a. Spesifikasi awal:
Peletakan fluida
Digunakan sebuah horizontal shell-side condenser karena biasa digunakan
dalam industri proses dalam rangka meminimalkan biaya pada struktur
penyangga dan fasilitas maintenance. Dimana, uap yang dikondensasi
diletakkan pada shell dan air pendingin yang cenderung menyebabkan
fouling mengalir pada bagian tubes.
Tubing
Digunakan pipa ¾ in, 16 BWG, dengan panjang tube sebesar 8 ft.
Tube layout
Karena fluida pada bagian shell bersih, maka susunan triangular pitch
digunakan, dengan jarak 1 in.
Baffles
Baffle segmental dengan jarak 0,4 kali diameter shell dan baffle cut sebesar
35% sesuai untuk kondensasi uap dapat dilihat pada Gambar 5.3.
Material konstruksi
Material yang digunakan yaitu low-alloy steel SA-209 baik pada bagian
tubes maupun shell
b. Neraca energi
Berdasarkan data yang didapat dari praperancangan pabrik melamin dari urea
dengan kapasitas produksi sebesar 25.000 ton/tahun oleh Wawan Ardi Subakdo
dan Gustap Rahyudi, UNS, nilai q = 13.950.871,265 Btu/jam.
q = (ṁ Cp ΔT)water
13.950.871,265 = 642.434,881 x 1.0 x ΔT
21,72˚F = ΔT
Tout – Tin = ΔT
Tout = 21,72 + 85
Tout = 106,72 ˚F
85+106,72
(t, ave) = = 95,86℉
2
338+339,8
(T,ave) = = 338,9℉
2
Dari Tabel A.7 didapat sifat air pada suhu rata-rata sebagai berikut.
Property Air pada 95,86˚F
𝜌 (lbm/ft3) 62,1
Cp (Btu/lbm.˚F) 1,0
k (Bu/h.ft.˚F) 0,36
μ (cp) 0,72
Pr 4,8
𝑇𝑎 − 𝑇𝑏
R=
𝑡𝑏 − 𝑡𝑎
339,8 − 338
=
106,72 − 85
= 0,083
𝑡𝑏 − 𝑡𝑎
P=
𝑇𝑎 − 𝑡𝑎
106,72 − 85
=
339,8 − 85
= 0,085
1 − 𝑅𝑃 1/𝑁
𝛼=( )
1−𝑃
1
1 − (0,083 × 0,085 1
=( )
1 − 0,085
= 1,086
𝛼−1
𝑆=
𝛼−𝑅
1,086 − 1
=
1,086 − 0,083
= 0,085
1−𝑆
√𝑅 2 + 1 𝑙𝑛 (1 − 𝑅𝑆)
𝐹=
2 − 𝑆(𝑅 + 1 − √𝑅 2 + 1 )
(𝑅 − 1)𝑙𝑛 [ ]
2 − 𝑆(𝑅 + 1 + √𝑅 2 + 1 )
1 − 0,085
√0,0832 + 1 𝑙𝑛 ( )
1 − (0,083 × 0,085)
=
2 − 0,085(0,083 + 1 − √0,0832 + 1 )
(0,083 − 1)𝑙𝑛 [ ]
2 − 0,085(0,083 + 1 + √0,0832 + 1 )
= 0,999989
∆𝑇𝑚 = 𝐹(∆𝑇𝑙𝑛 )𝑐𝑓
= 0,999989 × 242,9
= 242,88℉
d. Memperkirakan koefisien perpindahan panas keseluruhan
Untuk condenser dengan uap senyawa organik atau ammonia pada shell dan air
pendingin pada tubes nilai UD berkisar 50-200 Btu/h.ft2.˚F maka dari rentang
tersebut, diambil nilai UD = 100 Btu/h.ft2.˚F.
e. Luas perpindahan panas dan jumlah tubes
𝑞 13.950.871,265
𝐴= = = 574,4 𝑓𝑡 2
𝑈𝐷 ∆𝑇𝑚 100 × 242,88
𝐴 574,4
𝑛𝑡 = = = 365,86 ≅ 366
𝜋𝐷𝑜 𝐿 3,14 × (0,75) × 8
12
f. Jumlah tube passes
Dari Tabel B.1 diperoleh Di = 0,620 in = 0,0517 ft
𝑛𝑝 𝑛𝑝
4ṁ ( 𝑛 ) 4 × 642.434,881 (366)
𝑡
𝑅𝑒 = = = 24.848,465𝑛𝑝
𝜋𝐷𝑖 𝜇 3,14 × 0,0517 × 0,72 × 2,419
Dapat digunakan 2 tube passes, dapat dikoreksi dengan melihat kecepatan, sebagai
berikut.
𝑛𝑝 642.434,881 2
ṁ (𝑛 ) × (366)
𝑉= 𝑡
= 3.600 = 7,49𝑓𝑡/𝑠
2 62,1 × 3,14 × 0,05172 /4
𝜌𝜋𝐷𝑖 /4
Kecepatan diterima sehingga jumlah 2 tube passes dapat digunakan.
g. Ukuran shell dan jumlah tube
Dari Tabel C.4, jumlah tabung yang paling mendekati pada TEMA-U yaitu 400
tubes pada 23¼ in. shell.
h. Required overall coefficient
𝑞 13.950.871,265 𝐵𝑡𝑢
𝑈𝑟𝑒𝑞 = = = 91,46
𝑛𝑡 𝜋𝐷𝑜 𝐿∆𝑇𝑚 400 × 3,14 × (0,75) × 8 × 242,88 ℎ. 𝑓𝑡 2 . ℉
12
1
𝑘𝐿3 𝜌𝐿 (𝜌𝐿 − 𝜌𝑉 )𝑔 3
ℎ𝑜 = 1,52 [ ]
4𝜇𝐿 𝛤 ∗
1
𝑘𝐿3 𝜌𝐿 (𝜌𝐿 −𝜌𝑉 )𝑔 3
= 1,52 [ ]
4𝜇𝐿𝛤 ∗
1
0.11183 × 69,238(69,238 − 0,09295)4,17 × 108 3
= 1,52 [ ]
4 × 0,64425 × 2,419 × 126,76
𝐵𝑡𝑢
= 231,49
ℎ. 𝑓𝑡 2 . ℉
Nilai ho lebih besar daripada Ureq maka spesifikasi awal masih dapat digunakan.
k. Menghitung nilai UD
Berdasarkan Tabel 3.3 maka fouling factor untuk air pendingin yang digunakan
pada kondenser sebesar 0,001 h.ft2.˚F/Btu. Uap yang akan dikondensasi
mengandung ammonia sehingga fouling factor yang digunakan sebesar 0,001
h.ft2.˚F/Btu.
−1
𝐷𝑜
𝐷𝑜 𝐷𝑜 ln ( ) 1 𝑅𝐷𝑖 × 𝐷𝑜
𝐷𝑖
𝑈𝐷 = [ + + + + 𝑅𝐷𝑜 ]
ℎ𝑖 𝐷𝑖 2𝑘𝑡𝑢𝑏𝑒 ℎ𝑜 𝐷𝑖
−1
0,0625
0,0625 0,0625 ln ( ) 1 0,001 × 0,0625
0,0517
=[ + + + + 0,001]
1.439,13 × 0,0517 2 × 30 231,49 0,0517
𝐵𝑡𝑢
= 132,129
ℎ. 𝑓𝑡 2 . ℉
l. Koreksi terhadap perpindahan panas sensibel
𝑞𝑠𝑒𝑛 = 0,5 𝐶𝑃,𝑉 (ṁ𝑉,𝑖𝑛 + ṁ𝑉,𝑜𝑢𝑡 )(𝑇𝑉,𝑖𝑛 − 𝑇𝑉,𝑜𝑢𝑡 )
= 0,5 × 0,45162 × 55.051,191 × (339,8 − 338)
= 22.376,168 𝐵𝑡𝑢/ℎ
𝑞𝑠𝑒𝑛
⁄ 22.376,168
𝑞𝑡𝑜𝑡 = = 0,0016
13.950.871,265
Metode simplified Delaware digunakan untuk menentukan nilai hV. Karena baffle
cut lebih besar daripada 20% metode ini akan cenderung melebihkan perkiraan hV.
Namun, safety factor akan dibangun untuk mentolerir eror ini.
𝐵 = 0,4 𝑑𝑠 = 0,4 × 23,25 = 9,3 𝑖𝑛
𝐶 ′ = 𝑃𝑇 − 𝐷𝑜 = 1 − 0,75 = 0,25 𝑖𝑛
𝑑𝑠 𝐶 ′ 𝐵
𝑎𝑠 =
144𝑃𝑇
23,25 × 0,25 × 9,3
=
144 × 1
= 0,375 𝑓𝑡 2
Dari Gambar 3.17 didapat nilai De yaitu :
0,95
𝐷𝑒 = = 0,0792 𝑓𝑡
12
Rata-rata laju alir uap yaitu 27.525,595 lb/h digunakan untuk menghitung hV.
ṁ 27.525,595 𝑙𝑏𝑚
𝐺= = = 73.325,207
𝑎𝑠 0,375 ℎ. 𝑓𝑡 2
𝐷𝑒 𝐺 0,0792 × 73.325,207
𝑅𝑒 = = = 4345,343
𝜇𝑉 0,55225 × 2,419
𝑗𝐻 = 0,5(1 + 𝐵⁄𝑑𝑠 )(0,08𝑅𝑒 0,6821 + 0,7𝑅𝑒 0,1772 )
= 0,5(1 + 0,4)(0,08 × 4345,3430,6821 + 0,7 × 4345,3430,1772 )
= 38.76
ℎ𝑉 = 𝑗𝐻 (𝑘 ⁄𝐷𝑒 )𝑃𝑟 1/3 (𝜇 ⁄𝜇𝑤 )0,14
1
= 38.76 × (0,1118⁄0,0792) × 5,39553 × 1
𝑙𝑏𝑚
= 96,03
ℎ. 𝑓𝑡 2 ℉
𝑈′𝐷 = [𝑈𝐷−1 + (𝑞𝑠𝑒𝑛 ⁄𝑞𝑡𝑜𝑡 )ℎ𝑉−1 ]−1
= [132,129−1 + 0,0016 × 96,03−1 ]−1
𝑙𝑏𝑚
= 131,84
ℎ. 𝑓𝑡 2 ℉
Karena U’D > Ureq, maka disain kondenser dapat diterima.
m. Menghitung pressure drop bagian tube
𝑓 = 0,4137𝑅𝑒 −0,2585 = 0,4137 × 45.472,691−0,2585 = 0,02587
ṁ(𝑛𝑝 ⁄𝑛𝑡 ) 642.434,881(2⁄400) 𝑙𝑏𝑚
𝐺= = 𝜋 = 1.532.881,5
𝐴𝑓 × 0,05172 ℎ. 𝑓𝑡 2
4
𝑓𝑛𝑝 𝐿𝐺 2
∆𝑃𝑓 =
7,50 × 1012 𝐷𝑖 𝑠𝜑
0,02587 × 2 × 8 × 1.532.881,52
=
7,50 × 1012 × 0,0517 × 0,99 × 1
= 2,5345 𝑝𝑠𝑖
Dari Tabel 5.1 untuk aliran turbulen pada U-tubes, didapat persamaan:
𝛼𝑟 = 1,6𝑛𝑝 − 1,5 = 1,6 × 2 − 1,5 = 1,7
∆𝑃𝑟 = 1,334 × 10−13 × 𝛼𝑟 × 𝐺 2 ⁄𝑠
= 1,334 × 10−13 × 1,7 × 1.532.881,52 ⁄0,99
= 0,538 𝑝𝑠𝑖
Berdasarkan Tabel 5.3 nozzle yang digunakan ialah pipa 6-in schedule 40, yang
memiliki:
Di = 6,065 in
DO = 6,625 in
4ṁ 4 × 642.434,881
𝑅𝑒𝑛 = = = 929.697,22
𝜋𝐷𝑖 𝜇 3,14 × 6,065 × 0,72 × 2,419
12
ṁ 642.434,881 𝑙𝑏𝑚
𝐺=𝜋 = = 3.203.762,7
2 3,14 6,065 2 ℎ. 𝑓𝑡 2
4 𝐷𝑖 4 × ( 12 )
∆𝑃𝑛 = 2 × 10−13 × 𝑁𝑠 × 𝐺𝑛 2 ⁄𝑠
= 2 × 10−13 × 1 × 3.203.762,72 ⁄0,99 = 2,074
Pressure drop total pada bagian tube adalah:
∆𝑃𝑖 = ∆𝑃𝑓 + ∆𝑃𝑟 + ∆𝑃𝑛 = 2,5345 + 0,538 + 2,074 = 5,1465 𝑝𝑠𝑖
Penyelesaian Desain Reboiler
a. Spesifikasi awal:
Peletakan fluida
Digunakan sebuah kettle reboiler, dimana cairan yang ingin dididihkan
diletakkan pada shell dan medium pemanas yaitu saturated steam pada bagian
tubes.
Tubing
Digunakan pipa ¾ in, 14 BWG, dengan panjang tube sebesar 8 ft.
Tipe shell dan head
Tipe K-shell dipilih untuk reboiler jenis kettle, tipe B-head dipilih karena
fluida yang mengalir pada bagian tube cukup bersih, dan tipe U-tube sehingga
konfigurasi yang digunakan ialah BKU.
Tube layout
Karena fluida yang mengalir pada bagian shell cukup bersih, maka susunan
triangular pitch digunakan, dengan jarak 1 in.
Baffles
Tidak menggunakan baffles. Plates penyangga akan digunakan sebagai
penyangga tube dan menahan getaran. Akan digunakan empat plates yang
sudah cukup aman untuk tabung tak berpenyangga dengan panjang maksimum
73 in. dapat dilihat pada Tabel 5.C1
Material konstruksi
Material yang digunakan yaitu plain carbon steel.
b. Menentukan laju alir steam
Diketahui bahwa Q = 4.501.182,002 Btu/h
Dari tabel A.8 pada tekanan 4 bar (69,6 psi ≈ 70 psi) panas laten kondensasinya
sebesar 907,8 Btu/lbm. Maka laju alir steam yaitu:
Q 4.501.182,002 Btu/h
ṁstream = = = 4.958,34 lbm/h
𝜆stream 907,8 Btu/lbm
𝑞 4.501.182,002
𝐴= = = 143,2056 𝑓𝑡 2
𝑈𝐷 ∆𝑇𝑚 200 × 157,158
𝐴 143,2056
𝑛𝑡 = = = 91,2138 ≅ 91
𝜋𝐷𝑜 𝐿 3,14 × (0,75) × 8
12
Untuk proses pemanasan menggunakan saturated steam, dua tube passes bagus
untuk digunakan.
𝑞 4.501.182,002 𝐵𝑡𝑢
𝑈𝑟𝑒𝑞 = = = 165,8432
𝑛𝑡 𝜋𝐷𝑜 𝐿∆𝑇𝑚 110 × 3,14 × (0,75 ℎ. 𝑓𝑡 2 . ℉
12 ) × 8 × 157,158
h. Menghitung hi
𝑃𝑝𝑐 = ∑ 𝑥𝑖 . 𝑃𝑐,𝑖
0,785 × 𝐷𝑏
𝐹𝑏 = 1 + 0,1 −1
𝑃𝑇 2
[ 1 𝐷𝑜 ) 𝐷𝑜
𝐶 ( ]
0.75
0,785 × 12,8
𝐹𝑏 = 1 + 0,1 [ − 1]
1 2
0,866 ( ) 0,75
0,75
𝐹𝑏 = 1,4623
Maka ho adalah:
ℎ𝑜 = ℎ𝑏 = ℎ𝑛𝑏 𝐹𝑏 + ℎ𝑛𝑐
ℎ𝑜 = ℎ𝑏 = 130,75 × 1,4623 + 44
𝐵𝑡𝑢
ℎ𝑜 = ℎ𝑏 = 235,2016
ℎ . 𝑓𝑡 2 . °𝐹
j. Menghitung nilai UD
Berdasarkan Tabel 3.3 maka fouling factor untuk steam yang digunakan pada
reboiler sebesar 0,0005 h.ft2.˚F/Btu. Fluida cair yang ingin dididihkan merupakan
senyawa organik sehingga fouling factor yang digunakan sebesar 0,002
h.ft2.˚F/Btu.
−1
𝐷𝑜
1 𝐷𝑜 ln ( 𝐷 ) 1
𝑖
𝑈𝐷 = [( + 𝑅𝐷𝑖 ) (𝐷𝑜 ⁄𝐷𝑖 ) + + + 𝑅𝐷𝑜 ]
ℎ𝑖 2𝑘𝑡𝑢𝑏𝑒 ℎ𝑜
−1
0,75 0,75
1 12 ln (0,584) 1
= [( + 0,0005) (0,75⁄0,584) + + + 0,002]
1.500 2 × 26 235,2016
𝐵𝑡𝑢
= 124,2136
ℎ . 𝑓𝑡 2 . °𝐹
k. Kritikal fluks panas
𝑞̂𝑐 = 803 × 𝑃𝑝𝑐 × 𝑃𝑝𝑟 0,35 × (1 − 𝑃𝑝𝑟 )0,9
𝑞̂𝑐 = 803 × 232,3357 × 1,0760.35 × (1 − 1,076)0,9
𝐵𝑡𝑢
𝑞̂𝑐 = 18.830,12
ℎ . 𝑓𝑡 2
The bundle geometry parameter:
𝐷𝑏
𝜓𝑏 =
𝑛𝑡 × 𝐷𝑜
12,8
𝜓𝑏 =
110 × 0,75
𝜓𝑏 = 0,1552
Bundle correction factor:
Ф𝑏 = 3,1 × 𝜓𝑏
Ф𝑏 = 3,1 × 0,1552
Ф𝑏 = 0,48097
The critical heat flux for the bundle:
𝑞̂𝑐,𝑏𝑢𝑛𝑑𝑙𝑒 = 𝑞̂𝑐,𝑡𝑢𝑏𝑒 × Ф𝑏
𝑞̂𝑐,𝑏𝑢𝑛𝑑𝑙𝑒 = 18.830,12 × 0,48097
𝐵𝑡𝑢
𝑞̂𝑐,𝑏𝑢𝑛𝑑𝑙𝑒 = 9.056,72
ℎ . 𝑓𝑡 2
l. Modifikasi desain
𝑞
𝐿𝑟𝑒𝑞 =
𝑛𝑡 × 𝜋 × 𝐷𝑜 × 𝑈𝐷 × ∆𝑇𝑚
4.501.182,002
𝐿𝑟𝑒𝑞 =
0,75
110 × 3,14 × ( 12 ) × 124,2136 × 157,158
𝐿𝑟𝑒𝑞 = 10,6812 𝑓𝑡 ≅ 11 𝑓𝑡
m. Jumlah nozzle
𝐿
𝑁𝑛 =
5 × 𝐷𝑏
11
𝑁𝑛 =
12,8
5 × ( 12 )
𝑁𝑛 = 2,003 ≅ 2
n. Diameter shell
𝜎 0,5
𝑉𝐿 = 2290 × 𝜌𝑣 × ( )
𝜌𝐿 − 𝜌𝑣
17,387 0,5
𝑉𝐿 = 2290 × 0,47 × ( )
51,4 − 0,47
𝑙𝑏𝑚
𝑉𝐿 = 630,563
ℎ . 𝑓𝑡 3
ṁ𝑣
𝑆𝐴 =
𝐿 × 𝑉𝐿
227,052
𝑆𝐴 =
11 × 630,563
𝑆𝐴 = 0,041135 𝑓𝑡 2
Estimasi ketinggian liquid pada reboiler dengan menambahkan 4 in. untuk
memperkirakan diameter bundle dari 12,8 in. menjadi 16,8 in dengan asumsi
ketinggian liquid 75% dari diameter shell, maka:
16,8
𝐷𝑠 = = 22,4 𝑖𝑛. = 1,86592 𝑓𝑡
0,75
ℎ
= 1 − 0,75 = 0,25
𝐷
Sector area factor berdasarkan Appendix 10.A (Robert Serth dan Thomas. L.)
didapat:
A = 0,15355
𝑆𝐴 = 𝐴 × 𝐷𝑠 2
𝑆𝐴 = 0,15355 × 1,865922
𝑆𝐴 = 0,5346 𝑓𝑡 2
Karena nilai yang didapat lebih besar dari required dome segment area, maka dapat
digunakan diameter shell 22,4 in.
o. Liquid overflow reservoir
ṁ𝐿
Volumetric flow rate =
𝜌𝐿 × 𝑣
13.004,07
Volumetric flow rate =
51,4 × 60
Maka,
𝑆𝑒𝑐𝑡𝑜𝑟 𝑎𝑟𝑒𝑎 𝑎𝑏𝑜𝑣𝑒 𝑤𝑒𝑖𝑟 = 0,15355 × (22,4/12)2 = 1,0222 𝑓𝑡 2
22,4 2
( 12 )
𝑆𝑒𝑐𝑡𝑜𝑟 𝑎𝑟𝑒𝑎 𝑏𝑒𝑙𝑜𝑤 𝑤𝑒𝑖𝑟 = 𝜋 × − 1,0222 = 1,713 𝑓𝑡 2
4
𝑉𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒𝑡𝑟𝑖𝑐 𝑓𝑙𝑜𝑤 𝑟𝑎𝑡𝑒 4,2196
𝐿𝑠 = = = 2,463 𝑓𝑡/ min 𝑜𝑓 ℎ𝑜𝑙𝑑𝑢𝑝
𝑆𝑒𝑐𝑡𝑜𝑟 𝑎𝑟𝑒𝑎 𝑏𝑒𝑙𝑜𝑤 𝑤𝑒𝑖𝑟 1,713
p. Friction loss in feed lines
Asumsi bahwa total panjang primary line antara kolom dan tee adalah 23 ft. dan
cabang dari secondary line antara tee dan reboiler pada segmen horizontal adalah
2.2 ft dan pada segmen vertikal adalah 1 ft. Diameter pipa yang digunakan dihitung
dengan asumsi kecepatan liquid sebesar 5 ft/s.
13.281,12317 1/2
4×( )
𝐷𝑖 = ( 3600 )
3,14 × 52,82 × 5
Berdasarkan Table B.2 (Robert Serth dan Thomas L.) digunakan pipa ukuran 2 in.
schedule 40 dengan inside diameter 2,067 in.
6.640,562 1/2
4 × ( 3600 )
𝐷𝑖 = ( )
3,14 × 52,82 × 5
Berdasarkan Table B.2 (Robert Serth dan Thomas L.) digunakan pipa ukuran 1,5
in. schedule 40 dengan inside diameter 1,61in.
Berikut data equivalent length of pipe for flow resistance of fitting pada Appendix
D (Robet Serth dan Thomas L.)
4 × 13.281,12317
𝑅𝑒 =
3,14 × (2,067/12) × 0,0503 × 2,419
𝑅𝑒 = 807.468,195
𝑓 = 0,3673 × 𝑅𝑒 −0,2314
𝑓 = 0,3673 × 807.468,195−0,2314
𝑓 = 0,01578
ṁ
𝐺=
𝐴𝑓𝑙𝑜𝑤
13.281,12317
𝐺=
3,14 2,067 2
( 4 ) × ( 12 )
𝑙𝑏𝑚
𝐺 = 570.225,5679
ℎ 𝑓𝑡 2
𝜌 52,82
𝑠= = = 0,846
𝜌𝑤𝑎𝑡𝑒𝑟 62,43
𝑓 × 𝐿 × 𝐺2
∆𝑃𝑓 =
7,50 × 1012 × 𝐷𝑖 × 𝑠 × ɸ
4 × 6.640,562
𝑅𝑒 =
1,6
3,14 × ( 12 ) × 0,0503 × 2,419
𝑅𝑒 = 518.334,3972
𝑓 = 0,3673 × 𝑅𝑒 −0,2314
𝑓 = 0,3673 × 518.334,3972−0,2314
𝑓 = 0,01748
ṁ
𝐺=
𝐴𝑓𝑙𝑜𝑤
6.640,562
𝐺=
3,14 1,6 2
( 4 ) × ( 12 )
𝑙𝑏𝑚
𝐺 = 469.943,7649
ℎ 𝑓𝑡 2
𝜌 52,82
𝑠= = = 0,846
𝜌𝑤𝑎𝑡𝑒𝑟 62,43
𝑓 × 𝐿 × 𝐺2
∆𝑃𝑓 =
7,50 × 1012 × 𝐷𝑖 × 𝑠 × ɸ
0,01748 × 16 × 469.943,76492
∆𝑃𝑓 =
1,6
7,50 × 1012 × ( 12 ) × 0,846 × 1
Berdasarkan Table B.2 (Robert Serth dan Thomas L.) digunakan pipa ukuran 2 in.
schedule 40 dengan inside diameter 2,067 in.
Berdasarkan Table B.2 (Robert Serth dan Thomas L.) digunakan pipa ukuran 1,5
in. schedule 40 dengan inside diameter 1,61in.
Berikut data equivalent length of pipe for flow resistance of fitting pada Appendix
D (Robet Serth dan Thomas L.)
4 × 277,052
𝑅𝑒 =
3,14 × (2,067/12) × 0,01669 × 2,419
𝑅𝑒 = 50.737,04181
𝑓 = 0,3673 × 𝑅𝑒 −0,2314
𝑓 = 0,3673 × 50.737,04181−0,2314
𝑓 = 0,02994
ṁ
𝐺=
𝐴𝑓𝑙𝑜𝑤
277,052
𝐺=
3,14 2,067 2
( 4 ) × ( 12 )
𝑙𝑏𝑚
𝐺 = 11.895,24355
ℎ 𝑓𝑡 2
𝜌 0,4712
𝑠= = = 0,007546
𝜌𝑤𝑎𝑡𝑒𝑟 62,43
𝑓 × 𝐿 × 𝐺2
∆𝑃𝑓 =
7,50 × 1012 × 𝐷𝑖 × 𝑠 × ɸ
4 × 138,526
𝑅𝑒 =
1,6
3,14 × ( 12 ) × 0,01669 × 2,419
𝑅𝑒 = 32.569,3992
𝑓 = 0,3673 × 𝑅𝑒 −0,2314
𝑓 = 0,3673 × 32.569,3992−0,2314
𝑓 = 0,03317
ṁ
𝐺=
𝐴𝑓𝑙𝑜𝑤
138,526
𝐺=
3,14 1,6 2
( 4 ) × ( 12 )
𝑙𝑏𝑚
𝐺 = 9.803,306
ℎ 𝑓𝑡 2
𝜌 0,4712
𝑠= = = 0,007546
𝜌𝑤𝑎𝑡𝑒𝑟 62,43
𝑓 × 𝐿 × 𝐺2
∆𝑃𝑓 =
7,50 × 1012 × 𝐷𝑖 × 𝑠 × ɸ
𝜌 = 0,0947 𝑙𝑏𝑚/𝑓𝑡 3
𝜌 0,0947
𝑠= = = 0,001517
𝜌𝑤𝑎𝑡𝑒𝑟 62,43
𝜇 = 0,0134 𝑐𝑝
𝑙𝑏𝑚
ṁ = 4.958,34
ℎ
𝑛𝑝
ṁ𝑝𝑒𝑟 𝑡𝑢𝑏𝑒 = ṁ × ( )
𝑛𝑡
2
ṁ𝑝𝑒𝑟 𝑡𝑢𝑏𝑒 = 4.958,34 × ( )
110
𝑙𝑏𝑚
ṁ𝑝𝑒𝑟 𝑡𝑢𝑏𝑒 = 90,1517
ℎ 𝑓𝑡 2
ṁ𝑝𝑒𝑟 𝑡𝑢𝑏𝑒
𝐺= 𝜋
(4) × 𝐷𝑖 2
90,1517
𝐺=
3,14 0,584 2
( 4 ) × ( 12 )
𝑙𝑏𝑚
𝐺 = 48.488,73419
ℎ 𝑓𝑡 2
𝐷𝑖 × 𝐺
𝑅𝑒 =
𝜇
0,584
( 12 ) × 48.488,73419
𝑅𝑒 =
0,0134 × 2,419
𝑅𝑒 = 72.800,067
Friction factor:
𝑓 = 0,4137 × 𝑅𝑒 −0,2585
𝑓 = 0,4137 × 72.800,067−0,2585
𝑓 = 0,0229
Pressure drop dihitung dengan memasukkan faktor ½ disisi kanan, seperti berikut:
1 𝑓 × 𝑛𝑝 × 𝐿 × 𝐺 2
∆𝑃𝑓 = × [ ]
2 7.5 × 1012 × 𝐷𝑖 × 𝑠 × ɸ
1 0,0229 × 2 × 11 × 48.488,734192
∆𝑃𝑓 = × [ ]
2 0,584
7,50 × 1012 × ( 12 ) × 0,001517 × 1
Pressure drop pada nozzle dihitung dengan data Table 10.3 buku Robert Serth dan
Thomas L. dengan spesifikasi pipa nozzle yang digunakan yaitu 4 in dan 1,5 in.
schedule 40 untuk steam dan condensate.
ṁ
𝐺𝑛 = 𝜋
( 4) × 𝐷𝑖 2
4.958,34
𝐺𝑛 =
3,14 4,026 2
( 4 ) × ( 12 )
𝑙𝑏𝑚
𝐺𝑛 = 56.115,35174
ℎ 𝑓𝑡 2
𝐷𝑖 × 𝐺𝑛
𝑅𝑒𝑛 =
𝜇
4,026
( 12 ) × 56.115,35174
𝑅𝑒𝑛 =
0,0134 × 2,419
𝑅𝑒𝑛 = 580.809,2806
𝐺𝑛 2⁄
∆𝑃𝑛.𝑠𝑡𝑒𝑎𝑚 = 1,334 × 10−13 × 𝑠
2
∆𝑃𝑛.𝑠𝑡𝑒𝑎𝑚 = 1.334 × 10−13 × 56.115,35174 ⁄0,001517
𝜇 = 0,022 𝑐𝑝
ṁ
𝐺𝑛 = 𝜋
( 4) × 𝐷𝑖 2
4.958,34
𝐺𝑛 =
3,14 1,61 2
( )×( )
4 12
𝑙𝑏𝑚
𝐺𝑛 = 350.895,2413
ℎ 𝑓𝑡 2
𝐷𝑖 × 𝐺𝑛
𝑅𝑒𝑛 =
𝜇
1,61
( 12 ) × 350.895,2413
𝑅𝑒𝑛 =
0,022 × 2,419
𝑅𝑒𝑛 = 884.633,8621