Desi Wahyuni1, Irfan Ramadhan2, M. Abdi Hakiki3, Putri Anisa Nuralivia4, Ryan Rivaldi Purba5,
Zulkarnain6
Mahasiswa Program Studi Teknik Elektro S1, Fakultas Teknik Universitas Riau Kampus Bina
Widya Jl. HR. Soebrantas Km 12,5 Simpang Baru Panam,
Pekanbaru 28293
1
desi.wahyuni3783@student.unri.ac.id, 2irfan.ramadhan3663@student.unri.ac.id,
3
m.abdi1628@student.unri.ac.id, 4putri.anisa6239@student.unri.ac.id,
5
ryan.rivaldi3760@student.unri.ac.id, 6zulkarnain4514@student.unri.ac.id
Abstrak
Rangkaian dioda pemotong atau Clipper dikenal sebagai Pembatas tegangan (voltage
limiter). Rangkaian biasanya digunakan untuk membatasi tegangan sinyal input pada suatu level
tegangan tertentu. Rangkaian ini berguna untuk pembentukan sinyal dan juga untuk melindungi
rangkaian dari sinyal-sinyal yang tidak diinginkan. Beberapa aplikasi dari pembatas tegangan
adalah noise limiter dan audio limiter. Sedangkan Rangkaian dioda yang digunakan sebagai
penjepit tegangan DC (DC clamper) berfungsi untuk menambahkan komponen tegangan DC
tertentu pada suatu sinyal/tegangan AC. Penjepit DC ini mempunyai 2 jenis, yaitu penjepit DC
positif dan penjepit DC negatif. Kedua jenis penjepit DC ini dibedakan dengan posisi pemasangan
dioda pada rangkaian penjepit dimana arah panah dioda menunjukkan pergeseran sinyal outputnya.
1. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Dioda adalah komponen elektronika yang berfungsi sebagai penyearah (rectifier) untuk
mengubah tegangan bolak-balik (AC) menjadi tegangan searah (DC). Dioda menjadi sangat
penting karena hampir semua peralatan elektronika memerlukan sumber arus searah (DC).
Spesifikasi dioda daya sama dengan dioda biasa pada umumnya, namun dioda daya
mempunyai kapasitas daya (arus dan tegangan) yang lebih tinggi dari dioda-dioda sinyal biasa,
namun kecepatan penyaklaran pada dioda daya relatif lebih rendah.
Dioda sebagai komponen aktif sangat popular digunakan dalam rangkaian elektronika.,
karena bentuknya sederhana dan penggunaanya sangat luas. Ada beberapa jenis rangkaian dioda,
diantaranya : penyearah setengah gelombang (Half-Wafe Rectifier), Penyearah gelombang penuh
(Full-Wafe Rectifier), Rangkaian pemotong (Clipper), Rangkaian penjepit (Clamper) maupun
pengganda tegangan (Voltage Multiplier).
Rangkaian dioda pemotong atau Clipper sendiri juga dikenal sebagai Pembatas tegangan
(voltage limiter). Rangkaian biasanya digunakan untuk membatasi tegangan sinyal input pada suatu
level tegangan tertentu. Rangkaian ini berguna untuk pembentukan sinyal dan juga untuk
melindungi rangkaian dari sinyal-sinyal yang tidak diinginkan. Beberapa aplikasi dari pembatas
tegangan adalah noise limiter dan audio limiter.
Sedangkan Rangkaian dioda yang digunakan sebagai penjepit tegangan DC (DC clamper)
berfungsi untuk menambahkan komponen tegangan DC tertentu pada suatu sinyal/tegangan AC.
Penjepit DC ini mempunyai 2 jenis, yaitu penjepit DC positif dan penjepit DC negatif. Kedua jenis
penjepit DC ini dibedakan dengan posisi pemasangan dioda pada rangkaian penjepit dimana arah
panah dioda menunjukkan pergeseran sinyal outputnya.
Melihat karakteristik dioda daya yang mempunyai kapasitas daya yang lebih tinggi dari
dioda biasa, maka seringkali dioda daya digunakan di dalam rangkaian elektronika sebagai
penyearah. Selain sebagai penyearah, dioda daya juga seringkali digunakan sebagai freewheeling
(bypass) pada regulator-regulator penyakelaran, rangkaian pemisah, rangkaian umpan balik dari
beban ke sumber, dan lain-lain.
1.3 Tujuan
Tujuan dari penulisan makalah ini yaitu untuk lebih mengenal dan lebih memahami tentang
rangkaian dioda yang meliputi rangkaian pemotong atau clipper. Selain itu juga sedikit dibahas
tentang prinsip kerja clipper.
Clipper, yang juga disebut pembatas atau pemotong adalah pembentuk gelombang yang
mengambil bentuk gelombang input atau memotong setengah dari tegangan sinyal diatas, setengah
dari tegangan sinyal dibawah, atau setengah pada bagian atas dan bagian bawah pada tegangan
sinyal. Pemotongan dari sinyal input yang diterima menghasilkan gelombang yang memperlandai
bentuk gelombang. Sebagai contoh pada penyearah setengah gelombang (Half-wave Rectifier)
semua tegangan yg ada dibawah nol di hapus.
Rangkaian clipper dapat memiliki komponen yang linear seperti resistor ataupun
komponen yang tidak linear seperti transistor. Akan tetapi tidak memliki komponen penyimpan
tenaga seperti kapasitor.
Rangkaian clipper dapat digunakan untuk berbagai pengaplikasian atau memodifikasi
bentuk gelombang input menggunakan sinyal dan dioda schottky atau memproteksi tegangan
berlebihan menggunakan dioda zener untuk memastikan tegangan keluaran tidak pernah melebihi
tingkat proteksi tertentu pada rangkaian dari tegangan yg tinggi.
Konsep yang digunakan pada clipper adalah memotong nilai tegangan yang masuk kedalam input
pada rangkaian dan menghasilkan output berupa tegangan yang telah dipotong atau dibatasi untuk
memenuhi nilai tegangan yang ingin digunakan atau dibutuhkan pada rangkaian. Clipper akan
memotong bagian positif atau negatif atau kedua sisi dari gelombang tegangan untuk memenuhi
nilai tegangan yang dibutuhkan.
Teori di atas berlaku juga untuk pembatas tegangan negatif (negative clipper). Rangkaian
pembatas tegangan negatif hampir sama dengan rangkaian pembatas teganganpositif, hanya saja
polaritas diodanya yang dibalik. Kombinasi pembatas tegangan. Dari 2 jenispembatas tegangan
yang telah disebutkan sebelumnya, dapat dibuat kombinasi pembatas tegangan.Yang harus
diperhatikan adalah polaritas pada dioda dan tegangan DC yang dipakai, karena hal ini menentukan
level tegangan yang akan dibatasi.
Clipping adalah suatu bentuk distorsi yang membatasi sinyal saat melewati batasan yang
ditentukan.clipping atau pemotongan akan terjadi saat sinyal yang dideteksi oleh sensor melebihi
jarak data yang bisa diukurnya.
Dioda Zener
Dioda zener adalah diode yang memiliki karakteristik menyalurkan arus listrik mengalir
7iode7i yang berlawanan jika tegangan yang diberikan melampaui batas“tegangan
tembus” (breakdown voltage) atau“tegangan Zener ”. Ini berlainan dari diode biasa yang hanya
menyalurkan arus listrik ke satu arah. Dioda yang biasa tidak akan mengalirkan arus listrik untuk
mengalir secara berlawanan jika dicatu-balik (reverse- biased) di bawah tegangan rusaknya. Jika
melampaui batas tegangan operasional, diodebiasa akan menjadi rusak karena kelebihan arus listrik
yang menyebabkan panas. Namun proses ini adalah 8iode8ible jika dilakukan dalam batas
kemampuan. Dalam kasus pencatuan-maju (sesuai dengan arah gambar panah), diode ini akan
memberikan tegangan jatuh (drop voltage) sekitar 0.6 volt yang biasa untuk
diode silikon. Tegangan jatuh ini tergantung dari jenis diode yang dipakai.
Dioda Zener digunakan secara luas dalam sirkuit elektronik. Fungsi utamanya adalah untuk
menstabilkan tegangan. Pada saat disambungkan secara parallel dengan sebuah sumber tegangan
yang berubah-ubah yang dipasang sehingga mencatu-balik, sebuah 8iode Zener akan bertingkah
seperti sebuah korsleting (hubungan singkat) saat tegangan mencapai tegangan tembus 8iode
tersebut. Hasilnya, tegangan akan dibatasi sampai ke sebuah angka yang telah ditetapkan
sebelumnya. Sebuah 8iode Zener juga digunakan seperti ini sebagai regulator tegangan shunt
(shunt berarti sambungan parallel, dan regulator tegangan sebagai sebuah kelas sirkuit yang
memberikan sumber tegangan tetap).
Clipper Positif
Pada Clipper diode positif, sebagian dari input positif pada sinyal tegangan input akan
dihilangkan. Ilustrasi rangkaian akan ditunjukkan pada gambar dibawah :
Seperti yang ditunjukkan pada gambar a, dioda disambungkan secara seri. Pada saat bagian
positif masuk, diode mengalami pembiasan mundur (reversed bias), yang mana menjadikan
tegangan keluaran menjadi 0 volt.pada saat bagian negatif masuk, diode mengalami pembiasan
maju (forward bias) yang menjadikan bagian negatif akan langsung keluar pada tegangan output.
Pada gambar b, diode disambungkan secara paralel pada rangkaian. Pada rangkaian ini, saat
tegangan bagian positif masuk dioda mengalami pembiasan maju (forward bias) dan
menjadikannya sebagai saklar tertutup. Hal ini menyebabkan diode berkonduksi dengan kuat dan
menyebabkan tegangan drop sepanjang diode dan sepanjang resistansi RLmenjadi nol. Pada saat
bagian negatif masuk pada sinyal tegangan input, akan terjadi pembiasan mundur (reversed bias)
pada diode dan menjadikannya seperti layaknya saklar terbuka. Akibatnya semua input tegangan
muncul pada diode ataupun pada resistor jika nilai R lebih kecil dari RL.
Clipper Negatif
Rangkaian clipper negatif masih tidak terlalu berbeda dengan rangkaian clipper positif. Hanya ada
1 perbedaan yaitu jika diode pada gambar 4.a dan 4.b disambungkan dengan polaritas yang terbalik,
maka akan memberi efek pada bagian negatif pada sinyal tegangan input.
Clipper Campuran
Saat dimana bagian positif dan negatif pada sinyal tegangan dipotong, clipper kombinasi telah
digunakan. Ilustrasi rangkaian bisa kita lihat pada gambar dibawah.
Untuk sinyal tegangan input positif, saat input tegangan melebihi tegangan pada batrai (+V1)
diode D1 berkonduksi dengan kuat saat dimana diode D2 terjadi pembiasan mundur (reversed bias)
jadi tegangan +V1 muncul pada output. Begitu juga sebaliknya jika kedua diode dibuat berbalik.
Contoh Soal :
Gambar, rangkaian kombinasi clipper positif dengan clipper negatif. Tentukan gelombang
tegangan output .
Pembahasan:
Saat tegangan pada titik A mencapai +5,7 V, dioda D1 konduksi dan membatasi gelombang
menjadi +5,7 V. Dioda D2 tidak konduksi hingga tegangan mencapai -5,7 V.
Tegangan positif di atas +5,7 V dan negatif di bawah -5,7 V dipotong.
Gambar Rangkaian
Hasil Simulasi
Penjelasan : Gelombang berwarna merah merupakan gelombang sebelum memasuki rangkaian dan
gelombang berwarna hijau merupakan gelombang setelah memasuki rangkaian clipper positif,
sehingga gelombang yang melewati rangkaian yaitu setengah gelombang bagian bawah, atau
gelombang negative.
o Clipper Negatif
Gambar rangkaian
Hasil Simulasi
Penjelasan : Gelombang berwarna merah merupakan gelombang sebelum memasuki rangkaian dan
gelombang berwarna hijau merupakan gelombang setelah memasuki rangkaian clipper negatif,
sehingga gelombang yang melewati rangkaian yaitu setengah gelombang bagian atas, atau
gelombang positifnya.
o Clipper Campuran
Gambar Rangkaian
Hasil simulasi
Penjelasan : Gelombang berwarna merah merupakan gelombang sebelum memasuki rangkaian, dan
gelombang berwarna hijau merupakan gelombang setelah memasuki rangkaian clipper campuran
atau clipper kombinasi, sehingga gelombang bagian positif dan negatifnya terpotong.
3. PEMBAHASAN
Pada rangkaian clipper positif diatas, setengah siklus positif dari input akan dihapus.
Pada rangkaian clipper negatif diatas, setengah siklus negatif akan dihapus.
Sedagkan pada rangkaian clipper campuran bagian positif dan bagian negatif dipotong.
Pada gambar kedua, pada bagian bawah terjadi setelah masuk rangkaian karna clipper positif ia
menyaring sinyal bagian atas hingga yang mengalir hanya sinyal bagian bawah saja.
4. KESIMPULAN
Rangkaian clipper (pemotong) digunakan untuk menghilangkan sebagian sinyal masukanyang
berada di bawah atau di atas level tertentu. Secara umum rangkaian clipper dapat
digolongkanmenjadi dua, yaitu: seri dan paralel. Rangkaian clipper seri berarti diodanya
berhubungan secaraseri dengan beban, sedangkan clipper paralel berarti diodanya dipasang paralel
dengan beban.Tidak hanya itu, diode juga digunakan sebagai penjepit tegangan (clamper), fungsi
clampertersebut adalah untuk menambahkan tegangan tertentu pada suatu tegangan AC. Penjepit
DC inimempunyai 2 jenis, yaitu penjepit DC positif dan penjepit DC negatif.
Kedua jenis penjepit DC inidibedakan dengan posisi pemasangan dioda pada rangkaian
penjepit dimana arah panah diode menunjukkan pergeseran sinyal outputnya. Rangkain Clamper
paling tidak harus mempunyai sebuahkapasitor, dioda, dan resistor, disamping itu bisa pula
ditambahkan sebuah baterai. Harga R dan Charus dipilih sedemikian rupa sehingga konstanta
waktu RC cukup besar agar tidak terjadipengosongan muatan yang cukup berarti saat dioda tidak
menghantar. Dalam analisa ini dianggapdidodanya adalah ideal. Sebuah rangkaian clamper
sederhana (tanpa baterai) terdiri atas sebuah R,D, dan C.Sedangkan multiple tegangan ( pengali
tegangan) digunakan dalam berbagai perancangan elektronik, dan berfungsi untuk mendapatkan
tegangan sesuai dengan yang diinginkan. Pada carakerja multiple voltage ini terdiri dari dua
proses, yang pertama dimulai dari fase negatif pertama,dan selanjutnya pada fase negatif
berikutnya.
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
Jika diperlukan, tulisan dapat dilengkapi dengan lampiran.