FOR HOMOGENEOUS
FLUID MIXTURE
Hello! Kelompok 5
Nur Wulandari Saputri
Eka Putri Sriandriani
Rahmat Kurniawan Nst.
2
Single-Stage
Separation
Keterbatasan Distilasi
Distilasi
5
Pada proses ini dihasilkan uap kondensasi yang keluar pada
bagian atas dan cairan ini kembali ke tahap pertama kaskade
sebagai refluks. Semua uap yang keluar pada bagian atas
dapat dikondensasi dalam kondensor total untuk
menghasilkan produk atas cair. Sebagai alternatif, agar terjadi
refluks, uap dapat dikondensasikan dalam kondensor parsial
untuk menghasilkan produk atas uap jika produk atas cair
tidak diinginkan. Uap juga diperlukan untuk umpan kaskade
di bagian bawah kolom. Hal ini didapat dengan menguapkan
beberapa cairan yang keluar pada bagian bawah dan
mengembalikan uap ke bagian bawah kaskade dalam reboiler
dan produk dikeluarkan dari kondensor dan reboiler.
6
Gambar 2.2 Tray Distilasi
7
Metode-metode di mana uap dan cairan
dikontakkan untuk setiap tahap cascade
pada distilasi dibagi menjadi dua
kategori. Gambar 2.2a menunjukkan plat
atau tray dan kolom. Cairan masuk ke
pelat pertama di bagian atas kolom dan
mengalir seperti yang ditunjukkan pada
Gambar 2.2a.
8
Salah satu kelemahan dari pelat konvensional
pada Gambar 2.2a adalah dari area shell kolom
tidak tersedia untuk mengkontakkan liquid
dand uap. Untuk mengatasi hal ini maka
dilakukan pengembangan khusus untuk
kapasitas yang tinggi dan area shell yang lebih
luas. Gambar 2.2b merupakan ilustrasi dari
konsepnya.
9
Jenis kolom distilasi yang lain?
10
Desain Packed,-
✢ Gambar 2.3a menunjukkan desain packed
tradisional. Gambar 2.3b mengilustrasikan
packed terstruktur yang terbuat dari
lembaran logam yang dibentuk sebelumnya
dengan lubang yang kemudian disatukan
dan menghasilkan packed dengan porositas
yang tinggi. Packed ini diproduksi dalam
lembaran dan dibangun berlapis-lapis
dengan kolom distilasi.
11
tray harus digunakan saat :
12
Packing harus digunakan ketika :
Tekanan yang
Kondisi vakum
rendah (keadaan
Diameter kolom kecil tekanan packing
(biaya yang relatif tinggi yang lebih rendah
untuk pembuatan diameter dari tray)
kolom yang kecil)
Tekanan yang
rendah (keadaan Mudah muncul
tekanan packing foam dalam
yang lebih rendah sistem
dari tray) 13
Untuk lebih mengetahui tentang desain distilasi,
perhatikan Gambar 2.4. pada gambar ini menunjukkan
equilibrium stage dalam kolom distilasi.
14
Persamaan dapat ditulis untuk menjelaskan
keseimbangan material dan energi untuk setiap
tahap:
✢ Material balance untuk komponen i dan stage j. Berikut
persamaan untuk setiap stage :
jumlah tahap
kesetimbangan, tekanan operasi
F=D+B (2.7)
19
Binary Distilation
V=L+D (2.9)
V=L+D (2.9)
R = L/D (2.11)
Jika diberika rasio reflux, maka aliran uap bisa dituliskan dengan rumus:
V = (R+1)D
(2.12)
Persamaan ini digabungkan dan didapatkan persaamaan hubungan
antara uap masuk dan aliran liquid yang keluar pada stage n :
𝑹 𝟏
yi,n+1 = xi,n+1 + xi,D
𝑹+𝟏 𝑹+𝟏 (2.13)
23
Binary Distilation
(
L’ = V’ + B (2.14)
Untuk kesetimbangan
komponen didapat rumus :
𝑳′ 𝑩
yi,m+1 = xi,m - xi,B
𝑽′ 𝑽′ (2.16)
27
Gambar 2.7 Mass Balance untuk stripping section
28
Garis ini bisa diplotkan pada x-y
sebagaimana ditunjukkan pada gambar 2.7b.
Garis lurus dengan slope L’/V’ merupakan
intersection garis diagonal pada xi,B. Mulai
dari komposisi bottom, xi,B, garis vertikal
hingga garis equilibrium menunjukkan
komposisi liquid yang keluar dari reboiler (yB).
Garis horizontal yang memotong garis
operasi menunjukkan komposisi cairan yang
keluar dari pada stage N (xn). Garis vertikal
hingga garis equilibrium menunjukkan vapor
yang keluar pada stage N (yN) dan
seterusnya. 29
Pertimbangan terhadap intersection dari garis operasi untuk rectifiying
dan stripping section dari persamaan 2.10 dan 2.15 :
30
untuk umpan saturated liquid q=1 dan untuk umpan saturated vapor q=0.
Laju alir untuk umpan masuk pada kolom dalam bentuk liquid ditulis q.F.
laju alir untuk vapor dituliskan (1-q).F. Gambar 2.8 menunjukkan stage
umpan.
34
Gambar 2.12a juga menunjukkan reflux total pada plot x – y. Hal ini
sesuai dengan jumlah tahap yang diperlukan untuk pemisahan. Kasus
lainnya, ditunjukkan pada Gambar 2.12b, dimana rasio refluks dipilih
sedemikian rupa sehingga garis operasi memotong garis
kesetimbangan. kondisi reflux maksimum adalah keadaan di mana
terdapat zona-zona komposisi konstanta di atas dan di bawah umpan.
Untuk distilasi biner, zona-zona komposisi konstan biasanya terletak
pada tahap umpan, seperti yang digambarkan dalam Gambar 2.12b.
letak titik Pinch juga bisa jauh dari umpanyang diilustrasikan pada
Gambar 2.12c. Kali ini, tangent pinch terjadi di atas stage feed. Pinch
tangent tergantung pada bentuk diagram x-y.
35
TOTAL DAN MINIMUM REFLUKS
UNTUK CAMPURAN MULTIKOMPONEN
Sebelum merancang kolom distilasi tentukan terlebih dahulu
komponen yang akan di pisahkan. Seperti komponen light key dan
heavy key. Komponen light key adalah komponen yang harus
dikeluarkan dari produk bagian bawah. Sedangkan heavy key
adalah komponen yang harus di keluarkan pada bagian atas.
Komponen – komponen yang lebih ringan akan cenderung di
dominasi oleh produk overhead dan komponen yang lebih berat
akan cenderung didominasi oleh produk bottom.
Total dan minimum refluks di distilasi biner
Ilustrasi bagian Bottom kolom distilasi pada total refluk
Jumlah minumum theoritical
stage
2.33
Fraksi distilat sistem multikomponen untuk komponen i
dan j yaitu :
2.34
Persamaan 2.34 dapat ditulis untuk recovery produk
2.36
Ketika komponen i adalah light key komponen L, dan j
adalah heavy key komponen H. minimum number of
theoritical stage adalah :
2.37
2.38
2.39
Persamaan Fenske dapat digunakan untuk menghitung
komposisi produk
2.40
N−Nmin R−Rmin
𝑦= ,𝑥 =
N+1 R+1
(2.59)
53
Dimana:
x dan y= parameter penghubung
N = jumlah tahapan teoritis aktual
Nmin = jumlah tahapan teoritis minimum
R = rasio refluk aktual
Rmin = rasio refluk minimum
54
Dengan demikian, kesalahan dalam memprediksi refluks rasio minimum dengan
metode Gilliland memiliki sedikit pengaruh pada perkiraan jumlah tahapan teoritis
untuk contoh ini. Jumlah tray aktual yang dibutuhkan oleh unit kolom destilasi akan
lebih besar dibandingkan dengan jumlah tahapan teoritis, ini dikarenakan adanya
keterbatasan proses transfer massa yang dicapai dalam tray. Untuk
memperkirakan jumlah tray aktual, jumlah tahapan teoritis harus dibagi oleh
efisiensi tahapan keseluruhan. Biasanya berada dalam kisaran antara 0,7 dan 0,9,
tergantung pada pemisahan yang dilakukan dan desain tray destilasi yang
digunakan. O’Connell menghasilkan sebuah plot grafis sederhana yang dapat
digunakan untuk mendapatkan perkiraan dari efisiensi tahapan keseluruhan. Plot
grafis tersebut diwakili dengan persamaan:
Dimana :
Eo = effisiensi tahapan overall
𝐸𝑜 = 0,542 − 0,285 log(𝛼𝐿𝐻 𝜇𝐿 ) 𝛼𝐿𝐻 = relatif volatility antara key
komponen
𝜇𝐿 = viskositas umpan pada
kondisi kolom r ata-rata (mN.s.m− 2= cP)
55
Jarak tray sering dibuat sebesar 0,45 m atau 0,6 m. Ketinggian tambahan
1 m hingga 2 m perlu ditambahkan di bagian atas kolom untuk pelepasan
uap dan di bagian bawah kolom untuk pelepasan uap-cair untuk
pengembalian ke reboiler. Namun, ada ketinggian maksimum untuk
sebuah pembuatan kolom. Kolom besar yang dirancang untuk berdiri
bebas harus mampu menahan angin secara mekanis, seperti halnya
fondasinya. Ketinggian maksimum tergantung pada cuaca setempat,
kondisi tanah untuk fondasi dan kerentanan terhadap gempa bumi.
Ketinggian maksimum biasanya dibatasi yaitu berada di bawah 100 m,
tetapi mungkin secara signifikan lebih kecil untuk kondisi yang buruk.
Setelah memperkirakan jumlah tray, diameter kolom dapat diperkirakan
dengan mengacu pada flood point untuk kolom.
56
Rasio Refluks
Kondisi Umpan
PEMILIHAN KONDISI
OPERASI
Jenis Kondensor
Tekanan Operasi
57
+
Keterbatasan Distilasi -
√ Kemampuan untuk memisahkan campuran ✢ Pemisahan bahan dengan
dengan skala yang lebih besar massa molar rendah
√ Kemampuan untuk memisahkan campuran ✢ Pemisahan bahan peka panas
dengan berbagai konsentrasi umpan; ✢ Pemisahan komponen dengan
banyak alternatif untuk distilasi hanya konsentrasi rendah
dapat menangani umpan dalam keadaan ✢ Pemisahan kelas komponen
murni. ✢ Campuran dengan volatilitas yang
√ Kemampuan untuk menghasilkan produk- relatif rendah atau yang
kemurnian tinggi; banyak alternatif untuk menunjukkan perilaku azeotropik
distilasi hanya melaksanakan pemisahan ✢ Pemisahan campuran komponen
parsial dan tidak dapat menghasilkan terkondensasi dan
produk murni. noncondensable.
58
Kesimpulan
Ringkasan
○ Menetapkan spesifikasi produk.
○ Mengatur tekanan operasi.
○ Menentukan jumlah tahap teoritis yang diperlukan dan
kebutuhan energi.
○ Menentukan jumlah sebenarnya nampan atau tinggi dari
pengepakan dibutuhkan dan diameter kolom.
○ Desain internal kolom, yang melibatkan menentukan dimensi
dari sistem nampan, pengepakan, cair dan distribusi uap, dan
sebagainya.
○ Melaksanakan desain mekanik untuk menentukan ketebalan
dinding pembuluh, fitting internal dan sebagainya.
60
Terimakasih