keluaran dua kali lipat dari masukannya. Yang mana tegangan
masukan merupakan tegangan AC bukan DC. Arus AC masuk pada dioda D1 yang dirangkai
secara forward biased, dan dioda D2 dirangkai secara reverse biased.

Kapasitor C1 akan mengisi hingga tegangan puncak dicapai melalui dioda D1. Ketika tegangan AC
setengah siklus masuk melalui C1, maka D1 akan berfungsi sebagai forward biased dan D2 akan
berfungsi sebagai forward biased. Setelah itu kapasitor C2 akan mulai mengisi D2 dan C1 secara
menyeluruh sehingga pada kapasitor C2 akan didapatkan dua kali tegangan Vm atau tegangan puncak
dari input.

Setelah itu ketika tegangan AC berada pada siklus positif, maka D2 yang terpasang bias terbalik
atau reverse biased, tegangan yang berada pada kapasitor C2 akan keluar melalui beban, dan
seterusnya, dan seterusnya. Oleh karena itulah kita akan mendapatkan tegangan dobel pada rangkaian
tersebut.

Sebenarnya dengan konfigurasi dioda dan kapasitor diatas tidak hanya dua kali tegangan output yang
bisa kita dapatkan, bahkan tripler, atau quadrupler bisa kita peroleh dengan menambahkan kombinasi
dioda dan kapasitor sama seperti rangkaian di atas.
5. Dioda sebagai Pengaman polaritas DC

Polaritas arus DC memang berbeda dengan arus AC yang tidak memiliki persoalan pada polaritas. pada
arus DC, ketika polaritas catu daya yang masuk pada rangkaian elektronika dapat mengakibatkan hal
yang fatal. Artinya polaritas arus DC yang terbalik dapat merusak rangkaian atau perangkat elektronika
terserbut.

Untuk itulah diperlukan sebuah pengaman polaritas terhadap rangkaian elektronika yang mayoritas
menggunakan arus DC sebagai catuannya untuk menghindari kerusakan akibat catu daya terbalik karena
ketidaksengajaan.

Dioda merupakan salah satu komponen yang dapat digunakan sebagai pengaman polaritas terbalik dari
arus DC. Untuk menggunakannya sangat mudah, cukup bagian positif catu daya atau baterai di
hubungkan secara seri terhadap input catuan positif dari rangkaian elektronika yang akan dilindungi.
Dioda tersebut harus dipasangkan secara forward biased. Berikut ini adalah contoh rangkaian sederhana
dari pengaman polaritas tegangan DC.

Contoh rangkaian dioda sebagai pengaman polaritas DC

Dioda sebagai Pelindung tekanan tegangan (Voltage Spike Suppression)

Pada kasus beban induktif seperti relay misalnya, ketika dialiri arus listrik dan terdapat medan magnet
pada lilitan tersebut, pada saat dilepaskan kembali, maka pada lilitan tersebut akan menjadi induktif dan
akan menimbulkan tegangan tinggi secara tiba-tiba atau tegangan tinggi kejut. Hal ini karena disebabkan
oleh medan magnet yang tersimpan pada lilitan yang terdapat pada komponen relay tersebut. Hal itu
akan menimbulkan kerusakan terhadap rangkaian yang terhubung pada beban induktif tersebut.
Oleh sebab itulah dibutuhkan sebuah dioda yang terhubung paralel dengan beban induktor yang
terhubung pada rangkaian elektronika untuk meredam tegangan tinggi secara tiba-tiba karena
timbulnya aliran medan magnit.

Gambar di atas merupakan salah satu rangkaian yang menggunakan dioda sebagai pengaman dari
lonjakan tegangan tinggi yang timbul dari akibat medan magnet pada lilitan relay. Sebuah dioda
dirangkai secara paralel terhadap bagian lilitan relay untuk mencegah timbulnya medan magnet
induktif. Dengan dipasangkan dioda, maka rangkaian akan terhindar dari lonjakan tegangan tinggi secara
tiba-tiba ketika relay aktif dan di off kan.

Jenis Dioda dan Karakteristik Dioda


Jenis-jenis Dioda dan Fungsi Dioda pada Rangkaian Elektronika

TUGAS .

1. Dari penjelasan di atas , ada 5 fungsi Dioda .


Jelaskan dengan ringkas , fungsi dari diode tesebut pada rangkaian elektronika

2. Selain dari ke - 5 fungsi Dioda, tuliskan lagi fungsi diode yang lain pada rangkaian elektronika.

Anda mungkin juga menyukai