TINJAUAN TEORITIS
PERANCANGAN KOLOM
DISTILASI UNTUK PRA-RENCANA
PABRIK SKALA INDUSTRI
Yoga Yoga
Joseph-e st ill
JR Pro
Abstrak
Destilasi didefinisikan sebagai sebuah proses dimana campuran dua atau lebih zat liquid atau vapor
dipisahkan menjadi komponen fraksi yang murni, dengan pengaplikasian dari perpindahan massa dan panas.
Umumnya proses distilasi dalam skala industri dilakukan dalam menara, oleh karena itu unit proses dari
distilasi ini sering disebut sebagai menara distilasi atau kolom distilasi. Kolom distilasi biasanya berukuran
2-5 meter dalam diameter dan tinggi berkisar antara 6-15 meter. Masukan dari Kolom Distilasi biasanya
berupa cair jenuh (cairan yang dengan berkurang tekanan sedikit saja sudah akan terbentuk uap) dan
memiliki dua arus keluaran, arus yang diatas adalah arus yang lebih volatil (lebih ringan/mudah menguap)
dan arus bawah yang terdiri dari komponen berat. Dalam anatomi proses industri kimia, keberadaan Kolom
Distilasi dalam tahapan pemisahan atau pemurnian produk sudah sangat banyak diaplikasikan. Perancangan
Kolom Distilasi untuk Pra Rencana Pabrik bagi mahasiswa dan peneliti membutuhkan pemahaman mendasar
tentang prinsip pemisahan dengan distilasi dan langkah-langkah perhitungan disian yang bersesuaian.
Oleh karena itu, proses destilasi bergantung pada c. Tidak membentuk cairan azeotrop.
tekanan uap campuran liquid.
Tekanan uap suatu liquid pada temperatur Pada proses pemisahan secara distilasi, fase uap
tertentu adalah tekanan keseimbangan yang akan segera terbentuk setelah sejumlah cairan
dikeluarkan oleh molekul-molekul yang keluar dan dipanaskan. Uap dipertahankan kontak dengan
masuk pada permukaan liquid. Berikut adalah hal- sisa cairannya (dalam waktu relatif cukup)
hal penting berkaitan dengan tekanan uap : dengan harapan pada suhu dan tekanan tertentu,
a. Input energi menaikkan tekanan uap antara uap dan sisa cairan akan berada dalam
b. Tekanan uap berkaitan dengan proses keseimbangan, sebelum campuran dipisahkan
mendidih menjadi distilat dan residu.
c. Liquid dikatakan mendidih ketika tekanan
uapnya sama dengan tekanan udara Fase uap yang mengandung lebih banyak
sekitar. komponen yang lebih mudah menguap relatif
d. Mudah atau tidaknya liquid untuk terhadap fase cair, berarti menunjukkan adanya
mendidih bergantung pada volatilitasnya. suatu pemisahan. Sehingga kalau uap yang
e. Liquid dengan tekanan uap tinggi (mudah terbentuk selanjutnya diembunkan dan
menguap) akan mendidih pada temperatur dipanaskan secara berulang-ulang, maka
yang lebih rendah. akhirnya akan diperoleh komponen-komponen
f. Tekanan uap dan titik didih campuran dalam keadaan yang relatif murni.
liquid bergantung pada jumlah relatif
komponen-komponen dalam campuran. Keseimbangan Uap –Cair
g. Destilasi terjadi karena perbedaan
volatilitas komponen-komponen dalam Untuk dapat menyelesaikan soal-soal distilasi
campuran liquid. harus tersedia data-data keseimbangan uap-cair
sistim yang dikenakan distilasi. Data
keseimbangan uap-cair dapat berupa tabel atau
diagram.
Klasifikasi Destilasi
d. Flooding
Terjadi karena aliran uap berlebih
menyebabkan liquid terjebak pada uap di atas
kolom. Peningkatan tekanan dari uap berlebih
menyebabkan kenaikkan liquid yang tertahan pada
plate di atasnya.
Flooding ditandai dengan adanya
penurunan tekanan diferensial dalam kolom dan
penurunan yang signifikan pada efisiensi
pemisahan.
Jumlah tray aktual yang diperlukan untuk
pemisahan khusus ditentukan oleh efisiensi plate
dan packing. Semua faktor yang menyebabkan
penurunan efisiensi tray juga akan mengubah Gambar 6. Skema destilasi yang sederhana
kinerja kolom. Effisiensi tray dipengaruhi oleh
fooling, korosi, dan laju dimana ini terjadi b. Pengoperasian Destilasi
bergantung pada sifat liquid yang diproses. Material Campuran liquid yang akan diproses dikenal
yang sesuai harus dipakai dalam pembuatan tray. sebagai feed dan diinput pada bagian tengah
Kebanyakan kolom destilasi terbuka kolom pada sebuah tray yang dikenal sebagai
terhadap lingkungan atmosfer. Walaupun banyak feed tray. Feed tray dibagi menjadi kolom atas
kolom diselubungi, perubahan kondisi cuaca tetap (enriching or rectification) dan kolom bottom
dapat mempengaruhi operasi kolom. Reboiler harus (stripping). Feed mengalir ke bawah kolom
diukur secara tetap untuk memastikan bahwa dikumpulkan pada bagian bawah reboiler.
dihasilkan uap yang cukup selama musim dingin
dan dapat dimatikan selama musim panas.
b. Valve Tray
Pada valve tray, perforasi (lubang-lubang
kecil) ditutupi dengan valve yang mudah
dilepas. Uap naik melalui perforasi pada Gambar 12. Aliran liquid dan vapor
tray, bubble pada liquid berbentuk sama. Setiap tray mempunyai dua sisi bersebelahan
Valve yang terangkat menunjukkan uap pada setiap sisinya yang disebut “downcomers”.
mengalir horizontal ke dalam liquid, Liquid jatuh melalui downcomer oleh gaya
dengan demikian menyediakan campuran gravitasi dari satu tray ke bagian bawahnya.
yang mungkin terjadi dalam sieve tray. Aliran sepanjang tiap plate diperlihatkan pada
diagram.
sampai 3 inci. Yang biasa digunakan adalah sekitar diperlukan pada keseluruhan kolom terhadap
12-16 inci.. jumlah tray aktual.
Efisiensi Tray
Ada 3 (tiga) macam effisiensi tray yang biasa IV. KESIMPULAN
digunakan:
a. Overall efficiency, yang meliputi keseluruhan Innovasi teknologi dalam perancangan
kolom kolom distilasi skala Industri mutlak perlu di
b. Murphree efficiency yang berkaitan dengan telusuri untuk memperkaya wawasan
satu tray pengetahuan mahasiswa dalam merancang
c. Local efficiency, yang menyangkut suatu lokasi kolom distilasi skala pra rencana pabrik. Dasar-
tertentu pada satu tray dasar teoritis yang prinsip menjadi landasan
pertimbangan teknis dan perhitungan disain
a. Overall Efficiency, ηo selain penyesuaiaannya dengan tuntutan
Overall efficiency sangat mudah digunakan implementasi nya dilapangan yang mengarah
tetapi paling kurang fundamental. Effisiensi ini pada keekonimian proses.
didefinisikan sebagai rasio jumlah tray ideal yang
V. DAFTAR PUSTAKA