Anda di halaman 1dari 10

Accelerat ing t he world's research.

TINJAUAN TEORITIS
PERANCANGAN KOLOM
DISTILASI UNTUK PRA-RENCANA
PABRIK SKALA INDUSTRI
Yoga Yoga

Related papers Download a PDF Pack of t he best relat ed papers 

PERALATAN INDUST RI PROSES 2 BUBBLE COLOUM


Mift ah Anasia

MAKALAH ABSORPSI DAN ST RIPPING


eva put rid

Joseph-e st ill
JR Pro
 

TINJAUAN TEORITIS PERANCANGAN KOLOM


DISTILASI UNTUK PRA-RENCANA PABRIK
SKALA INDUSTRI

Leily Nurul Komariah, A. F. Ramdja, Nicky Leonard

Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknik Universitas Sriwijaya


e-mail : leilydiaz@yahoo.com

Abstrak

Destilasi didefinisikan sebagai sebuah proses dimana campuran dua atau lebih zat liquid atau vapor
dipisahkan menjadi komponen fraksi yang murni, dengan pengaplikasian dari perpindahan massa dan panas.
Umumnya proses distilasi dalam skala industri dilakukan dalam menara, oleh karena itu unit proses dari
distilasi ini sering disebut sebagai menara distilasi atau kolom distilasi. Kolom distilasi biasanya berukuran
2-5 meter dalam diameter dan tinggi berkisar antara 6-15 meter. Masukan dari Kolom Distilasi biasanya
berupa cair jenuh (cairan yang dengan berkurang tekanan sedikit saja sudah akan terbentuk uap) dan
memiliki dua arus keluaran, arus yang diatas adalah arus yang lebih volatil (lebih ringan/mudah menguap)
dan arus bawah yang terdiri dari komponen berat. Dalam anatomi proses industri kimia, keberadaan Kolom
Distilasi dalam tahapan pemisahan atau pemurnian produk sudah sangat banyak diaplikasikan. Perancangan
Kolom Distilasi untuk Pra Rencana Pabrik bagi mahasiswa dan peneliti membutuhkan pemahaman mendasar
tentang prinsip pemisahan dengan distilasi dan langkah-langkah perhitungan disian yang bersesuaian.

Kata kunci : Bubble cap tray, distilasi, rectification, Sieve Tray

Destilasi didefinisikan sebagai sebuah


I. PENDAHULUAN proses dimana campuran dua atau lebih zat
liquid atau vapor dipisahkan menjadi komponen
Dalam pra rencana pabrik, keberadaan kolom fraksi yang murni, dengan pengaplikasian dari
distilasi sebagai salah satu alat vitas pada tahap perpindahan massa dan panas.
pemisahan, menjadi bagian yang hampir selalu ada
dalam rancangan proses lengkap. Pemahaman
secara khusus mengenai alat ini dinilai sangat
penting dan penting khususnya bagi mahasiswa agar
penguasaan perancangan dan akurasi hasil
perhitungan disain dapat dipertanggung jawabkan
secara ilmiah.
Pemisahan campuran liquid dengan
destilasi bergantung pada perbedaan volatilitas
antar komponen. Komponen yang memiliki relative Gambar 1. Gambaran umum destilasi
volatility yang lebih besar akan lebih mudah
pemisahannya. Uap akan mengalir menuju puncak II. TEORI PRINSIP DISTILASI
kolom sedangkan liquid menuju ke bawah kolom
secara counter-current (berlawanan arah). Uap dan Pemisahan komponen-komponen dari
liquid akan terpisah pada plate atau packing. campuran liquid melalui destilasi bergantung
Sebagian kondensat dari Condensor dikembalikan pada perbedaan titik didih masing-masing
ke puncak kolom sebagai liquid untuk dipisahkan komponen. Juga bergantung pada konsentrasi
lagi, dan sebagian liquid dari dasar bolom diuapkan komponen yang ada. Campuran liquid akan
pada Reboiler dan dikembalikan sebagai uap. memiliki karakteristik titik didih yang berbeda.

Jurnal Teknik Kimia, No. 4, Vol. 16, Desember 2009 19


 

Oleh karena itu, proses destilasi bergantung pada c. Tidak membentuk cairan azeotrop.
tekanan uap campuran liquid.
Tekanan uap suatu liquid pada temperatur Pada proses pemisahan secara distilasi, fase uap
tertentu adalah tekanan keseimbangan yang akan segera terbentuk setelah sejumlah cairan
dikeluarkan oleh molekul-molekul yang keluar dan dipanaskan. Uap dipertahankan kontak dengan
masuk pada permukaan liquid. Berikut adalah hal- sisa cairannya (dalam waktu relatif cukup)
hal penting berkaitan dengan tekanan uap : dengan harapan pada suhu dan tekanan tertentu,
a. Input energi menaikkan tekanan uap antara uap dan sisa cairan akan berada dalam
b. Tekanan uap berkaitan dengan proses keseimbangan, sebelum campuran dipisahkan
mendidih menjadi distilat dan residu.
c. Liquid dikatakan mendidih ketika tekanan
uapnya sama dengan tekanan udara Fase uap yang mengandung lebih banyak
sekitar. komponen yang lebih mudah menguap relatif
d. Mudah atau tidaknya liquid untuk terhadap fase cair, berarti menunjukkan adanya
mendidih bergantung pada volatilitasnya. suatu pemisahan. Sehingga kalau uap yang
e. Liquid dengan tekanan uap tinggi (mudah terbentuk selanjutnya diembunkan dan
menguap) akan mendidih pada temperatur dipanaskan secara berulang-ulang, maka
yang lebih rendah. akhirnya akan diperoleh komponen-komponen
f. Tekanan uap dan titik didih campuran dalam keadaan yang relatif murni.
liquid bergantung pada jumlah relatif
komponen-komponen dalam campuran. Keseimbangan Uap –Cair
g. Destilasi terjadi karena perbedaan
volatilitas komponen-komponen dalam Untuk dapat menyelesaikan soal-soal distilasi
campuran liquid. harus tersedia data-data keseimbangan uap-cair
sistim yang dikenakan distilasi. Data
keseimbangan uap-cair dapat berupa tabel atau
diagram.

Tiga macam diagram keseimbangan yang akan


dibicarakan, yaitu :

a. Diagram Titik didih


Diagram titik didih adalah diagram yang
menyatakan hubungn antara temperatur atau
titik didih dengan komposisi uap dan cairan
yang berkeseimbangan. Di dalam diagram titik
didih tersebut terdapat dua buah kurva, yaitu
kurva cair jenuh dan uap jenuh. Kedua kurva ini
membagi daerah didalam diagram menjadi 3
Gambar 2. Tower destilasi bagian, yaitu :
1. Daerah satu fase yaitu daerah cairan
Secara fundamental semua proses-proses distilasi yang terletak dibawah kurva cair jenuh.
dalam kilang minyak bumi adalah sama. Semua 2. Daerah satu fase yaitu daerah yang
proses distilasi memerlukan beberapa peralatan terletak datas kurva uap jenuh.
yang penting seperti Kondensor dan Cooler, Menara 3. Daerah dua fase yaitu daerah uap jenuh
Fraksionasi, Kolom Stripping. dan cair jenuh yang terletak di antara
kurva cair jenuh dan kurva uap jenuh.
Proses pemisahan secara distilasi dengan mudah
dapat dilakukan terhadap campuran, dimana antara b. Diagram Keseimbangan uap-cair
komponen satu dengan komponen yang lain Diagram keseimbangan uap-cair adalah
terdapat dalam campuran : diagram yang menyatakan hubungan
a. Dalam keadaan standar berupa cairan, saling keseimbangan antara komposisi uap dengan
melarutkan menjadi campuran homogen. komposisi cairan. Diagram keseimbangan uap-
b. Mempunyai sifat penguapan relatif (α) cukup cair dengan mudah dapat digambar, jika tersedia
besar. titik didihnya.

20 Jurnal Teknik Kimia, No. 4, Vol. 16, Desember 2009


 

c. Diagram Entapi-komposisi zat cair sedemikian rupa sehingga uap yang


Diagram entalpi-komposisi adalah diagram keluar berada dalam keseimbangan dengan zat
yang menyatakan hubungan antara entalpi dengan cair yang tersisa. Uap tersebut dipisahkan dari
komposisi sesuatu sistim pada tekanan tertentu. zat cair dan dikondensasikan. Destilasi ini
Didalam diagram tersebut terdapat dua buah kurva digunakan untuk memisahkan komponen-
yaitu kurva cair jenuh dan kurva uap jenuh. Setiap koponen yang memiliki titik didih yang berbeda.
titik pada kurva cair jenuh dihubungkan dengan gari Destilasi ini tidak efektif untuk memisahkan
hubung “tie line” dengan titik tertentu pada kurva komponen-komponen yang volatilitasnya
uap jenuh, dimana titik-titik tersebut dalam keadaan sebanding.
keseimbangan. Dengan adanya kedua kurva
tersebut, daerah didalam diagram terbagi menjadi 3 2. Destilasi Continue dengan Refluks

 Daerah cairan yang terletak dibawah kurva


daerah, yaitu (Rektifikasi)

 Daerah uap yang terletak diatas kurva uap


cair jenuh.

 Daerah cair dan uap yang terletak diantara


jenuh.

 Dibawah kurva cair jenuh terdapat


kurva cair jenuh dengan kurva uap jenuh

isoterm-isoterm yang menunjukkan


entalpi cairan pada berbagai macam
komposisi pada berbagai temperatur.

Klasifikasi Destilasi

Distilasi berdasarkan prosesnya terbagi menjadi


Gambar 3. . Neraca Bahan Plate n
dua, yaitu :
1. Distilasi kontinyu
Dari gambar 3 terlihat di dalam kolom
2. Distilasi batch
terdapat plate ideal. Jika plate ini diberi nomor
dari atas ke bawah maka plate acuan adalah
Berdasarkan basis tekanan operasinya terbagi
plate ke-n dari puncak, di atasnya adalah plate
menjadi tiga, yaitu :
ke-n-1 dan di bawahnya adalah plate ke-n+1.
1. Distilasi atmosferis (0,4-5,5 atm mutlak)
Ada dua arus fluida yang masuk ke
2. Distilasi vakum (≤ 300 mmHg pada bagian atas
plate ke-1 dan dua arus keluar, yaitu arus zat cair
kolom)
Ln-1 mol/jam dari plate ke-n-1 dan arus uap Vn-
3. Distilasi tekanan (≥ 80 psia pada bagian atas
1 mol/jam dari plate ke-n+ 1 yang mengalami
kolom)
kontak akrab di plate ke-n:
a. Uap keluar dari plate, Yn
Berdasarkan komponen penyusunnya :
b. Zat cair yang keluar dari plate, Xn
1. Distilasi sistem biner
c. Uap masuk ke plate, Yn+1
2. Distilasi sitem multi komponen
d. Zat cair masuk ke plate, Xn+1
Berdasarkan sistem operasinya terbagi dua, yaitu :
1. Single-stage Distillation
2. Multi stage Distillation

Umumnya Distilasi juga dapat dibedakan sebagai


berikut :

1.Destilasi Kilat (Flash Destilation)

Destilasi kilat merupakan destilasi continue


(steady state) satu tahap tanpa refluks. Destilasi
kilat ini terdiri dari penguapan sebagian dari suatu

Jurnal Teknik Kimia, No. 4, Vol. 16, Desember 2009 21


 

berpindah ke arus uap dan komponen B ke arus


zat cair.

III. PERANCANGAN KOLOM DISTILASI

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Operasi


Kolom Destilasi
Kinerja kolom destilasi ditentukan oleh
beberapa faktor, diantaranya :

1. Kondisi Feed (q)


a. Keadaan campuran dan komposisi feed
(q) mempengaruhi garis operasi dan
jumlah stage dalam pemisahan. Itu juga
Gambar 4. proses Distilasi mempengaruhi lokasi feed tray.

3. Distilasi Vakum 2. Kondisi Refluks


Distilasi vakum adalah distilasi yang Pemisahan semakin baik jika sedikit tray
tekanan operasinya 0,4 atm (300 mmHg absolut). yang digunakan untuk mendapatkan tingkat
Distilasi yang dilakukan dalam tekanan operasi ini pemisahan. Tray minimum dibutuhkan di
biasanya karena beberapa alasan yaitu : bawah kondisi total refluks, yakni tidak ada
penarikan destilat. Sebaiknya refluks
berkurang, garis operasi untuk seksi
rektifikasi bergerak terhadap garis
kesetimbangan.

3. Kondisi Aliran Uap


Kondisi aliran uap yang merugikan dapat
menyebabkan :
a. Foaming
Mengacu pada ekspansi liquid melewati uap
atau gas. Walaupun menghasilkan kontak antar
fase liquid-uap yang tinggi, foaming berlebihan
sering mengarah pada terbentuknya liquid pada
tray.
Gambar 5. Diagram Titik Didih b. Entrainment
Mengacu pada liquid yang terbawa uap
Gambar 5 menunjukkan titik didih menuju tray di atasnya dan disebabkan laju alir
campuran yang diolah, dan keempat konsentrasi uap yang tinggi menyebabkan efisiensi tray
yang disebutkan di atas tergambar pada diagram berkurang.
tersebut. Uap dan zat cair yang keluar dari plate ke- Bahan yang sukar menguap terbawa
n berada dalam kesetimbangan, sehingga Xn dan menuju plate yang menahan liquid dengan bahan
Yn merupakan konsentrasi kesetimbangan. Bila uap yang mudah menguap. Dapat mengganggu
yang keluar dari plate ke-n+1 dan zat cair dari plate kemurnian destilat. Enterainment berlebihan
ke-n-1 dikontakkan secara akrab, konsentrasinya dapat menyebabkan flooding.
cenderung bergerak kearah keadaan setimbang.
Arus zat cair berada pada titik gelembung (bubble c. Weeping/Dumping
point), sedangkan arus uap berada pada pada titik Fenomena ini disebabkan aliran uap
embunnya (dew point), sehingga kalor yang yang rendah. Tekanan yang dihasilkan uap tidak
diperlukan untuk menguapkan komponen A harus cukup untuk menahan liquid pada tray. Karena
didapat dari kalor yang dibebaskan pada waktu itu liquid mulai merembes melalui perforasi.
kondensasi komponen B. Setiap plate berfungsi
sebagai piranti pertukaran pada saat komponen A

22 Jurnal Teknik Kimia, No. 4, Vol. 16, Desember 2009


 

d. Flooding
Terjadi karena aliran uap berlebih
menyebabkan liquid terjebak pada uap di atas
kolom. Peningkatan tekanan dari uap berlebih
menyebabkan kenaikkan liquid yang tertahan pada
plate di atasnya.
Flooding ditandai dengan adanya
penurunan tekanan diferensial dalam kolom dan
penurunan yang signifikan pada efisiensi
pemisahan.
Jumlah tray aktual yang diperlukan untuk
pemisahan khusus ditentukan oleh efisiensi plate
dan packing. Semua faktor yang menyebabkan
penurunan efisiensi tray juga akan mengubah Gambar 6. Skema destilasi yang sederhana
kinerja kolom. Effisiensi tray dipengaruhi oleh
fooling, korosi, dan laju dimana ini terjadi b. Pengoperasian Destilasi
bergantung pada sifat liquid yang diproses. Material Campuran liquid yang akan diproses dikenal
yang sesuai harus dipakai dalam pembuatan tray. sebagai feed dan diinput pada bagian tengah
Kebanyakan kolom destilasi terbuka kolom pada sebuah tray yang dikenal sebagai
terhadap lingkungan atmosfer. Walaupun banyak feed tray. Feed tray dibagi menjadi kolom atas
kolom diselubungi, perubahan kondisi cuaca tetap (enriching or rectification) dan kolom bottom
dapat mempengaruhi operasi kolom. Reboiler harus (stripping). Feed mengalir ke bawah kolom
diukur secara tetap untuk memastikan bahwa dikumpulkan pada bagian bawah reboiler.
dihasilkan uap yang cukup selama musim dingin
dan dapat dimatikan selama musim panas.

Dasar Peralatan Destilasi dan Pengoperasiannya

a. Komponen Utama Kolom Destilasi

Sebuah sistem destilasi umumnya mengandung

 Sebuah Shell vertikal dimana pemisahan


beberapa komponen utama :
Gambar 7. Bottom destilasi
komponen liquid terjadi, terdapat pada
bagian dalam kolom (internal column) seperti
Panas di suplai ke reboiler untuk
tray atau plate dan packing yang digunakan
menghasilkan uap. Sumber panas dapat berasal
untuk meningkatkan derajat pemisahan
dari fluida, tetapi kebanyakan juga digunakan
 Sebuah Reboiler untuk menyediakan
komponen.
steam. Pada penguapan, sumber panas di dapat
dari aliran keluar dari kolom lain. Uap terbentuk
penguapan yang cukup pada proses destilasi.
 Kondenser
pada reboiler diinput kembali pada bagian
untuk mendinginkan dan
bottom. Liquid dikeluarkan dari reboiler dikenal
mengkondensasikan uap yang keluar dari
sebagai produk bottom.
 Reflux drum untuk menampung uap yang
atas kolom.

terkondensasi dari top kolom sehingga


liquid(reflux) dapat di recycle kembali ke
kolom.

Rumah shell vertikal bagian dalam kolom beserta


kondenser dan reboiler membentuk sebuah kolom
destilasi. Gambaran unit destilasi dengan satu feed
dan dua aliran produk adalah sebagai berikut :
Gambar 8. Top destilasi

Jurnal Teknik Kimia, No. 4, Vol. 16, Desember 2009 23


 

Uap bergerak ke atas kolom, didinginkan c. Sieve Tray


oleh kondensor. Liquid yang dikondensasi Adalah plate metal sederhana dengan
ditampung pada vessel yang dikenal sebagai reflux lubang diantaranya. Vapor lewat ke
drum. Sebagian liquid di recycle kembali ke top atas melalui liquid pada plate. Jumlah
yang dikenal reflux. Liquid yang terkondensasi dan ukuran lubang menjadi parameter
dikeluarkan dari sistem dikenal sebagai destilat atau desain. Karena luas range operasi,
produk top. kemudahan perawatan, dan faktor
biaya, kebanyakan aplikasinya sieve
Type dari kolom destilasi berdasarkan tipe dan valve tray diganti dengan bubble
internal column cup tray.
1. Tray dan Plate
Istilah “tray” dan “plate” adalah sama. Ada
banyak tipe desain tray, tetapi yang paling
umum adalah:
a. Bubble cap tray
Bubble-cup biasanya didesain di atas plate
pada sudut equilateral triangular, dengan
Gambar 11. Sieve Tray
baris yang disesuaikan secara normal
dengan arah aliran menyilang plate. Bubble
cap tray mempunyai tingkat-tingkat atau 2. Packing
cerobong yang terpasang di atas hole Ada kecenderungan untuk meningkatkan
(lubang), dan sebuah “cap” yang menutupi pemisahan dengan penambahan penggunaan
tingkat-tingkat. Bubble cap tray digunakan tray dengan packing. Packing adalah
pada kondisi aliran rendah, di mana tray peralatan pasif yang didesain untuk
harus tetap basah, kecuali kondisi bentuk meningkatkan kontak area interfacial uap-
polymer, coking, atau fouling yang tinggi. liquid.

Aliran liquid dan Vapor dalam kolom tray

Gambar berikut menunjukkan aliran liquid dan


vapor sepanjang tray dan sepanjang kolom.

Gambar 9.. Bubble cap tray

b. Valve Tray
Pada valve tray, perforasi (lubang-lubang
kecil) ditutupi dengan valve yang mudah
dilepas. Uap naik melalui perforasi pada Gambar 12. Aliran liquid dan vapor
tray, bubble pada liquid berbentuk sama. Setiap tray mempunyai dua sisi bersebelahan
Valve yang terangkat menunjukkan uap pada setiap sisinya yang disebut “downcomers”.
mengalir horizontal ke dalam liquid, Liquid jatuh melalui downcomer oleh gaya
dengan demikian menyediakan campuran gravitasi dari satu tray ke bagian bawahnya.
yang mungkin terjadi dalam sieve tray. Aliran sepanjang tiap plate diperlihatkan pada
diagram.

Gambar 10. Valve Tray

24 Jurnal Teknik Kimia, No. 4, Vol. 16, Desember 2009


 

Saat ini terdapat banyak jenis kolom


rektifikasi dan penerapannya pun bermacam-
macam. Unit-unit terbesar biasanya terdapat
dalam industri minyak bumi, tetapi instalasi
yang besar dan rumit terdapat pada fraksionasi
bahan-bahan pelarut, pengolahan udara cair, dan
pengolahan bahan kimia pada umumnya.
Diameter kolom biasanya berkisar antara 1 ft
(0,3048 m ) sampai 30 ft (9 m) dan jumlah tray
dan beberapa buah sampai puluhan buah.
Ada empat tipe tray utama : bubble-
cap, sieve tray, valve tray dan, counterflow tray.
Dewasa ini kebanyakan kolom menggunakan
Gambar 13. Aliran pada tiap plate sieve tray atau valve tray.
Sebuah weir pada tray didesain agar selalu Operasional Sieve Tray
ada sebagian liquid yang tertahan pada tray dengan
tinggi yang masih diperbolehkan, seperti bubble cap Sieve tray dirancang untuk membuat uap
yang ditutupi oleh liquid. hasil yang mengalir naik mengalami kontak
Yang lebih ringan, aliran vapor ke atas dan dengan liquid yang mengalir ke bawah. Liquid
bergerak melewati liquid, melalui buka-an pada ini mengalir melintasi tray dan melewati weir
setiap tray. Area rendah untuk aliran vapor pada (tanggul) ke downcomer menuju ke tray di
setiap tray disebut aktif tray area. bawahnya. Oleh karena itu pola aliran pada
setiap tray adalah aliran silang (crossflow).
Packing Versus Trays Sieve tray adalah plate logam dengan
Kolom Tray menghadapi masalah lubang-lubang di dalamnya. Di bawah ini
throughput dan dapat diatasi dengan menganti tray merupakan sieve tray with downcomer.
 Packing memberikan area interfacial extra
dengan packing dikarenakan :
Permukaan Zat Cair Dalam Downcomer

 Efisiensi pemisahan meningkat untuk tinggi


untuk kontak liquid-vapour. Permukaan zat cair di dalam
downcomer harus lebih tinggi dari permukaan di

 Packed kolom lebih pendek daripada trayed


kolom yang sama. atas tray karena ada penurunan tekanan melintas
di tray itu.
kolom.
Packed kolom dikenal sebagai continuous-contact Untuk desain yang aman dimisalkan nilai fraksi
columns, sedangkan trayed columns dikenal sebagai volume rata-rata zat cair = 0.5, dan jarak antara
staged-contact columns karena karateristiknya tray serta kondisi operasi dipilih sedemikian
kontak vapour dan liquid. rupa sehingga tinggi tekanan kurang dari jarak
antara tray.
Pemilihan Tipe Kolom Destilasi
Kolom destilasi yang digunakan yaitu tipe Batas Operasi Sieve Tray
sieve tray dengan alasan: Batas atas kecepatan di dalam sieve
a. tray ini lebih ringan dan sedikit mahal tray ditentukan oleh flooding point atau
b. lebih mudah dan murah dalam pemasangan kecepatan di mana zat cair yang terbawah ikut
dibanding dengan bubble cap menjadi berlebihan jumlahnya. Flooding terjadi
c. kapasitas uap dan liquid yang di-handle lebih bila zat cair di dalam downcomer kembali ke
besar tray di atasnya, dan ini ditentukan oleh
d. efisiensi peak lebih besar penurunan tekanan melintas tray serta oleh jarak
e. pressure drop lebih rendah dibanding dengan antara tray.
bubble cap
f. biaya pemeliharaan berkurang karena Tray Spacing
konstruksinya lebih sederhana Tray spacing merupakan jarak antara satu tray
dengan tray yang lainnya. Biasanya sekitar 6
Perancangan Sieve Tray Kolom Destilasi inci lebih pendek dari bubble cap tray. Sieve
tray beroperasi pada spacing sekitar 9 inci

Jurnal Teknik Kimia, No. 4, Vol. 16, Desember 2009 25


 

sampai 3 inci. Yang biasa digunakan adalah sekitar diperlukan pada keseluruhan kolom terhadap
12-16 inci.. jumlah tray aktual.

Hole Size, arrangement and Spacing b. Murphree Efficiency, ηm


Diameter lubang dan pengaturannya bervariasi Murphree efficiency didefinisikan sebagai:
tergantung kebutuhan dan keinginan dari yang
mendesain. Yang biasa dipakai untuk kegiatan
komersil yaitu diameter ¾ dan 1 inci. Diameter
lubang direkomendasikan untuk self cleaning yaitu Murphree efficiency merupakan
3/16 inci. Diameter ½ inci bisa digunakan untuk perubahan komposisi uap dari satu tray ke tray
berbagai macam kebutuhan termasuk yang berikutnya dibagi dengan perubahan yang terjadi
melibatkan fouling dan cairan yang mengandung jika uap yang meninggalkan tray itu berada
solid tanpa kehilangan efisiensi. Diameter 1/8 inci dalam kesetimbangan dengan zat cair rata-rata
sering digunakan untuk kondisi vakum. yang berada di atas tray, dan dengan perbedaan
yang penting dalam perbandingan local
Active Hole Area efficiency dengan murphree efficiency.
adalah luasan total pada plate termasuk di dalamnya
ialah perforated area dan calming zone. c. Local Efficiency, η’
Local efficiency didefinisikan sebagai:
Perforated Area
Perforated area atau hole area ialah area pada plate
dimana masih terdapat lubang-lubang tempat
kontaknya cairan dan uap.
dengan :
Calming Zone y’n = konsentrasi uap yang meninggalkan suatu
ialah area pada plate yang tidak terdapat lubang- lokasi
lubang. y’n-1 = konsentrasi uap yang masuk tray ke-n
pada lokasi yang sama
Height of Liquid Over Outlet Weir, how y’en = konsentrasi uap yang dalam
Batas minimum tinggi weir adalah 0.5 inci, dengan kesetimbangan dengan zat cair yang sama
1-3 inci yang paling direkomendasikan. Untuk lebih Syarat-syarat yang penting dalam
jelasnya biasa dilihat pada gambar di bawah ini. mendapatkan tray efficiency yang memuaskan
adalah mengoperasikan tray tersebut
Untuk menentukan jumlah tahap yang dibutuhkan sebagaimana mestinya, yaitu adanya kontak
pada distilasi multi komponen diperlukan dua kunci, antara uap dan zat cair. Pengoperasian kolom
yaitu Light Key Component (LK) dan Heavy Key yang tidak effisien disebabkan oleh
Component (HK) komponen. Light Key Component pembentukan foam, distribusi uap yang tidak
adalah komponen fraksi ringan pada produk bawah sempurna, pemintasan weeping dan
dalam jumlah kecil tapi tidak dapat diabaikan. penumpahan zat cair.

Efisiensi Tray
Ada 3 (tiga) macam effisiensi tray yang biasa IV. KESIMPULAN
digunakan:
a. Overall efficiency, yang meliputi keseluruhan Innovasi teknologi dalam perancangan
kolom kolom distilasi skala Industri mutlak perlu di
b. Murphree efficiency yang berkaitan dengan telusuri untuk memperkaya wawasan
satu tray pengetahuan mahasiswa dalam merancang
c. Local efficiency, yang menyangkut suatu lokasi kolom distilasi skala pra rencana pabrik. Dasar-
tertentu pada satu tray dasar teoritis yang prinsip menjadi landasan
pertimbangan teknis dan perhitungan disain
a. Overall Efficiency, ηo selain penyesuaiaannya dengan tuntutan
Overall efficiency sangat mudah digunakan implementasi nya dilapangan yang mengarah
tetapi paling kurang fundamental. Effisiensi ini pada keekonimian proses.
didefinisikan sebagai rasio jumlah tray ideal yang

26 Jurnal Teknik Kimia, No. 4, Vol. 16, Desember 2009


 

V. DAFTAR PUSTAKA

Coulson, J.M. Richardson, Sinnot, R.K. 1983.


Chemical Engineering Volume 6 (SI
Units) Design. Oxford: Pergamon Press.
Felder, Richard M. and Rousseau, Ronald W. 2000.
Elementary Principles of Chemical
Process, 3rd Edition. New York: John
Wiley & Sons, Inc.
Treybal, R.E. ____. Mass Transfer Operations, 3rd
Edition. Rhode Island: McGraw-Hill
Book Co.
M.T. Tham, , ____, “Distillation Column Design”,
Copyright 1997-2009 ,
http://lorien.ncl.ac.uk/ming/distil/distildes.htm,
_____________. “ Distillation “
http://en.wikipedia.org/wiki/Distillation

_____________ ” Menara Distilasi ”,


ttp://www.kikil.org/forum/Thread-menara-
destilasi

Jurnal Teknik Kimia, No. 4, Vol. 16, Desember 2009 27

Anda mungkin juga menyukai